KJD - Menganalisis Jaringan (Bab 8)(kelas X)
BAB 8
Menganalisis Jaringan
Kompetensi Dasar
3.15 Mengevaluasi desain jaringan lokal (LAN).
3.16 Menerapkan instalasi jaringan lokal (LAN).
3.17 Menerapkan perawatan jaringan lokal (LAN).
3.18 Menganalisis permasalahan pada jaringan lokal (LAN).
4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN).
4.16 Menginstalasi jaringan lokal (LAN).
4.17 Melakukan perawatan jaringan lokal (LAN).
4.18 Mengelola perbaikan pada jaringan lokal (LAN).
Pendahuluan
Anda telah mempelajari konsep jaringan, teknologi media transmisi, jenis protokol yang digunakan, IP address hingga cara memanfaatkannya. Keberhasilan fungsi jaringan tidak terlepas dari cara Anda dalam melakukan perancangan, pengujian hingga penggunaan beberapa jenis tool yang dapat digunakan untuk memantau dan menganalisis jaringan. Apa saja tool tersebut dan bagaimana menggunakannya? Baca dan pahami materi berikut.
(A) Merancang Jaringan Lokal
Pada subbab ini akan dibahas cara merancang dan menyelesaikan LAN (Local Area Network) sesuai standar dan ketentuan. LAN diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat dikembangkan sejalan dengan peningkatan keperluan jaringan yang lebih besar. Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logik. Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN, yakni pengabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap device jaringan sebagaimana telah dijelaskan pada materi sebelumnya. Media transmisi yang digunakan cukup berpengaruh terhadap investasi awal dan kinerja jaringan itu sendiri. Adapun perancangan secara logik terdiri atas tiga hal sebagai berikut.
• Pengaturan penggunaan IP address.
• Jenis protokol yang digunakan dalam jaringan.
• Sistem operasi yang dipakai oleh tiap klien (client).
Ketika melakukan perencanaan jaringan lokal, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
• Terdapat seseorang yang bertugas sebagai administrator jaringan (network) yang bertanggung jawab terhadap jaringan, meliputi pengaturan IP address, media transmisi jaringan, keamanan, uji konektivitas, dan kinerja jaringan.
• Pengalokasian IP address dengan subnetting pada tiap-tiap terminal.
• Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak digunakan.
• Persiapan fisik yang meliputi pengabelan dan tata letak peralatan lainnya, seperti hub dan switch.
Faktor yang harus menjadi perhatian utama adalah cetak biru dari lokasi fisik tempat LAN akan dibangun. Ada baiknya jika Anda melakukan perancangan menggunakan simulator jaringan terlebih dahulu (seperti aplikasi Packet Tracer).
Packet Tracer adalah sebuah software untuk seorang administrator jaringan yang diorientasikan penggunaannya pada Cisco Hardware, seperti router, switch, dan server. Dengan aplikasi ini, Anda dapat melakukan perancangan permulaan sebuah jaringan dalam scope kecil hingga WAN emulation baik secara fisik maupun logik. Setelah memperoleh hasil yang diinginkan, baru direncanakan jaringan fisik yang diimplementasikan dalam bentuk rancangan anggaran dan dana yang dibutuhkan untuk menginstalasi jaringan. Simulasi Packet Tracer dikatakan sebagai cetak biru jaringan baik dalam hal konfigurasi maupun infrastrukturnya. Untuk menjalankan Packet Tracer, Anda dapat menginstalnya terlebih dahulu (pada contoh latihan ini digunakan Packet Tracer versi 7.1
1. Klik ganda setup dari Packet Tracer atau dapat klik kanan, kemudian pilih Open.
2. Aktifkan opsi I accept the agreement untuk menyetujui lisensi instalasi.
3. Pada kotak dialog tentukan tujuan direktori instalasi Packet Tracer 7.1, tekan Next untuk melanjutkan proses instalasi.
4. Tentukan nama menu start folder instalasi Packet Tracer. Biarkan default, klik Next.
5. Muncul pilihan menampilkan shortcut ikon Packet Tracer pada desktop, biarkan default. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.
6. Klik Install untuk memulai menyalin file sistem Packet Tracer pada Windows.
Gambar 8.1 Klik Install Cisco Packet Tracer.
7. Biarkan opsi Launch Cisco Packet Tracer dalam kondisi tercentang, klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi.
8. Untuk menjalankan aplikasi Cisco Packet Tracer 7.1, Anda harus mempunyai akun di netacad.com, kemudian login ke aplikasi. Jika tidak ada, Anda dapat menggunakan fitur Guest dengan mengeklik tombol Guest Login yang berada di bagian pojok kanan bawah. Tunggu beberapa detik, kemudian kembali klik tombol pojok kanan bawah Confirm Guest.
Gambar 8.2 Kotak isian Guest Login.
9. Berikut adalah tampilan dekstop Packet Tracer 7.1
Gambar 8.3 Tampilan program Packet Tracer.
Untuk latihan buatlah skema jaringan seperti berikut.
Gambar 8.4 Skema jaringan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Tempatkan End Devices, dengan ikon berupa PC komputer sebanyak empat buah pada layar kerja.
Gambar 8.5 Ikon End Devices.
b. Tempatkan Switches satu buah pada layar kerja.
Gambar 8.6 Ikon Switches.
c. Lakukan sambungan media transmisi dari PC ke switches menggunakan kabel straight ke port fast ethernet.
Gambar 8.7 Contoh straight cable.
d. Klik ganda PC komputer sehingga muncul dialog properties komputer. Pilih tab Desktop - IP Configuration, kemudian atur IP address untuk masing-masing PC sebagai berikut.
Gambar 8.8 Pengaturan IP address.
PCO dengan IP address 192.168.0.1/26.
PC1 dengan IP address 192.168.0.2/26.
PC2 dengan IP address 192.168.0.3/26.
PC3 dengan IP address 192.168.0.4/26.
e. Lakukan uji koneksi, klik Command Prompt pada PCO. Ketik ping 192.168.0.2 dan lihat hasilnya seperti gambar berikut.
Gambar 8.9 Cek koneksi.
f. Cek semua koneksi pada setiap komputer seperti langkah. sebelumnya.
(B) Menguji Konektivitas Jaringan
Setelah melakukan instalasi hardware pada komputer dan memastikan bahwa sistem operasi Windows sudah berjalan. dengan baik, selanjutnya adalah menyambungkan media. transmisi baik kabel maupun nirkabel dari klien ke concentrator. Setelah itu, mengatur IP address sesuai rancangan pada tiap-tiap klien. Sampai langkah ini, berarti Anda sudah membuat jaringan dalam bentuk phisycal.
Untuk memastikan bahwa, jaringan bekerja normal, Anda harus melakukan beberapa pengujian untuk memastikan bahwa setiap terminal telah terhubung dengan baik dalam sistem jaringan. Adapun beberapa tool yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian konektivitas jaringan menggunakan command prompt (Windows) maupun Linux antara lain sebagai berikut.
1. Ping
Ping merupakan kependekan dari Packet Internet Gopher adalah sebuah program atau utilitas yang biasanya terdapat pada tiap sistem operasi baik Linux, Windows, BSD maupun yang lainnya, yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu. Fungsinya, yaitu memeriksa konektivitas atau sambungan. antarterminal dalam sebuah jaringan yang berbasis protokol Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, akan dapat diuji kualitas sambungan. atau koneksi antar-node dalam jaringan. Konsep kerja ping adalah dengan mengirim sebuah paket menuju sebuah alamat IP yang hendak dilakukan uji coba konektivitasnya.
Sebagaimana prinsip kerja sebuah jaringan adalah jika ada paket data yang dikirim menuju suatu alamat, paket dari pengirim tersebut akan memperoleh balasan atau respons yang dikembalikan kepada si pengirim. Jika paket data tersebut telah sampai pada tujuan, penerima paket data akan membalas ke sumber pengirim data (muncul pesan Reply from 192.168.11.1: bytes=32 time=25ms ttl=245). Namun, jika tidak menemukan alamat tujuan sehingga terlalu lama waktu yang ditempuh, akan muncul pesan Request Time Out.
Gambar 8.10 Host 192.168.1.1 sedang aktif.
Gambar 8.11 Koneksi gagal.
Gambar 8.12 Koneksi gagal dan hardware mengalami masalah.
2. Netstat
Ketika menggunakan komputer, umumnya Anda tidak memperhatikan lalu lintas data yang keluar masuk dari dan ke komputer Anda menuju jaringan. Hal tersebut dikarenakan biasanya pengguna hanya melihat hasil koneksi pada browser jika terhubung dengan internet. Namun terkadang, tiba-tiba jaringan menjadi lambat tanpa diketahui penyebab atau masalahnya. Apalagi kalau menyerang pada sebuah server, dapat fatal akibatnya. Hal tersebut dapat menjadi ancaman sewaktu-waktu jika ada overload data yang mengakibatkan komputer menjadi hang atau menyusupnya hacker ke komputer Anda.
Dengan menggunakan program bawaan Windows, Anda dapat memantau lalu lintas data yang keluar masuk dari dan ke komputer Anda. Program yang dapat digunakan adalah netstat.
Gambar 8.13 Memantau jaringan dengan netstat.
Fungsi netstat ini cukup bervariasi tergantung dari parameter perintah yang diberikan oleh pengguna. Namun, fungsi utama netstat ini adalah memeriksa status jaringan serta memberikan informasi tentang adanya transfer data yang terjadi dalam sebuah jaringan yang terhubung ke komputer, baik itu jaringan lokal (LAN) maupun internet. Informasi tersebut dapat merupakan laporan mengenai besar transfer data masuk (incoming) atau juga (outgoing), rincian daftar port, aktivitas jaringan, dan sebagainya.
Berikut beberapa tambahan parameter perintah penggunaan netstat untuk memantau jaringan.
-a: menampilkan laporan yang berisi informasi mengenai seluruh koneksi TCP yang aktif meliputi nomor port yang sedang terbuka untuk sebuah pelayanan program dari paket data TCP dan UDP di dalam komputer yang dalam keadaan (status) listening.
-b: memberikan informasi mengenai nama dari binary program yang memiliki keterlibatan dalam membentuk setiap koneksi (sudah terhubung) atau juga listening port. -e: memberikan informasi mengenai status dari interface ethernet.
-n: memberikan informasi tentang IP address (alamat) serta nomor port dengan format numeric.
-o: menampilkan ID (PID) atau nomor urutan proses dari tiap pemilik proses yang bergabung dalam koneksi.
-p proto: menunjukkan koneksi yang dilakukan mesin terhadap mesin sendiri yang dilengkapi informasi tentang protokol.
-r: menampilkan informasi mengenai tabel routing mesin menuju mesin lainnya.
-s: memberikan informasi statistik dari tiap protokol.
-t: interval: menampilkan kembali statistik yang telah dipilih.
Sebagai contoh, ketikkan perintah: netstat -a
Adapun definisi dari beberapa elemen netstat adalah sebagai berikut.
a. Foreign address adalah sebuah laporan status yang menampilkan informasi mengenai alamat koneksi yang dituju oleh local address. Adapun format foreign address adalah xxxx:yyyy dengan xxxx adalah alamat dari koneksi yang menjadi tujuan pengiriman paket data, sementara format yyyy adalah port yang dituju.
b. Local address merupakan IP address komputer lokal yang sedang aktif melakukan koneksi dengan mesin lain dalam jaringan (foreign address). Adapun format local address ini adalah zzzz:tttt dengan zzzz adalah alamat host dalam komputer, dan tttt adalah port.
c. Proto adalah laporan yang menampilkan jenis protokol yang digunakan (TCP atau UDP) dalam melakukan koneksi.
d. State adalah status dari tiap koneksi yang terhubung. Kolom state ini memiliki lima kemungkinan, yaitu sebagai berikut.
1) ESTABLISHED: koneksi berhasil.
2) LISTENING: koneksi siap 100 persen tetapi koneksi belum berlangsung.
3) SYN_RECEIVED: menerima SYN.
4) SYN_SENT: mengirim SYN (perlu dijadikan perhatian jika Anda menemukan laporan state dari SYN_SENT dalam jumlah yang cukup banyak dan tidak normal kuantitasnya, akan berdampak pada paket data yang dikirim menjadi lebih banyak dibandingkan yang diterima. Akibatnya, koneksi menjadi lambat. Kondisi demikian disebabkan oleh adanya gangguan, seperti trojan, virus, worm, dan hacking. Hal tersebut akan memengaruhi kinerja jaringan bahkan dapat membuat komputer lokal menjadi hang.
5) TIME_WAIT: kondisi yang menyatakan dalam kesiapan untuk menunggu sebuah koneksi untuk terhubung dengan jaringan.
3. Traceroute
Utilitas ini dimanfaatkan untuk memperlihatkan rute yang dilewati paket data dari mesin lokal menuju host yang bisa berada dalam subjaringan atau bahkan jaringan luar. Traceroute bekerja dengan cara mengirim pesan Internet Control Message Protokol (ICMP) Echo Request ke alamat tujuan dengan nilai time to live yang semakin meningkat tetapi terbatas. Rute yang ditampilkan adalah bermula dari daftar interface router (yang paling dekat dengan host, yang biasanya menjadi sebuah gateway host dalam jaringan) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan. Pada Windows, traceroute dituliskan dalam perintah tracert, tetapi dalam Linux dituliskan traceroute dalam huruf kecil semua. Berikut contoh penulusuran rute paket data menuju yahoo.com menggunakan Windows.
4. Route
Pada umumnya perintah route ini sebenarnya digunakan untuk melakukan konfigurasi IP gateway pada mesin lokal komputer menggunakan command prompt (pada Windows) atau shell command (pada Linux dan Unix). Tetapi pada kenyataannya, Anda dapat mengonfigurasi IP gateway melalui GUI pada desktop
sehingga kebanyakan tidak mengenalnya. Di samping itu, route juga memberikan informasi mengenai tabel routing dari mesin lokal menuju host di luar jaringan, sekaligus sebagai panduan paket data alamat routing ke sebuah jaringan terdekat dari pengirim menuju alamat tujuan.
Mesin komputer yang menerapkan aturan routing disebut sebagai PC router. Fungsinya, yaitu sebagai interface acuan setiap pengiriman data dari tiap terminal dalam jaringan menuju host di luar jaringan. Untuk mengisikan gateway (default gateway) digunakan perintah route add default gateway <alamat_ip>.
Berikut penggunaan perintah route dalam sistem operasi
Linux.
Untuk melihat hasil route dapat dilihat dengan perintah:
contoh:
Untuk menghapus gateway dapat menggunakan perintah:
contoh:
Konfigurasi tersebut digunakan untuk menghubungkan mesin lokal dengan jaringan luar melalui gateway 172.16.0.126. Artinya, jika gateway sudah dapat terhubung dengan internet, mesin lokal Linux tersebut juga sudah dapat terhubung dengan internet.
Untuk berperan sebagai router, dapat menggunakan opsi berikut.
contoh:
Konfigurasi tersebut merupakan sebuah pengaturan yang bertujuan melewatkan semua paket data yang berasal dari alamat network 172.16.0.0/25 yang akan dilewatkan melalui IP address 172.16.0.126 pada interface eth0.
Keterangan:
Alamat jaringan: berupa alamat jaringan asal paket data yang dikirim menuju jaringan luar atau tujuan paket data dari luar jaringan router. Selain itu merupakan sebuah kebijakan atau aturan mengenai ketentuan paket data yang akan dirutekan oleh router, format alamat jaringan ini berkaitan erat dengan netmask-nya.
Susunan_netmask: berupa susunan netmask yang menunjukkan subnetwork atau segmen jaringan yang berdampak pada jumlah host dan rentang IP address tiap terminal yang menuju router.
Alamat gateway: merupakan IP gateway dari sebuah IP address pada interface router yang menjadi pintu gerbang penghubung jaringan dengan jaringan luar.
Nama_eth: merupakan sebuah interface yang biasanya dalam Linux pasti diawali dengan eth, seperti eth0, eth1, eth2, dan seterusnya, yang digunakan sebagai interface penghubung dengan gateway di jaringan tersebut.
contoh:
Jika dilihat tabel route-nya, akan menghasilkan tabel berikut.
5. ARP
Address Resolution Protocol atau disingkat dengan nama ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP yang memiliki tugas utama untuk menerjemahkan alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC address). MAC address adalah sebuah alamat unik yang diberikan pada tiap hardware hasil produk sebuah vendor pembuatnya. ARP sendiri dapat didefinisikan di dalam RFC 826.
Prinsip kerja utilitas ARP ini adalah ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC adress. Hal tersebut bertujuan agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Kondisi demikian terjadi karena pada dasarnya NIC bekerja pada lapisan fisik (physical layer) dan lapisan data link pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik (MAC address) daripada menggunakan alamat IP untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.
Dalam membangun sebuah jaringan Internet yang dihubungkan dengan Ethernet Local Area Network (LAN), pengiriman paket data dalam sebuah lalu lintas jaringan biasanya mengandung informasi mengenai alamat Medium Access Control (MAC) dari mesin pengirim paket data dan destination (alamat tujuan data). MAC address memiliki format berbeda dengan format penulisan IP address versi 4, karena panjang MAC address adalah 48 bit dan tidak mempunyai sistem hirarki seperti penggolongan untuk alamat jaringan, alamat host seperti IP addres. Faktor tersebut yang membuat pengalamatan dengan MAC address tidak dapat di-routing-kan seperti halnya IP address.
Apabila suatu waktu, mesin akan mengirimkan paket datagram ke semua mesin di jaringan yang sama (broadcast), mesin tersebut harus mengetahui IP address maupun MAC address dari penerima yang akan dikirimi paket datanya. Hal ini sangat diperlukan karena alamat IP address yang jadi destination perlu dikonfigurasikan ke dalam paket data sebagai bagian formatnya. Selain itu, alamat MAC tujuan paket juga perlu dimasukkan ke frame paket data. Jika destination mesin tujuan berada pada jaringan yang lain, pengirim akan mencari MAC address dari default gateway atau router.
Namun, sering kali mesin pengirim paket data berbasis protokol IP tidak mengetahui jumlah MAC address mesin tujuan yang berada di jaringan yang sama. Oleh karena itu, ARP dikembangkan untuk memberikan mekanisme yang memungkinkan sebuah mesin pengirim paket untuk meminta informasi setiap MAC address yang terhubung dengan mesin lokal.
Tabel informasi ARP pada dasarnya mengandung beberapa bagian utama, yaitu MAC address dan IP address masing-masing komputer yang terhubung dan menjalin komunikasi dengan mesin Anda. Konsep kerja ARP adalah sebagai berikut. Jika sebuah komputer akan menjalin sebuah komunikasi dengan komputer yang lain, komputer tersebut biasanya akan melalui beberapa tahap berikut.
a. Komputer akan melakukan pemeriksaan tabel routing yang sudah dikonfigurasi dalam rangka menentukan lompatan paket data yang secara default melewati interface router untuk selanjutnya menuju ke jaringan yang dituju.
b. Jika ada router yang sedang aktif dan berfungsi dengan baik, sebagai contoh router tersebut memiliki IP address 192.168.11.62/26, oleh komputer akan diperiksa tabel ARP, untuk meminta MAC address dari NIC router. Dengan demikian, dapat dipastikan paket akan dikirim ke tujuan melewati router dengan benar.
c. Jika ternyata ada alamat router dalam tabel ARP, komputer akan mengirimkan paket berprotokol IP ke NIC komputer tersebut, dengan terlebih dahulu mengenkapsulasi paket ke dalam frame-frame yang ditujukan ke MAC address dari router.
d. Namun, jika router tidak terdapat dalam tabel ARP, komputer akan mengirimkan paket ARP yang bertujuan. untuk menanyakan kepada router mengenai mesin yang memiliki IP address 192.168.11.62, berapakah MAC address- nya agar pengiriman paket segera dapat dilakukan. Jika sudah ada jawaban dan bertemu router dengan IP address 192.168.11.62, mesin akan memperbarui tabel ARP dengan MAC address yang baru.
e. Setiap routing dalam jalur pengiriman paket, akan mengambil informasi paket data TCP/IP Protokol yang dibawa dalam frame ethernet. Selanjutnya, akan dibuang informasi tentang MAC address yang terdapat di dalamnya. Router dalam bekerja, tahap pertama akan melihat IP address tujuan, kemudian melihat informasi pada tabel routing yang ada untuk menentukan hop selanjutnya yang harus dilalui paket data tersebut. Proses kembali berlanjut, router akan menggunakan proses ARP untuk memperoleh MAC address router selanjutnya. Jika di peroleh MAC address-nya, IP paket akan di enkapsulasi dalam ethernet frame dan dikirim ke router selanjutnya sampai ke komputer tujuan.
f. Jika komputer tujuan berada di jaringan yang sama, proses tetap dilakukan sama, yaitu untuk memperoleh MAC address tujuan data dikirim menggunakan ARP. Akan tetapi, paket data tidak di-routing oleh router berdasarkan tabel routing yang dimilikinya, tetapi langsung dikirim ke destination host.
g. Mesin pengirim data dalam proses pengirimannya tidak akan mengirimkan data ke peranti tujuan tanpa memiliki informasi mengenai MAC address dari komputer yang dituju. Apabila dalam proses pencariannya ternyata tidak menemukan alamat tersebut, akan muncul pesan timeout atau error "time exceeded". Struktur data pada tabel ARP biasanya mengandung informasi mengenai MAC address dari peralatan yang tersambung di jaringan lokal saja. Kandungan data dalam tabel ARP bersifat temporary, dan akan dihapus dalam selang waktu tertentu tergantung sistem operasi yang digunakan.
Berikut beberapa ketentuan tambahan tentang address resolution.
• Reverse ARP (RARP), suatu parameter tambahan pada komputer tanpa hard disk yang berguna mengetahui IP address jika telah mengetahui MAC address-nya.
• Inverse ARP (InARP), dengan InARP ini, sistem pemetaan atau penggolongan antara IP address dengan frame relay virtual circuit identifier dapat terjadi dengan baik.
• ATMARP dan ATMINARP, teknik yang membantu proses pemetaan antara IP address dan ATM virtual path/channel identifiers selain InARP.
• LAN Emulation ARP (LEARP), teknik yang dapat memproses pemetaan alamat ATM penerima menuju ke LAN Emulation (LE) address.
Perhatikan gambar berikut. Proses transaksi ARP dapat digambarkan sebuah komputer. Contohnya dengan IP address 172.16.0.126 MAC address 00:80:A8:E7:D8:70 yang terhubung ke jaringan LAN.
Gambar 8.14 Transaksi ARP dalam jaringan.
Komputer seperti Gambar 8.14 dengan IP address 172.16.0.126 ingin mengadakan komunikasi dengan komputer yang memiliki IP address 172.16.0.125, dengan kondisi belum diketahui MAC addess-nya. Komputer 172.16.0.126 akan mengirimkan ARP request untuk meminta informasi MAC address pada mesin tersebut, dengan format MAC address 00:00:00:00:00:00 pada message ARP Request.
Gambar 8.15 Request MAC address ARP.
Komputer dengan IP 172.16.0.125 dan MAC address 00:80:A8:E7:D8:72 yang sedang terhubung dengan jaringan, menerima request dari komputer pengirim (dengan IP 172.16.0.126). Oleh komputer dengan IP 172.16.0.126, request tersebut dijawab dengan ARP responds yang mengandung informasi mengenai MAC address-nya.
Gambar 8.16 Respons terhadap request MAC address ARP.
Informasi MAC address komputer 172.16.0.125 yang dikirimkan, selanjutnya akan dimasukkan ke dalam ARP tabel yang ada di komputer 172.16.0.126.
Gambar 8.17 Update tabel ARP.
Berikut daftar lengkap MAC address yang termonitor oleh komputer Linux dapat dilihat menggunakan perintah arp -a.
Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan 1)
1. Tuliskan hal-hal yang harus diperhatikan ketika merancang jaringan lokal?
2. Gambarkan rancangan jaringan lokal dengan 10 komputer menggunakan IP address versi 4 kelas B dengan subnet mask 255.255.255.128.
B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik I)
1. Buat kelompok dengan maksimal jumlah anggota sebanyak tiga siswa.
2. Lakukan identifikasi dan uji koneksi setiap terminal yang terhubung dengan jaringan. Ada berapa
3. komputer yang terdeteksi aktif dalam jaringan?
C. Tugas Eksperimen (Nilai Proyek 1)
1. Buat kelompok dengan maksimal jumlah anggota sebanyak tiga siswa.
2. Lakukan perbandingan banyaknya hop/lompatan host menuju ke server Google antara komputer yang satu dengan yang lainnya menggunakan tracert.
(C) Tool Pendukung Jaringan
1. IP Scanner
IP scanner adalah sebuah aplikasi yang berjalan di bawah sistem operasi Windows yang berfungsi melakukan uji konektivitas jaringan, proses pendeteksian, pemindaian (scanning), atau penelusuran IP address pada sebuah jaringan. Informasi yang dihasilkan oleh IP Scanner ini biasanya meliputi jumlah host/terminal yang sedang aktif, IP address, MAC Address, port yang sedang terbuka, nama host, dan lainnya tergantung dari versi yang digunakan. Aplikasi ini sangat membantu seorang administrator dalam melakukan scanning jaringan, mengatur pemberian alamat IP dan koneksinya jika terjadi masalah. Berikut cara menginstal dan menggunakan aplikasi IP Scanner.
a. Bukalah Windows Explorer (Ctrl-E) atau pilih lokasi media yang menyimpan file installer IP Scanner, kemudian klik ganda pada menjalani kesalahan tersebut (berekstensi exe).
b. Setelah berhasil dan tidak mengalami kesalahan error, proses instalasi pun mulai berjalan. Pada tahap pertama, installer akan menunjukkan kotak dialog License Agreement, pilih I agree with the above terms and conditions, kemudian klik Next.
c. Selanjutnya, dalam proses instalasi akan diminta konfirmasi mengenai penempatan hasil instalasi program tersebut. Pada langkah ini, biarkan saja pada default-nya. Setelah itu, klik Start.
d. Proses selanjutnya adalah tahap instalasi. Tunggulah beberapa menit sampai proses ini selesai.
Berikut cara-cara untuk menggunakan aplikasi IP Scanner.
a. Bukalah IP Scanner melalui Start Program - Advanced IP Scanner.
b. Setelah muncul jendela layar kerja IP Scanner, menandakan bahwa aplikasi siap untuk digunakan. Isikan rentang IP address yang ingin diperiksa. Pada contoh berikut menggunakan IP 192.168.2.1 — 192.168.2.255. Selanjutnya, klik Scan untuk memulai proses scanning pada rentang IP address tersebut.
c. Saat proses scanning berlangsung, tunggulah beberapa menit hingga proses scanning selesai. Lama waktu proses tergantung banyaknya IP address yang di-scanning dan kondisi lalu lintas data pada jaringan.
Gambar 8.18 Deteksi IP address.
d. Setelah proses scanning selesai, IP Scanner memberikan informasi mengenai IP address yang hidup/mati dan juga nama komputer dari pemakai IP address tersebut.
Gambar 8.19 Hasil scanning IP address dalam suatu jaringan.
2. Net Tools
Net Tools adalah perangkat lunak yang cukup lengkap fiturnya dalam memonitor dan memindai jaringan. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sengaja dibuat untuk membantu administrator jaringan dalam melakukan fungsinya sebagai seorang teknisi dalam memantau kondisi jaringan.
Gambar 8.20 Layar kerja Net Tools.
(D) Mengakses FTP dan Remote Dekstop
Pertukaran data antarkomputer menjadi sangat penting. FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu jenis protokol yang dapat digunakan untuk mengunggah dan mengunduh data dari klien ke server atau sebaliknya tanpa memandang platform OS perangkat yang mengaksesnya. FTP secara default bekerja pada port 21 yang dapat dibedakan jenis aksesnya menjadi tiga kategori, yaitu sebagai berikut.
1.Read, hak permission yang mengizinkan user hanya sebatas membaca atau mengunduh data di FTP.
2. Write, hak permission pada server yang mengizinkan user untuk mengubah, mengunggah data dalam FTP sever.
3. Full, hak permission yang memberikan izin pada pengguna secara penuh untuk read dan write.
Untuk mengakses FTP server, Anda dapat menggunakan berbagai aplikasi, seperti web browser Windows Explorer, Flezilla, web editor yang terhubung ke FTP server, CuteFTP, Wget, WSFTP, GetRight, AbsoluteFTP, dan SmartFTP. Adapun, aplikasi FTP server yang sering digunakan adalah Proftpd, Vsftpd, Wuftpd, dan IIS. Pada platform Windows, Anda dapat memanfaatkan paket aplikasi Xampp, Wampp yang menyediakan fitur service server, Apache, Mysql, dan FTP server.
Untuk mengakses server FTP, Anda dapat menuliskan syntax ftp://nama-server-ftp yang biasanya dapat berupa nama domain seperti ftp://smkbisa.net atau dapat berupa IP address. Untuk dapat mengakses dan menggunakan layanan FTP server, terdapat dua jenis kategori pengguna, yaitu sebagai berikut.
1. Anonymous user
Anonymous user merupakan pengguna yang tidak terdaftar dan tidak memerlukan login ke dalam sistem FTP Server. Anonymous user dapat secara langsung mengakses, mengunduh maupun mengunggah data ke FTP server. Biasanya teknik ini sering digunakan pada repository sistem operasi, seperti Linux yang memungkinkan pengguna mengunduh update repo sistem operasi Linux secara online. Meski demikian, dalam beberapa kasus metode ini mempunyai banyak celah keamanan.
2. User Legal
Konfigurasi FTP server pada jenis ini mewajibkan setiap user yang akan mengakses FTP server harus melalui proses autentifikasi username dan password. Selain aman, metode ini juga memberikan kemudahan bagi administrator untuk mengatur jenis hak akses setiap user.
Transmisi data yang terjadi pada FTP masih belum terenkripsi sehingga memungkinkan bagi para hacker untuk menyadap dan memonitornya. Oleh karena itu, muncul teknologi terbaru dengan SSL atau sering disebut dengan SFTP.
Sebagai latihan praktik dalam melakukan akses dengan FTP server, guru harus berperan aktif dengan menyediakan sarana pembelajaran seperti berikut.
1. Menyiapkan dan membangun topologi dan jaringan seperti gambar berikut.
Gambar 8.21 Topologi Jaringan FTP server.
2. Membangun server dengan sistem operasi Linux sesuai servis layanan sebagai berikut.
a. DNS server dengan nama domain ftp.smkbisa.net menggunakan aplikasi BIND9 dengan IP address 192.168.0.1/24
b. FTP server menggunakan Proftpd dengan mode autentifikasi user dengan ketentuan username: smkbisa dan password: 123
c. Pengaturan direktori default untuk login user berada di /home/smkbisa dan buat sebuah file dengan nama coba.txt
3. Pastikan setiap komputer siswa terhubung dengan baik pada server FTP dan DNS server.
Sebagai praktik berikutnya, pastikan setiap komputer siswa telah terkoneksi dengan baik. Selanjutnya, unduh aplikasi filezila dan lakukan instalasi program tersebut. Jalankan aplikasi filezila, kemudian lakukan aktivitas sebagai berikut.
1. Masukkan pengaturan konfigurasi host: ftp.smkbisa.net dengan username: smkbisa dan password: 123. Setelah itu, klik Quick-Connect untuk memulai proses autentifikasi akses FTP server dengan alamat server ftp.smkbisa.net.
Gambar 8.22 Mengakses FTP server.
2. Jika proses koneksi ke FTP server berhasil, muncul informasi tentang status log Logged in dan Directory listing successful.
Gambar 8.23 Login FTP sukses.
3. Dalam direktori FTP server terdapat sebuah file coba.txt. Tentukan terlebih dahulu lokasi penyimpanan file yang akan diunduh pada komputer lokal. Pada mouse klik kanan - pilih Download untuk mengunduh file coba.txt.
Gambar 8.24 Mengunduh file dengan klik Download.
4. Jika proses unduh file telah selesai, perhatikan di jendela bagian kiri, pastikan file coba.txt telah tersimpan. Informasi tersebut menunjukkan bahwa proses unduh file dari FTP server telah berhasil.
Gambar 8.25 Proses unduh berhasil.
Pada beberapa kasus, sering kali seorang teknisi atau staf IT Support menerima keluhan dari staf lain dalam perusahaan atau tentang masalah komputer. Contoh permasalahannya di antaranya gagal unduh FTP server, tidak terkoneksi sharing printer, hingga gagal sinkronisasi perangkat. Oleh karena itu, seorang teknisi harus mendatangi dan melakukan perbaikan pada komputer klien. Apa yang terjadi jika jarak dari kantor IT ke klien cukup jauh dan dalam waktu bersamaan memperoleh komplain bersamaan? Solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan remote desktop terhadap komputer klien. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah TeamViewer. TeamViewer mampu melakukan remote secara penuh terhadap komputer lainnya dengan catatan komputer lain juga telah terinstal aplikasi tersebut. Untuk melakukan remote TeamViewer, ikuti langkah- langkah berikut.
1. Dalam latihan ini, Anda masih menggunakan skema jaringan sebelumnya (lihat Gambar 8.21).
2. Lakukan instalasi TeamViewer pada kedua komputer yang akan melakukan proses remote (sebagai contoh sesuai skema adalah PC SMK-BISA dan PC SMK-BISA2).
3. Secara default, TeamViewer hanya dapat diakses dari internet. Agar dapat diakses antarterminal dalam jaringan lokal, harus dilakukan beberapa hal seperti berikut.
• Jalankan TeamViewer.
• Klik menu Extras - Options.
• Pada Menu General, lakukan perubahan opsi parameter Incoming LAN connections dari Deactivated menjadi Accept. Selanjutnya, klik tombol OK.
Gambar 8.26 Ubah parameter Incoming LAN connections.
4. Pada contoh ini, Anda akan melakukan remote PC SMK- BISA-2 dengan IP address 192.168.0.9 dari PC SMK-BISA.
5. Jalankan TeamViewer, kemudian masukkan Partner ID dengan IP address 192.168.0.9 dari PC SMK-BISA-2. Klik Connect to partner untuk login.
6. Masukkan password setelah muncul jendela TeamViewer Authentication untuk mengakses PC SMK-BISA-2 (dapat diperoleh dari properties TeamViewer PC SMK-BISA-2). Klik tombol Log On untuk login memulai proses remote.
7. Jika koneksi ke PC remote berjalan dengan baik, dan password yang dimasukkan juga benar, tunggulah beberapa saat hingga muncul jendela desktop PC SMK-BISA-2. Dari tampilan jendela tersebut, berarti Anda telah mengakses sepenuhnya informasi pada komputer PC SMK-BISA-2.
Gambar 8.27 Remote desktop.
(E) Memonitor dan Memperbaiki Jaringan Lokal
Memonitor jaringan memiliki definisi melakukan pemantauan trafik lalu lintas data yang sedang terjadi dalam jaringan. Biasanya dalam topologi star, titik kritis atau pusat pengendali lalu lintas data berada pada concentrator yang sering disebut pula dengan istilah hub/switch. Perbedaan utama hub dengan switch adalah pada kemampuannya. Hub hanya meneruskan dan mendistribusikan data sesuai dengan jumlah host yang tersambung dengan hub. Adapun, switch akan memperkuat sinyal digital yang mengalir ke setiap port-nya sehingga sinyal data tetap stabil. Di samping itu, switch akan merekam jalur komunikasi dan mencatat posisi setiap host yang tersambung sehingga mempercepat proses transmisi data. Switch sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Switch Unmanageable
Switch unmanageable merupakan switch yang tidak memiliki firmware atau sistem operasi yang dapat diubah pengaturannya. Nantinya, jika terjadi kerusakan atau masalah jaringan sangat sulit dideteksi.
2. Switch Manageable
Switch manageable adalah jenis switch yang telah dilengkapi dengan firmware atau sistem operasi. Kelebihan lainnya adalah switch jenis ini mampu di-remote atau diubah pengaturannya oleh pengguna sesuai dengan keperluan, baik menggunakan telnet maupun web base. Dengan adanya firmware ini, Anda dapat mengatur jenis koneksi, memantau jaringan, membuat VLAN sesuai dengan keperluan.
Pada latihan ini, akan dijelaskan cara mengatur switch managable dengan DLINK DES-1100-16. Lakukan tahapan- tahapan seperti berikut.
a. Sambungkan dua komputer pada port 1 dan port 2 dengan kabel UTP.
b. Konfigurasi IP address masing-masing komputer dengan network ID 10.90.90.0/8 (sebagai contoh diatur dengan IP 10.90.90.91), kemudian cek koneksi ke switch dengan ping 10.90.90.90. Pastikan antarkomputer dengan switch terhubung dengan baik.
c. Buka web browser dan ketikkan alamat URL 10.90.90.90 untuk masuk ke web administrator default switch. Setelah muncul jendela login, masukkan password admin. Setelah itu, klik tombol Ok.
d. Jika sukses, sistem switch akan menampilkan halaman
administrator D-Link switch.
Gambar 8.28 Halaman administrator switch.
Keterangan:
1. Admin-10.90.90.91 memberikan informasi bahwa Anda login sebagai admin dengan IP address komputer 10.90.90.91 pada alamat switch 10.90.90.90.
2. Logout, untuk keluar dari tampilan dashboard.
3. Save, untuk menyimpan perubahan konfigurasi switch.
4. Tools, menyediakan menu-menu tools dalam switch.
5. Device Information memberikan informasi tentang IP, konfigurasi, dan properties lainnya dalam switch. 6. Berisi daftar menu paket konfigurasi yang didukung oleh D-Link.
e. Untuk menampilkan dan memantau port, pilih "System - Port Settings. Perhatikan tabel "Port Settings" yang menunjukkan port 1 dan 2 dalam keadaan aktif dan sedang terkoneksi dengan komputer.
Gambar 8.29 Port Settings.
f. Secara fisik dapat dilihat visualisasi indikator lampu port pada switch. Dalam hal ini, lampu indikator port 1 dan 2 dalam keadaan menyala.
Gambar 8.30 Indikator switch.
g. Jika Anda ingin disable koneksi komputer ke switch melewati port 2, ubah parameter kotak isian From Port dengan nilai port 2, dan kotak isian To Port pada port 2. Selanjutnya, pada opsi Flow Control ubah nilainya menjadi disable, kemudian klik Apply.
Gambar 8.31 Disable port 2 switch.
h. Perhatikan tabel properties port di bawahnya, status port 2 menjadi Down yang berarti bahwa koneksi ke komputer melalui port 2 dimatikan meskipun secara fisik masih tersambung kabelnya.
Gambar 8.32 Status Down.
i. Perhatikan lampu indikator port 2 pada switch akan mati
ketika port 2 dilakukan disable.
Gambar 8.33 Lampu indikator port 2 mati.
j. Untuk mengaktifkan kembali port 2 pada switch, lakukan langkah-langkah seperti sebelumnya dengan mengubah nilai Flow Control menjadi Enabled.
Dengan rutin melakukan pemantauan lalu lintas data setiap port, Anda dapat mengetahui jika terjadi broadcast storm atau flooding. Kondisi ini akan menyebabkan jaringan menjadi macet dan terhambat. Broadcast storm atau flooding data dapat terjadi akibat kesalahan topologi susunan switch dalam jaringan Selain itu, dapat juga dikarenakan kerusakan port atau interface komputer klien yang mengakibatkan pengiriman data sampah. secara besar-besaran. Jika hal ini terjadi, Anda dapat melakukan disable port untuk mengisolasi permasalahan dengan melihat besar lalu lintas data yang mengalir pada port tersebut.
Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan II)
1. Jelaskan cara-cara melakukan pengujian koneksi internet?
2. Jelaskan tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu teknisi memonitor jaringan?
3. Jelaskan perbedaan FTP dengan sharing data dalam jaringan?
4. Apa perbedaan anonymous user dengan legal user dalam FTP server?
5. Apa saja yang diperlukan untuk melakukan remote desktop dengan TeamViewer?
B. Tugas Praktikum (Nilai Praktik II)
Prasyarat: Guru menyediakan dua macam concentrator seperti hub, switch, dan access point.
1. Bagi kelas dalam enam kelompok yang bertugas mengamati dan menganalisis peranti switch managable dalam laboratorium kelas (sesuaikan dengan jenis dan merek switch managable dalam laboratorium).
2. Setiap kelompok melakukan dokumentasi secara fisik terhadap besaran lalu lintas data dalam jaringan lokal yang telah terhubung dengan internet.
3. Catat dan buat laporan tentang teknik melakukan konfigurasi switch tersebut.
4. Presentasikan di depan kelas dan lakukan diskusi terhadap hasil praktik yang Anda kerjakan.
C. Tugas Eksperimen (Nilai Proyek II)
Bentuk kelompok siswa dengan anggota maksimal tiga siswa.
Lakukan eksperimen dengan melakukan flooding ke jaringan lokal menggunakan aplikasi DDOS.
Perhatikan trafik data di setiap port dalam switch.
Catat gejala dan dampak serangan tersebut terhadap performance jaringan. Buat laporan dan diskusikan di depan kelas.
Rangkuman
1.Perancangan jaringan lokal harus memperhatikan keperluan pengguna, lokasi dan dana yang tersedia.
2. Selain tool bawaan sistem operasi berupa ping, Anda dapat menggunakan beberapa aplikasi seperti IP Scanner untuk melacak dan mengetahui kondisi host dalam jaringan.
3. Untuk melakukan transfer file antarmesin dengan beragam OS, Anda dapat menggunakan protokol FTP.
4. Anda dapat memantau lalu lintas data dalam jaringan menggunakan hardware, seperti switch manageable yang telah dilengkapi dengan halaman pengaturan berbasis web.
Ulangan Akhir Bab 8
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
1. Berikut yang bukan jenis tool jaringan adalah ....
a. Putty
b. K-Lite
c. Netcut
d. IP scan
e. Winbox
2. Peranti lunak yang digunakan untuk membantu administrator jaringan dalam melakukan remote server berbasis SSH adalah ....
a. Putty
b. K-Lite
c. Netcut
d. IP scan
e. Winbox
3. Cir-ciri yang dapat dilihat secara fisik pada switch manageable jika terjadi looping tidak berhenti dalam jangka waktu tertentu adalah ....
a. koneksi internet tidak ada akses
b. komputer yang terkoneksi akan mati
c. switch akan shutdown secara otomatis
d. switch akan memberikan tanda berupa kedipan indikator led pada switch
e. switch akan mengalami crash apabila semakin besar trafik looping, akan terjadi restart pada switch
4. Peranti lunak yang dapat digunakan untuk melakukan video conference pada Windows XP secara default adalah ....
a. Net send
b. Facebook
c. Net Meeting
d. Google Chatting
e. Yahoo Messenger
5. Ciri-ciri FTP server yang tidak sedang mengalami masalah dalam jaringan adalah
a. sulit login
b. jaringan menjadi lambat
c. tidak dapat masuk pada direktori kerja
d. copy dan paste bukanlah hal yang sulit
e. sulit untuk melakukan pembacaan dan penulisan file
6. Berikut yang bukan kemungkinan penyebab sulitnya membuka share data Windows pada jaringan adalah ....
a. jaringan terputus
b. firewall yang terlalu ketat
c. media terlalu panjang jaraknya
d. pada saat yang sama banyak pengguna sedang mengakses
e. tidak adanya tabel routing yang menghubungkan jaringan yang berbeda atau host tujuan sedang mati
7. Langkah pertama yang Anda lakukan ketika akan membangun sebuah jaringan adalah
a. melihat kondisi fisik lokasi akan dibangun jaringan dan merancang topologi jaringan
b. membeli peranti keras jaringan
c. pengaturan IP networking
d. menentukan OS server
e. membangun security
8. Hal yang tidak dapat dilakukan oleh administrator sebagai alternatif dalam memperkuat sinyal jaringan ketika menghubungkan jarak jauh adalah ....
a. menggunakan wireless sebagai teknologi penghubungnya
b. meningkatkan kualitas media transmisi
c. membangun jaringan broadband
d. memperkuat dengan repeater
e. membangun router PC
9. Jika Anda melakukan uji konektivitas dengan melakukan ping www.google.com tetapi memperoleh messages "Request Time Out", hal yang tidak memungkinkan sebagai penyebabnya adalah ....
a. firewall yang terlalu kuat
b. host google.com sedang sibuk
c. tidak tersedianya DNS server
d. tidak terhubung dengan jaringan
e. fitur ICMP port sedang dinonaktifkan
10. Berikut yang bukan penyebab dari terputusnya jaringan jika Anda melakukan sambungan ke komputer lain dengan tujuan mengambil data share adalah .....
a. hasil krimpingan kabel UTP kurang baik
b. port RJ-45 pada NIC sudah mengalami keausan
c. belum diaturnya sistem firewall ke pilihan Open
d. sambungan kabel jaringan ke NIC tidak sesuai atau rusak
e. OS Windows hanya mampu melayani pengaksesan data share dalam waktu bersamaan maksimal tujuh komputer
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jelaskan perbedaan antara FTP server dan sharing data.
2. Apakah dengan protokol SSH dalam Linux, Anda juga dapat melakukan unduh dan unggah data ke server Linux?
3. Tuliskan langkah-langkah yang harus dikerjakan ketika akan mengunduh data dari FTP server.
4. Tuliskan jenis-jenis hak akses yang dapat dikonfigurasi dalam FTP server? Jelaskan.
5. Apa perbedaan switch managable, switch unmanagable, dan hub?
C. Praktik
Lakukan perancangan jaringan dengan menggunakan Packet Tracer. Buatlah sebuah jaringan lokal area dengan spesifikasi sebagai berikut.
1. Nama jaringan adalah LABORATORIUM JARINGAN IndoSmart
2. IP address 192.168.0.x/25.
3. Jumlah komputer klien menggunakan media kabel = 100 buah.
4. Jumlah komputer klien menggunakan media wifi = 20 buah.
5. Jumlah wifi access point sebanyak tiga buah dengan ketentuan sebagai berikut. wifi 1, dengan SSID = Master, memiliki 10 klien wifi 2, dengan SSID = Secondary, memiliki 4 klien wifi 3, dengan SSID = Mixing, memiliki 6 klien
6. Jumlah server ada dua buah, dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Server yang menjalankan DNS dan web, dengan IP address = 192.168.0.126
b. Server yang menjalankan TFTP dan DHCP, dengan IP address = 192.168.0.125
Ulangan Akhir Semester 2
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
1. Ketika Anda mengatur wireless access point, langkah pertama yang dilakukan, yaitu menentukan range frekuensi dan nama SSID-nya. SSID memiliki kepanjangan....
a. Set Service Identifier
b. Secure Set Identifier
C. Service Set Identifier
d. Secure Service Identifier
e Service Secure Identifier
2. Sekelompok komputer otonom dihubungkan satu dengan yang lainnya menggunakan protokol melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi. Penggunaan bersama perangkat keras, seperti printer, hard disk, dan sebagainya disebut sebagai ....
a. desktop
b. Jaringan
c. stand alone
d. client-server
e. dumb terminal
3. Berikut yang bukan merupakan manfaat dari jaringan adalah....
a. integrasi data
b. distributed processing
c. keteraturan aliran informasi
d. peningkatan teknologi perusahaan
e. berbagai pakai informasi dan sumber daya
4. Sebuah sistem ketika sebuah device mengirim data ke device lainnya, device tersebut tidak dapat menerima data dari device lainnya sampai selesai melakukan transmisi data disebut sebagai....
a. simplex
b. faximile
c. telegraph
d. full duplex
e. half duplex
5. Server yang berfungsi untuk melayani penyimpanan data dari aliran sistem informasi berupa aplikasi end user adalah
a. server database
b. server jaringan
c. server proxy
d. server web
e. Server file
6. Sistem hubungan jaringan yang memungkinkan koneksi masih dalam LAN untuk tujuan tertentu seperti pemasukan data atau ujian online disebut....
a. internet
b. intranet
c. infranet
d. hotspot
e. WAN
7. Sebuah server yang berfungsi untuk melayani transfer data, baik untuk unggah maupun unduh menggunakan Windows Explorer yang dapat diakses oleh berbagai macam jenis OS adalah ....
a. file server
b. web server
c. FTP server
d. database server
e. jaringan server
8. Urutan kabel UTP tipe straight dengan standar T568B yang benar adalah..
a. putih oranye, oranye, putih hijau, biru, biru putih, hijau, cokelat putih, dan cokelat
b. putih oranye, oranye, biru, putih hijau, putih cokelat, hijau, biru putih, dan cokelat
c. putih oranye, putih cokelat oranye, biru, putih hijau, hijau, biru putih, dan cokelat
d. putih hijau, hijau, oranye, oranye putih, biru, cokelat, biru putih, dan putih cokelat
e. putih hijau, hijau, oranye, oranye putih, cokelat, biru, biru putih, dan putih cokelat
9. Dalam sebuah kasus, terdapat dua komputer yang saling terkoneksi dengan switch manageable. Namun, komputer 1 tidak dapat terhubung dengan komputer 2. Kemungkinan penyebab dari lost connection antara dua komputer tersebut....
a. karena salah satu port yang terkoneksi dengan komputer 1 dan komputer 2 mengalami status down
b. karena perbedaan kontrol panel antara komputer 1 dan komputer 2
c. karena flow control yang down
d. karena perbedaan LAN card
e. adanya virus dalam switch
10. Ketika Anda mengetahui terjadi broadcast storm pada jaringan dengan switch manageable, solusi yang harus dikerjakan untuk mencegah dan mengatasinya pada switch. ....
a. dengan metode looping control
b. dengan metode storm control
c. dengan metode analisis QoS
d. dengan metode QoS
e. mematikan port
11. Jenis transmisi yang mengirimkan data secara berurutan dalam satu waktu disebut
transmisi ....
a. serial
b. paralel
c. baseband
d. broadband
e. data digital
12. Metode pengiriman data berupa digital yang langsung dikirim melalui media transmisi satu saluran tanpa mengalami perubahan apapun transmisi disebut....
a. serial
b. paralel
c. baseband
d. broadband
e. data digital
13. Metode pengiriman data berupa digital yang diubah dahulu ke analog, kemudian baru dikirim melalui media transmisi ke alamat tujuan disebut transmisi....
a. serial
b. paralel
c. baseband
d. broadband
e. data digital
14. Komunikasi data antara sebuah host dan host lain secara private merupakan teknik komunikasi....
a. unicast
b. multicast
c. broadcast
e. casting
d. ISDN
15. Salah satu protokol yang mampu mendukung kecepatan transfer data 2,5 Mbps hingga 20 Mbps yang beroperasi menggunakan prinsip token passing schame dan broadcase adalah ....
a. PPP
b. TCP/IP
c. ARCNet
d. token ring
e. AppleTalk address
16. Lapisan yang bertugas mengatur topologi jaringan, error notification, dan flow control sekaligus sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi adalah ....
a. physical
b. network
c. data link
d. transport
e. application
17. Layer OSI yang bertugas untuk menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut dapat tiba di sisi lainnya dengan benar adalah ....
a. physical
b. network
c. data link
d. transport
e. application
18. Nilai 128 dalam desimal jika dikonversikan ke biner adalah ....
a. 111
b.1111101
c. 11111111
d. 10000000
e. 1111111101
19. Alamat jaringan dari 172.16.0.2 dengan subnet mask 255.255.255.128 adalah ....
a. 172
b. 172.16
c. 172.16.2
d. 172.16.0.0
e. 172.16.0.2
20. Subnet mask dari alamat IP 192.168.13.25/25 adalah ....
a. 255.255.255.0
b. 255.255.255.32
c. 255.255.255.64
d. 255.255.255.120
e. 255.255.255.128
21. Layanan service peranti keras yang meneruskan paket data dari jaringan berbeda disebut....
a. firewall
b. proxy
c. route
d. FTP
e. DNS
22. Perintah untuk menampilkan informasi lengkap konfigurasi IP address pada mesin lokal menggunakan Windows adalah
a. Ipconfig
b. ifconfig
c. Ipconfig -a
d. Ipconfig/all
e. Ipconfig /all
23. Perintah untuk menampilkan informasi lengkap konfigurasi IP address pada mesin lokal menggunakan Linux adalah....
a. Ipconfig
b. ifconfig
c. Ipconfig -a
d. Ipconfig/all
e. Ipconfig /all
24. Perintah untuk menampilkan informasi lengkap statistik jaringan pada mesin lokal menggunakan Linux adalah....
a. route
b. arp -an
c. ifconfig
d. netstat -a
e. ipconfig -a
25. Perintah untuk menampilkan daftar user pada Windows adalah....
a. Net user
d. Walk
b. Net send
e. Df -h
c. Dmesg
26. Perintah untuk melakukan sharing data melalui command prompt DOS adalah ....
a. Net share
b. Net user
c. Net send
d. Dmesg
e. Df-h
27. Perintah untuk menampilkan informasi lengkap tentang terminal yang sedang terhubung dengan mesin lokal menggunakan Linux adalah....
a. Ipconfig -a
b. Netstat -a
c. arp -an
d. ifconfig
e. route
28. Fungsi dari mengaktifkan pilihan Log On to a directory server when Netmeeting Starts pada saat instalasi Netmeeting adalah....
a. agar saat Anda mengaktifkan sistem NetMeeting, pengguna lain langsung dapat melihat eksistensi Anda
b. agar dapat dengan mudah melakukan transfer data dengan pengguna lainnya
c. untuk dapat masuk ke dalam direktori kerja teman pengguna
d. memudahkan terjadinya sharing program
e. tidak berpengaruh
29. Perhatikan gambar berikut.
Hal yang dapat dilakukan dengan langkah sesuai gambar tersebut, yaitu ....
a. melakukan berbagi data
b. mengatur virtual drive
c. memproteksi berbagi data
d. membuka berbagi data pada jaringan
e. konfigurasi mapping network drive pada jaringan
30. Berikut yang bukan penyebab dari terputusnya sambungan koneksi jaringan. yang menampilkan pesan berupa From 192.168.11.1: Host Is Down, jika Anda menggunakan mesin FreeBSD adalah....
a. host tujuan sedang mati
b. belum diaturnya sistem firewall ke pilihan Open
c. sambungan kabel jaringan ke NIC tidak sesuai atau rusak
d. belum dikonfigurasi IP address pada kartu jaringan mesin
e. kernel telah dilakukan compile, tetapi belum ditambahkannya opsi optimasi firewall
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jika sebuah jaringan lokal mengalami broadcast storm, bagaimana cara mendeteksi permasalahannya dan teknik perbaikannya? Jelaskan menurut pengalaman Anda.
2. Untuk memudahkan proses monitoring jaringan, sebaiknya FTP server yang telah di-setup dan diakses klien dalam LAN dilengkapi tool monitoring jaringan. Tuliskan empat tool monitoring jaringan yang dapat digunakan jika server tersebut menggunakan Linux.
3. Kekurangan sistem wifi adalah kemudahan bagi para pengguna untuk mengaksesnya secara bebas. Sebaiknya mekanisme pengamanan apa yang sesuai untuk mengatasi hal tersebut?
4. Gambarkan rancangan jaringan untuk laboratorium Anda jika memiliki 36 komputer berbasis kabel UTP dan 10 komputer menggunakan wireless. Lengkapi dengan kebutuhan perangkat keras jaringan dan alokasi pengalamatan IP address.
5. Jelaskan kelebihan topologi star dibandingkan dengan topologi bus. Lengkapi dengan gambar pada setiap topologi.
0 komentar: