TJBL (WAN) - Jaringan Berbasis Luas (BAB 1) ( Kelas XI)
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas
3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel
3.3 Mengevaluasi permasalahan jaringan nirkabel
3.4 Memahami jaringan fiber optic
3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kabel fiber
3.6 Menerapkan fungsi alat kerja fiber optic
3.7 Mengevaluasi penyambungan fiber optic
3.8 Mengevaluasi perangkat pasif jaringan fiber optic
3.9 Mengevaluasi permasalahan jaringan fiber
4.1 Membuat disain jaringan berbasis luas
4.2 Mengkonfigurasi jaringan nirkabel
4.3 Memperbaiki jaringan nirkabel
4.4 Mengkaji jaringan fiber optic
4.5 Menemutunjukkan kabel fiber optic optic
4.6 Menggunakan alat kerja fiber optic
4.7 Melakukan sambungan fiber optic
4.8 Mengkonfigurasikan perangkat pasif jaringan fiber optic
4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber optic
BAB 1
Jaringan Berbasis Luas
A. KOMPETENSI DASAR
1. Menganalisis jaringan berbasis luas
2. Membuat disain jaringan berbasis luas
B. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Jaringan WAN
Wide Area Network atau disingkat dengan WAN adalah suatu jenis jaringan data yang luas mencangkup negara dan benua, sarana transmisi yang digunakan umumnya seperti telepon, kabel bawah laut dan satelit. Singkatnya WAN yakni jenis jaringan komputer yang mencangkup negara dan benua atau WAN merupakan gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Protocol pada jaringan WAN termasuk ke dalam physical layer dan data link pada model OSI Layer. Data-data pada WAN diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang terdapat pada Data Link 7 layer OSI. Jaringan WAN biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti layanan telepon. Lembaga lembaga yang menangani standarisasi jaringan WAN diantaranya:
1. International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-L)
2. Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
3. International Organization for Standardization (ISO)
4. International Engineering Task Force (IETF) 5. Electronics Industries Association (EIA)
B. Sejarah Jaringan WAN
Pada tahun 1940-an di AS ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar hingga terciptanya super komputer, Namun karena sangat mahal harganya, maka muncul tuntutan sebuah komputer yang dapat melayani beberapa terminal. Dari hal tersebut, muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer., dan kemudian konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara pararel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer. Selanjutnya ketika beberapa harga komputer sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antarkomputer (peer to peer system) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang sering disebut sebagai LAN (Local Area Network). Dan ketika internet pada tahun 1970-an mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai terhubung dan terbentuklah jaringan raksasa di tingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (World Area Network).
Perkembangan sebuah jaringan WAN adalah dikarenakan jaringan WAN (World Area Network) memiliki beberapa kelebihan yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Dapat diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini;
2. Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations;
3. Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran);
4. Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya;
5. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain;
6. Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar;
7. Besar jaringan penutup.
Sedangkan kekurangan dari jaringan WAN (World Area Network) adalah sebagai berikut :
1. Biaya operasional mahal dan umumnya lambat;
2. Memerlukan firewall (sistem keamanan) yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini;
3. Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya;
4. Sangat kompleksitas dan membutuhkan biaya;
5. Membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan dalam waktu penuh (full time);
6. Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan;
7. Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
C. Jaringan Berbasis Luas
Seperti yang telah dijelaskan diatas, Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, radiusnya dapat mencakup sebuah negara bahkan benua, sehingga dapat disimpulkan bahwa Wide Area Network (WAN) merupakan sebuah
jenis jaringan komputer yang mencangkup negara dan benua, atau suatu gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Karakteristik dari Wide Area Network (WAN) sendiri diantaranya adalah :
1. Umumnya Wide Area Network (WAN) berfungsi untuk menghubungkan perangkat yang tidak dapat dihubungkan melalui jaringan LAN dan jaringan MAN, sehinga jaringan Wide Area Network (WAN) dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang sangat luas;
2. Radius yang dapat dijangkau oleh Wide Area Network (WAN) sangat luas dan berupa jaringan;
3. WAN akan melibatkan Operator telekomunikasi, karena bertujuan agar perangkat yang ada dalam jaringan WAN dapat saling berkomunikasi satu sama lain;
4. Menggunkan koneksi serial dari berbagai macam jenis untuk dapat mengakses bandwith dalam lokasi dan jarak yang jauh;
5. Wide Area Network (WAN) dapat melakukan pertukaran paket data maupun frame antar router atau switch dan jaringan LAN yang sudah dibangun;
6. WAN bekerja pada layer fisik dan pada layer data link dari layer OSI.
Dalam mengimplementasikan WAN yang dapat dibedakan berdasarkan teknologi, kecepatan dan biaya yang dibutuhkan, terdapat begitu banyak pilihan yang tersedia. Satu perbedaan utama LAN dengan WAN adalah organisasi harus berlangganan kepada penyedia jaringan dari perusahaan penyedia jaringan yang ada. Sebuah WAN menggunakan jalur data untuk membawa data menuju ke internet dan menghubungkan lokasi lokasi perusahaan yang terpisah pisah. Telepon dan layanan data yang paling banyak digunakan pada WAN. Perangkat pada pelanggan disebut CPE (Customer Premises Equipment). Pelanggan memiliki sendiri atau menyewa dari service provider. Kabel tembaga, serat optik atau wireless yang digunakan untuk menghubungkan CPE ke sentral provider terdekat atau ke kantor pusat dari service provider. Media ini sering disebut dengan local loop.
Perangkat yang meletakkan data ke local loop disebut DCE (Data Circuit-terminating Equipment). Perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE disebut dengan DTE (Data Terminal Equipment).
Jalur WAN menyediakan berbagai macam kecepatan data yang diukur dalam satuan kilobits per second. Dibawah ini berbagai teknologi WAN dan kecepatan yang tersedia:
D. Jenis dan Fungsi Jaringan Berbasis Luas
Setelah mengetahui pengertian, sejarah, karakteristik dan kelebihan maupun kekurangannya, maka sebaiknya fungsi dari Wide Area Network (WAN) juga harus kita ketahui, diantaranya adalah:
1. Mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan LAN dan MAN menjadi
satu; Fungsi utama dari dibangunnya sebuah jaringan luas atau WAN adalah untuk melakukan integrasi dan juga penggabungan dari jaringan LAN dan juga jaringan MAN, menjadi satu kesatuan jaringan yang utuh. Biasanya, fungsi ini akan sangat berguna bagi sebuah perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, di luar negeri dan juga diluar kota. Dengan adanya jaringan WAN, maka setiap kantor cabang ataupun kantor perwakilan akan saling terhubung satu sama lain dengan sebuah jaringan komputer yang sangat luas.
2. Guna mempercepat dan mempermudah arus komunikasi serta informasi;
Fungsi berikutnya dari sebuah jaringan komputer WAN adalah memudahkan dan juga mempercepat arus informasi dan juga komunikasi. Seperti contoh sebuah komunikasi dari kantor cabang, perwakilan dan juga kantor pusat. Dapat dibayangkan apabila kantor cabang yang berada di pulau Sulawesi, harus meminta informasi dari kantor pusat yang berada di pulau Jawa. Tanpa adanya jaringan terintegrasi WAN, maka tentu saja hal ini berjalan sangat lama dan juga sangat sulit. Karena itu, dengan adanya WAN setiap kantor cabang akan lebih cepat dan juga mudah dalam mengakses dan juga memperoleh informasi dari kantor pusat.
3. Dapat meningkatkan efisiensi perpindahan arus informasi (sharring data);
Dengan semakin mudahnya arus informasi dan juga transfer data akan lebih memudahkan informasi yang datang dan keluar menjadi lebih cepat. Seperti komunikasi antar kantor cabang dan juga kantor perwakilan, maka sudah pasti efisinsi waktu akan tercipta dan akan menjadi sangat baik. Dengan meningkatnya efisisensi waktu yang dimiliki kantor dalam melakuakan transmisi data, maka hal ini kan menyebabkan kinerja dan juga kemampuan perusahaan akan menjadi semakin baik dan juga semakin meningkat.
4. Sarana menyampaikan informasi jadi lebih cepat dan murah;
Penghematan dari biaya operasional pun akan menjadi lebih baik lagi. Hal ini tentu saja berhubungan erat dengan efisiensi waktu dan juga tenaga yang dihasilkan berkat adanya jarinan WAN ini. Bayangkan apabila kantor cabang harus mengambil data dan juga informasi tanpa menggunakan jaringan WAN, maka bisa jadi staff dari kantor cabang tersebut harus pergi ke kantor pusat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, yang pastinya biaya transportasi yang akan membengkak dan menyebabkan pengeluaran perusahaan dari biaya operasional menjadi semakin bertambah.
5. Mencegah terjadinya misscommunication
Miss komunikasi juga biasanya sering terjadi apabila komunikasi dan juga penyampaian informasi dilakukan secara manual. Hal ini wajar saja karena manusia memang memiliki kecenderungan untuk salah dalam menafsirkan, sehingga bisa saja miskomunikasi tersebut dapat mengganggu jalannya bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Dan disinilah peran penting jaringan WAN
yaitu sebagai arus informasi dan juga proses komunikasi dari setiap kantor yang ada. Dengan menggunakan jaringan WAN sebagai media transmisi data dan informasi, maka kejadian miskomunikasi akan dapat diminimalisir bahkan dihilangkan. Hal ini disebabkan karena nantinya setiap user dan setiap kantor cabang juga perwakilan akan memperoleh informasi yang sama satu sama lain, karena berasl dari satu komputer induk atau server yang sama.
6. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan internasional
Fungsi WAN berikutnya adalah dapat mendukung operasionalitas dari perusahaan yang berskala multinasional dan juga internasional. Dengan adanya jaringan WAN pada sebuah perusahaan tersebut, maka segala bentuk kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan denang lebih baik. Walaupun jaringan WAN memiliki banyak fungsi yang sangat mendukung kegiatan operasional perusahaan, akan tetapi untuk mengimplementasikan sebuah jaringan WAN cukup sulit. Hal ini tentu saja disebabkan oleh kondisi geografis yang amat luas, yang mencakup multi nation atau banyak negara. Beberapa negara mensyaratkan regulasi tertentu agar sebuah perusahaan bisa membangun jaringan yang terhubung dengan jaringan WAN, serta biaya pembangunan menara transmisi ataupun kabel jaringan bawah laut yang memiliki biaya investasi yang tidak sedikit.
Dan untuk jenisnya, jaringan berbasis luas atau Wide Area Network (WAN) memiliki beberapa jenis, yang diantaranya adalah:
1. Leased Line
Lased line merupakan jenis WAN yang sering disebut dengan koneksi dedicated point to point. Koneksi dedicated point to point merupakan jenis WAN yang tidak memerlukan proses call setup untuk memulai pengiriman data. Jadi mekanisme pengiriman paket data dilakukan dengan synchronous serial. Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat dan dapat digunakan kapanpun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.
2. Circuit Switching
Jenis WAN yang satu ini terlebih dahulu akan melakukan call setup untuk membentuk koneksi, tujuannya supaya dapat memulai pengiriman data. PTSN dan ISDN merupakan protocol pada WAN yang menggunkan koneksi circuit switching pada jaringan publik. Jenis koneksi memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama user ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.
3. Packet Switching
Pengertian dari Packet Switching adalah pengembangan dari koneksi Lased Line dan mekanis mengkoneksinya secara synchronous serial. Keuntungan dari koneksi Packet Switching adalah pengguna dapat membagi bandwidth pada pengguna lain sehingga koneksinya akan lebih stabil dan dapat mengatur bandwidth sesuai dengan jumlah pengguna, sedangkan kekurangannya adalah hanya berjalan dengan baik apabila transfer data tidak bersifat kontinu atau hanya diperlukan sewaktu-waktu.
E. Hierarki WAN
Hierarki WAN (Wide Area Network) adalah suatu tingkatan yang memiliki batas dan fungsinya masing-masing. Hierarki WAN dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu core layer, distribution layer, dan access layer. Hierarki sendiri berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang dapat diandalkan. Hierarki memberikan model yang menyediakan cara pandang yang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah dalam mendesain dan membangun jaringan yang berskala.
a. Core Layer
Core layer adalah lapisan yang memberikan layanan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Peralatan pada core layer jangan diberikan beban apapun yang dapat mengganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address
transaction. Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
Fungsi dari core layer ini adalah:
1. Mengatur traffic (traffic switching);
2. Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.
Tugas dari core layer ini adalah:
1. Melakukan desain jaringan dengan keandalan yang tinggi;
2. Melakukan desain untuk kecepatan dan lantency yang rendah.
Device yang digunakan pada core layer ini adalah :
1. Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2. Router
3. Multiplexer
4. PBX (Private Branch Exchange)
b. Distribution Layer
Distribution Layer adalah lapisan yang terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuan distribution layer untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringan inti, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.
Fungsi dari Distribution Layer yaitu:
1. Routing (dalam satu autonomous system)
2. Filtering (dalam satu autonomous system)
3. Service handling
4. Mengendalikan konektivitas /policy
5. QOS (Quality Of Service)
Tugas dari Distribution Layer adalah routing antar layer atau antar subnet VLAN di access layer. Device yang digunakan pada distribution layer adalah:
1. Cisco Catalyst 6509
2. Nexus 7000
3. ASA 5500
4. Switch layer 3
5. Firewall
6. Router LAN
7. Bridge
8. Brouter
9. VPN Access Router
c. Access Layer
Access Layer adalah lapisan yang menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control.
Fungsi dari Access Layer yaitu:
1. Mensuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control;
2. Melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tidak sah untuk dapat masuk;
3. Memberikan akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide area, seperti framerelay, ISDN, atau leased lines;
4. Mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork;
5. Melakukan share bandwith, switched bandwitch, MAC Layer Filtering, dan miro segmentation (NAT/subneting)
Tugas access layer yaitu melakukan network entry control sehingga akses pengguna dapat terkontrol dengan baik.
Device yang digunakan pada access layer adalah:
1. Cisco 1900 series integrated services router
2. Cisco 2900 series integrated services router
3. Cisco 3900 series integrated services router
4. Cisco 800 series routers
F. Protokol Jaringan Berbasis Luas
Wide Area Network (WAN) memiliki beberapa protokol pada jaringan yang menyediakan mekanisme untuk pengiriman paket data. Protokol dalam WAN merupakan protokol dalam teknologi WAN yang bekerja pada layer phsical dan data link pada model OSI 7 layer. Berikut beberapa protokol yang ada dalam jaringan berbasis luas (WAN):
1. High Level Data Link Control (HDLC)
Protocol HDLC atau High Level Data Link Control merupakan sebuah protocol jaringan WAN yang bekerja pada data link layer yang dimana HDLC protocol ini memiliki fungsi untuk menetapkan metode enkapsulasi paket data yang ada pada synchrounus serial.
2. Point to Point (PPP)
Point to Point merupakan sebuah protocol yang terletak pada data link dapat digunakan untuk komunikasi asynchrounus dan synchrounous serial. Fungsi dari protocol ini dapat melakukan authentifikasi dan memiliki sifat multiprotocol. Poin to Point protocol berasal dari pengembangan Serial Line Interface Protocol (SLIP). SLIP merupakan suatu protocol standar yang menggunkan protocol TCP/IP
3. Integrated Services Digital Network (ISDN)
ISDN merupakan protokot yang disingkat dari Integrated Services Digital Network yakni sebuah layanan digital yang bekerja melalui jaringan telepon. Protokol ISDN merupakan jenis protocol pada komunikasi data yang dapat membawa paket data dalam bentuk teks, suara, gambar, video secara simultan. ISDN bekerja pada bagian physical, data link dan pada network.
4.X.25
Protocol X.25 merupakan salah satu jenis protocol standard yang dapat mendefenisikan hubungan antar terminal dengan jaringan packet switching. X.25 dibuat untuk berkomunikasi data secara analog, sehingga proses-proses pengiriman data harus dapat mengikuti algoritma yang terdapat pada protocol x.25. Protocol X.25 melakukan koneksi dengan membuat circuit virtual, yang dimana terdapat jalur khusus pada jaringan publik digunakan untuk komunikasi data antar protocol X.25.
5. Frame Relay
Frame Relay merupakan sebuah protocol yang berguna untuk pengiriman data pada jaringan publik. Sama seperti protocol X.25. Protocol ini juga menggunakan circuit virtual untuk jalur komunikasi data khusus. Namun protocol Frame Relay lebih baik dari pada protocol X.25, karena terdapat fitur dan berbagai macam perlengkapan yang tidak dimiliki oleh protocol X.25. Frame relay melakukan enkapsulasi pada paket data, menggunakan indentitas koneksi Data Link Connection Identifer (DLCI) yang mana pembuatan jalur circuit virtual akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antar komputer pelanggan dengan router atau switch yang digunakan sebagai node Frame Relay.
6. LAPB (Link Access Procedure Balanced)
LAPB merupakan sebuah protocol connection oriented pada layar data link untuk digunakan pada protocol X.25. 7. ATM (Asynchronous Transfer Mode) ATM merupakan protokol yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video, dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.
G. Komunikasi WAN
Teknologi WAN tegantung pada pihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan lokal LAN yang mentransmisikan data melalui koneksi fisik digital antar komputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam mentranmisikan data.
Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen-elemen dan fungsi-fungsi konsep teknologi WAN:
1. DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya berupa Router, akan tetapi komputer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain;
2. Demarc adalah titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung ke perkabelan di sisi rumah pelanggan. Umumnya pelanggan bertanggung jawab terhadap semua equipment disisi demark dan pihak Telkom bertanggung jawab semua equipment disisi lain dari demark;
3. Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor central telephone;
4. Central office adalah fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud
dan juga exit points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai switching point untuk meneruskan data ke central office lainnya. Central office juga memberikan layanan seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. CO juga berfungsi memberikan catu daya DC ke local loop untuk membentuk circuit electric;
5. DCE adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data pesan antara pelanggan dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang mensuplay signal clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan sering diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan tetapi masing-masing mempunyai peran sendiri;
6. PSE adalah packet switching exchange, suatu switch pada jaringan pembawa packet-switched. PSE merupakana titik perantara di WAN cloud;
7. WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan central office yang membentuk jaringan sambungan telpon. Kenapa dipresentasikan dengan cloud karena struktur fisik bermacam-macam dan jaringan-jaringan dengan titik koneksi bersama dapat saling tumpang tindih.
Koneksi WAN pada saat pesan data menjelajah WAN cloud, maka akan menjelajah dari titik ke titik secara berbeda tergantung koneksi fisik WAN dan juga protokol yang dipakai. Jenis koneksi WAN normalnya tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router. Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan
pilihlah jenis koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung konfigurasi yang fleksibel. Perlu diketahui bahwa pada jaringan WAN memiliki Standard koneksi. Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35;
2. Untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232;
3. Untuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang bukan ISDN bisa menyebabkan kerusakan;
4. Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari, sebaiknya gunakan router ISDN native;
5. Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.
H. Layanan Jaringan Berbasis Luas
Layanan yang diberikan oleh operator penyedia jasa jaringan WAN ada bermacam-macam sebutannya, dimana itu semua merupakan merek dagang saja. Namun semua hal tersebut masih tergantung pada dua teknologi. Teknologi-teknologi tersebut antara lain adalah:
1. PSTN
PSTN adalah public switched telephone network, adalah merupakan teknologi tertua dan dipakai secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched. Teknologi ini berbasis dial-up atau leased line (always-on) menggunakan line telepon dimana data dari digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh modem, dan kemudian data tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai 56 Kbps saja.
2. Leased lines
Leased line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan suatu koneksi langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi dan memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS). Akan tetapi leased line adalah lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
3. X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T - adalah suatu teknologi jaringan WAN paket switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link dan Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switched, walaupun X.25 dapat juga dibentuk menggunakan jaringan digital. Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di setup dan dipelihara dalam Public Data Network (PDN). X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 Kbps pada line analog. X.25 menggunakan frame sebagai ukuran variable paket. Disediakan deteksi dan koreksi error untuk menjamin keandalan melalui kualitas line analog yang rendah.
4. Frame relay
Frame relay adalah salah satu teknologi jaringan WAN dalam paket switching suatu komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.
5. ISDN
ISDN secara rinci juga dibahas terpisah, lihat jaringan ISDN disini baik untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN PRI. ISDN (integrated services digital network) mendefinisikan standards pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi analog maupun digital.
6. ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN dengan koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched system dari kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan daca secara simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua jaringan LAN dan WAN. Karakteristik ATM meliputi berikut ini:
a. Menggunakan cell kecil berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih muda diproses dibandingkan X.25 maupun frame relay yang menggunakan cell dengan panjang bervariable;
b. Transfer rate bisa setinggi sampai 1.2 Gigabits;
c. Line digital berkualitas tinggi, low noise, yang menghilangkan perlunya adanya error-checking;
d. Dapat menggunakan bermacam-macam media baik coaxial, twisted pair, maupun fiber optic;
e. Dapat mentransmisikan secara simultan jenis data yang berbeda.
I. Komponen WAN
Setelah mengetahui layanan dari WAN, maka sebaiknya mengetahui komponen dari Wide Area Network (WAN) diantaranya adalah:
1. Repeater
Fasilitas paling sederhana dalam internetwork adalah repeater. Fungsi utama repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain.
Repeater beroperasi pada physical layer dalam model jaringan OSI. Jumlah repeater biasanya ditentukan oleh implementasi LAN tertentu. Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, di mana sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segmen kabel lainnya. Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol physical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut, contoh repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
2. Hub
Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port repeater. Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimilikinya. Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star. Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum.
Pada suatu hub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh karena itu, setiap kendaraan harus bergantian menggunakan jalur tol, apabila tidak ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port. Hub hanya mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki satu domain collisionuntuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian.
3. Bridge
Bridge merupakan peralatan jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen. Fungsi utama bridge adalah membuat jalan-jalan baru atau jalan tol. Hal ini untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer, oleh karena itu bridge membagi jaringan menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil.
Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MACdari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat ini.
4. Switch
Prinsip kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkankomputer ke hub.
Oleh sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk menggantikanhub. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalanuntuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port.Pada switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari suatu jalan cabang(port) dapat langsung masuk ke jalan tol (switch) tanpa harus menunggu kendaraan lainyang masuk melalui jalan cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port padaswitch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan. Inilah merupakan keunggulan switch dibandingkan hub.
5. Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada lapisannetwork atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan paker data berdasarkan alamat logika seperti IP address.
Router biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN. Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenaikonsep jaringan TCP/IP.
6. Routing Switch
Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch) adalah gabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuanswitch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket
data berdasarkan alamat logika seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI.Routing switch merupakan peralatan jaringan yang paling canggih saat ini tetapi jugamerupakan yang paling mahal. Seperti halnya router, untuk mempelajari routing switchini Anda memerlukan
pengertian yang mendalam mengenai jaringan.
7. Switch ATM
Switch ATM berfungsi menerima frame data dari slah satu port, source dan destination address dari frame tersebut akan dicek. Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator/demodulator) adalah untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Modem (modulator/demodulator) berfungsi mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
8. Multiplexer
Multiplexer adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan beberapa jalur data ke satu jalur luaran. Multiplexer mempunyai satu atau banyak sinyal masukan yang telah terhubung pada masukannya.
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus),seperti video, sound, text, dan sebagainya.
9. Communication server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Communication Server merupakan server khusus dial inlour" bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN. Communication Server berfungsi agar pegguna dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
10. Switch X.25/frame relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, menggunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
J. Media transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka dara terlebih dahulu diubah menjadi kode/ isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran dara. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya. Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai adalah:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebihmurah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5–185 m dan maksimum 30komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
K. Peralatan Jaringan Berbasis Luas
Dalam membangun sebuah layanan WAN, membutuhkan banyak peralatan. Untuk itu dibawah ini adalah peralatan dan fungsinya untuk membangun jaringan WAN:
1. Antena Grid
Antena Grid cenderung digunakan untuk mengarahkan Sinyal Wireless, sekaligus sarana untuk melakukan koneksi point to point maupun point to multipoint. Antena dapat menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz.
2. Antena Omni
Fungsi dari modem adalah untuk menyediakan akses internet ke jaringan WAN, namun modem juga memerlukan ISP (Internet Service Provider) agar dapat terhubungan ke Jaringan
Internet (Global).
3. NIC (Network Interface Card)
Fungsi dari NIC menghubungkan/sebagai jembatan antara PC/Laptop agar dapat terhubung ke jaringan, sekalius menerima Konfigurasi dari Server
4. Wireless Adapter
Kegunaan dari Wireless Adapter adalah untuk menangkap Sinyal Wi-Fi supaya komputer dapat terhubung ke jaringan.
5. Access Point
Fungsi dari Access Point dalam membangun sebuah jaringan WAN adalah memancarkan koneksi data melalui gelombang radio (Wi-Fi) ke client, sekaligus sebagai pengatur jaringan nantinya.
6. Modem
Fungsi dari modem adalah untuk menyediakan akses internet ke jaringan WAN, namun modem juga memerlukan ISP (Internet Service Provider) agar dapat terhubungan ke Jaringan Internet (Global).
7. Kabel TP (Twisted Pair)
Kabel TP memiliki dua jenis kabel yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Fungsi utama dari Kabel TP adalah untuk menghubungkan Access Point dengan Komputer Server.
8. Kabel Pigtail
Jenis pigtail ada beberapa macam. Biasanya jenis pigtail ini menyesuaikan slot antenna eksternal dari sebuah modem. Bahkan modem tanpa slot pigtail pun juga mempunyai jenis pigtail yang cocok untuk modem tersebut. Kabel pigtail adalah salah kabel yang digunakan untuk menghubungkan modem dengan antena external modem.
9. Personal Komputer (PC)
Personal komputer adalah seperangkat komputer yang digunakan oleh satu orang saja/ pribadi. Biasanya komputer ini adanya dilingkungan rumah, kantor, toko, dan dimana saja, karena harga PC sudah relatif terjangkau dan banyak macamnya. Fungsi utama dari PC adalah untuk da mengolah data input dan menghasilkan output berupa data/informasi sesuai dengan keinginan user (pengguna). Dalam pengolahan data yang dimulai dari memasukkan data (input) sampai akhirnya menghasilkan informasi, komputer memerlukan suatu sistem dari kesatuan elemen yang tidak bisa terpisahkan. Sedangkan fungsi dari PC untuk jaringan adalah sebagai server dan client dalam jaringan tersebut.
L. Enkapsulasi Wide Area Network (WAN)
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut. Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu enkapsulasi DLHC (High Level Dataling Control) dan enkapsulasi PPP (Point To Point Protocol).
1. The High Level Data Link Control protocol (HDLC)
HDLC adalah enkapsulasi default yang digunakan pada antarmuka serial sinkron dari router Cisco. Anda akan ingat bahwa antarmuka serial sinkron memerlukan perangkat clocking eksternal (CSU/DSU) dalam rangka sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data. HDLC merupakan superset dari Synchronous Data Link Control (SDLC) protokol yang awalnya dikembangkan oleh IBM untuk digunakan dalam lingkungan SNA maupun SNA SDLC. HDLC juga merupakan protokol lapisan Data Link dan digunakan untuk membungkus dan mengirimkan paket-paket di atas link point-to-point. Ini menangani transfer data di full duplex, serta fungsi fungsi manajemen link. Sebagai standar OSI, banyak vendor mengimplementasikan protokol HDLC dalam peralatan mereka. Sayangnya, implementasi ini biasanya tidak interoperable. Alasannya adalah bahwa ketika format frame HDLC didefinisikan, tidak termasuk lapangan untuk mengidentifikasi protokol lapisan jaringan itu framing. Dengan demikian, versi OSI dari HDLC mengasumsikan bahwa link menggunakan HDLC hanya menjalankan protokol jaringan single layer seperti IP. Tentu saja, banyak jaringan menjalankan IP, IPX, dan lainnya Layer 3 protokol secara simultan. Hal ini telah membuat vendor (termasuk Cisco) untuk mengimplementasikan HDLC menggunakan frame format proprietary yang meliputi bidang kode jenis, sehingga memungkinkan jaringan lapisan protokol dalam bingkai untuk diidentifikasi. Sifat milik dari vendor HDLC adalah implementasi, maka harus menggunakan framing HDLC pada link point-to-point ketika router di setiap akhir link dari vendor yang sama. Dalam kasus di mana ingin menghubungkan peralatan dari vendor yang berbeda melalui leased line, Point-to-Point Protocol (PPP) harus digunakan. Selalu diingat bahwa router di kedua sisi link point-to-point harus menggunakan data yang sama pembingkaian metode untuk berkomunikasi. Enkapsulasi HDLC adalah metode standar untuk antarmuka serial sinkron pada router Cisco, maka tidak memerlukan konfigurasi eksplisir. Untuk melihat jenis penampungan saat digunakan pada interface router serial, gunakan perintah show interface.
2. Point to Point Protocol (PPP)
PPP adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada Wide Area Network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an
sebagai respons terhadap beberapa masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. Point to Point Protocol (PPP) awalnya muncul sebagai sebuah protokol enkapsulasi untuk mengangkut lalu lintas IP over-to-point link. PPP juga mendirikan sebuah standar untuk tugas dan pengelolaan alamat IP, asinkron (start/stop) dan enkapsulasi sinkron bit-oriented, protokol jaringan multiplexing, konfigurasi link, link pengujian kualitas, deteksi kesalahan, dan pilihan negosiasi untuk kemampuan seperti layer jaringan alamat negosiasi dan negosiasi data kompresi. PPP mendukung fungsi tersebut dengan menyediakan extensible Link Control Protocol (LCP) dan keluarga Jaringan Control Protokol (NCPs) untuk menegosiasikan parameter konfigurasi opsional dan fasilitas. Selain IP, PPP mendukung protokol lainnya, termasuk Novell's IPX (IPX) dan DECnet. PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point to point. Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link. Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda. PPP ini dirancang untuk memungkinkan penggunaan secara simultan beberapa protokol lapisan jaringan.
M. Standar Jaringan Berbasis Luas
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metodepengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.
Protokol layer 1 menjelaskan bagaimana menyediakan secara elektris, mekanis, operasi dan fungsi koneksi yang disediakan oleh service provider. Beberapa standar fisik dan konektornya digambarkan dibawah ini:
Data link layer menjelaskan bagaimana data dienkapsulasi untuk transmisi ke remote site, dan mekanisme untuk pengiriman yang menghasilkan frame. Ada bermacam-macam teknologi yang digunakan seperti ISDN, Frame Relay atau Asynchronous Transfer Mode (ATM). Protokol ini menggunakan dasar mekanisme framing yang sama, yaitu High Level Data Link Control (HDLC) atau satu dari beberapa variannya seperti Point to Point Protocol.
N. Merancang Wide Area Network (WAN)
Jaringan Wide Area Network (WAN) fungsinya untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna komputer di sebuah lokasi yang dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer yang berada pada lokasi yang lain. Dan untuk pemasangan dibutuhkan sebuah perancangan, yang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Alat dan Bahan
1. Wifi
2. Antena
3. Access Point
4. Kabel Pigtail
5. Kabel UTP
6. PC
b. Langkah kerja
1. Pasang antena Grid beserta komponen-komponennya;
2. Pasang Access Point Radio Senao, kemudian hubungkan dengan antena Grid menggunakan kabel Pigtail, kemudian pasangkan kabel UTP sebagai penghubung radio dengan komputer;
3. Berikan IP pada komputer yang akan di konfigurasi dengan cara tekan search, ketik Control Panel, pilih Network and Internet, pilih Network and Sharing Center, pada icon komputer pilih properties lalu pilih internet protocol (TCP/IP). IP yang di berikan harus satu segmen dengan IP yang ada pada radio.
4. Klik webbrowser lalu ketik IP Radio, contoh http://192.168.1.1
5. Setelah tampilan setting radio terbuka, pilih management klik operation mode, kemudian aktifkan bridge setelah itu pilih apply change lalu klik Ok.
6. Pada wireless pilih Site Servey kemudian Refresh lalu pilih hospot-noc setelah itu klik connect lalu OK.
7. Untuk mengecek komputer telah terkoneksi atau belum dengan jaringan
lain, maka lakukan tes koneksi IP dengan cara klik search, ketik run, ketik ping IP komputer di jaringan lain, apabila tertulis reply, maka akses telah dianggap berhasil.
RANGKUMAN
1. Pengenalan jaringan, dimulai tahun 1950-an, hal ini terjadi karena harga super komputer sangat mahal harganya, dan untuk solusi tersebut muncul tuntutan sebuah komputer yang dapat melayani beberapa terminal. Dari hal tersebut, muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer., dan kemudian konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing).
2. Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, radiusnya dapat mencakup sebuah negara bahkan benua, sehingga dapat disimpulkan bahwa Wide Area Network (WAN) merupakan sebuah jenis jaringan komputer yang mencangkup negara dan benua, atau suatu gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network).
3. Karakteristik dari Wide Area Network (WAN) sendiri diantaranya adalah :
a. Umumnya Wide Area Network (WAN) berfungsi untuk menghubungkan perangkat yang tidak dapat dihubungkan melalui jaringan LAN dan jaringan MAN, sehinga jaringan Wide Area Network (WAN) dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang sangat luas;
b. Radius yang dapat dijangkau oleh Wide Area Network (WAN) sangat luas dan berupa jaringan;
c. WAN akan melibatkan Operator telekomunikasi, karena bertujuan agar perangkat yang ada dalam jaringan WAN dapat saling berkomunikasi satu sama lain;
d. Menggunkan koneksi serial dari berbagai macam jenis untuk dapat mengakses bandwith dalam lokasi dan jarak yang jauh;
e. Wide Area Network (WAN) dapat melakukan pertukaran paket data maupun frame antar router atau switch dan jaringan LAN yang sudah dibangun;
f. WAN bekerja pada layer fisik dan pada layer data link dari layer OSI.
4. Fungsi dari Wide Area Network (WAN) adalah mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu, untuk mempercepat dan mempermudah arus komunikasi serta informasi, dapat meningkatkan efisiensi perpindahan arus informasi (sharring data), sarana menyampaikan informasi jadi lebih cepat dan murah, mencegah terjadinya misscommunication, dan mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan internasional.
5. Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut. Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu enkapsulasi DLHC (High Level Dataling Control) dan enkapsulasi PPP (Point To Point Protocol).
C. TUGAS MANDIRI
1. Sebutkan lembaga-lembaga yang menangani standarisasi jaringan WAN!
2. Jelaskan Karakteristik dari Wide Area Network (WAN)!
3. Mengapa jaringan berbasis luas perlu dipelajari pada jenjang SMK pada kompetensi kejuruan TKJ?
4. Bagaimana menurut kalian protokol jaringan berbasis luas tidak dijalankan secara benar!
5. Jelaskan elemen-elemen dan fungsi-fungsi konsep teknologi WAN!
D. TUGAS KELOMPOK
1. Mengamati : Lakukan pengamatan terhadap komponen yang akan digunakan dalam Jaringan Berbasis Luas, jelaskan masing-masing komponen tersebut!
2. Menanya : Masing-masing kelompok membuat beberapa pertanyaan tentang Jaringan Berbasis Luas, kemudian tukar dengan kelompok lain. Mintalah mereka untuk menjawabnya, apabila mengalami kesulitan bertanyalah pada pendidik!
3. Mengasosiasi : Lakukan kegiatan diskusi dengan kelompokmu, informasi apa yang dapat diperoleh tentang protokol dan layanan jaringan berbasis luas terutama layer phsical dan data link-nya!
4. Menalar : Diskusikan dengan kelompokmu apa perbedaan HLDC dan PPP, jelaskan kelebihan dan kekurangannya (minimal 3)!
5. Mengkomunikasikan : Presentasikan kesimpulan dalam jaringan berbasis luas terutama sejarah, pengertian, jenis jaringan WAN, komponen, dan peralatan jaringan berbasis luas!
E. UJI KOMPETENSI
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless) disebut ....
A. Wifi
B. Jaringan
C. Topologi
D. Protokol
E. Rauting
2. Jaringan raksasa yang mengakomodir seluruh dunia disebut dengan istilah ....
A. Lokal Area Network (LAN)
B. Metropolitan Area Network (MAN)
C. Wide Area Network (WAN)
D. Personal Area Network (PAN)
E. World Area Network (WAN)
3. Tahun munculnya jenis komputer yang melayani beberapa terminal adalah ....
A. 1940
B. 1950
C. 1960
D. 1970
E. 1980
4. Kumpulan komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas disebut ....
A. Lokal Area Network (LAN)
B. Metropolitan Area Network (MAN)
C. Wide Area Network (WAN)
D. Personal Area Network (PAN)
E. World Area Network (WAN)
5. Yang bukan termasuk fungsi jaringan adalah ....
A. Resource Disable
B. Teleconference meeting
C. Electronic Mail
D. Berbagi pemakaian sumber daya (resource)
E. Internet
6. Apabila komputer terhubung dengan komputer dan peralatan lain sehingga
membentuk sebuah grup, hal ini disebut sebagai ...
A. Stand Alone
B. LAN
C. Internet
D. WAN
E Network
7. Perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan disebut ....
A. CSU/DSU
B. Modem
C. Router
D. Communication Server
E. Layer
8. Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal adalah
fungsi dari ....
A. Distribution layer
B. Network Layer
C. Physical Layer
D. Core Layer
E. Access Layer
9. Jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat (termasuk telepon) dari satu pengguna disebut ....
A. Lokal Area Network (LAN)
B. Metropolitan Area Network (MAN)
C. Wide Area Network (WAN)
D. Personal Area Network (PAN)
E. World Area Network (WAN)
10. Sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data (seperti melakukan panggilan telepon) adalah ....
A. Leased line
B. Circuit Switching
C. Packet Switching
D. Network Switching
E. Routing Switching
B. ESAI
Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network) disebut...
2. Fungsi Wide Area Network (WAN) yaitu ....
3. Hierarki WAN dikelompokan menjadi 3 bagian, antara lain adalah ...
4. Nama sebuah protokol yang dikembangkan pada awal tahun 1900 adalah ....
5. Fungsi utama dari Kabel TP adalah ....
0 komentar: