phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

Desain Grafis - TATA CAHAYA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR (Bab XIV)(Kelas X)





BAB XIV

TATA CAHAYA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

Kompetensi Dasar

3.14 Menganalisis tata cahaya dalam pengambilan gambar.

4.14Mengatur tata cahaya dalam pengambilan gambar.

A. Dasar-Dasar Tata Cahaya

Cahaya merupakan unsur utama dalam fotografi. Cahaya berfungsi

untuk menerangi objek yang difoto, memberikan warna dan bentuk, serta menampilkan suasana bagi penikmatnya. Dalam setiap pengambilan gambar dipengaruhi oleh kondisi tata cahaya yang ada, apapun kondisinya tetapi hasilnya juga mengikuti kondisi tata cahaya tersebut.

1. Fungsi Tata Cahaya

Menurut Mark Carpenter, fungsi tata cahaya yaitu: penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir

a. Penerangan

dalam tata Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Istilah penerangan cahaya panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat, tetapi memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas panggung memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas pentas.

b. Dimensi

Dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek diterangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.

c. Pemilihan

Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Pemilihan ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian penonton, tetapi juga bagi para aktor di atas pentas serta keindahan tata panggung yang dihadirkan.

d. Atmosfir

Adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata "atmosfir" digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa lakon. Tata cahaya mampu menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh lakon.

2. Sumber Cahaya

Sumber pencahayaan dalam fotografi secara mendasar terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Available lighting

Sumber cahaya alam (available lighting) adalah sumber pencahayaan yang bukan buatan manusia, seperti cahaya matahari dan cahaya bulan

b. Artificial lighting

Sumber cahaya buatan (artificisial lighting) adalah sumber cahaya yang diciptakan oleh manusia untuk keperluan pencahayaan fotografi secara khusus dalam kegiatan pemotretan. Cahaya ini dapat berupa lampu blitz, api, lampu

neon, dll.

3. Prinsip Dasar Tata Cahaya

Terdapat tiga poin penting dalam prinsip dasar tata cahaya yang terdiri atas: key light, fill light, back light atau yang biasa disebut dengan three point lighting.

a. Key light

Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Key light merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya key light lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahayaan, key light ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.

b. Fill light

Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan objek yang mempunyai jarak yang sama dengan key light. Intensitas pencahayaan fill light biasanya setengah dari key light.

c. Back Light

Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk memberikan dimensi agar subjek tidak "menyatu" dengan latar belakang. Pencahayaan ini diletakkan

45 derajat di belakang objek. Intensitas pencahayaan back light sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada objeknya. Misal back light untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.

4. Arah Cahaya

a. Front Light (Cahaya Depan)

Front light artinya sumber cahaya ada di depan objek yang difoto, sehingga biasanya sumber cahaya ada di belakang kamera kita. Sudut antara objek foto tidak lebih 15 derajat. Pencahayaan ini akan menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan.



b. Side Light (Cahaya Samping)

Cahaya mengenai objek dari samping kiri atau kanan, sudut sumber cahaya, posisi objek foto, dan posisi kamera adalah 45-90 derajat. Cahaya samping ini memberi kesan dimensional yang kuat sehingga banyak dipakai pada foto arsitektur atau landscape. Pencahayaan dari samping juga akan menguatkan tekstur sebuah objek. Saat memotret wajah, jerawat akan makin diperkuat ketika menggunakan side light.



c. Top Light (Cahaya Atas)

Objek foto mendapat cahaya dari atas, seperti ketika posisi matahari berada pada tengah hari. Pencahayaan ini akan memberikan efek dramatis, sangat baik digunakan untuk pemotretan still life (benda alam) dan pemotretan makanan.



d. Bottom Light (Cahaya bawah)

Objek foto mendapatkan pencahayaan dari bawah. Sumber cahaya yang diletakkan dari bawah, akan memberikan efek seram. Juga baik digunakan sebagai fill-in light (cahaya pengisi) untuk mengurasi kontras dari main light.



e. Back Light (Cahaya Belakang)

Objek foto mendapatkan cahaya dari belakang. Arah sumber cahaya berlawanan dengan kamera. Efek yang ditimbulkan secara umum akan menciptakan siluet atau rim light, yaitu objek dikelilingi oleh cahaya.



B. Teknik Pencahayaan dalam Pengambilan Gambar

Teknik pencahayaan dalam fotografi sangat penting untuk dipelajari dan dilatih agar kemampuan kita dalam dunia fotografi semakin terasah dengan baik.

Teknik pencahayaan yang umum digunakan dalam fotografi adalah:

1. High Key Lighting

Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, dan lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk.



2. Low Key Lighting

Pada foto low key, pencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu pada objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya. Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto.



3. Candle Light

Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan low key. Bedanya, terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh.

Teknik ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan rendah.



4. Split Lighting

Split lighting adalah teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya, objek terlihat separuh dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait, atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek, dan lain sebagainya.



5. Horror Lighting

Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model.



6. Butterfly Lighting

Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto.



7. Rembrandt Light

Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk pencahayaan rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah mata.

Sedangkan rembrandt sendiri diambil dari nama pelukis yang sering melukis dengan menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. Foto yang dihasilkan dengan teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto.



Penilaian kelompok

1. Buatlah kelompok masing-masing 4 orang!

Ketua Kelompok : …………..

Anggota Kelompok : …………..

a. …………..

b. …………..

c. …………..

2. Bekerjalah berkelompok untuk menyusun perencanaan untuk membuat laporan

tentang Tata Cahaya Fotografi. Rencana yang disusun meliputi:

a. Objek : …………..

b. Three point lighting : …………..

1) …………..

2) …………..

3) …………..

c. Arah Cahaya

1) …………..

2) …………..

3) …………..

dstnya

d. Teknik Pencahayaan

1) …………..

2) …………..

3) …………..

4) dstnya

3. Potretlah objek dengan three point lighting, arah cahaya, dan teknik pencahayaan

seperti pada perencanaan di atas! Pindahkan foto tersebut ke dalam PC Anda,

kemudian masukkan ke dalam tabel pengamatan berikut!

a. Three point lighting



b. Arah Cahaya



c. Teknik Pencahayaan



4. Tuliskan kesulitan yang Anda temui selama proses pengerjaan!

Presentasikan hasil kelompok Anda di depan kelas!

5. Buatlah laporan kelompok Anda, dengan susunan sebagai berikut!

a. Halaman Judul dan identitas

b. Bab I. Pendahuluan

c. Bab II. Hasil Tata Cahaya

d. Bab III. Penutup

e. Laporan dijilid menggunakan kertas mika warna biru dan kumpulkan kepada guru

Uji Kompetensi

Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau E!

1. Berikut ini yang termasuk dasar tata cahaya yaitu ...

A. kegelapan

B. kualitas

C. atmosfer

D. objek

E. top light

2. Berikut ini yang termasuk jenis-jenis sumber cahaya adalah ...

A. pencahayaan alami

B. top light

C. eye light

D. low light

E. high light

3. Cahaya yang datang dari arah atas objek sebagai ambient/base light untuk menciptakan suasana tertekan pada objek. Cahaya tersebut merupakan...

A. accent light

B. low light

C. eye light

D. normal light

E. top light

4. Fungsi dari Cable Release adalah ...

A. pengganti tombol kamera

B. pengganti tombol flash

C. pengganti camcorder

D. pengganti tombol pelepas rana

E. pengganti tombol bulb

5. Trigger ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio dapat menyala saat

A. tombol zoom kamera ditekan

B. tombol setting kamera ditekan

C. tombol rana kamera ditekan

D. tombol delete kamera ditekan

E. pilihan a dan b benar

6. Payung studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih ...

A. kasar

B. lembut

C. halus

D. lembek

E. a dan b benar

7. Softbox digunakan untuk ...

A. menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung

B. menghasilkan bayangan

C. menghasilkan gambar

D. menghasilkan suara

E. menghasilkan vidio

8. Dalam suatu produksi gambar, penataan posisi lampu yang kurang tepat terkadang menimbulkan bayangan yang tidak diinginkan. Bayangan ini mengganggu pandangan penonton sehingga harus diminimalisir tanpa mengubah susunan lampu-lampu yang ada. Untuk itu perlu ditambahkan satu sumber cahaya lagi untuk melunakkan bayangan. Jenis pencahayaan yang dapat digunakan untuk melunakkan bayangan yang timbul adalah ...

A. fill light

B. front light

C. back light

D. key light

E. day light

9. Teknik penataan cahaya dengan menempatkan lampu di belakang objek agar memisahkan obyek dari latar belakang dan digunakan untuk menambah kedalaman gambar, sehingga membuat tampilan gambar menjadi tiga dimensi disebut dengan

A. fill light

B. front light

C. back light

D. key light

E. daylight

10. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil gambar di luar ruangan

menggunakan sumber cahaya alami, yaitu ...

A. Jam 05.00-06.00

B. Jam 07.00-09.00

C. Jam 12.00 - 13.00

D. Jam 17.00 - 18.00

E. Jam 18.00 - 19.00

11. Untuk mendapatkan penyinaran yang seimbang antara ketiga unsur penyinaran, harus ada perbandingan tertentu antara key light, fill light dan back light. Untuk memisahkan objek dengan dekorasi sehingga tidak terlihat menempel dan untuk memberi kesan kedalaman, perbandingan back light, key light dan fill light yang digunakan seorang fotografer yaitu ...

A. 1:2:3

B. 2:3:1

C. 3:2:1

D. 1:3:2

E. 2:1:3

12. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menggunakan

prinsip pencahayaan...



A. key light

B. fill light

C. back light

D. hard light

E. key light, fill light, dan back light

13. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menggunakan

teknik pencahayaan..

.

A. high key lighting

B. low key lighting

C. candle light

D. split lighting

E. horror lighting

14. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menggunakan

prinsip pencahayaan...



A. key light

B. fill light

C. back light

D. key light dan fill light

E. key light, fill light, dan back light

15. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menerapkan prinsip pencahayaan ...



A. key light

B. fill light

C. back light

D. key light dan fill light

E. key light, fill light, dan back light

16. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menerapkan teknik pencahayaan ...



A. high key lighting

B. low key lighting

C. candle light

D. split lighting

E. horror lighting

17. Pengambilan gambar menerapkan posisi lampu diletakkan di bawah model. Teknik ini hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Pengambilan gambar ini akan memberi kesan pada gambar tersebut...

A. high key lighting

B. low key lighting

C. candle light

D. split lighting

E. horror lighting

18. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menerapkan arah pencahayaan…



A front light

B. top light

C. bottom light

D. back light

E. side light

19. Pengambilan gambar menerapkan teknik lighting dengan menempatkan lampu utama di atas objek foto. Gambar yang dihasilkan berupa bayangan di bawah hidung sangat cocok untuk ... menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini

A. memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto.

B. memberi kesan misterius

C. memberi kesan horor

D. foto religius

E. foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto

20. Pemotretan still life (benda alam) dan pemotretan makanan sangat cocok menerapkan arah cahaya....

A. front light

B. top light

C. bottom light

D. back light

E. side light

Kerjakan soal-soal di bawah ini sesuai petunjuk berikut!

• Berilah jawaban Benar (B) jika pernyataan soal adalah benar!

• Berilah jawaban Salah (S) jika pernyataan soal adalah salah!

• Setiap jawaban Benar atau Salah berilah alasannya!

1. Fungsi cahaya dalam bidang fotografi yaitu menerangi objek yang difoto, memberikan

warna, memberikan bentuk, dan menampilkan suasana bagi penikmatnya.

Jawaban: ....

Alasan: ....

2. Api merupakan sumber cahaya alami.

Jawaban:....

Alasan:....

3. Fungsi dasar tata cahaya dalam proses pengambilan gambar yaitu pemilihan, dimensi, dan atmosfir.

Jawaban: ...

Alasan:....

4. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menerapkan teknik pencahayaan candle light.



Jawaban: ...

Alasan:....

5. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menggunakan

prinsip pencahayaan back light.



Jawaban: ...

Alasan:

1440

6. Pencahayaan dari arah belakang objek yang berfungsi untuk memberikan dimensi agar subjek tidak "menyatu" dengan latar belakang disebut back light.

Jawaban: …………..

Alasan: …………..

7. Untuk menghasilkan foto seperti dibawah ini, seorang fotografer menggunakan

prinsip pencahayaan key light dan fill light.



Jawaban: …………..

Alasan: …………..

8. Butterfly lighting sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan

objek foto.

Jawaban: …………..

Alasan: …………..

9. Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek disebut fill light.

Jawaban: …………..

Alasan: …………..

10. Bottom light merupakan sumber cahaya yang diletakkan dari bawah dan akan

memberikan efek seram.

Jawaban: …………..

Alasan: …………..

0 komentar: