BAB XI
JENIS-JENIS KAMERA DAN ALAT BANTU FOTOGRAFI
Kompetensi Dasar
3.11Memahami jenis-jenis kamera dan alat bantu fotografi.
4.11Mengoperasikan jenis-jenis kamera dan alat bantu fotografi.
A. Jenis-Jenis kamera
1) Kamera Saku (Compact Camera)
Yaitu kamera yang dirancang secara otomatis agar mudah untuk digunakan dan mudah dibawa kemanapun. Sebagian besar compact digital camera memiliki lensa zoom yang telah terpasang pada kamera dan memiliki rentang bervariasi tergantung pada masing-masing model. Compact Camera didesain untuk mudah digunakan oleh siapapun, tak terkecuali anak kecil yang awam dengan kamera.
Kamera yang satu ini merupakan kamera digital yang paling sederhana. Ukurannya tidak terlalu besar dan pas di kantong. Sebab itulah, kamera jenis ini biasa disebut juga dengan kamera saku.
Compact digital banyak dipilih oleh mereka yang membutuhkan kamera untuk sekadar pengambilan gambar saja. Fitur yang dimiliki kamera ini bisa dibilang standar, pun tidak memiliki shoot mode dialer. Namun, kamera ini memiliki mobilitas yang tinggi. Kamera saku cocok untuk digunakan pada acara-acara di dalam ruangan, acara luar ruangan yang tidak terlalu membutuhkan zoom, dan dokumentasi-dokumentasi standar.
Jika Anda adalah seseorang yang memiliki mobilitas tinggi dan tidak ingin repot, compact digital bisa menjadi pilihan yang tepat.
2) Kamera Prosumer
Kamera prosumer adalah sebuah kamera hasil perpaduan dari kamera DSLR dan kamera poket. Kata "prosumer" diambil dari PROfesional dan conSUMER. Kamera yang berjenis point and shoot ini mempunyai fitur lebih lengkap dibandingkan dengan kamera saku, antara lain pengaturan exposure dan iso secara manual.
Kamera jenis ini dapat dikatakan merupakan kamera lebel mid-end yang menawarkan pengabadian gambar atau perekaman video dengan format RAW. Kamera prosumer cocok digunakan untuk fotografer pemula atau juga orang-orang biasa pada umumnya.
3) Kamera Mirrorless
Kamera mirrorless tidak menggunakan cermin. Sama seperti halnya dengan yang dimiliki oleh kamera DSLR. Dengan tidak adanya cermin ini, mirrorless camera bisa memiliki ukuran yang lebih kecil dan tentunya lebih ringkas dibanding kamera DSLR. Namun, kemampuannya sudah dapat disetarakan dengan kamera DSLR level middle-end.
Salah satu kelebihan dimiliki oleh kamera ini adalah lensanya yang bisa dilepas, sama seperti kamera DSLR. Sehingga kita bisa menyesuaikan dengan kebutuhan saat pengambilan gambar.
Selain itu, sensor yang dimiliki oleh kamera mirrorless pada umumnya berkategori 4/3. Sudah cukup mumpuni untuk mendekati kualitas hasil foto dari DSLR.
4) Kamera DSLR
Di antara jenis-jenis kamera yang ada saat ini, kamera DSLR inilah yang paling mumpuni. Seperti pendahulunya di era analog, Digital Single Lens Reflex Camera ini juga memiliki banyak fitur yang berguna untuk bisa menghasilkan foto-foto yang menarik.
Kamera DSLR ini juga memiliki kategori-kategorinya sendiri, mulai dari entry level, semipro, sampai pro. Semakin tinggi levelnya, maka akan semakin canggih pula fitur yang dimilikinya. Pun, harganya yang semakin mahal.
Jika dibandingkan dengan kamera digital yang lainnya, kamera DSLR memiliki varian lensa yang paling banyak. Mulai dari yang bersudut lebar seperti lensa fisheye, hingga lensa zoom yang dapat mencapai lebih dari 500 mm.
Saat ini, bahkan, orang-orang bukan hanya menggunakan kamera ini untuk mengambil foto saja. Melainkan, sudah dapat dijadikan kamera video dengan kualitas. gambar sekelas High Definition.
Jika Anda berniat untuk menjadi vlogger, Anda dapat menggunakan kamera ini untuk membuat video-video yang apik.
5) Boutique Camera
Jika dilihat sekilas, kamera ini berukuran tidak lebih besar dari kamera saku. Namun, kamera ini lebih stylish dan powerfull dari compact camera. Maka itu, rasanya tidak salah jika kamera ini memiliki embel-embel "boutique" di dalam namanya.
Kamera butik memiliki bentuk yang cukup ringkas, tetapi kamera butik ini memiliki sensor full frame dengan kualitas yang tak perlu diragukan. Bahkan, bisa melebihi kemampuan dari kamera DSLR.
Menurut Kai W, seorang fotografer dari Hongkong, kualitas kamera butik lebih bagus dari full frame DSLR seperti D3S, dan butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi image quality dengan bentuk yang compact.
6) Kamera Polaroid
Kamera polaroid atau biasa disebut dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memroses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor.
Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Edwin Land, dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama polaroid itu sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Odol, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.
Saat ini ada teradpat kamera polaroid digital. Kamera ini merupakan generasi terbaru dari jenis kamera polaroid. Dari segi bentuk, mirip dengan kamera digital lainnya, yaitu lengkap dengan layar LCD.
7) Digital Rangefinder Camera
Digital rangefinder camera adalah kamera pengintai yang dilengkapi dengan alat akan pengintai jarak jauh. Alat ini berfungsi untuk mengukur jarak subjek yang dibidik dengan cara menyesuaikan fokus lensa objektif kamera berdasarkan open-loop controller.
Mekanisme pengaturan jarak dan lensa dalam kamera ini dapat dilakukan secara bersama-sama ataupun tidak. Sebagian besar kamera mencapai fokus melalui analisis gambar yang diambil oleh lensa objektif dan estimasi jarak.
8) Digital Single Lens Translucent Camera (DSLT Camera)
Kamera DSLT memiliki perbedaaan yang cukup mendasar jika dibandingkan dengan kamera DSLR. Yaitu, dalam hal cermin yang digunakan. Dalam kamera DSLT, yang digunakan adalah cermin translucent tetap atau cermin transmisif atau cermin semi transparan.
Bagian kecil cahaya direfleksikan ke sensor autofokus, sementara bagian sinar cahaya lain melewati cermin translucent. Kamera Digital Single Lens Translucent ini merekam 7 hingga 10 bingkai gambar per detik
9) Medium Format Camera
Keunggulan dari kamera medium format adalah ketajaman dalam menangkap detail objek yang dibidik. Di era digital, kelebihan yang tidak dimiliki DSLR itu tetap dilanjutkan. Kamera medium format biasanya digunakan untuk kepentingan komersial dari sebuah produk. Karena kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat detail.
10) Action Digital Camera
Berbagai merek kamera seperti GoPro dan lain sebagainya menawarkan action digital camera yang tangguh, kecil, dan mudah dipasang pada helm, lengan, sepeda, dan tetap, dan dapat lain-lain. Sebagian besar kamera jenis ini memiliki sudut lebar, fokus mengambil gambar diam serta video dengan suara.
Action digital camera ini kini makin banyak diminati oleh masyarakat seiring dengan kebutuhan mereka untuk berbagi foto dan video di berbagai media sosial.
Para produsen menawarkan kamera jenis ini dengan harga bersaing dan tersedia dalam berbagai pilihan. Umumnya, kamera jenis ini dilengkapi dengan pelindung tahan air, berbagai aksesori, serta pemasangan yang sesuai.
11) 360-degree Digital Camera
Kamera digital 360 derajat dapat mengambil gambar atau video 360 derajat dengan menggunakan dua lensa back-to-back dan mengambil gambar pada saat yang bersamaan. Kamera digital 360 derajat dilengkapi dengan mode virtual reality, built- in stitching, Wifi, dan Bluetooth.
Pada kamera jenis ini juga dapat digunakan untuk kepentingan live streaming. Beberapa kamera jenis ini juga dapat berperan sebagai action camera.
Itulah dia beberapa jenis-jenis kamera dan penjelasannya. Mempelajari jenis-jenis kamera ini dapat memberikan beberapa manfaat untuk Anda, di antaranya adalah membuat Anda lebih mengetahui dan memahami berbagai jenis kamera dan fitur yang dimiliki beserta fungsinya dalam dunia fotografi.
B. Alat Bantu Fotografi
1) Filter
Filter merupakan sebuah perangkat bantu pemotretan yang berfungsi untuk menyaring cahaya yang datang ke lensa agar menimbulkan efek sesuai dengan jenis filter yang digunakan. Filter digunakan pada lensa sebagai tambahan pemotretan di letakan di depan lensa.
a) Filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi.
b) Filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c) Filter ND (natural density), mengurangi contrast.
d) Filter warna, memberi efek warna.
e) Filter soft, melembutkan objek.
f) Filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
g) Filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h) Filter multi image, memberi efek multi image.
i) Filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
j) Filter gradasi, memberi efek gradasi warna.
2) Tudung Lensa
Tudung Lensa berguna sebagai penghalang/menghilangkan cahaya yang tidak diinginkan datang ke lensa kamera yang dapat mengakibatkan flare pada hasil pemotretan. Flare ini dapat merusakan hasil foto yang diingkan. Tudung Lensa ini sangat berguna terutama pada saat pemotretan yang berhadapat langsung dengan datangnya arah cahaya.
3) Tripod
Tripod merupakan alat bantu pemotretan sebagai fungsi penyangga kamera agar tidak ada terjadinya goncangan (shaking) saat pemotretan. Tripod sangat cocok untuk pengambilan gambar yang menggunakan speed rendah dan sebagai menompang lensa yang panjang.
4) Monopod
Tidak jauh berbeda dengan Tripod, Monopod merupakan alat bantu pemotretan yang memiliki fungsi yang hamper sama dengan tripod hanya saja monopod hanya memiliki 1 kaki penyangga sehingga sangat praktis untuk digunakan.
5) Background
Background atau kain yang sering digunakan untuk berbagai situasi pemotretan seperti pernikahan, pembuatan iklan, pemotretan studio, dan sebagainya. Kain ini sebagai latar belakang dari objek yang di foto, biasanya background ini menggunakan berbagai macam gambar, pola, serta warna seperti green screen.
6) Stand Background
Alat ini sebagai pembantu berdirinya background yang digunakan. Stand Background setidaknya memiliki 2 stand untuk penyangga yang dapat dinaik-turunkan sesuai kebutuhan.
7) Payung Reflektor
Payung ini berguna agar sifat cahaya yang dihasilkan pada gambar lebih luas, sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan nampak menjadi lebih halus
8) Soft Box
Soft box merupakan alat bantu fotografi yang berfungsi sebagai pencahayaan yang lembut. Soft box ini terbuat oleh kain yang jika semakin besar soft box maka semakin lembut cahaya yang di hasilkan. Cahaya soft box dihasilkan oleh alat bantu cahaya seperti strobo ataupun barndoors.
9) Light Stand
Light stand merupakan alat yang dapat digunakan sebagai menyangga lampu studio.
10) Honeycomb
Honeycomp merupakan alat yang mirip dengan filter dengan bentuk bulat seperti sarang tawon, jika filter dipasang di depan lensa, honeycomp dipasang pada lampu/ sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah objek gambar.
11) Flash Meter
Seperti namanya, flash meter ini berfungsi untuk mengukur kekuatan sumber cahaya yang datang dalam pemotretan indoor maupun outdoor. Alat ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan light meter yang ada pada kamera.
12) Trigger
Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan camera, sehingga flash dapat digunakan dengan bantuan gelombang elektro tanpa harus dipasang di body kamera. Alat ini cukup efektif untuk membuat cahaya dari arah yang kita inginkan.
13) Shutter Release
Shutter Release juga bisa disebut kabel release karena fungsi dari shutter release ini sebagai pengganti sutter pada kamera namun dengan tambahan kabel sehingga dapat meminimalisir goncangan saat menekan tombo shutter.
Not the Camera and fripod are not included!
14) Barndoors
Barndoors merupkan alat yang digunakan sebagai pengarah datangnya cahaya dari arah sumber cahaya. Bentuk dari barndoors ini berbentuk persegi dan berwarna gelap
15) Strobo
Alat yang satu ini mirip dengan flash pada camera namun ukurannya yang lebih besar. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap cahaya utama yang dapat menjadikan strobo ini menyala dengan otomatis ketika ada cahaya utama (main light) yang dinyalakan. Selain itu, kekuatan cahaya yang dihasilkan oleh strobo bisa diatur sesuai keinginan kita.
Penilaian Mandiri
Kerjakan soal berikut dengan jelas dan tepat!
1. Jelaskan bagian-bagian kamera!
2. Jelaskan ciri-ciri kamera prosumer!
3. Bandingkan kamera mirorless dan kamera DSLR!
4. Apakah setiap pemotretan harus menggunakan softbox? Jenis pemotrertan seperti apa yang menggunakan softbox?
5. Bagaimana cara penggunaan internal flash untuk hasil yang lebih baik?
Penilaian Kelompok
Setelah siswa mempelajari materi bab 11, di bawah ini ada tugas kelompok untuk dikerjakan!
1. Buatlah kelompok masing-masing 4 orang!
Ketua Kelompok
Anggota Kelompok : …………….
a. …………….
b. …………….
c. …………….
2. Bekerjalah berkelompok menyusun perencanaan untuk melakukan fotografi. Rencana yang disusun meliputi:
a. Tempat/objek yang dipilih : …………….
b. Kamera yang digunakan : …………….
c. Alat bantu yang digunakan : …………….
d. …………….
3. a. Berdasarkan perencanaan yang telah disusun bersama, praktiklah memotret menggunakan kamera dan alat bantu sesuai perencanaan di atas!
b. Simpan setiap foto dan pindahkan ke dalam komputer!
c. Copy paste ke dalam microsoft word dan jangan lupa setiap foto tambahkan keterangan tentang kamera yang digunakan dan alat bantunya.
d. Foto dan gambar yang telah diperoleh disimpan dalam microsoft word, kemudian dicetak dengan tinta warna.
e. Tuliskan kesulitan yang Anda temui selama proses pengerjaan!
4. Presentasikan hasil kelompok Anda di depan kelas!
5. Buatlah laporan kelompok Anda, dengan susunan sebagai berikut!
a. Halaman Judul dan identitas
b. Bab I Pendahuluan
c. Bab II Hasil Fotografi
d. Bab III Penutup
e. Laporan dijilid menggunakan kertas mika warna biru dan kumpulkan kepada guru
Uji Kompetensi
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau E!
1. Kamera yang tidak memiliki cermin dan jendela bidik optik seperti kamera DSLR, namun kualitas gambarnya setara karena image sensor yang digunakan sama besar. Ukurannya lebih kecil dan ringan dari kamera DSLR dan lensanya bisa diganti. Kamera jenis ini disebut ...
A. kamera polaroid
B. kamera mirorless
C. kamera saku
D. kamera prosumer
E. kamera solar
2. Alat bantu fotografi yang membantu agar badan kamera bisa berdiri dengan tegak dan tegar. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kelelahan fotografer dalam mengambil gambar dan mengurangi noise yang ditimbulkan oleh guncangan tangan fotografer, adalah ...
A. filter
B. stand background
C. tripod
D. light stand
E. shutter release
3. Pada kamera digital, cahaya yang diterima oleh sensor diubah menjadi ...
A. open edited
B. data digital
C. template roughen brush
D. data analog
E. data transfer
4. Pada kamera analaog, cahaya digunakan untuk ...
A. memformat film
B. blitz
C. membakar film
D. memanaskan film
E. agar objek kelihatan
5. Berikut yang merupakan ciri kamera digital yaitu ...
A. focus eye
B. high focus
C. auto fokus
D. black white
E. phinole
6. Objek yang akan di ambil gambarnya dapat dilihat di ...
A. CorelDraw
B. Adobe Premier
C. viewfinder
D. gift animator
E. Adobe Photoshop
7. Alat yang dapat digunakan sebagai reflector saat pemotretan di bawah ini kecuali..
A. kain warna hitam
B. kain warna putih
C. kertas mengkilap
D. kain warna perak
E. styrofoam
8. Menyeimbangkan cahaya dalam fotografi dikenal dengan istilah ...
A. aperture
B. white balance
C. ISO
D. Shutter speed
E. exposure
9. Alat bantu fotografi pencahayaan yang merupakan flash tambahan yang terpisah dengan kamera dan digunakan dengan gelombang elektro tanpa harus dipasang di body kamera. Alat ini juga efektif untuk membuat cahaya dari arah yang kita inginkan. Alat bantu tersebut dinamakan ...
A. light stand
B. flash external
C. softbox
D. trigger
E. strobo
10. Strobo Filter yang berfungsi memekatkan warna dan menghilangkan refleksi yaitu ...
A. filter LP
B. filter UV
C. filter warna
D. filter soft
E. filter PL
11. Alat yang sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya disebut ...
A. filter
B. trigger
C. tudung lensa
D. softbox
E. background
12. Alat yang berguna sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit dengan cara dipasang ke body adalah ...
A. strobo
B. trigger
C. holder
D. reflektor
E. tripod
13. Payung reflektor yang berwarna perak berguna untuk ...
A. menghasilkan cahaya latar
B. menghasilkan cahaya cross
C. menghasilkan cahaya soft
D. menghasilkan cahaya yang lebih kuat
E. menghasilkan cahaya yang hangat
14. Lensa mikro berfungsi untuk ...
A. memberikan karakter bidikan natural
B. menangkap objek yang luas dalam ruang yang sempit
C. memotret benda yang kecil
D. mendekatkan objek
E. mempersempit sudut pandang
15. Perdedaan tripod dan monopod terletak pada ....
A. hasil gambarnya
B. fokusnya
C. penggunaannya
D. kegunaannya
E. jumlah kaki penyangganya
16. Alat bantu tambahan untuk meminimalisir goncangan saat menekan tombo shutter yaitu ...
A. filter
B. shutter relase
C. flash meter
D. barndoors
E. viewfinder
17. Karet yang terdapat pada viewfinder berfungsi untuk ...
A. melihat setelan kamera
B. melihat objek yang akan dijepret
C. sebagai filter
D. bantalan mata dan penahan mata
E. pemantulan cahaya
18. Berikut merupakan akibat dari setingan shutter speed yang semakin rendah, kecuali
A. foto tidak tajam
B. foto goyang
C. foto blur
D. kamera rusak
E. kamera shaking
19. Jenis cahaya yang memiliki intensitas tinggi yaitu ...
A. lighting
B. matahari
C. soft light
D. hard light
E. lampu
20. DSLR Olympus dan kamera mirrolles umumnya menggunakan ukuran sensor size...
A. 1/2.3"
B. 1/1.7"
C. 2/3"
D. 4/3.5"
E. 4/3
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan cara menjodohkan pertanyaan yang ada di kolom sebelah kiri dengan pilihan jawaban yang benar yang ada di kolom sebelah kanan!
No comments:
Post a Comment