PKWU - Evaluasi Hasil Membuat Usaha (BAB 11)(Kelas XI)
BAB XI : Evaluasi Hasil Membuat Usaha
Bacalah teks berikut dengan sungguh-sungguh!
Gambar 11.1 PT Wijaya Karya merupakan BUMN bidang konstruksi
Seluruh kegiatan, apapun itu pastinya membutuhkan evaluasi. Salah satunya dalam sebuah kegiatan usaha. Semua usaha atau usaha memerlukan evaluasi atas kinerja yang telah dilakukan. Evaluasi bisa ditentukan sendiri kapan waktunya. Tujuan dari evaluasi salah satunya untuk perbaikan kinerja perusahaan.
Pada gambar 11.1 merupakan salah satu BUMN yang mengalami kerugian di awal kuartal tahun 2018. Kerugian yang saat ini dialami perusahaan bisa jadi karena kesalahan analisis perhitungan keuangan pada periode sebelumnya. Namun, jika kita mengambil pelajaran dan bangkit lagi, kita akan termotivasi untuk bisa meraih keuntungan di periode yang akan datang.
Belum banyak usaha-usaha kecil utamanya usaha mikro yang memiliki kebiasaan untuk menyusun laporan keuangan dan menganalisis hasil dari laporan tersebut. Waktu yang dihabiskan oleh para pemilik UMKM biasanya hanya untuk mempersiapkan usaha dan menjualnya, hal ini dikarenakan mereka adalah pegawai sekaligus pemilik usahanya. Maka dari itu, hal-hal yang membutuhkan perhatian ekstra seperti perencanaan, keuangan, dan evaluasi usaha, sedikit mendapat perhatian.
Jika kamu kelak menjadi wirausaha, kamu harus mulai membiasakan dirimu untuk menjadi seorang profesional dalam usaha yang kamu jalani sendiri. Kamu sudah mempelajari banyak materi dalam pelajaran kewirausahaan ini. Maka, ke depannya kamu harus mampu untuk mengaplikasikan materi yang telah kamu dapat.
Dalam Bab 10 kamu sudah mempelajari mengenai penyusunan laporan keuangan sederhana. Pada Bab 11 ini, kamu akan mempelajari untuk mengevaluasi hasil usaha berupa penghitungan rasio keuangan. Materi ini dimaksudkan agar kamu bisa menganalisis keuangan dari usahamu sendiri dan bisa mengambil tindakan atas hasil analisis tersebut!
A. Analisis Rasio Keuangan
1. Pengertian
Menurut Agnes Sawir (2005: 6) rasio keuangan adalah indeks atau tolok ukur yang digunakan perusahaan untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Rasio digunakan sebagai penghubung dua data keuangan untuk ditarik sebuah kesimpulan.
Menurut Slamet Munawir (2005: 37) analisis rasio keuangan adalah sebuah metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Setelah menghitung laporan keuangan, perusahaan baru bisa mengambil keputusan yang berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas, bisa kita simpulkan bahwa analisis rasio keuangan adalah metode yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dari berbagai aspek keuangan yang hasilnya digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan perusahaan.
2. Manfaat Analisis Rasio Keuangan
Setidaknya ada 3 manfaat yang bisa didapatkan setelah menganalisis rasio keuangan menurut pendapat Agnes Sawir (2005:6) yaitu sebagai berikut. egnbuex bla
a. Analisis rasio keuangan dapat menggambarkan masa lalu keuangan perusahaan sehingga bisa menilai posisinya di masa kini. Rasio keuangan dinilai ketika menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi antara satu dan yang lainnya.
b. Analisis rasio keuangan juga dapat dijadikan dasar oleh manajer keuangan untuk memprediksi perkiraan kredit yang akan diberikan kreditor atau jumlah investasi yang akan diberikan investor.
c. Hasil dari analisis rasio keuangan akan memberikan pandangan mengenai perkiraan jumlah uang yang akan didapatkan perusahaan di masa yang akan datang.
3. Penggunaan Analisis Rasio Keuangan
Ada dua jenis perbandingan rasio analisis keuangan menurut pendapat Agnes Sawir (2005:6), yaitu:
a. Perbandingan Internal
Perbandingan internal adalah memperbandingkan rasio keuangan perusahaan (yang sama) dari tahun ke tahun. Analisis rasio keuangan dilakukan dengan mempelajari komposisi perubahan dan melihat apakah ada perbaikan kondisi keuangan atau malah sebaliknya. Hasil dari analisis rasio keuangan akan sangat baik jika disajikan dengan menunjukkan daftar rasio keuangan selama beberapa tahun periode yang ditentukan.
Gambar 11.2 perbandingan keuangan akan lebih efektif dianalisis setelah dirangkum dalam bentuk data yang ringkas
b. Perbandingan Eksternal
Perbandingan eksternal adalah memperbandingkan rasio keuangan perusahaan sendiri dengan rasio keuangan perusahaan lain yang sejenis atau dengan bidang industri sejenis. Perbandingan tersebut dapat menggambarkan kondisi keuangan dan prestasi perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan lain dalam bidang industri sejenis. Gambaran data yang ditampilkan relatif bisa menjawab kondisi dan posisi perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Hasil dari analisis perbandingan eksternal bisa dijadikan landasan keputusan untuk memutuskan strategi dan target perusahaan di masa yang akan datang.
Berbeda dengan Agnes Sawir, menurut Slamet Munawir (2002:101), rasio keuangan dapat diperbandingakan dengan :
a. Standar rasio atau rasio rata-rata dari seluruh industri sejenis. Perusahaan yang datanya dianalisis adalah perusahaan yang tergabung dalam industri yang sama.
b. Rasio yang telah ditentukan dalam budget perusahaan yang bersangkutan.
c. Rasio-rasio yang semacam di waktu-waktu, yang lalu (rasio historis) dari perusahaan yang bersangkutan.
d. Rasio keuangan dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis yang merupakan pesaing perusahaan yang dinilai cukup baik atau berhasil dalam usahanya.
Gambar 11.3 Status bangkrut dan pailit ditentukan oleh pengadilan niaga.
4. Jenis Rasio Keuangan
Ada beberapa jenis rasio keuangan yang dapat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan (Sawir:2005), yaitu:
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas (Liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo. Untuk mengetahui besaran rasio likuditas, umumnya digunakan dengan cara sebagai berikut.
1) Rasio lancar, yaitu membagi aktiva lancar dengan utang lancar. Rasio ini menunjukkan seberapa besar tuntutan jangka pendek akan terpenuhi oleh aktivitas yang akan menjadi uang tunai saat jatuh tempo.
2) Rasio cepat, yaitu rasio yang dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aktivas lancar dan hasilnya dibagi dengan utang lancar, Umumnya perusahaan akan menggunakan rasio cepat untuk mengukur rasio likuiditas, sebab aktiva lancar bisa mengalami fluktuasi harga dan mempengaruhi tinggi randahnya likuidias, serta sering menimbulkan kerugian.
b. Rasio Manajemen Hutang
Rasio manajemen hutang (solvablity ratio) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajiban finansial jika suatu saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Artinya, rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dan panjang.
Rasio solvabilitas atau bisa juga disebut dengan rasio leverage, yang umum digunakan adalah dengan menghitung rasio utang (Debt Ratio). Rasio utang dihitung dengan membagi total hutang dengan total aktiva. Hasil yang diperoleh merupakan gambaran seberapa besar total aktiva yang dimiliki perusahaan yang dibiayai melalui utang. Semakin besar persentasenya, semakin besar risiko keuangan perusahaan terhadap utang.
c. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas (provitability ratio) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba. Rasio yang ditunjukkan akan menggambarkan efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan. Rasio profitabilitas umumnya dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan. Perhitungan ini disebut juga dengan rasio marjin laba bersih. Laba bersih yang dimaksud adalah setelah dikurangi dengan pajak.
d. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah pengukuran yang dilakukan untuk melihat seberapa cepat perusahaan menghasilkan penjualan atau cash. Yang paling umum dilakukan adalah menghitungnya dengan cara membagi harga pokok penjualan dengan persediaan.
Kegiatan 11.1
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi rasio keuangan
B. Jenis Kegiatan : Kelompok
C. Tujuan Kegiatan
1) Peserta didik dapat memahami mengenai rasio keuangan dengan benar. (KD 3).
2) Peserta didik dapat mengidentifikasi rasio keuangan dengan baik. (KD 4)
D. Langkah Kegiatan:
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
Ketua kelompok
Anggota kelompok
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Bacalah teks berikut ini dengan cermat!
Merpati Tidak Dilikuidasi
Kementerian BUMN memastikan tidak akan melakukan likuidasi kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Alasannya karena beban negara untuk melakukan likuidasi lebih banyak ketimbang melakukan penyehatan. Sayang, Said tidak mengatakan berapa dana yang harus Kementerian BUMN keluarkan untuk melikuidasi BUMN. Dari segi nilai strategisnya, MNA memiliki fungsi yang sangat penting untuk menghubungkan wilayah Indonesia timur. "Jika dilikuidasi maka beban negara akan bertambah menjadi tiga kali lipat," kata Said. Berdasarkan hitungan narasumber Kontan yang namanya enggan muncul di media ini, Kementerian BUMN harus mengeluarkan dana sebesar Rp 4 hingga Rp 5 triliun jika melikuidasi MNA, Sebaliknya, jika hanya penyehatan yang dilakukan maka beban negara hanya Rp 2 triliun.
3. Catatlah informasi yang diperoleh dari artikel di atas!
Hasil informasi dari artikel:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu manfaat dari menghitung rasio keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah:
Hasil diskusi :
…………………………………………………………………………………………………………..
Manfaat menghitung rasio keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah yaitu.
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
5. Diskusikanlah menurutmu ciri-ciri usaha yang cenderung menuju kebangkrutan:
Hasil diskusi:
…………………………………………………………………………………………………………..
Ciri-ciri usaha yang menuju kebangkrutan adalah:
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
6. Komunikasikan hasil kerjamu pada guru!
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 11.1:
Sebuah usaha konveksi kaos sedang menghitung rasio keuangannya pada akhir periode tahun 2016. Didapati total utang lancarnya sebesar Rp35.000.000,00 dalam satu periode dan aktiva lancarnya sebesar Rp280.000.000,00. Seberapa besar tingkat likuiditas yang bisa diketahui dari angka-angka tersebut?
Penyelesaian:
Cara menghitung rasio lancar adalah dengan membagi aktiva lancar dengan utang lancar. Maka, hasil dari rasio lancar adalah sebesar 8 kali. Analisis dari rasio likuiditas perusahaan konveksi kaos adalah baik, karena makin tinggi angka rasio lancarnya, maka semakin baik likuiditas perusahaannya.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 11.2:
Masih dengan perusahaan konveksi kaos. Pada tahun 2017, perusahaan konveksi kaos memiliki utang lancar sebesar Rp70.000.000,00 dan memiliki aktiva lancar sebesar Rp350.000.000,00. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, bagaimanakah kondisi dari rasio likuiditas perusahaan?
Penyelesaian:
Pada tahun 2017, rasio lancar perusahaan turun menjadi sebesar 5 kali. Hal ini disebabkan perusahaan memiliki pertambahan utang lancar hingga dua kali lipat. Meskipun aktiva lancar perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp70.000.000,00, namun rasio likuiditas perusahaan mengalami penurunan. Hal ini membuat perusahaan dalam kondisi likuiditas yang kurang baik.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
B. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian
Menurut Munawir (2010:35) analisis laporan keuangan adalah analisis terstruktur yang terdiri dari penelaahan atau pengidentifikasian mengenai hubungan dan kecenderungan keuangan untuk menentukan posisi dan hasil operasi keuangan serta perkembangan usaha yang bersangkutan. Menurut Harahap (2009:190) analisis laporan keuangan artinya menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit-unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan. Unit informasi yang lebih kecil sebisa mungkin yang memiliki makna satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif dan juga data kualitatif. Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting untuk menghasilkan keputusan yang tepat.
Berdasarkan beberapa penjelasan dari para ahli, dapat kita simpulkan bahwa analisis laporan keuangan adalah sebuah proses untuk mempelajari data-data keuangan berupa rasio-rasio keuangan yang saling berhubungan dan memiliki kecenderungan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan dan memberikan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan diharapkan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan.
2. Manfaat
Menurut Harahap (2009:195) analisis laporan keuangan bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut.
а. Dapat memberikan informasi keuangan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan laporan keuangan yang biasa.
b. Menggali informasi keuangan yang tidak tampak kasat mata dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan.
c. Dapat mengetahui kesalahan yang mungkin ada dalam pelaporan keuangan.
d. Dapat menguraikan hal-hal yang bersifat inkonsisten dalam hubungannya dengan laporan keuangan dikaitkan dengan kebutuhan internal dan eksternal.
e. Mengetahui fenomena yang terjadi sehingga dapat menghasilkan model-model dan teori-teori yang aplikatif untuk menjawab tantangan dan juga sebagai prediksi di masa yang akan datang.
f. Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan bagi pengambil keputusan.
g. Dapat melihat posisi atau peringkat perusahaan dengan kriteria tertentu seperti yang sudah dikenal dalam dunia usaha....
3. Metode dan Teknik Analisis
Munawir (2010:36-37) menjabarkan metode dan teknik analisis laporan keuangan sebagai berikut.
a. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Analisis perbandingan laporan keuangan adalah sebuah metode dan teknik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan:
1) Data absolut atau jumlah uang;
2) Kenaikan atau penurunan dalam jumlah uang;
3) Kenaikan atau penurunan dalam bentuk presentase;
4) Perbandingan yang dinyatakan dalam bentuk rasio;
5) Persentase dalam total.
Analisis dengan menggunakan metode ini akan lebih mudah untuk mengetahui perubahan- perubahan yang terjadi dan perubahan mana yang memerlukan perhatian lebih lanjut oleh pemegang keputusan.
Gambar 11.4 Uang kas perusahaan yang ada di bank merupakan bagian dari aktiva lancar.
b. Tendensi (Trend)
Trend atau tendensi atau posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam persentase (Trend Percentage Analysis), adalah suatu metode atau teknik analisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.
c. Laporan Persentase Perkomponen
Laporan dengan persentase per komponen (Common Size Statement) adalah suatu metode analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aset terhadap total asetnya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.
d. Analisis Sumber
Ada dua sumber yang digunakan dalam analisis ini, yaitu penggunaan modal kerja dan dan penggunaan kas. Penggunaan modal kerja adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. Penggunaan kas (Cash Flow Statement Analysis) adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu
e. Analisis Rasio
Analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari akun-akun tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
f. Analisis Perubahan Laba Kotor
Analisis perubahan laba kotor (Gross Profit Analysis), adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab- sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari suatu periode ke periode yang lain atau perubahan. laba kotor dari suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
g. Analisis Titik impas
Analisis Break Even, adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian, tetapi juga belum, memperoleh keuntungan. Dengan analisis ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.
Kegiatan 11.2
A. Judul Kegiatan : Membuat Analisis Sederhana Laporan Keuangan
B. Jenis Kegiatan : Individu
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menganalisis laporan keuangan dengan benar. (KD 3)
2) Peserta didik dapat membuat analisis sederhana laporan keuangan dengan baik. (KD 4)
D. Langkah Kegiatan :
1. Simaklah tabel rasio keuangan dari Usaha Makanan Hewan berikut ini!
Perbandingan Rasio Likuiditas Usaha Makanan Hewan tahun 2009 dan 2010
Perbandingan Rasio Likuiditas Usaha Makanan Hewan tahun 2010 dan 2011
Perbandingan Rasio Likuiditas Usaha Makanan Hewan tahun 2011 dan 2012
Keterangan
2. Berikanlah hasil analisismu mengenai data perbandingan likuiditas Usaha Makanan Hewan! Hasil analisis:
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
3. Uraikanlah ciri-ciri perusahaan yang hasil analisis laporan keuangannya buruk!
Ciri-ciri analisis laporan keuangan yang buruk yaitu.........
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
d.…………………………………………………………………………………………………………..
e.…………………………………………………………………………………………………………..
4. Kumpulkan hasil kerjamu pada guru!
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 11.3:
Masih banyak pemula yang dalam berwirausaha tidak terlalu mementingkan manajemen keuangan atau bah- kan laporan keuangan, apalagi hingga tahap menganalisis laporan keuangan. Sebagian besar hanya berpikir sederhana, sepanjang usaha mereka mendapatkan laba, itu sudah cukup. Cobalah untuk menguraikan man- faat-manfaat dari analisis laporan keuangan bagi pengusaha.
Penyelesaian:
Manfaat dari analisis laporan keuangan antara lain adalah.
a. Dapat memberikan informasi keuangan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan laporan keuangan yang biasa.
b. Dapat melihat posisi atau peringkat perusahaan dengan kriteria tertentu seperti yang sudah dikenal dalam dunia usaha.
c. Dapat mengetahui kesalahan yang mungkin ada dalam pelaporan keuangan.
d. Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan bagi pengambil keputusan.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 11.4:
Ada berbagai metode analisis yang bisa dilakukan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan. Namun, di antara banyak metode analisis yang dapat digunakan, manakah yang lebih mudah untuk diterapkan dan digunakan untuk perusahaan skala mikro?
Penyelesaian:
Ada dua metode analisis yang dapat digunakan oleh perusahaan skala mikro. Yang pertama adalah analisis rasio keuangan, karena pemilik usaha mikro dapat mengetahui seberapa besar harta, utang, dan modal yang dimi- likinya, dengan begitu ia menjadi lebih strategik dalam menyusun target penjualan. Yang kedua adalah analisis titik impas, karena pemilik usaha akan tahu target minimal penjualan agar usahanya tetap bisa berproduksi.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
C. Pengguna Rasio Keuangan
Banyak pihak yang membutuhkan data rasio keuangan dengan tujuan tertentu. Pihak-pihak tersebut berbeda dalam melihat hasil keuangan perusahaan. Ada 7 pihak yang berkepentingan untuk melihat hasil analisis rasio keuangan perusahaan, 7 pihak tersebut akan dijelaskan dalam bahasan di bawah ini.
1. Pihak Manajemen
Pihak manajemen adalah pihak yang berkepentingan terhadap kinerja jangka panjang perusahaan. Manajemen perusahaan bertanggung jawab terkait tingkat profitabilitas atau efisiensi operasi dan efektivitas penggunaan dana oleh perusahaan. Oleh karena itu analisis yang dibutuhkan pihak manajemen akan berfokus pada rasio-rasio profitabilitas dan efektivitas perusahaan. Untuk menilai kinerja perusahaan pun bisa dilihat dari rasio-rasio yang berhubungan dengan profitabilitas dan efektivitas kinerja perusahaan.
2. Pihak Pemilik Usaha
Pemilik atau yang sering kali disebut: sebagai investor merupakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap profitabilitas perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kepada pemilik, pihak manajemen mempertanggungjawabkan segala kegiatan usaha yang telah dilakukan. Pemilik akan selalu berfokus pada profit perusahaan. Mereka tentunya ingin mengetahui seberapa besar laba yang akan mereka terima sebagai timbal balik dari investasi yang telah mereka terima.
Gambar 11.4 Para pemegang saham perusahaan selalu mengadakan rapat tahunan yang akan membahas kepentingan para pemegang saham perusahaan
3. Pihak Kreditor
Kreditor adalah pihak yang berada di luar perusahaan yang meminjamkan dananya kepada perusahaan agar bisa digunakan perusahaan. Berbeda dengan pihak manajemen dan investor yang berfokus pada profitabilitas, pihak kreditor pun juga harus mempertimbangkan kemungkinan kerugian yang akan dialami olehnya. Sebelum memutuskan untuk meminjamkan dananya, pihak kreditor perlu mempertimbangkan rasio likuiditas perusahaan. Hal-hal yang akan menyebabkan perusahaan gagal bayar kredit atau bahkan bangkrut, perlu diwaspadai oleh pihak kreditor. Jika perusahaan yang dipinjamkan dananya mengalami kredit macet (tidak bisa membayar) maka pihak kreditor akan langsung mengambil tindakan.
4. Merger, Akusisisi, dan Divestasi
Analisis laporan keuangan juga diperlukan ketika akan melakukan proses merger, akusisisi, atau divestasi. Bankir investasi dan analis membutuhkan informasi mengenai perusahaan yang potensial.dan menetapkan nilai yang pantas untuk perusahaan tersebut. Diperlukan analisis laporan keuangan agar bisa mengetahui nilai intrinsik dan bisa menentukan nilai perusahaan.
5. Auditor Eksternal
Auditor eksternal bertujuan untuk menilai laporan keuangan dan memberikan opini mengenai tingkat kewajaran dari laporan keuangan perusahaan yang diauditnya. Auditor menggunakan laporan keuangan untuk mempertimbangkan keberlangsungan hidup perusahaan.
6. Regulator
Kantor pajak bisa memanfaatkan hasil laporan keuangan sebagai alat untuk mengecek pajak perusahaan dan menilai kewajaran pajak terutang dari perusahaan. Pemerintah juga bisa memanfaatkan analisis laporan keuangan untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil. Misalnya saja, jika suatu bidang industri sedang mengalami kelesuan dalam hal penjualan, pemerintah bisa menyiapkan langkah strategis ke depannya agar tidak banyak usaha di industri tersebut yang mengalami kebangkrutan.
7. Konsumen
Analisis laporan keuangan juga bisa digunakan oleh konsumen (yang juga merupakan produsen). Analisis laporan keuangan digunakan untuk memastikan keberlangsungan hidup perusahaan yang menjadi pemasoknya atau perusahaan yang bekerja sama dengannya. Tentunya, siapa pun ingin bekerja sama dengan perusahaan yang sehat yang tidak mempunyai masalah keuangan. Jika bekerja sama dengan perusahaan yang mengalami masalah keuangan, maka ada kemungkinan perusahaan kita akan terseret dalam masalah yang sama.
Kegiatan 11.3.
A. Judul Kegiatan : Membuat Perencanaan Analisis Laporan Keuangan
B. Jenis Kegiatan : Kelompok
C. Tujuan Kegiatan :
1). Peserta didik dapat memahami pengguna analisis laporan keuangan dengan benar. (KD
2). Peserta didik dapat membuat perencanaan tindak lanjut kegiatan usaha yang ditujukan kepada pengguna analisis laporan keuangan dengan baik. (KD 4)
D. Langkah Kegiatan:
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4
Ketua kelompok:
Anggota kelompok
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Dalam kegiatan sebelumnya, kamu telah melakukan aktivitas penjualan produk dan telah menyusun laporan keuangan hasil dari penjualan yang kamu lakukan. Rangkumlah laporan keuanganmu dalam titik-titik berikut!
3. Analisislah kekuatan dan kelemahan dari usaha yang telah kamu jalani!
Kekuatan:.
…………………………………………………………………………………………………………..
Kelemahan:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Jelaskan mengenal pencapaian usaha meliputi kefokusan usaha dan prioritas usaha! Perbandingkanlah antara rencana dan realisasi!
Hasil pencapaian;
…………………………………………………………………………………………………………..
Perbandingan antara rencana dan realisasi:
…………………………………………………………………………………………………………..
5. Jelaskanlah peluang usaha apa yang mungkin terbuka namun terlewatkan dari usaha yang kamu jalani!
Peluang usaha :
…………………………………………………………………………………………………………..
6. Strategi yang harus dilakukan untuk memperbaiki usaha yang sudah dijalankan agar pencapaian lebih maksimal.
Strategi kepada pasar:
…………………………………………………………………………………………………………..
Strategi pemasaran:
…………………………………………………………………………………………………………..
Strategi keuangan:
…………………………………………………………………………………………………………..
Strategi produk:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan 11.5:
Jihan telah selesai membuat laporan keuangan dan akan segera membuatkan analisisnya. Dua hari lagi adalah saatnya Jihan mempresentasikan analisis laporan keuangan perusahaan di depan manajer keuangan dan direktur umum perusahaan. Bantulah Jihan, untuk menyiapkan analisis seperti apa yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dan pihak direktur umum yang merupakan pemilik perusahaan.
Penyelesaian:
Pihak manajemen adalah adalah pihak yang berkepentingan terhadap kinerja jangka panjang perusahaan. Manajemen perusahaan bertanggung jawab terkait tingkat profitabilitas atau efisiensi operasi dan efektivitas penggunaan dana oleh perusahaan. Oleh karena itu analisis yang dibutuhkan pihak manajemen akan berfokus pada rasio-rasio profitabilitas dan efektivitas perusahaan.
Dalam perusahaan Jihan, direktur umum perusahaan merupakan pemilik perusahaan juga. Maka dari itu, Jihan perlu menyiapkan rasio profitabilitas juga. Pemilik usaha atau juga investor hanya berfokus pada profit yang dihasilkan oleh perusahaan.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
Permasalahan 11.6:
Sebuah perusahaan produksi jamu keliling sedang menghitung rasio keuangan mereka. Ternyata utang jatuh tempo yang dimiliki jumlahnya lebih besar daripada laba bersih perusahaan. Artinya, perusahaan jamu keliling tidak bisa membayar utang jatuh tempo. Perusahaan terancam akan dilikuidasi oleh pihak kreditur jika dalam jangka waktu sebulan kedepan tidak bisa membayar utang jatuh tempo mereka. Strategi apa yang paling memungkinkan agar usaha jamu keliling tidak dilikuidasi pihak kreditur? Penyelesaian:
Banyak strategi yang bisa digunakan. Strategi perusahaan tentunya harus membahas mengenai, pasar, pemasaran, keuangan, dan juga SDM. Dalam hal pangsa pasar, perusahaan jamu bisa memperluasnya sehingga bukan orang tua atau pelanggan lama saja yang membeli jamu keliling. Perluasan pangsa pasar bisa dilakukan dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Dalam hal keuangan, perusahaan bisa mengurangi biaya operasional atau biaya tetapnya terlebih dahulu, atau keputusan yang paling berat adalah merumahkan beberapa pegawainya untuk memangkas biaya. Dalam hal SDM, harus dievaluasi mengenai para pegawai yang membuat jamu. Bisa jadi pelanggan berkurang karena Jamu yang dibuat sudah menurun kualitasnya disebabkan pembuat jamù lalai dalam menjaga kualitas.
Bagaimana pendapatmu:
…………………………………………………………………………………………………………..
Apa alasannya:
…………………………………………………………………………………………………………..
HOTS (High Order Thinking Skills)
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E dan berikan alasannya!
Simaklah tabel di bawah ini dengan sungguh-sungguh!
Jawablah pertanyaan nomor 1-3 dengan menggunakan tabel tersebut!
1. Rasio lancar menunjukkan seberapa besar tuntutan jangka pendek akan terpenuhi oleh aktivitas yang akan menjadi uang tunai saat jatuh tempo. Besaran rasio lancar berdasarkan data di atas adalah ....
A.
2. Rasio cepat merupakan rasio likuiditas yang sangat sering digunakan oleh perusahaan, sebab aktiva lancar bisa mengalami fluktuasi harga dan mempengaruhi tinggi randahnya likuidias, serta sering menimbulkan kerugian. Berdasarkan tabel di atas, besaran rasio cepat perusahaan adalah ....
3. Rasio solvabilitas atau bisa juga disebut dengan rasio leverage, yang umum digunakan adalah dengan menghitung Rasio Utang (Debt Ratio). Berdasarkan tabel di atas, rasio utang perusahaan adalah sebesar
4. Setelah dilakukan penghitungan rasio keuangan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil dari penghitungan rasio tersebut. Berdasarkan tabel di atas dan jawaban soal nomor 1, maka analisis rasio keuangan yang tepat adalah ....
A. rasio lancar di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 47,96% bila dibandingkan dengan tahun 2014.
B. Rasio lançar perusahaan di tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 31,07% bila dibandingkan dengan tahun 2013.
C.rasio lancar perusahaan di tahun 2015 cukup baik, karena kemampuan perusahaan dalam melunasi utang lancarnya dengan seluruh aktiva lancarnya cukup besar, yaitu 9,82 kali.
D. persentase kenaikan aktiva lancar tahun 2013 sebesar 5,96% lebih kecil daripada persentase kenaikan utang lancarnya yang sebesar 53,01%.
E. persentase penurunan aktiva lancar 2011 sebesar 0,49% lebih besar daripada persentase penurunan utang lancarnya yang sebesar 39,26%
5. Dibandingkan dengan rasio lancar, penggunaan rasio cepat lebih umum dipakai oleh perusahaan. Berdasarkan tabel di atas dan jawaban dari soal nomor 2, maka analisis rasio cepat yang tepat adalah ....
A. Rasio cepat perusahaan di tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 38,46% dibandingkan tahun 2013.
B. Rasio cepat perusahaan di tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 38,46% dibandingkan tahun 2013.
C. Rasio cepat di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 54,02% bila dibandingkan dengan tahun 2014.
D. Rasio cepat di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 44,02% bila dibandingkan dengan tahun 2014.
E. Rasio cepat perusahaan di tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 48,46% dibandingkan tahun 2013.
B. Uraian
1. Penghitungan rasio-rasio keuangan dibutuhkan untuk melihat kondisi keuangan masyarakat. Di antara rasio yang harus dihitung adalah rasio likuiditas dan rasio solvabilitas, uraikanlah perbedaan dari kedua - rasio tersebut!
2. Sebuah perusahaan akan dilikuidasi jika pengadilan niaga telah menetapkan status perusahaan tersebut dalam kondisi bangkrut atau pailit. Jelaskanlah perbedaan antara bangkrut dan pailit! Berikanlah contoh perusahaan di Indonesia yang mengalami kebangkrutan dan kepailitan!
3. Ada beberapa metode analisis yang telah dipelajari untuk menganalisis laporan keuangan. Berikanlah pendapatmu, metode analisis apa yang wajib dilakukan oleh UMKM di Indonesia!
4. Salah satu pengguna analisis laporan adalah konsumen. Berikanlah pendapatmu mengenai manfaat yang akan didapatkan oleh konsumen setelah membaca laporan keuangan perusahaan?
5. Setelah usaha direncanakan, dijalankan, dan dievaluasi maka pemilik usaha perlu menyusun langkah lebih lanjut untuk keberlangsungan. hidup perusahaan. Berikanlah pendapatmu mengenai keutamaan dari merencanakan tindak lanjut kegiatan usaha yang sedang dijalankan!
Studi Kasus
Tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM adalah penggerak perekonomian bangsa. Ada sekitar 70% UMKM di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk mengelola UMKM agar bisa bertumbuh, dengan begitu pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan meningkat. Bacalah teks berikut dengan sungguh-sungguh!
Kemenkop UKM Luncurkan Aplikasi Cek Kinerja UMKM
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) tahun ini akan menerapkan aplikasi berbasis web Early Warning System (EWS). Aplikasi ini dapat membantu koperasi dan UMKM menganalisis kondisi kerjanya.
"Nanti akan diketahui apakah koperasi dan UMKM itu sehat, cukup sehat, dan tidak sehat," kataDeputi Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM Abdul Kadir Damanik, Rabu (24/1).
la mengatakan, ada tujuh unsur yang menentukan kesempurnaan koperasi maupun UMKM yakni kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), keuangan dan sebagainya. Namun untuk tahap pertama penerapan aplikasi ini, pihaknya fokus pada aspek keuangan.
Jika usahanya mengalami penurunan atau tidak sehat, ia mengatakan, bisa segera melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi aplikasi tersebut. Aplikasi itu juga akan dilengkapi dengan skema penyelesaiannya sesuai dengan rekomendasi hasil diagnosis serta akan dilengkapi dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP).
Dengan begitu, KUMKM bisa meningkatkan daya saing di tengah kondisi persaingan yang semakn kompetitif. "Pelaku koperasi dan UMKM mau tidak mau harus sehat dan siap untuk bersaing," ujar dia.
Pekan depan aplikasi ini direncanakan akan dicoba pada 10 koperasi. Sementara pihaknya sedang mendalami usaha mikro. "Jadi bulan depan itu sudah bisa masuk implementasi untuk lokasi terbatas," katanya. Lokasi terbatas tersebut adalah Cianjur (Jawa Barat), Solo (Jawa Tengah), Batu (Jawa Timur) dạn satu kota di Bangka Belitung.
Guna meningkatkan pemahaman secara komprehensif terhadap materi, maka berlatihlah melakukan analisis dan identifikasi aplikasi EWS. Cobalah untuk mengunduh dan menguraikan fitur-fiur yang terdapat dalam EWS. Analisislah aplikasi tersebut menggunakan model pembelajaran berbasis Discovery, dengan melengkapi tugas berikut ini..
A. Rumusan Masalah
Seberapa efektif penggunaan aplikasi EWS bagi UMKM?
B. Teori yang Relevan
Guna menganalisis teks di atas, maka dibutuhkan teori yang relevan yakni:
1. Teori 1
Sumber referensi:
Isi teori:
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Teori Il
Sumber referensi:
Isi teori:
…………………………………………………………………………………………………………..
C. Data yang Diperoleh Peserta Didik
1.…………………………………………………………………………………………………………..
2.…………………………………………………………………………………………………………..
D. Klasifikasi dan Analisis Data
Klasifikasi/Penggolongan/Pengelompokan Data
Berdasarkan:
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
2. Analisis Data
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
E. Simpulan
…………………………………………………………………………………………………………..
Perlindungan kepada UMKM tentunya diperlukan agar UMKM bisa tumbuh dan perekonomian membaik. Salah satu bentuk perlindungan pemerintah kepada UMKM adalah dengan meringankan pajak yang harus dibayar. Simaklah kutipan artikel berikut!
Mau pajak ringan, UKM Wajib Bikin Pembukuan
Pemerintah tengah menyiapkan insentif bagi UKM berupa pajak sebesar 0,5% dari omzet. Pelaku UKM bisa memilih untuk menikmati pajak murah. Yakni, pajak final 0,5% dari omzet jika tidak memiliki catatan pembukuan usaha. Aparat pajak tak peduli usaha untung rugi. Jika tak punya pembukuan, pajaknya sebesar 0,5% dari omzet UKM. Bahkan insentif keringanan pajak itu akan hilang jika tidak memiliki pembukuan keuangan. Namun, ada pula pilihan lain. Yakni, pajak 0,5% dari laba kotor jika si UKM memiliki pembukuan usaha. Alhasil, jika usaha merugi, si UKM tidak perlu membayar pajak. Itu sebabnya, Ditjen Pajak mendorong UKM memiliki pembukuan keuangan. UKM diberi masa transisi untuk menyiapkan pembukuan.
Untuk wajib pajak (WP) orang pribadi UKM, batas waktu pajak finalnya adalah enam tahun. Sedangkan WP badan UKM batas waktunya tiga tahun. Masa peralihan dan pembatasan waktu insentif itu akan tertuang dalam revisi Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 tentang tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final untuk pelaku UKM. Selain membatasi jangka waktu penggunaan tarif pajak final, aturan revisi juga menetapkan tarif PPh final UKM dari sebelumnya 1% dari omzet menjadi 0,5% dari omzet. Adapun batasan nilai omzet UKM maksimal Rp 4,8 miliar per tahun.
Direktur Peraturan Perpajakan II Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) Yunirwansyah mengatakan, aturan ini dimaksudkan untuk mendorong wajib pajak UKM menggunakan pembukuan.
Tujuannya agar pajak yang dibayarkan lebih tepat. "Selama ini, tarif 1% final tidak adil, rugi atau laba dipajaki. Sejatinya dalam Undang-Undang (UU) Pajak yang berlaku pembukuan, supaya kalau ada laba, mereka harus bayar pajak sekian, kalau rugi juga harus bayar pajak sekian," ujar Yunirwansyah dalam media gathering di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (18/4).
Berdasarkan kutipan kejadian faktual di atas, bentuk perlindungan apa saja yang dibutuhkan oleh pelaku usaha dari pemerintah. Uraikanlah manfaat dari pelaporan keuangan UMKM kepada dinas terkait seperti Kamar Dagang Indonesia (Kadin) atau Dinas Koperasi dan UMKM. Untuk menyelesaikan masalah tersebut menggunakan model Problem Based Learning dengan melengkapi tahapan-tahapan berikut ini!
A. Rumusan Masalah/Identifikasi Masalah/Pertanyaan Masalah
B. Aktivitas/Kegiatan Belajar untuk Mengatasi/Menyelesaikan Masalah.
C. Simpulan Masalah dan Solusi yang Dihadapi UMKM Kaitannya dengan Pembukuan
D. Refleksi di Akhir Manfaat dari Pelaporan Keuangan UMKM Kepada Badan Terkait
Munculnya banyak UMKM di Indonesia memang patut diapresiasi, tapi ternyata UMKM yang sudah ada saat ini memiliki permasalahan dalam hal keuangan. Simaklah kutipan artikel berikut!
Kemenkop dan UKM Cari Solusi Bagi Kredit Macet KUMKM
Kementerian Koperasi dan UKM berupaya mencari solusi bagi kredit macet koperasi dan UKM dengan para pemangku kepentingan. Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Abdul Kadir Damanik mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan kredit dari bank yang diterima Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) memiliki potensi permasalahan dalam pengembaliannya.
Penyebabnya, bisa faktor internal seperti kegagalan usaha, maupun faktor eksternal seperti adanya krisis moneter dan kejadian di luar kemampuan debitur. "Meski begitu, KUMKM yang memiliki kredit bermasalah merupakan fenomena yang tidak dapat diabaikan dan memerlukan upaya penyelamatan dan penyelesaian kredit,” ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Menekan Risiko Kredit Macet KUMKM, di Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Hal tersebut, ujarnya, agar tidak berdampak pada likuiditas keuangan KUMKM, yang dapat mengganggu kelancaran dan keberlangsungan usahanya. "Agar tidak menjadi bangkrut atau kolaps," katanya..
Dia menjelaskan kredit macet adalah suatu keadaan dimana debitur baik perorangan atau perusahaan tidak mampu membayar kredit bank tepat pada waktunya. “Kredit macet merupakan kredit bermasalah dimana debitur tidak mampu membayar minimum pembayaran yang telah jatuh tempo lebih dari tiga bulan," ujarnya.
Dia menjelaskan, kredit merupakan salah satu sumber pendanaan bagi KUMKM yang diperlukan dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan usahanya, dan sumber pendanaan kredit terbesar diperoleh melalui lembaga keuangan atau perbankan.
"Dalam pemberian kredit umumnya berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan KUMKM selaku debitur dan mewajibkan untuk melunasi utangnya dengan jangka waktu tertentu beserta bunga pinjaman,” katanya.
Kredit yang diterima dan atau diberikan kepada KUMKM dilakukan berdasarkan pertimbangan kelayakan KUMKM sebagai debitur perbankan.. "Bank-harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan kepada KUMKM benar-benar akan kembali..Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan," ujarnya........
Namun, restrukturisasi kredit KUMKM masih menghadap berbagai permasalahan. Pertama, restrukturisasi kredit yang diberlakukan lembaga keuangan perbankan dan lembaga pembiayaan masih dirasakan berat oleh KUMKM. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai pengaduan yang disampaikan oleh Koperasi dan UMKM.
Kedua, implementasi dari kebijakan restrukturisasi tersebut tidak diatur secara jelas oleh pemerintah dalam arti, setiao bank diberikan kelonggaran untuk menyusun kebijakan restrukturisasinya masing-masing. "Pemerintah hanya memberikan garis besarnya saja. Perbedaan kebijakan seperti ini dapat menimbulkan kebingungan dan keraguan di kalangan KUMKM sebagai debitur," ujarnya.
Ketiga, masih terjadinya moral hazard di kalangan perbankan yang lebih memilih untuk melakukan pelelangan atas aset debitur, karena pada umumnya nilai aset debitur lebih tinggi dari pada nilai kredit. "Moral hazard juga terjadi di kalangan debitur yang menunda pembayaran sambil menunggu keringanan pembayaran yang ditanggung oleh pemerintah," katanya.
Keempat, debitur KUMKM memiliki keterbatasan dan kendala dalam bernegosiasi dengan bank untuk menyelesaikan kredit.
UMKM di Indonesia sangat butuh suntikan modal untuk mengembangkan usahanya. Namun di sisi lain, banyak faktor yang menyebabkan UMKM kesulitan melunasi kredit. Buatlah sebuah proyek sosial, baik itu ke UMKM yang ada disekitarmu. Carilah UMKM yang telah atau sedang menerima pinjaman kredit dari bank. Analisislah masalah yang biasa timbul terkait pinjaman ke bank atau kreditur lain. Susunlah dalam tugas projek berikut dengan menggunakan model Project Based Learning dengan melengkapi langkah-langkah berikut!.
A. Perencanaan Kegiatan (Projek)
Judul Projek: Analisis Masalah Pembayaran Kredit UMKM
B. Jenis Tugas Kelompok
C. Jadwal Pelaksanaan
D. Sumber bahan:
1. Skema pengajuan kredit usaha rakyat dari berbagai bank
2. Informan:
a. UMKM yang menjadi debitur
b.…………………………………………………………………………………………………………..
E. Cara Mengumpulkan Data :
1. Survei bank dan UMKM:
Nama bank
Nama UMKM
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Wawancara dengan debitur:
Hasil wawancara
…………………………………………………………………………………………………………..
F. Analisis Wawancara :
1. Hasil Analisis Sumber Data
a. Analisis skema pengajuan kredit
…………………………………………………………………………………………………………..
b. Analisis kondisi usaha debitur
…………………………………………………………………………………………………………..
c. Analisis hasil wawancara dengan debitur
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Pendapatmu mengenai pengajuan kredit ke bank
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
d.…………………………………………………………………………………………………………..
G. Simpulan :
…………………………………………………………………………………………………………..
Uji Kompetensi
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E dari berikan analisisnya!
1. Perhatikan paragraf berikut ini!
(1) Metode yang digunakan untuk menentukan lamanya umur perusahaan.
(2) Indeks atau tolok ukur yang digunakan perusahaan untuk menilai kondisi keungan dan prestasi perusahaan.
(3) Metode yang digunakan untuk menentukan besaran komposisi keuangan yang dibutuhkan untuk keberlangsungan perusahaan.
(4) Metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
Pernyataan di atas yang merupakan pengertian rasio keuangan adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4)
2. Di bawah ini yang merupakan penjelasan dari rasio solvabilitas adalah ....
A. kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo
B. kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajiban finansial jika suatu saat perusahaan tersebut dilikuidasi...
C. kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
D. seberapa cepat perusahaan menghasilkan penjualan
E. seberapa besar tuntutan jangka pendek akan terpenuhi oleh aktivitas yang akan menjadi uang tunai
3. Perhatikan paragraf berikut ini!
(1) menggambarkan masa lalu keuangan perusahaan sehingga bisa menilai posisinya di masa kini.) pins.
(2) Dasar dalam mengambil keputusan oleh manajer personalia mengenai besaran anggaran gaji pegawai.
(3) Menentukan posisi perusahaan atas posisi perusahaan pesaing.
(4) Memberikan pandangan mengenai perkiraag jumlah uang yang akan didapatkan perusahaan.
Pernyataan di atas yang bukan merupakan manfaat dari analisis rasio keuangan adalah
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4)
4. Berikut ini yang tidak termasuk dalam metode analisis laporan keuangan adalah .......
A. Analisis Trend
B. Analisis Perbandingan
C. Analisis Persentase Komponen
D. Analisis Perubahan Modal
E. Analisis Rasio
5. Hal yang harus ditunjukkan ketika menyampaikan hasil analisis keuangan adalah
A. data absolut
B. kenaikan jumlah modal
C. siklus produk perusahaan
D. persentase laporan keuangan perusahaan pesaing
E. evaluasi hasil kegiatan jual beli
6. Kriteria pengguna analisis laporan keuangan adalah ....
A. memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keuangan
B. memiliki pengetahuan yang cukup mengenai aktivitas ekonomi dan usaha
C. memiliki pengetahuan yang cukup mengenai akuntansi
D. semua jawaban benar
E. semua jawaban salah.
7. Berikut ini yang termasuk kelompok yang menggunakan analisis laporan keuangan adalah ....
A. pemerintah, pemilik, dan konsumen
B. regulator, manajer, dan produsen
C. auditor, regulator, dan administrator
D. investor, regulator, dan produsen
E. pemilik, konsumen, dan lembaga swadaya masyarakat
8. Berikut ini yang termasuk fokus utama investor dalam melihat hasil analisis laporan keuangan adalah
A. pembagian sisa hasil usaha
B. profit perusahaan
C. harga saham perusahaan
D. kinerja pegawai perusahaan.
E. laporan neraca perusahaan
Perhatikan petunjuk berikut untuk dapat menyelesaikan soal nomor 9 dan 10!
Petunjuk:
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar, alasan salah.
D. Jika pernyataan salah, alasan benar.
E. Jika pernyataan dan alasan salah.
Pernyataan:
9. Menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit-unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat molsignifikan.
sebab
Akun laporan keuangan apat memberikan informasi keuangan yang lebih komprehensif. Jawaban:
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………..
10. Sebuah laporan keuangan harus relevan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna laporan.
sebab
Pengguna laporan keuangan umumnya akan mengambil keputusan berdasarkan analisis laporan keuangan.
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………..
Refleksi
Pada Bab XI, peserta didik telah mempelajari tentang analisis hasil usaha dalam berwirausaha. Materi yang telah dipahami maupun yang belum dipahami, diberi tanda çentang (V) pada kolom di bawah ini.
Muatan Aktivitas Peserta Didik
A. Tugas Mandiri
1. Cermati materi mengenai evaluasi kegiatan usaha!
2. Simaklah ikhtisar dari laporan keuangan CV Sinarembulan di bawah inil
3. Berdasarkan tabel di atas, isilah tabel di bawah ini dengan cermat!
4. Analisislah rasio keuangan di atas!
Hasil Anàlisis:
…………………………………………………………………………………………………………..
5. Carilah sumber referensi yang bisa mendukung hasil analisismu!
6. Komunikasikan hasil kerjamu pada guru!
B. Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang!
Ketua
Anggota kelompok :
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Pusat Inkubator Bisnis Ikopin Latih UKM Cara Memulai Ekspor
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Ikopin melatih pelaku UKM cara untuk memulai ekspor agar UKM memahami persyaratan teknis dalam memasarkan produknya ke luar negeri.
Direktur Pusat Inkubator Bisnis & Kewirausahaan Ikopin (PIBI Ikopin) Indra Fahmi di Jatinangor, Minggu, mengatakan saat ini begitu besar dan terbuka peluang bagi UKM untuk melakukan ekspor. “UKM harus paham teknis dalam melakukan ekspor karena sekarang ada ancaman banjirnya barang impor dan begitu mudahnya melakukan impor seperti misalnya dari China," katanya.
Oleh karena itulah, Pusat Inkubator Bisnis Ikopin (PIBI Ikopin) berinisiatif melaksanakan pelatihan yang berjudul "Pelatihan Cara Memulai Ekspor" bagi para tenantnya.
Indra Fahmi berharap agar tenant PIBI Ikopin mengetahui dan memahami hal-hal yang sifatnya teknis dalam melakukan ekspor. "Dengan begitu mereka sadar bahwa mengeskpor barang itu bukanlah sesuatu yang sulit," katanya.
Praktisi Ekspor dan Trainer di Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia Nur Hidayat yang juga memberikan pelatihan pada kesempatan itu mengatakan hal yang pertama kali harus dibenahi adalah pola pikir dan pembentukan mental yang tangguh. "Kejujuran pada pembeli merupakan modal yang utama," katanya.
Selain itu, calon eksportir juga wajib mempelajari berbagai jenis dokumen produk ekspor yang harus dipersiapkan, biaya dan harga jual produk ekspor, jenis barang yang bisa diekspor, dan jenis-jenis pengangkutan produk ekspor.
Calon eksportir juga harus memahami cara pengiriman ekspor, komponen biaya ekspor, menentukan harga jual ekpor, dan jaringan yang memudahkan terjadinya ekspor barang.
la berharap dengan memahami hal itu pelaku UKM dapat memahami seluk beluk dalam melakukan ekspor serta bersemangat untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produknya yang berorientasi ekspor.
Sebelumnya, Kasubdit Kerja Sama Perdagangan dan Perindustrian Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN di Kementerian Luar Negeri, Nur Rochmah Hidayah.Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus mengubah mindset dan memaksimalkan era pasar bebas guna memasuki pasar ekspor. Langkah ini bisa dimulai dari kawasan ASEAN terlebih dahulu. Dengan membidik ekspor, pelaku UKM di Indonesia akan mendapatkan 340 juta pasar tambahan dari ASEAN.
Dia mengungkapkannya pada acara ASEAN Untuk Rakyat: 'Peningkatan Daya Saing UMKM Indonesia di Pasar ASEAN dengan Pemanfaatan Surat Keterangan Asal (SKA) ASEAN/Form D'. Acara digelar di di Hotel Grand Tjokro, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa 12 September 2017. Dia menambahkan, total jumlah Penduduk ASEAN diperkirakan mencapai 625 juta jiwa.
"Pasar bebas harus dipandang sebagai peluang. Ada banyak kemudahan yang diberikan pasar bebas. Selain tambahan pasar yang besar, bea masuk produk ekpor ke negara-negara ASEAN juga 0%. Ini adalah peluang yang harus ditangkap,” kata Nur Rochmah.
1. Berdasarkan teks di atas, diskusikanlah pandanganmu mengenai UKM yang meluaskan pangsa pasar ke luar negeri!
Hasil diskusi:
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Berikan pendapatmu apa saja kendala yang akan dihadapi UKM jika berencana melakukan ekspor barang?
Pendapat 1:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 2:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 3:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 4:
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Berikan pendapatmu tentang peran pemerintah atau Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dalam upaya membantu UKM melakukan ekspor produk!
Pendapat 1:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 2:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 3:
…………………………………………………………………………………………………………..
Pendapat 4:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Carilah dari berbagai sumber mengenai apa saja yang harus dipersiapkan UKM untuk tembus pasar internasional
Hal-hal yang harus dipersiapkan UKM untuk tembus pasar internasional yaitu sebagai berikut.
a.…………………………………………………………………………………………………………..
b.…………………………………………………………………………………………………………..
c.…………………………………………………………………………………………………………..
d.…………………………………………………………………………………………………………..
5. Jika kamu adalah seorang pemilik usaha, tuliskan rencanamu untuk ekspor produk!
Rencana target pasar:
…………………………………………………………………………………………………………..
Rencana target pemasaran:
…………………………………………………………………………………………………………..
Rencana target keuangan:
…………………………………………………………………………………………………………..
Rencana target produksi:
…………………………………………………………………………………………………………..
C. Tugas Projek
Kerjakanlah tugas projek berikut dengan sungguh-sungguh!
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 hingga 5 orang temanmu. Tunjuklah salah satu sebagai ketua kelompok!
Ketua kelompok
Anggota kelompok:
…………………………………………………………………………………………………………..
2. Kunjungilah kantin-kantin yang ada di sekitar sekolahmu!
Nama kantin
Lokasi
Waktu kunjungan
…………………………………………………………………………………………………………..
3. Berikanlah pendapatmu mengenai aktivitas jual beli di kantin tersebut!
Hasil analisis:
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Berikanlah analisis mengenai kekuatan, kelemahan, dan kesempatan yang dimiliki kantin tersebut!
Hasil analisis:
…………………………………………………………………………………………………………..
5.Susunlah sebuah laporan analisis evaluasi usaha sesuai dengan kegiatan yang kamu lakukan! Susunlah secara sistematis dengan susunan sebagai berikut:
a. Halaman judul
b. Pendahuluan
c. Isi atau pembahasan
d. Penutup
e. Daftar pustaka.
6. Selesaikan Tugas Projek ini dalam waktu satu minggu sesuai dengan program berikut.
7. Bawalah hasil karya kelompokmu dan presentasikanlah di depan kelas! Lalu kumpulkan laporan tertulis pada gurumu!
0 komentar: