PKWU - Sistem Produksi Produk Usaha (BAB 5)(Kelas XI)
BAB V : Sistem Produksi Produk Usaha
Bacalah teks berikut dengan sungguh-sungguh!
Gambar 5.1 Proses produksi tahu
Setelah seorang wirausaha dapat memenuhi kebutuhan sumber daya usahanya, maka selanjutnya adalah merencanakan produksi atas produk usaha yang dimilikinya. Tahap awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk yang akan diproduksi. Seperti pada Gambar 5.1 di atas, gambar tersebut menunjukkan seorang wirausaha yang sedang memproduksi tahu. Sebelum memproduksi tahu, wirausaha tersebut memerlukan perencanaan produksi terlebih dahulu.
Perencanaan produksi sangat penting untuk memberikan kemudahan dalam menyusun kebutuhan bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi produksi dan biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Selain itu juga akan memudahkan dalam menetapkan sistem produksi yang akan diterapkan dalam menghasilkan produk yang dimaksud. Melalui sistem produksi yang baik, maka wirausaha tersebut mampu menghasilkan produk seperti yang diharapkan.
A. Pengertian Produksi dan Sistem Produksi
Pada subbab ini kamu akan mempelajari mengenai definisi atau pengertian produksi dan sistem produksi.
1. Pengertian Produksi
Produksi merupakan kegiatan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang dan jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Manfaat (utility) yang diciptakan terdiri dari manfaat bentuk, manfaat tempat, dan manfaat waktu.
a. Manfaat Bentuk
Seorang wirausaha membuka usaha pengolahan limbah plastik menjadi berbagai kerajinan tangan yang cantik, mengolah sampah rumah tangga menjadi makanan ternak, mengolah singkong menjadi kripik, dan sebagainya.
b. Manfaat Tempat
Seorang wirausaha membuka usaha penjualan batu-batu sungai di daerah perkotaan, yang diambil. dari sungai di desà, atau seorang petani membawa kelapa hasil kebun untuk dijual ke pasar di kota, dan lain-lain.
c. Manfaat Waktu
Seorang wirausaha melakukan kegiatan penyimpanan sebagian padi hasil panennya untuk dijual atau dimanfaatkan pada musim paceklik. Seseorang yang membuka usaha pembuatan jas hujan untuk dibeli menjelang atau pada saat musim hujan.
Gambar 5.2 Kegiatan produksi pakaian dari benang, kain diciptakan menjadi pakalan jadi yang mempunyai nilai yang lebih tinggi
2. Pengertian Sistem Produksi
Sistem produksi adalah satu rangkaian operasi yang meri. atau memproses input berupa bahan mentah, bahan setengah jadi, port, kompanan dan/atau rakitan untuk menghasilkan output bernilai tambah atau produk akhir dengan mempergunakan sumber daya dari elemen teknologi (mesin, peralatan, fasilitas produksi dan energi) dan elemen organisasi (tenaga kerja, manajemen, informasi dan modal). Sistem produksi dikenal adanya 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output). Untuk lebih jelasnya dalam memahami sistem produksi, perhatikanlah Gambar 6.3 berikut ini.
Gambar 5.3 Bagian-Bagian Proses Transformasi pada input-Output Sistem Produksi :
Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut.
a. Mempunyai komponen atau elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun sistem produksi.
b. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya, yaitu menghasilkan produk berkualitas dan dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.
c. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi output secara efektif dan efesien.
d. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya berupa optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya.
Untuk melaksanakan produksi, seorang wirausaha memerlukan beberapa faktor yang biasa disebut dengan faktor produksi. Tahukah kamu macam-macam faktor produksi itu? Supaya kamu mengetahui macam-macam faktor yang digunakan dalam proses produksi, kerjakanlah kegiatan di bawah ini dengan sungguh-sungguh.
Kegiatan 5.1
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Macam-Macam Faktor Produksi sdrés
B. Jenis Kegiatan : Mandiri
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam faktor produksi dengan benar. (KD 3)
2) Peserta didik dapat membuat kesimpulan hasil identifikasi tentang macam-macam faktor produksi dengan baik. (KD 4)
D. Langkah Kegiatan kerja
1. Perhatikanlah gambar di bawah ini dengan baik!
Gambar 6.4 Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
2. Untuk menambah pengetahuanmu, bacalah artikel mengenai faktor produksi!.
3. Berdasarkan informasi yang telah kamu dapatkan, identifikasilah macam-macam faktor produksi!
Hasil identifikasi
Macam-macam faktor produksi yaitu sebagai berikut.
a. Tenaga kerja
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………………………………..
4. Berdasarkan hasil identifikasimu, buatlah kesimpulan tentang macam-macam faktor produksi!
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 5.1:
Dalam memproduksi produknya, wirausaha terlebih dahulu harus melakukan perencanaan produksi. Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Mengapa perencanaan produksi sangat penting dilakukan oleh wirausaha sebelum memproduksi produknya?.
Penyelesaian:
Dengan perencanaan produksi, maka kegiatan produksi dapat berjalan secara efisiens pada ujungnya akan meningkatkan keuntungan usaha. Melalui perencanaan produksi, wirausaha dapat menghitung dengan pasti kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk kegiatan produksi.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 5.2:
Produksi merupakan salah satu bagian terpenting dari perusahaan manufaktūring yang berkaitan dengan transformasi berbagai input menjadi output (produk) sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan. Sedangkan yang dimaksud dengan proses produksi adalah serangkaian langkah-langkah yang digunakan untuk mengtransformasi Input menjadi output tersebut. Dalam proses produkši, dibutuhkan dua sumber daya utama yaitu sumber daya transformasi dan sumber daya yang ditransformagikan. Jelaskan mengenai sumber daya transformasi dan sumber daya yang ditransformasikan!
Penyelesaian:
Sumber daya transformasi di antaranya seperti; tenaga kerja, mesin produksi, peralatan kerja dan gedung/ bangunan.
Sedangkan sumber daya yang ditransformasikan adalah bahan-bahan baku, bahan-bahan pendukung dan komponen-komponen yang akan akan diubah menjadi produk akhir (produk jadi).
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
B. Kebutuhan Proses Produksi
Sebelum melaksanakan proses produksi, terlebih dahulu wirausaha perlu merancang kebutuhan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam menghasilkan produk. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses produksi disebut sebagai input produksi yang meliputi bahan bahan, tenaga kerja, mesin/ peralatan, lokasi, dan biaya (uang).
Gambar 5.5 Kelapa sawit merupakan bahan baku langsung
karena terikat dan menjadi bagian dalam produk minyak goreng
1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang). Dalam menyusun kebutuhan bahan baku untuk digunakan dalam proses produksi harus mengacu pada karakteristik produk yang akan dihasilkan. Misalnya, setelah melakukan analisis yang telah dilakukan terhadap pasar produk yang akan dihasilkan, konsumen menginginkan produk yang memiliki rasa manis dan beraroma coklat. Maka bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi adalah gula dan perasa coklat.
Bahan baku terdiri atas dua jenis yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Bahan baku langsung (direct material) adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam produk. Bahan baku tidak langsung (indirect material) adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.
Misalnya memproduksi meja dan kursi, maka yang merupakan bahan baku langsung dari pembuatan meja dan kursi tersebut adalah kayu, sedangkan yang termasuk ke dalam bahan baku tidak langsung adalah paku dan plamir yang berfungsi sebagai perekat kayu dan dasar cat untuk kursi yang dihasilkan.
Syarat-syarat pemilihan bahan baku agar produksi dapat berjalan dengan lancar yaitu sebagai berikut.
a. Memiliki kualitas yang baik.
b. Mudah diperoleh.
c. Mudah diolah.
d. Harga yang relatif murah.
2. Tenaga Kerja
Dalam proses produksi, tenaga kerja merupakan penggerak berjalannya proses produksi. Wirausaha perlu melakukan perencanaan tenaga kerja, agar kebutuhan tenaga kerjanya di masa sekarang dan masa yang akan datang sesuai dengan beban kerja yang ada. Jika tenaga kerja yang ada melebihi beban kerja yang ada, maka akan berakibat banyak tenaga kerja yang menganggur atau tidak bekerja secara optimal. Sebaliknyika jumlah tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan dengan beban kerja yang ada, akan berakibat pada adanya pekerjaan yang tidak terselesaikan secara optimal dan tentunya tenaga kerja akan bekerja melebihi kemampuannya.
Jenis tenaga kerja yang digunakan pada perusahaan pada dasarnya terdiri dari tenaga kerja upahan dan tenaga kerja keluarga.
a. Tenaga kerja upahan, yaitu tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan, dimana masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban. Tenaga kerja upahan terdiri dari tenaga kerja tetap, tenaga kerja tidak tetap, dan tenaga kerja borongan.
b. Tenaga kerja keluarga, tenaga kerja yang berasal dari lingkungan keluarga yang umumnya dalam melaksanakan pekerjaannya tidak diupah. Tenaga kerja jenis ini banyak digunakan pada perusahaan- perusahaan kecil atau perusahaan yang masih berskala usaha rumah tangga. Umumnya tenaga kerja keluarga bekerja hanya sebatas tanggung jawab dalam membantu keluarga. Namun banyak juga dijumpai anggota keluarga yang bekerja di perusahaan mendapat upah, meskipun upah yang diberikan tidak sama dengan tenaga kerja yang bukan anggota keluarga.
Gambar 5.6 Perencanaan kebutuhan mesin atau peralatan penting dilakukan untuk mengetahui jumlah, jenis, kapasitas, dan spesifikasi lain mesin yang dibutuhkan
3. Mesin atau Peralatan
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam suatu proses produksi memiliki peran yang cukup besar di dalam keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produksi, baik dalam hal kuantitas, kualitas maupun kontinuitasnya. Setelah wirausaha telah menetapkan produk yang akan diproduksi, maka wirausaha mengidentifikasi kebutuhan mesin dan peralatan produksi baik jumlah, jenis, kapasitas, dan spesifikasi lainnya.
Setelah dilakukan pengadaan mesin atau peralatan produksi, maka selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah penempatan atau tata letaknya pada ruangan produksi. Mesin atau peralatan produksi yang digunakan perlu senantiasa dilakukan perawatan agar proses produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Selain perencanaan dalam kebutuhan, penyusunan tata letak dan pemeliharaan mesin atau peralatan produksi, perusahaan juga harus senantiasa memperhatikan dan mengikuti perkembangan teknologi terkait dengan penggunaan mesin atau peralatan produksi. Perkembangan teknologi saat ini memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sistem produksi untuk menghasilkan suatu produk. Penggunaan mesin atau peralatan produksi dengan teknologi terkini akan menghasilkan kualitas produk yang lebih baik dan proses produksi lebih cepat dengan kapasitas yang lebih besar, jikia dibanding dengan menggunakan mesin atau peralatan produksi yang telah ketinggalan jaman. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan cenderung mengalami kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan pesaingnya yang telah menggunakan teknologi terkini.
Dalam penempatan mesin atau peralatan produksi di ruangan produksi terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu dipertimbangkan. Apa saja prinsip tata letak mesin pada ruangan produksi? Untuk mengetahul jawabannya, kerjakan Kegiatan berikut ini!
Kegiatan 5.2
A. Judul Kegiatan : Menganalisis Prinsip Tata Letak Mesin pada Ruangan Produksi
B. Jenis Kegiatan : Kelompok
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan prinsip-prinsip tata letak mesin pada ruangan produksi dengan benar. (KD3)
2) Peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip tata letak mesin pada ruangan produksi dengan baik. (KD4)
D. Langkah Kegiatan :
1. Bekerjasamalah dengan teman sebangkumu!
2. Bacalah teks berikut ini dengan sungguh-sungguh!
Prinsip Perencanaan Tata Letak Fasilitas Pabrik
Plant layout atau tata letak fasilitas pabrik adalah suatu pengaturan dan penempatan yang optimal terhadap fasilitas pabrik termasuk tenaga kerja, peralatan produksi, ruang penyimpanan, peralatan penanganan material dan semua layanan pendukung lainnya dengan desain struktur terbaik untuk menampung semua fasilitas tersebut. Dengan tata letak atau layout yang optimal, biaya-biaya pengangkutan dan penanganan material dalam proses manufakturing dapat ditekan seminimal mungkin sehingga laba perusahaan dapat ditingkatkan. Pergerakan tenaga kerja dalam bekerja juga dapat diminimalisasi sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan dan memberikan kontribusi positif terhadap laba perusahaan, Berikut ini adalah 7.Prinsip yang wajib dipertimbangkan pada saat merencanakan tata letak fasilitas pabrik.
a. Prinsip Integrasi (principle of integration), suatu tata letak yang baik adalah mengintegrasikan manusia, material, mesin dan layanan pendukung lainnya untuk mendapatkan pemanfaatan yang optimal terhadap sumber daya yang dimilikinya.
b. Prinsip Kedekatan Jarak (Principle of minimum distance), prinsip ini berkaitan dengan perpindahan atau pergerakan manusia dan material. Tata letak harus diatur sedekat mungkin untuk meminimalisasi perjalanan dan pergerakan.
3. Untuk menambah pengetahuanmu, bacalah kelengkapan artikel di atas!
4. Diskusikanlah bersama teman kelompokmu dengan melakukan analisis, tentang prinsip-prinsip tata letak, mesin pada ruangan produksi!
Hasil Diskusi :
Prinsip-prinsip tata letak mesin pada ruangan produksi yaitu sebagai berikut.
a. Prinsip integrasi:
…………………………………………………………………………………………………………..
b. Prinsip Kedekatan Jarak
…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
d.…………………………………………………………………………………………………………..
e.…………………………………………………………………………………………………………..
f.…………………………………………………………………………………………………………..
g.…………………………………………………………………………………………………………..
5. Komunikasikanlah hasil analisis kelompokmu secara lisan di depan kelas!
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 5.3:
Dalam memilih bahan baku pembuatan produknya, seorang wirausaha harus memilih dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan akan produk yang akan diproduksi. Selain itu, dalam memilih bahan baku yang baik harus memenuhi syarat salah satunya yaitu bahan baku tersebut mempunyai harga yang relatif murah. Mengapa bahan baku produksi harus mempunyai harga yang relatif murah?
Penyelesaian:
Bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi sedapat mungkin juga harus relatif murah. Dalam artian bahwa bahan baku yang dibutuhkan harganya tidak melebihi harga yang berlaku di pasaran secara umum. Konsekuensi dari tingkat harga bahan baku yang murah tentunya pada tingkat biaya produksi yang rendah dan pada akhirnya harga jual dapat lebih rendah dibandingkan dengan pesaing:
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 5.4:
Semakin berkembangnya zaman, maka teknologi atau mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi juga terus mengalami perkembangan dan semakin canggih. Mesin produksi yang modern dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Sehingga sangat penting bagi wirausaha untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan menggunakan mesin produksi yang modern. Apa akibatnya apabila wirausaha tidak mengikuti perkembangan teknologi?
Penyelesaian:
Wirausaha yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan cenderung mengalami kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan pesaingnya yang telah menggunakan teknologi terkini, hal tersebut dikarenakan produk yang dihasilkan kurang memiliki kualitas yang baik dibandingkan produk yang dihasilkan dari teknologi mesin produksi yang modern. Sehingga produk tersebut akan kurang diminati oleh konsumen dan kalah dalam pemasaran.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Lokasi Usaha
Lokasi untuk usaha memerlukan tempat yang strategis, efesien, dan menarik baik bagi wirausaha maupun bagi konsumen, sehingga konsumen tetap loyal. Contoh, dekat ke pemasok, konsumen, transportasi, atau alat. Lokasi usaha yang baik dengan sendirinya akan menyumbang banyak dalam usaha-usaha meminimumkan biaya. Lokasi usaha yang baik akan menghasilkan biaya transport, biaya produksi, dan biaya distribusi barang jadi yang relatif kecil.
Faktor-faktor utama dalam memilih lokasi usaha yaitu sebagai berikut.
a. Kedekatan dengan lokasi sumber bahan baku.
b. Kedekatan dengan lokasi pasar produk perusahaan.
c. Ketersediaan fasilitas transportasi.
d. Ketersediaan tenaga kerja.
e. Ketersediaan pembangkit tenaga.
Gambar 5.7 Usaha pengulangan susu didirikan di dekat sumber bahan baku, hal tersebut dikarenakan bahan baku susu agar tidak mudah rusak sebelum dikemas
5. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran. dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor- faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut.
Biaya produksi digolongkan menjadi dua yaitu menurut perilaku dan menurut jenisnya.
a. Biaya produksi menurut perilaku terdiri atas:
1) Biaya tetap, yaitu biaya yang besarnya tetap, berapapun jumlah produksinya bahkan saat perusahaan tidak berproduksi. Misalnya biaya untuk gaji tenaga kerja tetap, penyusutan alat, pajak lahan; biaya asuransi, sewa tempat usaha, dan sebagainya.
2) Biaya tidak tetap, yaitu biaya yang besar kecilnya berhubungan langsung dengan besarnya produksi atau dengan kata lain biaya yang dalam periode tertentu jumlahnya dapat berubah tergantung pada tingkat produksi yang dihasilkan. Misalnya biaya untuk pembelian bahan baku, biaya upah tenaga kerja borongan, dan sebagainya.
b. Biaya produksi menurut jenis yaitu terdiri atas:
1) Biaya langsung (pokok), merupakan biaya yang langsung terikat atau menjadi bagian pokok dari produk yang dihasilkan. Biaya yang digolongkan dalam jenis ini adalah biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
2) Biaya tidak langsung, merupakan biaya yang secara tidak digunakan untuk menghasilkan. produk atau biaya yang terikat bukan pada bagian pokok dari produk yang dihasilkan. Biaya yang digolongkan dalam jenis ini adalah biaya bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
3) Biaya administrasi atau umum, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan administrasi kantor perusahaan dan umum. Misalnya biaya untuk menggaji pimpinan dan pegawai, sewa kantor, perlengkapan kantor, dan sebagainya.
Untuk menambah pengetahuanmu tentang kebutuhan proses produksi, kerjakanlah Kegiatan di bawah ini dengan sungguh-sungguh!
Kegiatan 5.3
A. Judul Kegiatan : Menganalisis Strategi Memilih Lokasi Usaha yang Strategis
B. Jenis Kegiatan : Mandiri
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan strategi memilih lokasi usaha yang strategis dengan benar. (KD 3)
2) Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis mengenai strategi memilih lokasi usaha yang strategis dengan baik. (KD 4)
D. Langkah Kegiatan :
1. Perhatikanlah gambar berikut ini dengan cermat!
Gambar 5.8 Tempat usaha yang strategis
Gambar di atas menunjukkan adanya tempat usaha berdiri di pinggir jalan raya yang banyak di lalui oleh kendaraan. Lokasi usaha hendaknya didirikan di tempat strategis seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 5.8.
2. Bacalah artikel mengenai strategi memilih lokasi usaha yang strategis!
Informasi yang diperoleh:
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Berdasarkan informasi yang telah kamu dapatkan, analisislah strategi memilih lokasi usaha!
Strategi memilih lokasi usaha yaitu sebagai berikut.
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
d.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
d.…………………………………………………………………………………………………………..
e.…………………………………………………………………………………………………………..
4. Presentasikan hasil analisismu tentang strategi memilih lokasi usaha di depan kelas dengan berani dan percaya diri!
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 5.5:
Pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran sebuah usaha. Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, maka semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Terdapat beberapa cara untuk memilih lokasi usaha yang strategis, yaitu memilih lokasi usaha yang memiliki kompetisinya rendah. Mengapa harus demikian?
Penyelesaian:
Memilih lokasi dengan kompetisi rendah meminimkan wirausaha untuk bersaing dengan wirausaha lain. Dalam artian, lokasi usaha yang tidak banyak kompetitor usahanya akan lebih mudah mendapatkan konsumen. Akan tetapi, apabila seorang wirausaha mendirikan lokasi usaha sekat dengan para pesaing usahanya, maka wirausaha tersebut harus menciptakan inovasi produk yang membedakan usaha dengan usaha lain yang sejenis.
Bagaimana pendapatmu.
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 5.6:
Sebelum melakukan produksi, wirausaha terlebih dahulu harus memperhitungkan biaya produksi yang nantinya akan dikeluarkan. Biaya produksi yang harus diperhitungkan antara lain biaya bahan baku, biaya untuk gaji tenaga kerja, biaya administrasi, dan lain-lain. Selain itu, jenis biaya produksi juga terdapat biaya yang dinamakan biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Jelaskan mengenai tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung!
Penyelesaian:
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengalah produk. Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah gaji para karyawan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk. Biaya tenaga kerja tidak langsung misalnya biaya untuk pembersih gedung, penjaga malam dan lainnya.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
c. Proses Produksi
Pada subbab yang lalu telah dijelaskan mengenai kebutuhan proses produksi (input) yang berpengaruh terhadap jumlah dan kualitas produk yang diharapkan oleh pasar dan perusahaan. Selain input, proses produksi juga berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Proses produksi adalah suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan, dan peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna atau bernilai lebih. Proses produksi melalui beberapa tahapan yang merupakan aktivitas menyeluruh yang dilakukan oleh tenaga kerja produksi yang membuat produk, tahapan-tahapan ini disebut tahapan produksi.
Proses produksi terdiri atas dua jenis yaitu proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus.
1. Proses Produksi Terus-Menerus (Continuous)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi yang berlangsung secara terus-menerus tanpa berhenti. Sejak dimulainya kegiatan usaha selalu mengerjakan produk yang sama, sehingga prosesnya tidak pernah terputus dengan mengerjakan barang lain. Biasanya urutan proses produksi yang lain disesuaikan dengan urutan proses produksinya agar berjalan lancar dan efisien.
Proses produksi terus-menerus mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut.
a. Produk yang dihasilkan pada umumnya dalam jumlah besar dengan variasi yang sangat kecil dan sudah distandarisasikan.
b. Sistem atau cara penyusunan peralatannya berdasarkan urutan pengerjaan dari produk yang dihasilkan, yang biasa disebut product layout/departementation by product.
c. Mesin-mesin yang digunakan untuk menghasilkan produk bersifat khusus.
d. Pengaruh operator terhadap produk yang. dihasilkan sangat kecil karena mesin biasanya bekerja secara otomatis, sehingga seorang. operatør tidak perlu memiliki keahlian tinggi untuk pengerjaan produk tersebut.
e. Apabila salah satu mesin/peralatan terhenti atau rusak, maka seluruh proses akan terhenti.
f. Job strukturnya sedikit dan jumlah tenaga kerjanya tidak perlu banyak.
g. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses lebih rendah daripada persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses pada proses produksi yang terputus-putus.
h. Diperlukan perawatan khusus terhadap mesin- terhenti. mesin yang digunakan.
I. Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan peralatan yang tetap (fixed pathequipment) yang menggunakan tenaga mesin, seperti konveyor.
Gambar 5.9 Contoh industri yang melakukan produksi terus-menerus adalah industri gelas. Gelas dipanaskan sehingga berbentuk lunak dan kemudian dialirkan ke mesin pencetak untuk dibentuk. Proses pencairan dan pencetakan berlangsung secara terus-menerus tanpa terhenti
2. Proses Produksi Terputus-Putus (Intermittent)
Proses produksi terputus-putus adalah kegiatan produksi yang tidak memiliki standar, tetapi didasarkan pada produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur secara fleksibel untuk dapat dipergunakan dalam menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran. Proses produksi ini digunakan untuk pabrik yang mengerjakan bermacam-macam barang, dengan jumlah setiap macam hanya sedikit.
Ciri-ciri proses produksi terputus-putus adalah sebagai berikut.
a. Produk yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil dengan variasi sangat besar dan didasarkan pada pesanan.
b. Sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses produksi atau peralatan yang sama dikelompokkan pada tempat yang sama, yang disebut dengan process layout/departemantation by equipment.
c. Mesin-mesin yang digunakan bersifat umum dan dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam-macam produk dengan variasi yang hampir sama.
d. Pengaruh operator terhadap produk yang dihasilkan cukup besar, sehingga operator memerlukan keahlian yang tinggi dalam pengerjaan produk serta terhadap pekerjaan yang bermacam-macam yang menimbulkan pengawasan yang lebih sulit.
e. Proses produksi tidak akan berhenti walaupun terjadi kerusakan atau terhentinya salah satu mesin.
f. Persediaan bahan mentah pada umumnya tinggi karena tidak dapat ditentukan pesanan apa yang harus dipesan oleh pembeli, dan persediaan bahan dalam proses lebih tinggi dari proses produksi yang terus-menerus karena prosesnya putus-putus.
g. Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan peralatan handling yang dapat berpindah secara bebas yang menggunakan tenaga manusia, seperti kereta dorong atau forklift.
h. Pemindahan bahan sering dilakukan bolak-balik sehingga perlu adanya ruang gerak yang besar dan ruang tempat bahan-bahan dalam proses yang besar.
Gambar 5.10 Perusahaan mebel menggunakan proses produksi terputus-putus.
Proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk mengetahuinya, kerjakan Kegiatan di bawah ini.
Kegiatan 5.4
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Kelebihan dan Kelemahan Proses Produksi Terus-menerus dan Proses Produksi Terputus-putus
B. Jenis Kegiatan : Kelompok
C. Tujuan Kegiatan :
1). Peserta didik dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus dengan benar. (KD 3)
2) Peserta didik dapat membuat kesimpulan tentang kelebihan dan kelemahan proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus dengan tepat. (KD 4)
D. Langkah Kegiatan:
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3 hingga 4 orang peserta didik!
2. Bacalah teks di bawah ini dengan sungguh-sungguh!
Proses produksi terus-menerus adalah suatu metode proses produksi di mana proses berlangsung secara terus-menerus tanpa terhenti. Proses produksi secara kontinu bersifat lebih efisien karena waktu jeda yang terdapat pada proses produksi sistem partai dapat dihindari. Kelemahan yang dimiliki proses produksi secara kontinu adalah sifat alatnya yang tidak dapat dimodifikasi. Pada umumnya, satu jalur produksi hanya dapat digunakan untuk memproduksi satu jenis produk. Proses produksi terputus-putus, yaitu produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.
3. Carilah tambahan Informasi tentang kelebihan dan kelemahan proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus!
Informasi yang diperoleh:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Diskusikan dengan teman kelompokmu dengan melakukan identifikasi mengenai kelebihan dan kelemahan. proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus!
Hasil diskusi:
Pendapat 1:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 2:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 3:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 4:
…………………………………………………………………………………………………………..
5. Berdasarkan hasil diskusi, masing-masing anggota kelompok membuat kesimpulan tentang kelebihan dan kelemahan proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus!
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 5.7:
Dalam proses produksi, selalu berkaitan dengan bahan baku. Bahan baku merupakan bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang. Apabila bahan baku mengalami kenaikan harga, apa yang akan terjadi pada harga produk hasil produksi?
Penyelesaian:
Bahan-bahan yang diperlukan untuk proses produksi sangat menentukan atau mempengaruhi tingkat kualitas dan kuantitas produk dan harga jual produk karena bila harga bahan yang diperoleh terlalu tinggi dengan kualitas dan kuantitas yang kurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual produk sehingga perusahaan akan mengalami kerugian, sebaliknya bila harga pembelian bahan rendah atau murah sesuai dengan harga yang berlaku di pasaran dengan kuantitas dan kualitas yang baik serta waktu penyerahan yang tepat, maka perusahaan dapat menekan tingkat biaya produksi dan harga jual produk mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 5.8:
Pada proses produksi terus-menerus maka kegiatan produksi yang dilakukan berlangsung terus-menerus tanpa berhenti. Sehingga mesin-mesin yang digunakan untuk produksi juga terus bekerja. Apabila salah satu mesin mengalami kerusakan, maka kegiatan produksi juga akan terhambat. Oleh karena itu sangat penting dilakukan perawatan mesin produksi secara berkala. Bagaimana cara merawat mesin produksi agar bekerja dengan baik?
Penyelesaian:
Cara merawat mesin-mesin produksi yaitu sebagai berikut.
1. Periodic maintenance adalah perawatan berkala yang terjadwal dalam melakukan pembersihan mesin, inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku cadang yang terjadwal untuk mencegah terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang dapat menganggu kelancaran produksi. Periodic maintenance biasanya dilakukan dalam harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan.
2. Predictive maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total. Predictive maintenance ini akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisis tren perilaku mesin/peralatan kerja.
3. Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga mesin atau peralatan produksi dapat beroperasi normal kembali. Corrective maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak optimal).
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
D. Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan untuk mengoordinasi semua elemen proses produksi (pekerja, mesin, peralatan, dan material) ke dalam satu aliran. Pengendalian produksi yang dilaksanakan pada perusahaan satu dengan perusahaan lain akan berbeda-beda tergantung pada sistem kebijaksanaan perusahaan yang digunakan.
1. Jenis-Jenis Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi terdiri atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
a. Pengendalian pembelian, agar pembelian yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan proses produksi lebih efisien themat biaya). Dalam pengendalian pembelian ini melibatkan beberapa faktor yang saling terkait, yaitu kuantitas, kualitas, harga, waktu, dan pelayanan.
b. Pengendalian persediaan, agar biaya yang dikeluarkan untuk penyimpanan dapat dikendalikan.
c. Pengendalian produksi, agar proses produksi dapat berjalan lancar, tepat waktu dan menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan yang direncanakan.
d. Pengendalian kualitas, yang dilakukan pada setiap tahapan proses yang bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan terhadap standar kualitas produk yang telah ditetapkan (quality control).
Gambar 6.11 Pengendallan persediaan bahan baku ditujukan untuk menyediakan bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi sedemikian rupa agar berjalan dengan lancar tanpa terjadi kekuarangan persediaan atau kelebihan persediaan.
2. Tahap-Tahap Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi meliputi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
a. Routing
Routing adalah usaha untuk menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi, dari bahan mentah sampai menjadi barang akhir, termasuk di dalamnya mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan.
b. Scheduling
Scheduling adalah usaha untuk menentukan jadwal kegiatan proses produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling akan diketahui penggunaan waktu pada setiap pemrosesan produksi.
c. Dispatching
Dispatching adalah proses pemberian perintah untuk melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan dalam routing dan scheduling.
Pada proses produksi terus-menerus, routing ditetapkan terlebih dahulu, kemudian scheduling dan dispatching. Sedangkan pada proses produksi terputus-putus, scheduling ditetapkan terlebih dahulu, kemudian routing dan dispatching.
d. Follow Up
Follow up adalah usaha untuk menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan produksi.
Kegiatan 5.5
A. Judul Kegiatan : Menelaah Macam-Macam Teknik yang Digunakan Perusahaan untuk Menghitung Pengendalian Persediaan
B. Jenis Kegiatan : Mandiri
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam teknik yang digunakan perusahaan untuk menghitung pengendalian persediaan dengan benar. (KD 3)
2) Peserta didik dapat mempresentasikan macam-macam teknik yang digunakan perusahaan untuk menghitung pengendalian persediaan dengan tepat. (KD 4)
D. Langkah Kegiatan :
1. Bacalah potongan artikel berikut ini dengan cermat!
Menurut Rangkuti (2004:19) ada 5 macam teknik yang biasa digunakan perusahaan untuk menghitung pengendalian persediaan, yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut..
a. Metode Analisis ABC
Metode ini sangat berguna dalam memfokuskan perhatian manajemen terhadap penentuan jenis barang yang paling penting dalam sistem inventori yang bersifat multisistem. Metode
b. Pengendalian/Pengawasan Persediaan (EOQ)
Pengendalian persediaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang dapat dipecahkan dengan me Kmetode kuantitatif. Konsep ini dapat diterapkan baik untuk industri skala kecil maupun Industri
2. Carilah kelengkapan artikel di atas dengan mengakses alamat website
http://www.materibelajar.id/2016/05/ tujuan-pengendalian-persediaan-bahan.html
3. Berdasarkan hasil informasi yang kamu peroleh, sebutkan macam-macam teknik yang digunakan perusahaan untuk menghitung pengendalian persediaan
Macam-macam teknik yang digunakan perusahaan untuk menghitung pengendalian persediaan yaitu sebagai berikut.
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
d.…………………………………………………………………………………………………………..
e.…………………………………………………………………………………………………………..
4. Presentasikanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dengan percaya diri!
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 5.9:
Pengendalian produksi perlu dilakukan agar perusahaan dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien. Kualitas dalam memproduksi barang juga perlu diatur dan dikendalikan. Pengendalian kualitas merupakan suatu proses untuk menentukan barang-barang yang rusak dan diusahan untuk dikurangi serta mempertahankan barang-barang yang sudah baik kemudian mengontrol agar hasil produksi di waktu yang akan datang tidak lagi mengalami penurunan kualitas atau kerusakan. Bagaimana cara perusahaan melakukan pengendalian kualitas?
Penyelesaian:
1. Menentukan standar kualitas baik dalam hal ukuran, daya tahan, warna, bentuk, harga dan sebagainya dengan memakai peralatan yang standar.
2. Mencari pemeriksa atau controller yang mempunyai kecakapan yang dibutuhkan baik mengenai pemakaian peralatan maupun pemeliharaannya.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 5.10:
Dalam melakukan pengendalian produksi terdapat tahap yang dinamakan scheduling. Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan yang penting dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek. Penjadwalan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin dan peralatan produksi, merencanakan sumber daya manusia yang akan digunakan, pembelian material dan merencanakan proses produksi. Apa saja manfaat melakukan sceduling?
Penyelesaian:
Manfaat melakukan sceduling pada kegiatan produksi yaitu sebagai berikut.
1. Untuk menerjemahkan perencanaan agregat menjadi produk-produk akhir secara spesifik.
2. Mengevaluasi jadwal-jadwal alternatif.
3. Menentukan bahan-bahan produksi yang dibutuhkan.
4. Menentukan kapasitas produksi.
5. Memfasilitasi pemrosesan informasi.
6. Memanfaatkan kapasitas dengan efektif.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
HOTS (High Order Thinking Skills)
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E dan berikan alasannya!
1. Sebelum melaksanakan proses produksi, terlebih dahulu wirausaha perlu merancang kebutuhan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam menghasilkan produk. Salah satu yaitu menentukan lokasi usaha. Salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi usaha yaitu
A. biaya tanah
B. biaya gedung
C. pasokan energi
D. biaya pendirian tempat usaha
E. sikap masyarakat sekitar
Alasan
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Dalam memproduksi suatu produk, bahan baku pembuatan produk terdiri atas bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Apabila seorang wirausaha memproduksi pakaian, maka bahan baku langsungnya adalah
A. kain
B. resleting
C. kancing
D. aksesoris
E. motif pakaian
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Salah satu input yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa adalah SDM. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan penggerak berjalannya proses produksi. Oleh karena itu, kualitas SDM harus baik dan mumpuni. Berikut ini yang bukan merupakan cara meningkatkan kualitas SDM yaitu ....
A. memberikan pelatihan-pelatihan tenaga kerja
B. meningkatkan kemampuan dalam hal keterampilan, bahasa, dan wawasan
C. melaksanakan program-program yang mendukung tercapainya sistem ketenagakerjaan yang ideal
D. meningkatkan upah tenaga kerja
E. memperlakukan tenaga kerja sesuai kode etik yang berlaku
Analisis:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Perhatikan biaya-biaya produksi berikut ini!
(1) Biaya pembelian bahan baku
(2) Biaya sewa tempat usaha
(3) Biaya gaji tenaga kerja borongan
(4) Biaya untuk gaji tenaga kerja teta
Biaya produksi di atas yang termasuk dalam biaya produksi tepat ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
5. Berikut yang merupakan salah satu kelemahan proses produksi terus-menerus yaitu ....
A. mesin yang dugunakan bersifat khusus'
B. apabila salah satu mesin mati maka seluruh proses produksi akan terhenti
C. produk yang dihasilkan biasanya berjumlah kecil
D. persediaan bahan mentah tinggi
E. jumlah tenaga kerja tidak banyak
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
B. Uraian
1. Dalam sistem produksi, penggunaan mesin saat proses produksi sangat penting. Mesin produksi semakin berkembang dan semakin modern mengikuti perkembangan teknologi. Wirausaha harus selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk mesin produksinya agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Menurut pendapatmu, apakah penggunaan mesin produksi berteknologi modern lebih efisien dibandingkan dengan mesin produksi tradisional? Jelaskan pendapatmu disertai alasannya!
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Sistem produksi terdiri atas tiga komponen yaitu masukan (input), proses transformasi, dan keluaran. Dalam masukan (input) terdiri atas sumber daya manusia, modal, bahan baku, keahlian, mesin, dan informasi dari luar. Jelaskan mengenai keahlian yang merupakan masukan (input) dalam sistem produksi!
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Jenis tenaga kerja yang biasa digunakan dalam perusahaan adalah tenaga kerja upahan dan tenaga kerja keluarga. Apabila kamu adalah seorang wirausaha yang sedang merintis usaha dengan modal yang lumayan besar dan kesuksesan usaha yang tinggi, maka jenis tenaga kerja apa yang akan kamu gunakan? Berikan alasannya!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor- faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut. Biaya produksi dapat mempengaruhi harga jual suatu produk. Jelaskan mengenai pengaruh biaya produksi terhadap harga jual produk!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………..
5. Salah satu karakteristik proses produksi terus-menerus adalah mesin-mesin yang digunakan untuk menghasilkan produk bersifat khusus. Mengapa mesin yang digunakan pada proses produksi terus-menerus bersifat khusus?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………..
Studi Kasus
Baca dan pahamilah teks berikut dengan sungguh-sungguh!"
Gunakan Teknologi Produksi Tahu Mobagu Jaya Terus Meningkat
Produksi tahu yang dikelolah melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Aruman Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan terus mengalami peningkatan.
Dengan mengunakan teknologi. Industri Tahu Mobagu Jaya tetap menjamin higienis pengolahannya dan terus meningkatkan pendapatan perkapita bagin pengusaha tahu di Kota Kotamobagu.
Ketua Gapoktan Aruman Sudarmono Pasi yang mengelola usaha tahu dengan menggunakan teknologi, sudah berlangsung selama 1 tahun.
"sebelumnya cara pengolahan kami berbeda. Setelah menggunakan teknologi, produksi tahu kaml sehari sampai 50 kg. Bila dirupiakan mencapai 500.000/hari, dengan melibatkan tenaga kerja sebanyak 3 orang", ujar Sudarmono Jumat (20/4/2018).
Wilayah pemasaran untuk tahu yang diproduksi lanjutnya. Pasar lokal di wilayah Kota Kotamobagu. bahkan ada juga permintaan dari supermarket-Supermarket dari provinsi Gorontalo serta manado. "Wilayah pemasaran tentunya pasar lokal Kotamobagu, supermarket gorontalo dan menado. Di samping itu, adalagi permintaan dari perorangan", kata Sudirma.
Harapannya kepada petani untuk jangan pernah berhenti dan putus asa untuk menanam kacang Kedelai. Untuk harga kedelai akan terus meningkat, dan tentunya kita sebagai petani tidak akan kehilangan bahan produksi dari daerah kita sendiri, agar tak perlu membeli bahan dari daerah lain", tandasnya.
Informasi dari artikel di atas bahwa dengan menggunakan teknologi, hasil produksi tahu Mobagu Jaya terus meningkat. Analisislah pengaruh penggunaan teknologi modern terhadap hasil produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Tulislah hasil analisismu sesuai dengan tahapan berikut.
A. Rumusan Masalah
1.…………………………………………………………………………………………………………..
2.…………………………………………………………………………………………………………..
B. Kajian Pustaka tentang inovasi produk
1.…………………………………………………………………………………………………………..
2.…………………………………………………………………………………………………………..
C. Pengumpulan Data dan Informasi (Dukungan Data Lapangan yang Sesual (Berdasarkan Survei/ Observasi tentang Pengaruh Penggunaan Teknologu Modern Terhadap Hasil Produksi dan Kualitas Produk yang Dihasilkan)
1.…………………………………………………………………………………………………………..
2.…………………………………………………………………………………………………………..
3.…………………………………………………………………………………………………………..
D. Analisis Data
…………………………………………………………………………………………………………..
E. Simpulan
…………………………………………………………………………………………………………..
Cermati dengan baik teks berikut ini!
Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 peserta didik dan bacalah artikel berikut.
Produsen Karagenan di Pasuruan Ini Sulit Kerek Produksi
Gambar 5.12 Budidaya rumput laut, salah satu kekayaan Maluku
PT Kappa Carrageenan Nusantara (KCN), produsen tepung karagenan dan agar di Pasuruan, Jawa Timur, sulit menaikkan produksi karena terkendala kapasitas mesin dan kebutuhan sebagian bahan baku yang harus diimpor. Direktur KCN Mursalim mengatakan kapasitas mesin pabrik terbatas, yakni hanya 6 ton per bulan. Meskipun kebutuhan modal hanya Rp50 miliar untuk kapasitas produksi 10 ton per bulan, perusahaan yang berdiri 2012 itu belum dapat membeli mesin baru.
Menurut dia, mesin untuk memisahkan sari dari serat sudah dapat dipenuhi dari lokal, Namun, mesin untuk menyaring air dari serat masih diimpor dari China dan Jepang. Selain itu, pabrik kekurangan bahan kimia karena banyak yang diekspor. Pabrik pun harus mertanggung harga beli bahan kimia lebih mahal, yakni Rp15.000 per kg dari semula Rp7.000 per kg.
"Sparepart (suku cadang mesin) kalau enggak beli dari luar, kualitas maupun rendemennya kurang bagus juga," ujar Mursalim, Senin (30/4/2018).
Di samping kendala mesin, produsen karagenan juga dibayangi pasokan bahan baku yang tidak stabil. Industri, kata Mursalim, ditopang oleh petani tradisional yang sulit memulihkan produksi ketika terkena gangguan, baik akibat cuaca maupun kebijakan pemerintah. Dia memberi contoh, saat ide membatasi ekspor bahan baku (rumput laut kering) mencuat, petani terdemotivasi membudidayakan rumput laut,
Selain itu, kualitas bibit rumput lama kian lama kian menurun. Rendemen ekstraksi gracillaria yang pada 2014 masih di atas 12% kini hanya berkisar 8% -9%. Demikian pula dengan yield ekstraksi cottonii yang turun dari 20% menjadi 18%. Ekstraksi gracillaria menghasilkan alkali treated gracillaria yang menjadi bahan baku agar-agar. Adapun ekstraksi cottonii menghasilkan alkali treated cottonii untuk bahan baku semi refined carrageenan (SRC).
Artikel di atas menginformasikan bahwa PT Kappa Carrageenan Nusantara (KCN), produsen tepung karagenan dan agar di Pasuruan, Jawa Timur, sulit menaikkan produksi karena terkendala kapasitas mesin dan kebutuhan sebagian bahan baku yang tidak stabil. Diskusikan bagaimana mengatasi masalah mesin dan bahan baku agar produksi Karagenan di Pasuruan dapat meningkat?
A. Identifikasi Masalah :
…………………………………………………………………………………………………………..
B. Diskusikan dengan kelompokmu tentang cara mengatasi masalah mesin dan bahan baku agar produksi Karagenan di Pasuruan dapat meningkat!
Pendapat 1:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 2:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 3:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 4
…………………………………………………………………………………………………………..
C. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan!
Cara mengatasi masalah mesin dan bahan baku agar produksi Karagenan di Pasuruan dapat meningkat
…………………………………………………………………………………………………………..
Kamu dapat memperdalam pengetahuanmu tentang menghitung pendapatan nasional Indonesia dengan mengerjakan kegiatan berikut menggunakan model Project Based Learning.
Dalam memproduksi sebuah produk dibutuhkan bahan baku. Bahan baku merupakan bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang). Bahan baku terdiri atas bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. ahan baku langsung (direct material) adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam produk. Bahan baku tidak langsung (indirect material) adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Cari tahu tentang bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung yang digunakan wirausaha di sekitarmu untuk membuat produknya!
A. Judul Projek : Mengidentifikasi Bahan Baku Langsung dan Bahan Baku Tidak Langsung yang Digunakan Wirausaha Untuk Memproduksi Produknya
B. Jenis Tugas : Kelompok
C. Jadwal Pelaksanaan
D. Sumber bahan:
1. Pengamatan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di tempat usaha yang diamati.
2. Informan
a. Pemilik usaha produksi
…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
E. Cara Mengumpulkan Data:
1. Produk apa yang dihasilkan:
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Catatan mengenai bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung yang digunakan dalam proses produksi.
Bahan baku langsung:
…………………………………………………………………………………………………………..
Bahan baku tidak langsung:
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Wawancara dengan informan.
Hasil Wawancara :
…………………………………………………………………………………………………………..
F. Analisis Data
1. Hasil Analisis Data Observasi :
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
2. Hasil Analisis Data Wawancara :
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
G. Simpulan Hasil Analisis
…………………………………………………………………………………………………………..
Uji Kompetensi
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E, dan berikan alasannya!
1. Berikut ini yang merupakan contoh produksi dengan memanfaatkan bentuk yaitu
A. menjelang puasa ramadhan memproduksi lebih banyak sirop
B. seorang nelayan menjual panenan ikan dari desa ke kota
C. wirausaha mengolah eceng gondok menjadi kerajinan cantik
D. memproduksi jas hujan saat musim hujan tiba
E. petani menjual hasil panen sayuran ke pasar yang terletak di pusat kota
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Berikut yang bukan termasuk masukan (input). dalam sistem produksi adalah ....
A. bahan baku
B. lokasi pabrik
C. SDM
D. modal
E. skill
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
(1) Memiliki harga yang relatif murah.
(2) Jumlahnya sangat berlimpah.
(3) Proses pengolahannya memerlukan teknik khusus.
(4) Memiliki kualitas yang baik.
Pernyataan di atas yang termasuk syarat-syarat pemilihan bahan baku adalah nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Berikut ini yang merupakan alasan letak mesin dan peralatan produksi penting untuk diperhatikan adalah ....
A. mengoptimalkan mesin dan peralatan produksi
B. menjaga keamanan produksi
C. menghindari kehilangan barang-barang produksi
D. untuk mempermudah pengawasan
E. mengoptimalkan produktivitas tenaga
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
5. Berikut yang bukan merupakan faktor utama dalam memilih lokasi usaha yaitu ....
A. dekat dengan bahan baku
B. dekat dengan tenaga kerja
C. dekat dengan pasar
D. tersedianya fasilitas transportasi
E. dekat dengan para pesaing
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
6. Perhatikan ciri-ciri proses produksi berikut ini. dengan saksamal
(1) Produk yang dihasilkan berjumlah banyak dengan variasi kecil.
(2) Produk yang dihasilkan berjumlah kecil dengan variasi besar.
(3) Mesin yang digunakan bersifat khusus.
(4) Apabila salah satu mesin terhenti maka seluruh proses akan berhenti.
(5) Proses produksi tidak akan berhenti walaupun terjadi kerusakan pada salah satu mesin.
Pernyataan di atas yang termasuk ciri-ciri proses produksi terus-menerus ditunjukkan oleh nomor ....
A.(1), (3) dan (4)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. semuanya benar
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
7. Routing merupakan fungsi yang menentukan dan mengatur urutan kegiatan pekerjaan yang logis, sistematis, dan ekonomis melalui urutan dimana bahan-bahan dipersiapkan untuk diproses menjadi barang jadi. Routing yang dilakukan berhubungan erat dengan
A. layout pabrik
B. lingkungan kerja
C. metode kerja
D. pola produksi
E. jadwal produksi
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
8. Berikut tujuan dari pengendalian kualitas yang paling tepat adalah
A. agar pembelian yang dilakukan perusahaan terkait dengan proses produksi lebih hemat biaya
B. biaya yang digunakan untuk penyimpan
C. Mencegah nyimpangan terhadap standar kualitas produk yang ditetapkan
D. agar proses produksi berjalan lancar
E. agar biaya bahan baku dapat dikendalikan
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
Perhatikan petunjuk berikut untuk dapat menyelesaikan soal nomor 9 dan 10!
Petunjuk:
A. Jika pernyataan benar, alasan benär, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar, alasan salah.
D. Jika pernyataan salah, alasan benar.
E. Jika pernyataan dan alasan salah.
Pernyataan:
9. Sebelum melakukan proses produksi, wirausaha tidak harus melakukan perencanaan produksi terlebih dahulu.
Sebab
Produksi akan dilakukan saat semua masukan (input) sudah tersedia dengan baik.
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………..
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
10. Proses produksi secara terus-menerus lebih efisien dibandingkan proses produksi yang terputus-putus.
Sebab
Pada proses produksi terus-menerus lebih banyak menggunakan mesin daripada tenaga kerja.
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………..
Alasan:
…………………………………………………………………………………………………………..
Refleksi
1. Aku dapat memahami sistem produksi produk usaha.
2.…………………………………………………………………………………………………………..
3.…………………………………………………………………………………………………………..
Muatan Aktivitas Peserta Didik
A. Tugas Mandiri
Kalian telah mempelajari tentang sistem produksi produk usaha, untuk memperdalam pengetahuanmu kerjakanlah tugas berikut ini dengan benar!..
1. Bacalah teks berikut ini dengan sungguh-sungguh!
Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan rancangan produk (jasa), volume produksi, proses produksi, lokasi dan tatą lėtak, serta rancangan kerja.
2. Jelaskan mengenai pertimbangan-pertimbangan saat merancang sistem produksi!
Pertimbangan yang harus diperhatikan saat merancang sistem produksi yaitu sebagai berikut.
a. Rancangan produk (jasa)
…………………………………………………………………………………………………………..
b. Volume produksi
…………………………………………………………………………………………………………..
c. Proses produksi
…………………………………………………………………………………………………………..
d. Lokasi dan tata letak
…………………………………………………………………………………………………………..
e. Rancangan kerja
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Kumpulkan hasil pekerjaan kepada gurumu untuk mendapatkan penilaian!
B. Tugas Kelompok
Kerjakanlah Tugas Kelompok berikut ini dengan sungguh-sungguh!
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang temanmu!
2. Diskusikan mengenai peran tenaga kerja dalam proses produksi!
Peran tenaga kerja dalam proses produksi adalah:
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Apakah dalah proses produksi harus selalu ada tenaga kerja? Berikan pendapatmu! Pendapat:
…………………………………………………………………………………………………………..
C. Tugas Projek
Kerjakanlah Tugas Projek berikut dengan sungguh-sungguh!
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 hingga 5 orang temanmu. Tunjuklah salah satu sebagai ketua kelompok!
2. Bersama teman kelompokmu, buatlah perencanaan sistem produksi! Dengan menentukan hal-hal sebagai berikut.
a. Produk yang akan diproduksi.
b. Merinci pengadaan bahan baku (langsung dan tidak langsung) dengan memperkirakan jenis, volume, harga hingga pemasok.
c. Berapa luas ruangan yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas masing-masing tahapan produksi.
d. Menentukan mesin/peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses produksi.
e. Menjelaskan mengenai fungsi/tujuan dari setiap mesin yang termasuk dalam proses produksi.
f. Menguraikan kebutuhan tenaga kerja langsung dan tak langsung yang dibutuhkan dalam proses produksi.
g. Memperkirakan biaya tenaga kerja produksi yang dibutuhkan dalam satu bulan/sikkos produksi.
h. Merekap biaya total produksi yang dikeluarkan selama satu bulan/siklus produksi.
3. Buatlah laporan dari hasil pekerjaan yang telah kalian diskusikan
4. Kumpulkanlah laporan yang telah kamu buat pada bapak atau ibu guruma, dalam waktu 2 minggu
5. Kumpulkan laporanmu kepada bapak atau ibu gurumu dengan tepat waktül
0 komentar: