FTP Server
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu
1. Memahami dan menjelaskan definisi FTP server.
2. Menjelaskan prinsip kerja FTP server.
3. Menjalankan instruksi FTP client dalam komputer.
4. Mengidentifikasi, setup, dan mengonfigurasi FTP server pada Windows Server.
5. Mengidentifikasi, setup, dan mengonfigurasi ProFTPD.
6. Mengonfigurasi vsftpd.
7. Mengonfigurasi Pure-FTPd.
Bab 3
Prolog
Pekerjaan dengan sistem remote yang server atau peladennya dikendalikan secara jarak jauh akan cukup merepotkan jika pengguna ingin mengunggah atau mengunduh file tertentu dari server, apalagi tidak semua mesin server yang terhubung dengan jaringan memiliki OS dan struktur hardware yang sama. Untuk itu, diperlukan aplikasi layanan server yang mampu menyediakan fitur upload dan download yang memungkinkan setiap pengguna untuk melakukan transfer data dari atau menuju ke komputer tertentu dengan lebih lancar, yaitu dengan protokol FTP. Apa pengertian FTP? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, pahami dan kuasai materi pada Bab 3 berikut.
Gambar 3.1 Manajemen file dapat dilakukan secara lokal ataupun remote di berbagai perangkat.
A. Definisi FTP Server
FTP (File Transfer Protocol) merupakan salah satu standar protokol jaringan yang menyediakan fitur transfer file dari satu komputer ke komputer lainnya. Layanan FTP pertama kali diciptakan oleh Abhay Bhushan pada tahun 1970 ketika masih tergabung dalam tim proyek ARPAnet. Satu mesin berperan sebagai server yang menyimpan data, sedangkan lainnya sebagai klien atau mesin pengirim atau penerima data. Keunggulan protokol ini adalah kapabilitas transfer data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, bahkan dalam ukuran besar. Selain dapat diakses dan dioperasikan oleh berbagai mesin dengan platform berbeda-beda, FTP juga mendukung mode autentikasi dan publikasi data-data dengan beberapa access policy yang dapat disesuaikan.
Layanan FTP server secara default menggunakan port 21 untuk menangani komunikasi dan sesi transfer data berupa perintah atau command antara klien dengan server sehingga port 21 disebut juga sebagai command port. Untuk mengakses dan melakukan transfer data menuju FTP server, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain sebagai berikut.
1. Tersedianya sambungan jaringan yang berkualitas bagus (lokal hingga skala besar).
2. Konfigurasi firewall di sisi klien dan server yang memungkinkan terjadinya komunikasi dan sesi transfer data.
3. Aplikasi FTP server telah diatur dan bekerja dengan baik sesuai kebutuhan di sisi server komputer.
4. Tersedianya aplikasi FTP client yang dapat digunakan untuk mengakses, mengelola, dan melakukan transfer data di FTP server seperti aplikasi FileZilla, Core FTP, Cyberduck (untuk macOS), CuteFTP, dan lainnya. Meski demikian, Anda juga dapat mengakses FTP server menggunakan web browser dan beberapa aplikasi web editor, seperti Dreamweaver yang terhubung dengan FTP server tertentu.
5. Pengaksesan layanan FTP server selalu diawali dengan
pemanggilan protokolnya, yaitu 'FTP://'.
6. Untuk dapat menampilkan data yang di-publish dalam FTP server, Anda harus mengetahui mode autentikasinya terlebih dahulu bersifat anonymous atau berdasarkan akun tertentu yang mengharuskan Anda login dengan memasukkan username dan password terlebih dahulu. Dalam hal ini, anonymous berarti metode mengakses komputer dan mengambil data tanpa menggunakan akun.
Ruang Kolaborasi 1
Tema: Memahami fungsi dan pengoperasian FTP server di internet
Tugas:
1. Bentuklah kelompok dengan anggota maksimal 3 teman dalam kelas Anda.
2. Carilah informasi tentang FTP server yang disediakan oleh provider secara gratis.
3. Pindailah FTP server tersebut menggunakan Nmap atau aplikasi lainnya untuk menampilkan detail informasi tentang sistem operasi yang digunakan, port FTP, jenis FTP, dan informasi lainnya.
4. Buatlah laporan dengan format PDF dan presentasikan di depan kelas.
B. Prinsip Kerja Layanan FTP
Pada dasarnya, prinsip kerja dalam FTP server adalah "Put" dan "Get". Anda dapat meletakkan file dalam server dengan metode "Put", begitu pula sebaliknya untuk memperoleh file dapat menggunakan perintah "Get". Berikut adalah proses komunikasi data dalam FTP.
1. Sesi komunikasi dimulai ketika FTP client meminta layanan pada FTP server melalui port tertentu (secara default 21).
2. Selanjutnya, server akan meresponsnya dengan mengirim data melalui port 20 menuju klien dengan port tertentu (biasanya di atas port 1024). Jenis koneksi ini disebut sebagai mode aktif.
Gambar 3.2 Mode FTP active connection.
3. Adapun koneksi mode pasif adalah jenis koneksi yang memanfaatkan high port sebagai saluran transmisi data. Ketika sesi komunikasi antara klien dan server telah terbentuk, klien akan mulai mengirimkan perintah atau command melalui port acak (high port) menuju port 21 FTP server. Sebagai contoh, klien mengirimkan perintah DIR untuk menampilkan informasi isi sebuah directory, kemudian server akan meresponsnya dengan mengirimkan data yang diminta melalui high port (sebagai contoh, port 60123) menuju high port client (sebagai contoh, port 60323). Dalam mode pasif, koneksi data diinisiasi oleh klien bukan server. Hal ini sering digunakan ketika ada pembatasan jaringan atau firewall yang menghalangi server untuk koneksi data kepada klien.
Gambar 3.3 Mode FTP passive connection.
Jika dilihat dalam statistik jaringan menggunakan Command Prompt, akan muncul informasi tentang random port dari komputer klien ketika meminta layanan FTP server seperti gambar berikut ini.
Gambar 3.4 Network statistic komputer klien ke server FTP.
Setelah Anda mengetahui cara kerja dan kelebihan layanan FTP, dapat ditarik beberapa garis besar tentang manfaat FTP dalam jaringan, yaitu:
1. Memungkinkan Anda dapat melakukan transfer data (unggah dan unduh) dengan ukuran besar hingga gigabyte.
2. Orang awam sangat terbantu dalam melakukan pengelolaan konten website tanpa kesulitan memikirkan pengaksesan langsung server.
3. Dukungan koneksi dua arah memungkinkan pengguna dapat mengunduh data sekaligus mengunggah file secara bersamaan, bahkan dengan beberapa user secara bersamaan dalam satu waktu.
4. Memungkinkan bagi administrator untuk melakukan indirect atau remote komputer secara implicit.
5. Jika sambungan terputus, proses transfer data tidak akan hilang atau dimulai dari awal lagi.
Kelemahan utama sistem layanan FTP server adalah sambungan komunikasi yang tidak terenkripsi sehingga cukup rentan terjadinya sniffing terhadap komunikasi data dan akun. Selain protokol FTP sebagai protokol transfer file yang lazim digunakan saat ini, ada tiga jenis protokol sejenis FTP yang dapat menjadi pilihan, antara lain sebagai berikut.
1. TFTP
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) merupakan salah satu jenis protokol transfer file yang pertama kali dikenalkan tahun 1980 dengan fungsional dasar FTP. Karena sangat sederhana, TFTP dapat diterapkan pada mesin dengan memori kecil, sebagai contoh untuk proses booting perangkat jaringan seperti router yang tidak memiliki kapasitas penyimpanan data besar. Protokol ini masih mendukung transfer file berkapasitas kecil antarmesin dalam jaringan, seperti terminal jarak jauh X Window System atau thin client ketika melakukan booting dari terminal jaringan atau server. TFTP merupakan generasi lanjutan dari EFTP (Easy File Transfer Protocol) sebagai bagian dari kumpulan protokol PARC Universal Packet atau PUP yang pertama diterapkan dalam mesin dengan sistem operasi BSD versi 4.3 dan diintegrasikan dalam macOS X. Dalam beberapa kasus penyerangan dan peretasan jaringan, layanan TFTP sering menjadi sasaran serangan worm, seperti W32.blaster untuk menginfeksi dan menyebarkan virus pada perangkat dalam jaringan.
2. FTPS
FTPS (File Transfer Protocol-SSL atau FTP Secure) merupakan pengembangan dari layanan protokol FTP yang telah menambahkan dukungan TLS (Transport Layer Security) dan SSL (Secure Sockets Layer). Proses autentikasi FTPS dilakukan menggunakan metode server-side public key authentication certificates dan client-side authorization certificates dengan dukungan tipe enkripsi seperti AES, RC2, RC4, Triple DES, DES, MD5, SHA, MD4, dan MD2. Awalnya, FTP dikembangkan tahun 1971 untuk penelitian yang terbatas dalam situs militer, universitas, dan komunitas khusus. Karena transmisi data yang tidak aman, pada tahun 1994, perusahaan Internet Netscape mengembangkan sistem FTP yang dikombinasikan dengan SSL untuk menjalankan FPT secara private, aman, dan dapat mencegah terjadinya penyadapan. Metode ini akhirnya diakui dan dijadikan standar dalam RFC (Request for Comment) tahun 1996. Ada dua metode dalam FTPS, yaitu sebagai berikut.
a. Metode implicit mengharuskan sistem TLS dibangun ketika awal terjadi komunikasi yang memiliki kelemahan pada kompatibilitas antara klien dan server.
b. Metode explicit memerlukan baris perintah dari klien dan respons server digunakan untuk memutakhirkan koneksi berbasis teks dalam bentuk enkripsi dengan satu port kontrol untuk melayani FTPS-aware dan non-FTPS-aware clients. Dengan mode ini, klien memiliki kontrol penuh terhadap jenis komunikasi data, akan mengaktifkan atau men-disable fungsi enkripsi, baik untuk FTPS control channel maupun FTPS data channel.
Untuk mengaktifkan mode secure command channel, pengguna dapat menggunakan perintah AUTH TLS atau AUTH SSL yang berfungsi melindungi proses autentikasi dan otorisasi pengguna dari penyadapan. Sementara itu, untuk aktivasi secure data channel dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah PROT yang secara default tidak diaktifkan ketika menuliskan perintah AUTH TLS. Untuk keluar dari mode secure data channel, dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah CDC atau Clear Data Channel.
3. SFTP
Metode SFTP muncul dengan cara mengombinasikan SSH sebagai mode enkripsi data sambungan. SFTP merupakan kependekan dari Secure File Transfer Protocol yang dikembangkan untuk menjadi perpanjangan dari protokol SSH (Secure Shell). SSH merupakan salah satu metode sambungan yang menerapkan metode kriptografi yang mengemas data asli menjadi bentuk lain sehingga sulit dibaca. Di samping itu, SFTP akan melindungi proses autentikasi server terhadap klien sehingga potensi serangan Man- in-the-Middle dapat dihindari. Server SFTP mewajibkan kedua perangkat ketika berkomunikasi untuk mengautentikasi dirinya dengan memberikan ID pengguna serta password-nya atau memvalidasi SSH key. Autentikasi SSH key dilakukan dengan menyimpan SSH key di sisi server dan satunya di sisi klien untuk dicocokkan dengan public key. Ketika pasangan SSH key dengan public key cocok, autentikasi dianggap berhasil.
Secara prinsip, SFTP memiliki fungsi yang sama seperti FTP, yaitu sebagai layanan transfer data dari satu mesin ke mesin lain. Kelebihan SFTP adalah penggunaan sistem tunneling dan pengiriman data menggunakan sistem SSH yang menerapkan metode kriptografi.
Aktivitas Mandiri 1
A. Uji Pengetahuan
1. Jelaskanlah pengertian FTP server dan perannya dalam jaringan berskala besar seperti internet."
2. Jelaskan dan gambarkan prinsip kerja FTP server.
B. Eksperimen
Lakukan analisis perbedaan pengoperasian dan karakteristik dari aplikasi cloud storage One Drive, Dropbox, dan Google Drive. Apakah ketiga layanan tersebut bisa dikategorikan sebagai FTP server? Jelaskan alasan Anda dilengkapi dengan simulasi praktik yang ditulis dalam bentuk laporan dengan format PDF.
Uji Kemampuan Diri 1
1. Tuliskan dan jelaskan persyaratan terjadinya komunikasi data dalam layanan FTP.
2. Jelaskan perbedaan koneksi mode aktif dan mode pasif dalam FTP.
3. Apakah default port 21 dalam FTP server dapat diganti? Jelaskan alasan Anda.
4. Tuliskan dan jelaskan manfaat dan peran penting FTP server dalam jaringan.
5. Jelaskan perbedaan antara FTPS dengan SFTP.
C. FTP Client Command
Untuk mengakses dan mengoperasikan layanan FTP server, Anda dapat menggunakan dua metode, yaitu sebagai berikut.
1. Berbasis Perintah Tunggal (Single Line Command)
Single line command merupakan metode pengoperasian layanan FTP server menggunakan baris perintah tunggal melalui terminal FTP client. Teknik ini biasanya digunakan ketika melakukan instalasi, setup, dan konfigurasi FTP server secara langsung pada mesin melalui terminal atau digunakan oleh hacker ketika berhasil masuk area FTP directory. Berikut adalah daftar perintah FTP client dalam Linux terminal.
Tabel 3.1 Daftar perintah FTP client.
Praktik 1
Mengonfigurasi FTP Server dengan Windows 10
Syarat: Tersedianya laptop/PC dengan RAM minimal 8 GB.
1. Siapkan skema jaringan seperti gambar berikut.
Gambar 3.5 Skema jaringan dengan FileZilla server.
2. Dalam contoh praktik ini, Anda akan menggunakan FileZilla server yang telah dikemas dalam aplikasi XAMPP yang dapat diunduh pada tautan https://www. apachefriends.org/download.html, kemudian lakukan instalasi pada komputer dengan OS Windows 10.
3. Jalankan XAMPP Control Panel, kemudian aktifkan servis FileZilla.
Gambar 3.6 Mengaktifkan FileZilla server.
4. Klik tombol Admin dan atur konfigurasi alamat server dan port-nya (biarkan dalam posisi default).
Gambar 3.7 Mengatur alamat FTP server.
5. Setelah muncul jendela pengaturan FileZilla server, klik ikon User.
Gambar 3.8 Klik ikon User.
6. Klik Shared Folders → klik Add di bawah kotak Users untuk menambahkan user baru.
Gambar 3.9 Menambah user FTP,
7. Buat username: ftp
Gambar 3.10 Membuat user "ftp".
8. Tambahkan shared folder yang akan dibagikan sebagai home directory user "ftp" dengan mengeklik Add di bawah kotak Shared Folders. Selanjutnya, tentukan lokasi penyimpanan directory FTP user tersebut.
Gambar 3.11 Menambahkan Shared Folders baru.
9. Atur hak permission terhadap folder user "ftp" tersebut dengan memilih opsi pada bagian kanan jendela Shared folders.
Penjelasan:
a. Files Permission:
• Read mengizinkan user untuk melihat keberadaan dan membaca isi file.
• Write mengizinkan user untuk melihat dan memodifikasi file dalam directory.
• Delete mengizinkan user untuk menghapus file.
• Append mengizinkan user untuk menambahkan file baru dalam directory.
b. Directories Permission:
• Create mengizinkan user membuat folder baru dalam directory ftp.
• Delete mengizinkan user menghapus folder dalam directory ftp.
• List mengizinkan user melihat daftar directory yang tersimpan dalam ftp.
• +Subdirs mengizinkan user melihat dan menampilkan daftar subdirectory.
10. Klik menu General → aktifkan opsi Password, kemudian buat password untuk user "ftp" tersebut.
Gambar 3.13 Mengaktifkan password milik user "ftp".
11. Setelah itu, klik OK untuk menyimpan konfigurasi.
12. Untuk mengujinya, buka Windows Explorer pada PC klien, kemudian tuliskan ftp://192.168.56.1 dan login menggunakan username dan password yang telah dibuat sebelumnya, lalu klik Log On.
Gambar 3.14 Mengakses FTP server dengan Windows Explorer.
13. Untuk menguji FTP server dari Linux terminal, masuklah ke dalam shell terminal, baik secara langsung maupun remote SSH. Instal paket FTP untuk menjalankan fitur FTP client menggunakan perintah
14. Ketikkan perintah
, kemudian masukkan username dan password-nya.
15. Setelah berhasil masuk dalam command line interface FTP, Anda dapat menjalankan beberapa perintah seperti menampilkan isi dalam directory FTP tersebut dengan perintah 1s.
Gambar 3.15 Menampilkan isi directory FTP.
16. Untuk menampilkan subdirectory, gunakan perintah berikut.
17. Perintah dir dan nlist memiliki fungsi yang sama seperti 1s, yaitu menampilkan daftar isi directory.
18. Untuk menampilkan daftar masing-masing directory, gunakan perintah mls seperti berikut ini.
19. Untuk berpindah directory, gunakan perintah cd. Adapun untuk berpindah ke directory sebelumnya, gunakan perintah cdup.
20. Gunakan perintah mkdir untuk membuat folder baru.
21. Ketikkan perintah get atau recv untuk mengunduh file dengan FTP client.
22. Untuk mengganti nama file yang diunduh dengan nama file baru, gunakan format perintah
23. Agar file yang diunduh dapat lebih dari satu file atau multiple file, gunakan perintah mget seperti contoh berikut.
24. Berikutnya adalah melakukan proses upload dengan FTP client. Pastikan dalam directory kerja Linux telah dibuat "file1" dan "file2".
25. Kembali login ke dalam FTP server. Gunakan perintah put atau send untuk mengunggah file ke FTP server. Selanjutnya, gunakan perintah dir atau 1s untuk melihat bahwa file yang telah diunggah dari local directory berhasil diunggah ke FTP server.
26. Gunakan perintah rename dengan format
untuk mengubah nama file.
27. Perintahdigunakan untuk menghapus file tertentu dengan format
, sedangkan perintah digunakan untuk menghapus beberapa file sekaligus dengan format
28. Agar semua file berekstensi tertentu dapat dihapus sekaligus, Anda dapat menggunakan perintah
29. Untuk keluar dari mode FTP client, gunakan perintah exit.
Aktivitas ini akan memberikan pemahaman dan keterampilan bagi peserta didik secara mandiri untuk melakukan instalasi dan konfigurasi FTP server dengan FileZilla server-relay berbasis Windows 10.
Uji Kemampuan Diri 2
Salah satu software FTP server berbasis Windows adalah FileZilla, sementara Linux bisa menggunakan software bernama gFTP. Namun, jika Linux tidak memiliki aplikasi paket desktop seperti KDE atau GNOME yang terinstal dalam komputernya, perlu menggunakan terminal dalam mengoperasikannya. Lakukan identifikasi fungsi penggunaan command line dalam Linux terminal untuk mengakses FTP server dengan menarik garis antara dua kolom berikut.
2. Aplikasi FTP Client
Kelemahan teknik single line command dalam terminal, yaitu pengoperasian tanpa interface, menyulitkan sebagian besar pengguna untuk menggunakan layanan FTP server. Oleh karena itu, banyak vendor yang menciptakan beragam aplikasi FTP client untuk memudahkan proses setup FTP server dengan interface seperti berikut.
a. FileZilla
Aplikasi klien ini digunakan untuk keluarga klien berbasis Windows, yang tersedia juga pada sistem operasi Linux dan macOS melalui aplikasi tambahan. Untuk menginstalnya, Anda perlu mengunduhnya dahulu di website FileZilla (https://filezilla- project.org/). FileZilla client dibagi menjadi empat versi, yaitu FileZilla (gratis), FileZilla with manual (berbayar), FileZilla Pro (berbayar), dan FileZilla Pro +CLI (berbayar).
Gambar 3.16 Pilihan versi FileZilla.
Kelebihan FileZilla client adalah sebagai berikut.
1) Sistem pengoperasian yang sangat mudah karena hanya perlu meng-input alamat server, username, dan password dengan ragam pilihan metode protokol seperti FTP, SFTP, dan FTPS.
2) Mendukung beragam jenis format file untuk diunggah dan diunduh seperti .rar, .exe, dan .zip, dengan besar maksimal 4 GB.
3) Mendukung koneksi beberapa cloud provider, seperti OneDrive, Google Drive, dan Dropbox.
Adapun kelemahan FileZilla adalah proses unggah yang relatif lambat ketika mengurus file dengan ukuran melebihi 4 GB.
Gambar 3.17 Tampilan FileZilla client.
b. WinSCP
WinSCP menjadi sebuah aplikasi FTP client yang cukup populer untuk kalangan pengguna Windows dengan tampilan sederhana dan ringan. Berikut ini adalah keunggulan WinSCP.
1) Mendukung beragam protokol transfer file seperti FTP, SFTP, FTPS, SCP, WebDAV, dan S3.
2) Mendukung fitur SSH key, interactive keyboard, public key, Kerberos authentication, ataupun sistem integrasi Pageant dengan autentikasi SSH public key.
3) WinSCP menyediakan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan. Pengguna dapat menjelajahi struktur direktori, mengelola file, dan mengatur setelan transfer dengan mudah.
Kekurangan aplikasi ini adalah hanya dapat digunakan oleh sistem operasi Windows. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan sistem operasi yang berbeda, perlu mencari alternatif lain yang serupa dengan WinSCP.
Gambar 3.18 Tampilan WinSCP.
c. gFTP
gFTP merupakan perangkat lunak open-source yang kompatibel dengan mesin berbasis Linux, Windows, ataupun macOS. Beberapa kelebihan aplikasi GFTP ini adalah sebagai berikut.
1) Mendukung sistem kompresi mode Z seperti FireFTP sehingga transfer data lebih cepat.
2) Mendukung beberapa protokol seperti FTPS, HTTP, HTTPS, SSH, dan SFTP.
3) Menggunakan metode pengoperasian layaknya FileZilla sehingga memudahkan user.
Namun demikian, aplikasi ini memiliki beberapa kelemahan seperti sering munculnya bug hingga crash dan tidak bisa digunakan.
d. FireFTP
Software FTP ini bersifat gratis dan berlaku sebagai aplikasi add-on pada web browser Mozilla Firefox. Kelebihan software ini adalah sebagai berikut.
1) Dapat diterapkan dalam OS Windows, Linux, ataupun macOS.
2) Memiliki tampilan user-friendly sehingga mudah digunakan.
3) Memberikan sistem keamanan dengan metode enkripsi seperti SSL, SFTP, dan TLS.
4) Mendukung sistem kompresi file dengan mode Z sehingga transfer data lebih cepat.
Namun demikian, FireFTP memiliki kekurangan, yaitu proses kompresi data dapat mengalami eror atau lebih lambat jika besar file melebihi 4 GB.
e. Transmit
Software FTP client ini dirancang secara khusus untuk sistem operasi macOS yang harus membayar lisensi ketika menginstalnya. Aplikasi Transmit memiliki kelebihan dalam beberapa hal seperti berikut.
1) Dilengkapi dengan beberapa fitur seperti folder syncing, disk feature, dan high speed.
2) Memiliki kemudahan dalam pengoperasian bagi user pemula.
3) Menyediakan fitur manajemen keamanan yang melindungi data dari peretasan.
Di sisi lain, aplikasi berbayar ini memiliki kekurangan berupa keterlambatan proses sinkronisasi data jika ukuran satu file-nya lebih besar dari 100 MB.
f. Cyberduck
Software ini termasuk contoh software FTP client gratis yang dapat digunakan oleh pengguna Windows ataupun macOS dengan tiga kelebihan seperti berikut.
1) Mendukung fitur keamanan dengan enkripsi SFTP ataupun FTPS.
2) Menyediakan fasilitas penyimpanan login credential dalam keychain maupun fitur pencarian file.
3) Proses pengunduhan dan pengunggahan file dapat menggunakan metode drag-and-drop.
Untuk kekurangan dari Cyberduck, sebagian pengguna mengeluhkan aplikasi selalu mengalami penurunan kecepatan jika file yang ditransfer melebihi 80 MB.
Aktivitas Mandiri 2
A. Uji Pengetahuan
1. Tuliskan dan jelaskan perbedaan teknik pengaksesan dan pengoperasian layanan FTP server dengan perintah tunggal dan berbasis GUI
2. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis aplikasi FTP client berbasis GUI.
B. Eksperimen
Lakukan eksperimen terhadap penggunaan software FTP client dengan GFTP dibandingkan software FireFTP. Analisislah kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut. Catatlah dan buatlah laporan terhadap hasil praktik tersebut dalam format PDF.
D. Aplikasi FTP Server untuk Windows
Dengan FTP server, semua data atau informasi dapat diunggah dan diunduh secara terpusat dalam satu media penyimpanan secara mudah dan cepat tanpa memperhatikan jenis mesin maupun sistem operasi yang digunakan. Windows sebagai salah satu keluarga sistem operasi terpopuler saat ini mendukung berbagai jenis aplikasi FTP server. Berikut adalah daftar aplikasi FTP server yang digunakan secara gratis.
Tabel 3.2 Beberapa aplikasi FTP server gratis untuk Windows.
Lanjutan Tabel 3.2
Untuk para profesional di bidang sistem jaringan atau perusahaan besar juga tersedia opsi aplikasi FTP server berbayar dengan versi yang lebih kuat dan aman. Beberapa contoh aplikasi FTP server berbayar adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Beberapa aplikasi FTP server berbayar untuk Windows.
Lanjutan Tabel 3.3
Praktik 2
Mengonfigurasi FTP Server dengan Windows Server 2019
Syarat: Tersedianya laptop/PC dengan RAM minimal 8 GB sebagai server.
1. Siapkan komputer server dan klien dalam jaringan dengan skema sebagai berikut.
Gambar 3.19 Skema jaringan IIS FTP server.
2. Pastikan Windows Server 2019 sudah terinstal dan kedua klien terpasang Windows 10. Selanjutnya. konfigurasi alamat IP-nya dan uji koneksi masing-masing host tersebut. Setelah itu, masuk ke Windows Server, jalankan Server Manager.
Gambar 3.20 Tampilan Server Manager.
3. Pilih Add Roles and Features untuk melakukan instalasi IIS Manager → klik Next untuk masuk ke menu Add Roles→aktifkan opsi DHCP Server.
Gambar 3.21 Tampilan jendela Add Roles and Features Wizard.
4. Pada Roles Services aktifkan opsi FTP Service dengan mencentangnya,
Gambar 3.22 Mengaktifkan opsi FTP Service.
5. Klik Next untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 3.23 Proses instalasi FTP server.
6. Setelah instalasi selesai, perhatikan pada menu dashboard, pilih Tools → IIS Manager untuk mengonfigurasi layanan FTP server.
Gambar 3.24 Mengonfigurasi FTP server.
7. Klik kanan Server → pilih Add FTP Site.
Gambar 3.25 Opsi Add FTP Site.
8. Tulis nama FTP site (dalam contoh FTP WINS19) dan lokasi home directory FTP.
Gambar 3.26 Pengaturan nama FTP site dan lokasi directory.
9. Dalam konfigurasi Binding dan SSL, biarkan pada kondisi default → klik Next.
Gambar 3.27 Konfigurasi Binding and SSL settings.
10. Dalam pengaturan jenis Authentication aktifkan mode Basic agar proses autentikasi berdasarkan akun yang terdapat dalam Windows Server.
Gambar 3.28 Pengaturan autentikasi.
11. Saat ini konfigurasi telah berhasil dilakukan dan terlihat bahwa layanan FTP telah berjalan.
Gambar 3.29 Layanan FTP telah berjalan.
12. Untuk melakukan pengujian bahwa FTP server telah berjalan atau belum, gunakan Command Prompt dalam Windows Server untuk mengakses FTP dari localhost.
Gambar 3.30 Pengujian FTP dari localhost.
13. Lanjutkan pengujian dari komputer klien.
Aktivitas ini akan memberikan pemahaman dan keterampilan bagi peserta didik secara mandiri untuk melakukan instalasi dan konfigurasi FTP server dengan IIS dalam Windows Server 2019.
Ruang Kolaborasi 2
Informasi Awal:
Guru memberikan informasi awal pada siswa tentang kebutuhan membangun jaringan lokal dengan DHCP server dan FTP server.
Tugas:
Buatlah kelompok dengan anggota maksimal tiga siswa, kemudian lakukan praktikum untuk mengonfigurasi DHCP server dan FTP server dengan ketentuan sebagai berikut.
1. DHCP Server
• Alamat IP : 11.11.11.125/25
• Hostname : Erlangga
• OS : Debian 11.3
• Range DHCP server: 11.11.11.23-11.11.11.25
2. FTP Server
• Alamat IP : 11.11.11.126/25
• Hostname : FTP-Server
• OS : Windows Server 2019
• User FTP : admin
• Password : SMK2023
3. Komputer Klien
• OS : Windows 10.
Gambar 3.31 Skema jaringan IIS FTP server.
Aktivitas ini akan melatih dan mendidik peserta didik untuk bekerja sama untuk memahami dan meningkatkan kompetensi membangun jaringan dengan mengintegrasikan DHCP server dan FTP server.
Uji Kemampuan Diri 3
1. Jelaskan perbedaan antara FTP client dan FTP server.
2. Gambarkan proses komunikasi antara FTP client dan FTP server dalam mode aktif.
3. Jelaskan minimal 10 perintah tunggal Linux di komputer klien dalam mengoperasikan FTP server.
4. Tuliskan dan jelaskan minimal lima jenis aplikasi FTP server untuk Windows.
5. Salah satu kelemahan utama FTP client adalah kurangnya keamanan dalam transfer file. Tuliskan langkah-langkah yang dapat diambil oleh pengguna FTP client untuk meningkatkan keamanan saat melakukan transfer file.
E. ProFTPD
Seperti telah dikutip dalam subbab sebelumnya, telah dibahas tentang ProFTPD sebagai salah satu aplikasi FTP server yang cukup populer karena mendukung beberapa aplikasi control panel seperti cPanel, dan DirectAdmin. Fitur serta dukungan module dan plugin yang mirip dengan arsitektur Apache cukup memudahkan untuk dilakukan konfigurasi. Selain bersifat free license di bawah GPL, kelebihan lainnya adalah dapat diinstal dan dijalankan pada berbagai platform mesin dan sistem operasi.
Praktik 3
Mengonfigurasi FTP Server dengan ProFTPD
Syarat: Tersedianya laptop/PC dengan RAM minimal 8 GB sebagai server.
Untuk mempermudah latihan dan praktik, perhatikan skema jaringan berikut ini.
Gambar 3.32 Skema jaringan dengan FTP server Linux.
Ketentuan konfigurasi FTP server adalah sebagai berikut.
1. FTP Server
• Alamat IP : 192.168.56.20/24
• Hostname : Erlangga
• OS : Debian 11.3
2. Komputer Klien
• Alamat IP : 192.168.56.1/24
• OS : Windows 10
Untuk memulai konfigurasi FTP server dengan ProFTPD pada Linux Debian 11.3, ikuti dengan baik setiap petunjuk berikut.
1. Pastikan komputer server telah terinstal OS Debian 11.3 dan terhubung dengan baik dalam jaringan. Atur dan konfigurasikan alamat IP server dan klien sesuai skema jaringan yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian pastikan konektivitas antara komputer klien dengan server harus dalam kondisi baik.
2. Pastikan sistem operasi server telah di-upgrade repository-nya kemudian instal paket aplikasi ProFTPD.
Gambar 3.33 Instal ProFTPD.
3. Edit file konfigurasi ProFTPD dengan perintah.
4. Sesuaikan isi baris kode ProFTPD.conf seperti gambar berikut.
Gambar 3.34 ProFTPD.conf.
Keterangan tiap baris kode dalam ProFTPD.conf (lihat Gambar 3.34):
Baris kode ini berguna untuk menonaktifkan layanan IPv6 pada ProFTPD.
Baris kode ini bertujuan untuk membatasi atau memblokir user root agar tidak dapat digunakan untuk login dalam FTP.
Fungsi baris kode ini akan menonaktifkan fitur yang hanya tersedia untuk user yang memiliki akses shell saja yang dapat login ke ftp. Tujuannya agar user yang masuk ke sistem FTP tidak dapat berpindah directory atau mengaktifkan shell.
Ketiga baris tersebut dibuat untuk membatasi user yang masuk dalam grup userftp saja yang dapat login ke dalam FTP.
5. Terlebih dahulu buat grup dengan nama "userftp" dengan perintah berikut.
6. Buatlah user dengan nama "ftp1" dalam grup "userftp" untuk login ke dalam FTP dan tentukan password untuk user "ftp1" dengan perintah berikut.
7. Restart service ProFTPD dengan perintah
8. Ujilah layanan ProFTP dengan perintah
Gambar 3.35 Status layanan ProFTPD.
9. Lakukan pengujian akses FTP client melalui terminal pada localhost di mesin server FTP server.
Gambar 3.36 Login FTP server melalui Linux terminal.
10. Langkah berikutnya adalah memeriksa layanan FTP server dari komputer klien. Periksa dan konfigurasi terlebih dahulu alamat IP komputer klien seperti gambar berikut.
Gambar 3.37 Alamat IP komputer klien.
11. Jalankan aplikasi FileZilla, masukkan alamat IP server berikut ini.
• Host : 192.168.56.20
• Username: ftp1
• Password: [...]
kemudian klik tombol Quickconnect.
Gambar 3.38 Pengaturan FileZilla.
12. Jika sukses, aplikasi FileZilla di bagian kanan akan menampilkan konten directory server FTP.
Untuk membuat FTP lebih aman, perlu dilengkapi dengan digital certificate melalui konfigurasi openssl terlebih dahulu.
13. Buatlah terlebih dahulu folder /cert untuk menyimpan hasil pembuatan certificate key.
14. Aktifkan opsi modul ssl dengan mengedit file ProFTPD.conf.
15. Aktifkan opsi tls.conf dengan menghilangkan tanda pagar di depan baris
Gambar 3.39 Mengaktifkan opsi tls.conf.
16. Enable modul mod_tls.c dengan mengedit file tls.conf dengan perintah:
kemudian aktifkan semua baris kode di antara baris kode
Gambar 3.40 PMeng-enable modul mod_tls.c.
17. Selanjutnya, buatlah digital certificate dengan menginstal aplikasi Openssl terlebih dahulu (jika Anda melanjutkan konfigurasi openssl pada pembuatan digital certificate praktik sebelumnya, abaikan tahapan ini).
18. Setelah itu, generate sertifikat SSL terlebih dahulu dan simpan hasilnya pada
directory /cert dengan nama "Proftpd.key" dan "Proftpd.crt".
19. Isikan informasi sertifikat sebagai berikut.
20. Restart server ProFTPD dengan perintah /etc/init.d/proftpd restart. 21. Periksa status ProFTPD dengan perintah berikut.
22. Untuk menguji bahwa fungsi SFTP dengan ProFTPD telah berjalan dengan baik, periksa dengan aplikasi FileZilla melalui komputer klien. Klik File → Site, kemudian pilih New Site. Masukkan ketentuan sebagai berikut.
• Host : 192.168.56.20
• Protocol : FTP File Transfer Protocol
• Enryption : Require exlicit FTP over TLS
• Login Type: Normal
• User : ftp1
• Password : ………
Kemudian klik Connect.
Gambar 3.41 Melakukan setup New Site di jendela Site Manager FileZilla.
23. Muncul informasi detail informasi sertifikat dari FTP server yang sedang diakses, klik OK.
Gambar 3.42 Tampilan sertifikat SFTP.
24. Jika proses autentikasi username dan password sudah benar, FileZilla akan menampilkan default directory ProFTPD server.
Gambar 3.43 Login SFTP dengan ProFTPD.
Aktivitas ini memberikan pemahaman dan keterampilan dalam bernalar kritis bagi peserta didik untuk melakukan instalasi dan konfigurasi FTP server dengan ProFTPD dalam Linux Debian 11.3.
Aktivitas Mandiri 3
A. Uji Pengetahuan
1. Jelaskan kelebihan ProFTPD sebagai aplikasi FTP server dalam jaringan.
2. Jelaskan perbedaan antara web server dengan FTP server.
3. Jelaskan teknik pengaksesan ProFTPD server menggunakan Linux terminal.
4. Jelaskan tahapan melakukan konfigurasi ProFTPD.
B. Eksperimen
Lakukan praktikum instalasi dan konfigurasi ProFTPD server dengan ketentuan sebagai berikut.
1. ProFTPD server
• Alamat IP : 11.11.11.1/24
• Hostname : Erlangga
• OS : Debian 11.3
• Mode autentikasi : User
• Home directory : /home/ujian
• User : trialftp
• Mendukung SSL
2. Komputer klien
• OS : Windows 10
F. Vsftpd
Vsftpd adalah salah satu aplikasi FTP server di bawah lisensi GPL yang merupakan singkatan dari Very secure FTP daemon. Dibandingkan ProFTPD, aplikasi ini lebih secure sehingga menjadi pertimbangan utama ketika membangun sebuah layanan FTP server seperti ftp.redhat.com, ftp.debian.org, dan ftp.freebsd.org.
Praktik 4
Mengonfigurasi FTP Server dengan Vsftpd
Syarat: Tersedianya laptop/PC dengan RAM minimal 8 GB sebagai server.
1. Buka kembali skema jaringan LAN pada praktik sebelumnya dan pastikan semua konfigurasi serta koneksi jaringan dalam kondisi baik.
2. Matikan servis ProFTPD yang telah dikonfigurasi pada praktik sebelumnya agar tidak terjadi crash dengan layanan vsftpd.
3. Pastikan telah memperbaiki repository sistem Linux. Instal paket vsftpd dan FTP client dengan perintah:
4. Edit file vsftpd.conf dengan perintah nano
Sesuaikan baris kode dalam file konfigurasi seperti dalam gambar berikut.
Gambar 3.44 File vsftpd.conf.
Penjelasan dari baris kode tersebut adalah sebagai berikut.
Mengaktifkan opsi akses sistem FTP server secara anonymous.
Menentukan directory FTP berada di /home/testvsftpd.
Membuat kebijakan bahwa user anonymous dapat login tanpa menggunakan password.
5. Buat directory untuk FTP dengan nama /home/testvsftpd.
6. Buat file kosong dengan nama SMKBISA untuk menguji hasil konfigurasi vsftpd.
7. Ubah home directory user sistem FTP menjadi /home/testvsftpd dengan perintah:
Gambar 3.45 Urutan proses pengaturan directory vsftpd.
8. Restart layanan vsftpd dengan
9. Tampilkan status layanan server vsftpd dengan
10. Untuk menguji konfigurasi vsftpd telah berhasil atau belum, lakukan pengujian pada local machine dengan perintah berikut.
Gambar 3.46 Uji vsftpd dari local machine.
11. Jika tidak muncul eror, lanjutkan pengujian dari komputer klien menggunakan aplikasi FileZilla. Pastikan alamat IP klien sudah sesuai ketentuan dan terkoneksi dengan FTP server.
12. Jalankan aplikasi FileZilla, masukkan host dengan alamat IP 192.168.56.20, username "anonymous" dan password dalam kondisi kosong (blank), kemudian klik Quickconnect.
Gambar 3.47 Login Anonymous vsftpd.
Aktivitas ini akan memberikan pemahaman dan keterampilan dalam bernalar kritis bagi peserta didik untuk melakukan instalasi dan konfigurasi FTP server dengan vsftpd.
Ruang Kolaborasi 3
Tema: Memahami fungsi dan pengoperasian FTP server dengan vsftpd.
Tugas:
Apakah dalam membangun layanan FTP server, Anda dapat mengonfigurasi mode anonymous, guest, dan user secara sekaligus? Lakukan riset dengan melakukan praktikum untuk menjawab pertanyaan tersebut sesuai langkah-langkah berikut.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga teman Anda.
2. Sediakan server Linux dalam jaringan lokal, kemudian lakukan setup dan konfigurasi
server FTP dengan vsftpd untuk menjawab pertanyaan tersebut.
3. Buatlah laporan dengan format PDF dan presentasikan di depan kelas.
Aktivitas ini akan melatih peserta didik dalam bekerja sama dengan orang lain untuk memahami pengoperasian FTP server menggunakan vsftpd.
G. Pure-FTPd
Selain aplikasi ProFTPD dan vsftpd, terdapat aplikasi server FTP dengan Pure-FTPd di bawah lisensi BSD yang dapat digunakan dengan gratis. Moto dalam Pure-FTPd adalah Security First yang terbukti cukup baik dalam beberapa literatur yang menunjukkan bahwa vulnerability kategori CVE lebih sedikit angka tembusnya dibandingkan ProFTPD.
Pure-FTPd memiliki fitur keamanan yang penting untuk melindungi transfer file. Dengan mendukung enkripsi SSL/TLS, informasi sensitif yang dikirim melalui koreksi FTP dapat dienkripsi untuk menjaga kerahasiaan.
Praktik 5
Mengonfigurasi FTP Server dengan Pure-FTPd
Syarat: Tersedianya laptop/PC dengan RAM minimal 8 GB sebagai server.
1. Gunakan kembali server dan klien dalam skema jaringan sebelumnya, kemudian disable semua servis FTP server yang telah dibuat sebelumnya (ProFTPD dan vsftpd).
2. Update repository sistem, kemudian instal paket Pure-FTPd.
Aktifkan terlebih dahulu database Pure-FTPd dengan perintah:
4. Disable fungsi autentikasi PAM dan Unix yang sebelumnya telah terpasang kemudian ganti dengan akun virtual user.
5. Agar sistem secara otomatis membuat home directory user, Anda harus mengaktifkan fitur Chroot.
Gambar 3.48 Aktivasi akun virtual user.
6. Buat grup baru dengan nama ftpusr dan user baru dengan nama ftpusr.
7. Buat home directory untuk FTP server.
8. Buat user baru dengan nama "pure1" dalam grup "ftpusr" dengan default home directory /home/pure.
9. Refresh database Pure-FTPd server.
10. Untuk menampilkan detail informasi user "pure1" gunakan perintah sebagai berikut.
Gambar 3.49 Hasil konfigurasi pada user "pure1".
11. Restart layanan Pure-FTPd.
12. Periksa status layanan FTP server.
Gambar 3.50 Status Pure-FTPd.
13. Lakukan pengujian pengaksesan FTP melalui localhost.
14. Tahap terakhir adalah menguji akses FTP server dari komputer klien, baik menggunakan aplikasi FileZilla maupun web browser atau yang lainnya.
Aktivitas Mandiri 4
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan II).
1. Jelaskan perbedaan cara menginstal aplikasi vsftpd dengan Pure-FTPd pada Linux Debian.
2. Apa fungsi pengaturan baris kode dalam vsftpd?
3. Bagaimana perintah dalam Linux Debian untuk mengaktifkan database Pure-FTPd?
4. Tuliskan perintah yang harus diberikan pada sistem Linux untuk menampilkan informasi user bernama "edukasi" ketika mengakses Pure-FTPd.
B. Praktikum (Nilai Praktik II)
Buat kelompok dengan anggota maksimal tiga siswa, lakukan konfigurasi FTP server dengan ketentuan sebagai berikut.
Ketentuan konfigurasi jaringan FTP server adalah sebagai berikut.
1. FTP server
Alamat IP : 200.130.1.20/24
Hostname : Erlangga
OS : Debian 11.3
Aplikasi FTP server : vsftpd
Mode autentikasi : User
Home directory : /home/testing
User : smk1
2. Komputer klien
OS : Windows 10
C. Eksperimen (Nilai Proyek II)
Buat kelompok kecil dalam kelas, kemudian lakukan eksperimen tentang konfigurasi FTP server dengan Pure-FTPd yang mendukung SFTP menggunakan Linux Debian 11.3 (untuk skema jaringan dapat menggunakan ketentuan sebelumnya, yaitu pada soal praktikum membuat vsftpd).
Rangkuman
1. FTP server adalah protokol yang memungkinkan komputer server dan klien dapat saling transfer data melalui jaringan tanpa terkendala jenis mesin dan sistem operasi yang bekerja.
2. Mode pengaksesan FTP dibagi menjadi dua, yaitu anonymous (bebas) dan autentikasi (menggunakan login username dan password).
3. Hak akses FTP dibedakan menjadi tiga, yakni read, write serta read write.
4. Mode koneksi FTP dibedakan menjadi dua tipe, yaitu mode active dan passive.
Soal Latihan Bab 3
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat.
1. Perhatikan beberapa perintah untuk mengakses dan mengoperasikan file dalam FTP server berikut.
Dari perintah tersebut, urutan yang tepat adalah ....
A. 1), 2), 3), 4), dan 5)
B. 2), 3), 4), 1), dan 5)
C. 2), 4), 3), 1), dan 5)
D. 4), 2), 1), 5), dan 3)
E. 4), 5), 3), 2), dan 1)
2. Sesi komunikasi antara server FTP dengan klien terbentuk ketika ada request dari klien melalui port 21. Mode koneksi layanan FTP terbagi menjadi dua macam, yaitu mode aktif dan pasif. Di antara pilihan berikut ini, yang menggambarkan proses mode pasif dalam komunikasi layanan FTP adalah
A. Klien me-request dan mengirimkan data menuju server port 21 dan menerima data dari server port 20 melalui high port.
B. Klien me-request dan mengirimkan data dari high port komputer menuju server port 21 dan menerima data dari high port server menuju high port klien.
C. Klien me-request dan mengirimkan data dari port 21 komputer menuju server port 21 dan menerima data dari server port 20 melalui high port.
D. Klien me-request dan mengirimkan data dari port 21 komputer menuju server port 21 dan menerima data dari server port 21 melalui high port.
E. Klien me-request dan mengirimkan data dari port 21 komputer menuju server port 21 dan menerima data dari server port 21 melalui port 20.
3. Perhatikan statistik network dalam command prompt berikut ini. Port yang terdapat klien dengan kondisi mengakses layanan FTP server adalah
A. 61452
B. 61453
C. 61454
D. 61455
E. 61451
4. Dalam konfigurasi server ProFTPD, agar user default sistem root tidak diizinkan mengakses FTP melalui klien, maka baris konfigurasi yang tepat dituliskan dalam proftpd.conf adalah . . .
5. Seorang administator telah menginstal dan mengonfigurasi aplikasi vsftpd dalam jaringan menggunakan Linux. Jika terdapat kebijakan direktur untuk memberikan akses read pada setiap pengguna untuk melihat dan men- unduh file perusahaan, baris kode yang harus diperhatikan dan dikonfigurasi adalah....
6. Agar tidak terjadi crash pada penggunaan user dalam sistem Linux dengan user Pure-FTPd, mode autentikasi yang terpasang pada PAM dan Unix perlu dinonaktifkan. File directory yang benar untuk mengonfigurasi ketentuan tersebut adalah ....
7. User "ftp" telah berhasil login ke dalam directory kerja ProFTPD. Untuk membatasi user "ftp" agar tidak mengoperasikan dan mengakses konsole Linux, tambahan baris kode yang tepat digunakan adalah....
8. Untuk mengatur lokasi directory kerja sebuah user dengan vsftpd, parameter yang harus dikonfigurasi dalam file vsftpd.conf adalah...
9. Perusahaan musik yang menghendaki setiap pengguna dapat bebas melihat dan mengunduh file lagu dalam FTP server mereka dengan registrasi terlebih dahulu dalam sistem SSO yang akan memperoleh password secara acak. Jika FTP server menggunakan vsftpd, baris perintah yang harus ditambahkan di antara pilihan berikut yang benar adalah....
10. Di antara pilihan berikut ini, perintah yang tepat untuk membuat user "ftp" server dengan Pure-FTPd adalah . . .
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jelaskan persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mendirikan komunikasi data antara server FTP dan klien.
2. Jelaskan perbedaan antara koneksi dengan mode aktif dan pasif pada FTP server? Jelaskan.
3. Menurut Anda, FTPS dan SFTP apakah sama? Jelaskan alasannya.
4. Jelaskan cara membuat user FTP dengan aplikasi PureFTP dalam Linux Debian.
5. Jelaskan langkah-langkah konfigurasi FTP Server dengan ProFTPD pada Linux Debian 11.3.
C. Soal Praktik
Tugas bersifat individu.
Buatlah layanan FTP server dengan Windows Server 2019 dengan ketentuan sebagai berikut.
1. FTP Server
Alamat IP: 210.110.110.1/24
Hostname: FTP-Server
OS : Windows Server 2012
2. Komputer Klien
OS : Windows 10
Soal Tipe AKM
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1.
Penjelasan Mengenai FTP
Dalam dunia internet, terdapat beragam istilah yang terkadang kurang dimengerti sebagian pengguna. Istilah-istilah yang dirasa asing ini tanpa sadar sering digunakan dalam menggunakan internet. Salah satunya File Transfer Protocol (FTP). FTP sendiri merupakan layanan internet yang digunakan untuk menghubungkan ke server internet tertentu atau komputer untuk mengirimkan file ke komputer atau biasa disebut dengan unduh atau unggah. FTP sangat umum berfungsi melakukan pertukaran data. Beberapa jenis dari FTP adalah sebagai berikut.
1. FTP Secure (FTPS)
FTPS merupakan sebutan lain dari FTP Secure Sockets Layer yang disingkat (FTP-SSL). FTPS ini memberikan layanan yang dapat memberikan akses langsung pada Transport Layer Security (TLS) untuk diaktifkan segera pada awal koneksi pada FTP. Untuk port awal dari FTPS biasanya menggunakan port 990.
2. Secure FTP (SFTP)
SFTP adalah bagian dari protokol Secure Shell (SSH) yang beroperasi di atas port 22. SSH biasanya dimanfaatkan untuk mengakses sistem dan aplikasi jarak jauh dengan lebih aman. SSTP memberikan layanan di dalam SSH untuk mentransfer file yang aman.
3. FTP over explicit SSL/TLS (FTPES)
Pendekatan ini memungkinkan dukungan TLS memanfaatkan perintah dan balasan protokol FTP standar untuk meningkatkan level koneksi teks normal ke teks yang telah terenskripsi dengan memutakhirkan koneksi FTP melalui port 21 kepada koneksi terenkripsi.
4. Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
Trivial File Transfer Protocol atau disingkat TFTP ini merupakan teknologi yang dikembangkan untuk tujuan transfer file yang merupakan versi sederhana dari FTP. TFTP berkembang antara tahun 1970 1980an yang ditujukan untuk komputer berkapasitas kecil.
1. Untuk memudahkan user mengakses data di dunia maya, melihat, mengunduh, dan menggunggah file, diperlukan layanan transfer protocol dalam mesin server. Ada beberapa jenis protokol transfer file yang dapat dijalankan seperti FTP, FTPS, SFTP, TFTP, dan lainnya. Berikan tanda centang (✔) pada kolom Benar atau Salah pada tabel berikut.
2. Dalam Linux Debian Bullseye, Anda bisa menggunakan aplikasi FTP client dengan terlebih dahulu menginstal menggunakan perintah #apt install ftp. Pengoperasian FTP client dilakukan melalui terminal dengan terlebih dahulu login ke dalam server. Berikan tanda centang (✔) pada kolom Benar atau Salah pada tabel berikut.
3. Melanjutkan aktivitas pengoperasian layanan FTP server dalam soal sebelumnya. Budi adalah staff kantor pada perusahaan X, pada pukul 09.00 ingin mengambil data dari server ftp 10.10.10.1. Secara default, home directory FTP server berada di /home/ftp setelah login. Budi menginginkan mengunduh file report.xls di folder master yang berada di dalam folder kerja FTP. Setelah mengedit file report tersebut, Budi menggunggah kembali dalam FTP server dengan nama file baru reportbudi.xlsx. Jika mesin klien yang digunakan adalah Linux menggunakan konsol, buatlah analisis terhadap daftar perintah yang tepat dengan mengurutkan perintah dengan menarik garis dalam kolom berikut.
4. ProFTPD adalah salah satu aplikasi FTP server open-source yang secara default dapat berjalan pada mesin Linux. Kelebihan aplikasi ini adalah ringan, andal, dan mudah dalam konfigurasinya. Jika mesin Linux telah diinstal dengan ProFTPD dengan perintah #apt install ProFTPD, untuk melakukan konfigurasi agar FTP hanya bisa diakses oleh user yang terdaftar dalam database FTP Anda perlu mengedit file untuk menambahkan user FTP dalam grup "grupftp" menggunakan perintah berikut.
Baca dan perhatikan baris kode tersebut, kemudian berikan tanda centang (✔) pada kolom Benar atau Salah pada tabel berikut.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 5.
Layanan Pure-FTPd
Pure-FTPd merupakan program penyedia layanan server FTP yang diklaim lebih andal dan aman dibandingkan ProFTPd. Hal itu terbukti dari literasi yang menunjukkan beberapa bug atau vulnerability lebih sedikit daripada ProFTPd. Meski berada di bawah lisensi dan pengembangan sistem BSD, Pure-FTPd dapat dijalankan pada mesin berbasis Linux khususnya Debian dengan terlebih dahulu memperbarui repository, kemudian menginstalnya menggunakan perintah #apt install pure-ftpd. Pure- FTPd mendukung proses autentikasi berdasarkan MySQL. Hal ini menyebabkan sistem pengelolaan pengguna dapat dijalankan dengan mudah dan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Berikut adalah langkah-langkah instalasi Pure-FTPd.
1.
2. Konfigurasi Pure-FTPd.
Edit file konfigurasi Pure-FTPd.
Sesuaikan dengan perintah di bawah dengan menghilangkan # lalu simpan.
3. Membuat FTP user dan group.
Jika Anda telah menginstal web server seperti Nginx atau Apache, cukup gunakan user dan group web server tersebut. Jika belum, ikuti langkah di bawah ini.
Keterangan:
Dengan perintah di atas, Anda sudah memiliki user dan grup sebagai berikut.
4. Membuat virtual user.
a) Buatlah direktori default untuk user dengan lokasi sesuai kebutuhan
b) Izinkan user
c) Membuat user virtual dan password dengan nama sesuai kebutuhan
d) Membuat user virtual pada database Pure-FTPd
e) Untuk mengecek detail dari user yang telah dibuat, masukan baris berikut
5. Memulai Pure-FTPd.
5. Untuk mengonfigurasi agar user "erlangga" dapat mengakses dan menggunakan layanan FTP, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Perhatikan tabel berikut dan urutkan penomoran langkah-langkah konfigurasi Pure-FTPd dengan menarik garis antara kolom urutan proses dan konfigurasi file.
Refleksi
FTP (File Transfer Protocol) merupakan salah satu standar protokol jaringan yang menyediakan fitur transfer file dari satu komputer ke komputer lainnya. Layanan FTP pertama kali diciptakan pada tahun 1970 oleh Abhay Bhushan di ARPAnet. Keunggulan protokol ini adalah kapabilitas transfer data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, bahkan dalam ukuran besar. Terkait hal itu, refleksikanlah pemahaman Anda dengan melengkapi mind map berikut.
Setelah menjawab pertanyaan pada mind map di atas, pindailah kode QR berikut untuk mengakses soal-soal remedial dan pengayaan. Pilih dan kerjakan Soal-soal Pengayaan jika Anda tidak melihat kembali materi saat menjawab pertanyaan di atas. Sebaliknya, apabila Anda masih melihat kembali materi, pilih dan kerjakan Soal-soal Remedial yang tersedia.
Setelah memahami materi FTP server, Anda tentu sudah mampu:
1. Menjelaskan definisi FTP server.
2. Menjelaskan prinsip kerja FTP server.
3. Menjalankan instruksi FTP client dalam komputer.
4. Mengidentifikasi, setup, dan mengonfigurasi FTP server pada Windows Server.
5. Mengidentifikasi, setup, dan mengonfigurasi ProFTPd.
6. Mengonfigurasi vsftpd.
7. Mengonfigurasi Pure-FTPd.
No comments:
Post a Comment