Pages

Monday, July 26, 2021

ASJ - Sistem Operasi Jaringan (BAB 1) (Kelas XI)


BAB 1
Sistem Operasi Jaringan

A. KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan sistem operasi jaringan
4.1. Menginstalasi sistem operasi jaringan


B. MATERI PEMBELAJARAN

1. Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan merupakan sistem operasi yang didesain dengan tujuan memberi layanan kepada komputer client (workstation), berbagi pakai sumber data, berbagi pakai

aplikasi, file, akses ke printer dengan beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Dewasa ini beberapa sistem operasi yang sering digunakan oleh masyarakat luas juga mempunyai fitur yang hampir sama, akan tetapi biasanya dalam mode yang terbatas. Misalnya file sharing terbatas pada beberapa user saja. Secara garis besar, sistem operasi jaringan dapat digolongkan menjadi 2 tipe, yaitu berbasis peer to peer, dan berbasis client-server. 

1.1. Peer to peer
Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya dan file yang terletak di komputer dan saling mengakses sumber daya bersama yang berada di komputer lain. Sistem ini tidak memiliki server terpusat karena data berada pada masing-masing komputer. Jaringan peer-to peer biasanya digunakan dalam jaringan area lokal. Hampir semua sistem operasi desktop modern, seperti Macintosh OSX, Linux, dan Windows, dapat berfungsi sebagai sistem operasi jaringan peer-to-peer. 

1.2. Client Server
Server yang menyediakan akses ke sumber daya serta mempunyai fitur keamanan yang lengkap menjadi inti dari sistem operasi ini. Sistem ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan semua komponen jaringan dan memungkinkan banyak pengguna untuk secara bersamaan berbagi sumber daya yang sama. UNIX / Linux dan keluarga Microsoft Windows Server adalah contoh dari sistem operasi jaringan client server. 

2. Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan

Sistem operasi jaringan menyediakan layanan kepada client dalam sebuah jaringan, baik model client server maupun peer-to-peer. Sistem ini harus mempunyai kemampuan untuk melayani berbagai macam tugas (multitasking) dan berbagai macam proses dalam satu waktu (multiprocessing), sehingga kemampuan sistem operasi jaringan dalam mengelola tugas dengan sangat baik. Sebuah sistem operasi jaringan harus mampu menangani tugas (task) dalam jaringan seperti berikut ini:

a. Mengelola berbagi pakai printer, yaitu mengatur siapa yang dapat menggunakan printer, mengatur antrian cetak, dan mengenali kapan perangkat tersebut tersedia dalam jaringan. 
b. Mengaktifkan dan mengelola akses ke fileserver, menentukan apa saja file yang bisa diakses dan siapa yang dapat mengakses file tersebut.
c. Mengatur akses kedalam jaringan luar internet) serta dapat mengelola penggunaanya. 
d. Menyediakan layanan routing, yaitu layanan untuk mengarahkan permintaan akses dari client menuju ke jaringan lainnya. 
e. Memantau sistem dan keamanan, sehingga memberikan keamanan yang tepat terhadap virus, peretas, dan rusaknya data. 
f. Menyediakan fasilitas pengelolaan jaringan, misalkan SNMP atau Simple Network Management Protocol yang memungkinkan administrator untuk melakukan tugas melibatkan pengguna dan sumber daya jaringan. 

3. Hardware server

Pada prinsipnya, karena sistem operasi jaringan harus mempunyai kemampuan untuk melayani berbagai macam tugas (multitasking) dan berbagai macam proses dalam satu waktu (multiprocessing), maka diperlukan perangkat keras yang mendukung aktivitas tersebut. Beberapa penyedia sistem operasi mempersyaratkan perangkat keras khusus agar sistem dapat berjalan lancar. Misalkan di beberapa sistem membutuhkan lebih dari satu processor untuk mendukung aktifitas multiprocessing, maka sistem operasi jaringan tersebut mampu untuk melakukan banyak tugas (multitasking) secara pararel dengan mengalokasikan masing-masing tugas ke processor yang berbeda, sehingga server dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Berikut tabel secara garis besar spesifikasi teknis perangkat keras pada server


4. Instalasi sistem operasi jaringan

Ada banyak pilihan bagi seorang network administrator dalam menentukan sistem operasi jaringan yang akan digunakan dalam servernya. Pemilihan sistem operasi yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan. Terdapat 5 hal yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menentukan sistem operasi yang tepat:

a. Intended use
Jika sistem operasi yang diharapkan mempunyai fitur instalasi yang mudah dan menggunakan antarmuka pengguna grafis serta dapat menggunakan aplikasi seperti browser dan email, maka sistem operasi berbasis desktop lebih cocok. Jika sistem operasi yang diharapkan adalah stabilitas aplikasi, meskipun dalam pemasangan sistem operasi dan aplikasi dilakukan dengan lebih sedikit mode grafis (sering disebut kurang ramah), maka sistem operasi server lebih cocok. Jika sistem operasi yang dibutuhkan harus dijalankan dengan spesifikasi perangkat keras tertentu (misal firewall tertentu atau alat komunikasi tertentu), maka sistem operasi yang dipilih adalah bawaan dari perangkat keras tersebut. 

b. Commercial support
Apabila penggunaan sistem operasi untuk tujuan komersial, berarti harus memilih sistem operasi yang mempunyai dukungan terhadap penggunaan secara komersial. Sistem operasi yang mempunyai dukungan komersial, biasanya lebih baik dan lebih cepat mendapatkan update dari pengembang perangkat lunak apabila ditemukan bug. Dukungan update seperti ini penting bagi perusahaan yang menginginkan sistem berjalan dengan aman dan optimal. 

c. Hardware compatibility
Kompatibilitas perangkat keras adalah salah satu faktor terpenting ketika memilih sistem operasi. Sistem operasi harus mampu mendukung komponen komputer dan jenis perangkat yang digunakan. Pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah apakah vendor perangkat keras hanya mendukung sistem operasi tertentu. Jangan sampai terjadi ketika kita sudah membeli perangkat keras, ternyata tidak kompatibel dengan sistem operasi. Hal ini biasanya menyangkut driver dari perangkat keras tersebut. 

d. Software compatibility
Jika aplikasi perangkat lunak yang kita gunakan adalah aplikasi berbayar / perangkat lunak komersial, pastikan aplikasi tersebut dapat dijalankan di sistem operasi yang kita pilih. Pastikan juga bahwa dukungan runtime environment untuk aplikasi tersebut tersedia dan didukung oleh sistem operasi.

e. Community
Sistem operasi jaringan yang baik biasanya didukung oleh komunitas yang besar dan terorganisir dengan baik. Dengan dukungan dari komunitas, kita dapat dengan mudah mencari support, berita, saran, dan tips untuk memanajemen sistem operasi. Selain itu kita juga akan mudah kemana harus mencari bantuan ketika terjadi permasalahan dengan sistem operasi.

Debian merupakan distro linux yang dijadikan sumber dari distribusi linux lainnya. Di dalam sistem operasi debian adalah terdapat banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk stabilitas sistem. Selain itu Debian juga mempunyai dukungan repositori yang banyak dari berbagai sumber. Mode instalasi Debian dapat dengan mode text / CLI maupun mode grafis / GUI. Banyak tutorial di internet yang dapat mendukung adminstrator apabila menemukan permasalahan.

4.1. Penyiapan sumber sistem operasi

Sistem operasi debian dapat di download di situs resmi debian (https://www. debian.org). selain itu juga dapat di download di mirror terdekat yang ada di indonesia. Beberapa mirror distribusi linux yang dapat digunakan untuk mengunduh sistem operasi linux di Indonesia adalah: a. http://kambing.ui.ac.id/iso/ (Universitas Indonesia) b. http://kebo.pens.ac.id (ITS Surabaya) c. http://repo.ugm.ac.id/iso/ (Universitas Gadjah Mada) d. http://buaya.klas.or.id (KLAS - Surabaya) setelah sistem operasi tersebut diunduh, kemudian dapat di burning di DVD atau di flashdisk agar menjadi bootable dan digunakan sebagai bootable device saat booting 

4.2. Booting instalasi sistem operasi

Sebelum dilakukan instalasi, pastikan sudah di setting BIOS untuk dapat booting dari DVD-ROM / flashdisk, setelah itu boot dan tunggu bootloader menu muncul. Setelah muncul, untuk instalasi standar bisa memilih “Install” untuk instalasi mode text (CLI / Command Line Interface) atau “Graphical install” untuk instalasi mode GUI (Graphical User Interface). Gunakan tanda panah untuk memilih menu.



Dalam buku ini akan disajikan 2 bentuk instalasi, yaitu dalam mode text dan mode grafis.

4.3. Pemilihan bahasa
Setelah booting, tampilan selanjutnya adalah dialog pemilihan bahasa. Ketika menu booting bahasa yang digunakan adalah English, tetapi di langkah ini pengguna dapat memilih bahasa yang akan digunakaan saat instalasi dan bahasa yang digunakan untuk sistem didalamnya.


4.4. Pemilihan Lokasi
Langkah kedua setelah pemilihan bahasa adalah pemilihan lokasi. Pemilihan lokasi ini akan berpengaruh pada zona waktu maupun format sistem.


Jika dalam memilih lokasi tidak terdapat negara Indonesia, maka dapat dipilih other kemudian pilih region asia, kemudian dapat memilih Indonesia. Seperti dalam gambar di bawah ini


4.5. Konfigurasi Locale Format
Konfigurasi locale format digunakan untuk pengkodean karakter yang disesuaikan dengan format tertentu. Dalam hal ini Indonesia belum mempunyai format standar, sehingga yang kita pilih adalah United States.


4.6. Konfigurasi layout keyboard
Langkah selanjutnya adalah memilih jenis keyboard yang dipakai. Berbagai jenis keyboard yang beredar adalah keyboard Dvorak, Qwerty, Russian, maupun Arabic. Pilihlah American English jika menggunakan keybooard Qwerty.


4.7. Detecting Network Hardware
Dalam langkah ini, installer melakukan deteksi terhadap perangkat keras jaringan yang terpasang pada komputer. Apabila terdapat perangkat keras yang dikenali oleh sistem operasi, maka akan ada daftar perangkat yang dapat dipilih sebagai perangkat jaringan utama. Saat instalasi server ini menggunakan 2 buah adapter LAN yang aktif, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini:


Dalam topologi jaringan yang disiapkan, terdapat 2 buah Network adapter. Adapter pertama digunakan untuk koneksi ke internet, sedang adapter yang kedua digunakan untuk client. Sehingga dipilih adaptor primer yang digunakan adalah adaptor pertama. Konfigurasi default akan dilakukan secara otomatis, apabila konfigurasi otomatis ini gagal, akan ada notifikasi yang muncul, yaitu bisa diulang kembali dengan setting DHCP sebelumnya, atau dengan menulis hostname dari DHCP yang ditawarkan, atau dengan mensetting network configuration secara manual. 

4.8. Configure Hostname
Konfigurasi ini dilakukan untuk menberikan nama host atau nama komputer. Hostname ini akan muncul dalam jaringan sebagai pengenal komputer tersebut.


4.9. Configure Domain Name
Konfigurasi ini digunakan untuk memberikan nama domain dalam sistem operasi tersebut. Domain name merupakan bagian dari alamat internet yang akan menuju ke dalam komputer. Biasanya domain name diakhiri dengan com, net, edu, org, dsb.


4.10. Seting user dan password
Terdapat beberapa langkah yang berhubungan dengan user serta password saat instalasi debian ini. Langkah yang pertama adalah mensetting password untuk root. Root merupakan sistem adminstrator yang berada di level paling atas. Akses root dibutuhkan untuk melakukan akses terhadap sistem, seperti install aplikasi, konfigurasi sistem, konfigurasi perangkat keras, dan lain sebagainya. Pengisian password untuk root dilakukan 2 kali untuk mencegah salah memasukkan password.


Langkah kedua setelah mensetting password root, adalah memasukkan nama dari pengguna. Nama yang dimasukkan boleh nama panjang/ Fullname. Konfigurasi  nama ini digunakan ketika ada aplikasi yang membutuhkan nama user akan terisi dengan nama user yang dimasukkan ini.

Langkah ketiga setelah mengisi fullname adalah mengisi username dan password yang digunakan untuk masuk kedalam sistem. Username ini merupakan user standard yang hanya mendapatkan beberapa hak akses standar, misalkan hanya bisa melihat konfigurasi, mengecek log, dan sebagainya. User standar ini bertujuan agar meminimalisir kesalahan yang dilakukan apabila user berada pada level root.




4.11. Konfigurasi Time Zone
Digunakan untuk menentukan zona waktu dimana server ini berada. Sa setting awal tentang lokasi, karena sudah dipilih lokasi berada di Indonesia mala otomatis yang keluar adalah 3 zona waktu yang berlaku di Indonesia, yaitu Western (Barat), Central (Tengah), dan Eastern (Timur). Tanggal dan waktu akan disinkronkan dengan NTP Server (Network Time Protocol).


4.12.Konfigurasi Penyimpanan / Hardisk
Saat konfigurasi ruang penyimpanan, terdapat beberapa pilihan yang bisa digunakan, diantaranya: 
a. Guided – use entire disk: guided adalah terpandu, artinya akan dipandu secara otomatis oleh sistem. Use entire disk berarti semua hardisk akan dihapus dan digunakan untuk sistem operasi yang akan diinstall. 
b. Guided – use entire disk and set up LVM: penambahan LVM (Logical Volume Manager) untuk pengaturan logical partition. LVM memudahkan administrator untuk mengubah ukuran partisi, menambah dan mengurangi partisi.
c. Guided – use entire disk and set up encrypted LVM: ditambah dengan fitur LVM terenkripsi. 
d. Manual: Pemilihan dan pengaturan partisi secara manual. 
Apabila dalam media penyimpanan / hardisk tidak terdapat sistem operasi yang lain atau tidak terdapat data yang lain, maka cara pertama lebih mudah.


Langkah selanjutnya adalah memilih hardisk yang akan digunakan, semua drive yang terpasang dalam komputer akan tampil disini.


Kemudian menentukan apakah partisi dalam hardisk dijadikan satu partisi atau dijarikan beberapa pertisi. Jika memilih all files in one partition artinya semua file linux akan dijadikan dalam single filesystem, dengan root /directory sebagai induknya. Jika memilih separate home, berarti direktori home akan disendirikan dengan direktori root. Jika memilih /home , Ivar ,and /tmp partitions maka direktori-direktori tersebut akan ditempatkan pada paritisi-partisi tersendiri.

Setelah semua proses terlewati, langkah terakhir adalah review dari konfigurasi ruang penyimpanan yang telah dipilih sebelumnya. Jika sudah benar sesuai dengan pilihan di langkah sebelumnya, pilih finish partitioning untuk menyimpan setting dan melakukan perubahan kedalam ruang penyimpanan. 


Setelah di klik continue, maka dialog selanjutnya adalah konfirmasi ulang bahwa sistem akan melakukan formatting pada hardisk. Formatting hardisk akan mengakibatkan data didalam hardisk terhapus. 

4.13. Konfigurasi Package Manager.
Dalam konfigurasi paket yang akan diinstall, terlebih dahulu sistem akan menanyakan apakah ada CD yang lain yang akan di scan atau tidak.


Debian dalam distribusinya menggunakan 3 DVD, apabila ingin di scan maka keluarkan terlebih dahulu DVD i kemudian masukkan DVD 2 dan tekan continue untuk melakukan scanning, begitu pula dengan DVD 3. Setelah selesai scanning maka masukkan kembali DVD 1 untuk melanjutkan instalasi. Jika hanya ada 1 DVD saja, maka cukup pilih no dan lanjutkan instalasi. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi apakah akan menggunakan network mirror sebagai sumber aplikasi yang akan diinstall apabila tidak ditemukan dalam DVD.


Sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, pengembang dari sistem operasi debian memberikan opsi apakah sistem diperbolehkan mengirimkan statistik penggunaan beserta catatan-catatan yang berguna sebagai masukan dalam pengembangan debian selanjutnya.


4.14. Pemilihan Software
Langkah selanjutnya adalah penentuan aplikasi yang akan diinstall bersamaan dengan instalasi sistem operasi. Jika menginginkan sistem operasi berbasiskan GUI, maka dapat memilih Debian Desktop Environtment. Jika cukup dengan CLI, maka hanya standart system utilities yang dicentang.


4.15. Pemasangan Grub Bootloader
Grub (GRand Unified Bootloader) adalah aplikasi bootloader yang pertama kali dijalankan oleh BIOS. Grub menyediakan tampilan agar pengguna dapat memilih aplikasi sistem operasi yang akan dijalankan. Aplikasi ini akan me-load kernel linux dalam memory dan menjalankannya. Grub dipasang dalam MBR (Master Boot Record) atau lokasi partisi untuk booting dalam suatu hardisk. Ketika muncul dialog apakah GRUB akan diinstall, bisa dipilih Yes agar Grub terinstall dalam MBR hardisk. Setelah itu pilih partisi yang akan diinstall Grub, biasanya berada pada /dev/sda Dalam distro linux lainnya, selain Grub dikenal juga LiLo (Linux Loader) dan Boot manager. Semuanya mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai boot loader yang digunakan untuk menyiapkan sistem operasi ke dalam komputer saat komputer dinyalakan.


Setelah Grub selesai dipasang, maka seluruh proses instalasi telah selesai. Pastikan memilih continue kemudian mencabut DVD / Flashdisk yang digunakan sebagai source instalasi. Sistem akan restart secara automatis.


4.16.Login kedalam sistem operasi
Setelah instalasi berhasil, maka langkah selanjutnya adalah login kedalam sistem operasi. Dimulai dengan memasukkan username, kemudian memasukkan password. Password dalam mode text tidak akan terlihat, jadi ketika selesai mengetikkan password bisa langsung ditekan tombol enter. Apabila berhasil akan tampil seperti gambar di bawah


5. Manajemen User dan Group
Hal pertama yang harus dipahami administrator setelah selesai melakukan instalasi sistem operasi adalah manajemen pengguna / user, yaitu menambahkan dan menghapus pengguna. Berikut cara menambahkan pengguna pada debian :

adduser <namauser>

perintah adduser bisa digunakan apabila masuk kedalam akun root, jika sebagai akun biasa gunakan perintah sudo adduser. Untuk mengenali apakah kita dalam akun root atau akun biasa, bisa dilihat pada tanda pada layar. Jika tandanya adalah # maka kita dalam akun root, jika bertanda $ berarti dalam akun biasa. Sehingga perbedaan perintanya menjadi:

# adduser waluyo >> jika dalam akun root

$ sudo adduser waluyo >> jika dalam akun biasa 

Ketika perintah diatas dilakukan, maka akan ada pertanyaan tambahan yan. harus diisi, yaitu password user yang dibuat, nama lengkap, dan lain sebagainya. Jika tidak ingin diisi, bisa diabaikan dengan menekan enter.


Agar user “waluyo" yang baru saja dapat menjalankan perintah sebagai super user, maka user tersebut harus dimasukkan kedalam group yang mempunyai hak akses sudo, karena secara default user yang baru dibuat hanya berada pada groupnya tersendiri. Adapun cara untuk menambahkan user tersebut kedalam group sudo adalah dengan mengetikkan perintah:

usermod -aG sudo waluyo

Untuk mengecek apakah sudah masuk kedalam group sudo, dengan mengetikkan perintah:

groups waluyo

Akan muncul informasi bahwa user tersebut telah masuk kedalam groups sudo, seperti dibawah ini


Untuk mencoba akun tersebut, gunakan exit untuk kembali ke dialog login, setelah login gunakan akun yang baru untuk melakukan mengecek apakah sudo bisa digunakan. Misalkan untuk membuka konfigurasi networking seperti dibawah ini:


Terdapat notifikasi bahwa jika menggunakan sudo harus memperhatikan 3 aspek seperti diatas. Jika sudo tidak bisa dijalankan karena “command not found”, berarti paket sudo belum ikut terinstall, cara mengatasinya gunakan akun root kemudian install sudo dengan perintah apt-get install sudo. Apabila menginginkan untuk menghapus pengguna / user, dapat menggunakan perintah:

deluser <namausery>

contoh:

deluser waluyo

Akan tetapi perintah ini tidak serta menghapus direktori atas nama user yang telah dibuat. Jika menginginkan direktori user tersebut juga terhapus, gunakan perintah:

deluser --remove-home <namauser>

contoh:

deluser --remove-home waluyo

Perintah di atas akan menghapus user beserta direktorinya dari sistem. 

6. Manajemen proses
Di setiap sistem operasi, penting untuk mengetahui proses yang berjalan di dalam sistem. Seorang sistem administrator / sysadmin seharusnya tahu aplikasi apasaja yang berjalan di dalam servernya. Untuk mengetahui aplikasi yang berjalan dapat menggunakan perintah:

top

hasilnya seperti berikut ini:


Dalam keterangan diatas, PID merupakan singkatan dari Process ID, artinya nomor identifikasi untuk tiap proses yang berjalan. Untuk keluar dari layar top, gunakan tombol ctrl+c.
Selain menggunakan top, untuk melihat proses dapat menggunakan perintah ps -A, akan tetapi karena hasilnya cukup banyak (semua proses ditampilkan), maka dapat menggunakan opsi grep, sehingga perintahnya menjadi:

ps -A grep namaapps

Contoh

Ps -A grep firefox

Untuk menghentikan proses yang berjalan, gunakan perintah kill. Sebelum menggunakan perintah kill, administrator harus mengetahui PID dari proses yang akan dihentikan, misalkan proses ID (PID) nya adalah 38 maka perintahnya:

kill 38 

maka proses dengan ID 38 akan dihentikan. Dalam sebuah sistem operasi kita juga bisa mengatur prioritas dari proses yang sedang berjalan. Perintah yang digunakan untuk mengatur prioritas dari proses adalah “renice" dengan skala prioritas - 19 untuk very high priority, dan nilai prioritas 19 untuk very low priority. Sedangkan untuk priority default adalah 0. Contoh penggunaan perintah renice:

renice 19 PID

PID diisi dengan ID dari proses, sedang 19 merupakan prioritas yang paling rendah. 


7. Konfigurasi IP Address
Konfigurasi sistem yang akan dilakukan adalah mengkonfigurasi dua buah Ethernet card / LAN Card pada komputer yang akan di jadikan server. Ethernet card pertama akan dihubungkan ke internet, sedangkan ethernet kedua akan dihubungkan ke client. Adapun desain jaringan dibawah ini yang akan dijadikan patokan pada bab selanjutnya:


Dalam Debian 9, pemberian nama network card bukan lagi menggunakan nama eth, ethl, dst tetapi dengan menggunaan konsep Predictable Network Interface Names. Untuk mengetahui nama dari ethernet card bisa menggunakan perintah ip-a. Dua buah ethernet di server ini adalah:
enp0s3 : ip akan di set DHCP karena mendapatkan IP Address secara automatis dari ISP.
enp0s8 : ip akan di set 192.168.62.1/24


7.1. Langkah-langkah Konfigurasi Network
Untuk dapat mengkonfigurasi IP pada server debian, langkahnya adalah sebagai berikut: 
i. Edit file /etc/network/interface

pico /etc/network/interfaces 

ii. Ubah dan sesuaikan dengan konfigurasi berikut:


iii. Setelah konfigurasi disimpan, restart network dengan mengetikan perintah

/etc/init.d/networking restart 


7.2. Konfigurasi server sebagai router gateway internet
Gateway adalah pintu gerbang yang menjembatani antara dunia luar dalam hal ini adalah jaringan internet dan lingkup lokal. Fungsi server sebagai router adalah sebagai pengarah dari paket-paket data yang masuk dan keluar. Untuk itu diperlukan konfigurasi agar paket data yang melewati gateway dapat mengarah sesuai ke tujuan yang dituju, yaitu dengan cara menghilangkan tanda # pada baris net.ipv4.ip_forward=1 di dalam file /etc/sysctl.conf
pico /etc/syscti.conf Sebelum :
#net.ipv4.ip_forward=1 Harusnya :
net.ipv4.ip_forward-1 Setelah konfigurasi disimpan, cek ulang konfigurasi sysctl dengan perintah.
sysctl =p Untuk menghubungkan ethernet yang tersambung ke internet dengan ethernet yang tersambung ke jaringan lokal, maka perlu diatur dengan menggunakan masquerading. Gunakan perintah masquerading berikut: iptables -t nat -A POSTROUTING-s 192.168.0.0/24-d0/0-j MASQUERADE
untuk melihat konfigurasi Masquerade pada iptables gunakan perintah
iptables -L -t nat


C. PENILAIAN MANDIRI


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar! 
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan? 
2. Apa alasan yang mendasari penggunaan sistem operasi jaringan? 
3. Uraikan perbedaan perangkat keras yang digunakan untuk sistem operasi jaringan dan sistem operasi lainnya! 
4. Apa saja tugas/task yang harus dapat ditangani oleh sistem operasi server: 
5. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih sistem operasi? 
6. Jabarkan apa yang dimaksud dengan multitasking dan multiprocessing. 
7. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang repositori. 
8. Apa nama user utama di sistem operasi Debian? 
9. Bagaimana cara menambahkan user dalam sistem operasi debian? 
10. Bagaimana cara mengetahui proses yang berjalan dalam sistem operasi debian?


D. PENILAIAN KELOMPOK


1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 – 4 anak 
2. Lakukan praktikum installasi Linux Debian. 
3. Catat kegiatan installasi Linux dan buatlah tutorial installasi Sistem Operasi Jaringan. 
4. Buatlah tabel perbandingan antar sistem operasi jaringan (tidak boleh sama antar kelompok), misalkan perbandingan Windows dengan Debian, Mac dengan windows Solaris dengan Debian, dst. 
5. Presentasikan hasil perbandingan antara berbagai jenis sistem operasi jaringan dengan kompak, jelas, padat, dan singkat!


E. UJI KOMPETENSI


Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!

1. Berikut ini yang bukan merupakan sistem operasi yang berlisensi Komersial adalah...
A. Windows Vista
B. Mac OS X
C. Red Hat Enterprise 
D. OpenSuse 
E. Windows Server 2016 

2. Model komunikasi gabungan di mana semua client juga menjadi server disebut...
A. Client Server
B. DHCP Server
C. Peer Server 
D. Peer to Peer 
E. Server to Server 

3. Jenis perangkat keras processor yang diciptakan untuk menunjang kinerja server
berikut ini adalah...
A. Intel Radeon
B. Nvidia Cuda
C. AMD Phenom 
D. Intel Xeon 
E. Matrix 

4. Teknologi memori server yang dapat mendeteksi dan memperbaiki kesalahan data pada saat digunakan disebut dengan
A. Memory Error Corection 
B. Hyper Threading Technology 
C. Error Checking Correction 
D. Checking Data Correction
E. Double Data Rate 

5. Linux pertama kali dikembangkan oleh....
A. Mark Zuckerberg
B. William Tanudjaja
C. Bill Gates 
D. Steve Jobs 
E. Linus Torvalds 

6. Varian dari sistem operasi Linux dikenal dengan sebutan... 
A. GNU
B. Open Source
C. Distro
D. Package 
E. Dependencies 

7. Jika kita menginginkan sistem operasi yang ringan dan hanya berbasis text, maka mode instalasi sistem operasi tersebut berada pada mode..,
A. CLI
B. GUI
C. BIOS
D. BOOT 
E. END 

8. Instalasi yang dilakukan sudah sampai tahap format hardisk. Manakah pilihan yang tepat jika kita menginginkan semua kapasitas hardisk digunakan untuk instalasi?
A. Guided 
B. Guided - use entire disk 
C. Guided - use entire disk and set up LVM 
D. Guided - use entire disk and set up encrypted LVM
E. Manual 

9. Direktori utama (root) pada sistem operasi linux adalah...
A. /
B. /core
C. /home 
D. /var 
E. /etc 

10. Boot Loader pada linux dikenal dengan nama...
A. BIOS
C. GRAB 
B. LILO
D. DIR 
E. BOOT 

11. Dalam hardisk, tempat penyimpanan boot loader terletak pada
A. Partisi Primer
B. Partisi Sekunder
C. Master Boot Record 
D. Boot Record 
E. Primary Boot Record 

12. Dalam instalasi aplikasi pendukung sistem operasi, jika kita tidak mempunyai DVD
lain selain DVD instalasi, maka kita bisa mengatur sumber aplikasi pada...
A. Boor Loader
B. Source Repository
C. Hardisk Manager 
D. Local Disk 
E. Master Dara 

13. Perintah yang digunakan untuk menambahkan pengguna dalam sistem operasi linux
adalah...
A. usermod
B. add
C. adduser 
D. addroot 
E. addsystem 

14. Jika kita menggunakan mode super user, maka dalam tampilan layar berbeda den
user biasa, yaitu jika super user ditandai dengan...
A. ~
B. #
C. $
E. *
D. &

15. Untuk merubah password dalam sistem operasi linux digunakan perintah...
A. password
B. pass
C. passwd 
D. pwd 
E. pword 

16. Di bawah ini yang bukan termasuk text editor pada linux adalah...
A. Pico
B. Nano
C. Vi
D. Vim 
E. Vir 

17. Perintah untuk masuk kedalam mode super user adalah...
A. super
B. superuser
C. su 
D. spr 
E. passwd 

18. Apakah yang dimaksud dengan PID...
A. Identitas dari proses yang berjalan di sistem. 
B. Task manager pada sistem operasi linux, 
C. Melihat aplikasi yang berjalan di sistem 
D. Indetifikasi Proses
E. Penggunaan Bandwith 

19. Dalam aplikasi top, identitas berikut ini dapat diketahui dengan jelas, kecuali...
A. Prosentase penggunaan processor 
B. Prosentase penggunaan memory 
C. User yang menjalankan aplikasi 
D. Bandwith internet 
E. Kapasitas memori

20. Untuk mematikan proses yang berjalan pada sistem, digunakan perintah...
A. kill
B. shutdown
C. endtask
D. close 
E. quit 


F. SOAL VARIASI


Jawablah soal di bawah ini dengan petunjuk sebagai berikut! Soal Benar - Salah
Tuliskan B jika pernyataan benar dan S jika pernyataan salah, pada pernyataan pernyataan di bawah ini!
1. [ ] User dengan hak akses tertinggi adalah root. 
2. [ ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux. 
3. [ ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar. 
4. [ ] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis. 
5. [ ] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server. 
6. [ ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi. 
7. [ ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux. 
8. [ ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9. 
9. [ ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill. 
10. [ ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.






17 comments:

  1. NAMA: SUCI SWASTI HAYU
    KELAS: XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  2. 1. [B] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [B] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [B] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [B] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [B] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [B] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [B] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [B] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [S] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  3. Nama : Jukianto
    Kelas : XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  4. Nama : Annaishan Diva Maheswari
    Kelas : XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B ] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  5. Nama : Indah Lestari
    Kelas : XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B ] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B ] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  6. NAMA: TRI LIANDA
    KELAS: XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  7. Nama : Nabil Dika F
    Kelas : XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B ] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  8. Nama : Hendri
    Kelas : XI TKJ 2
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B ] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B ] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  9. Nama : Della Adelia
    Kelas : XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B ] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  10. NAMA: TEA JULIA ORLINDA
    KELAS: XI TKJ 1 1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B ] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B ] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  11. Nama: gabriel celvin Turi amas
    Kelas: XI TKJ 1
    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  12. Nama : indra
    Kls. : XI TKJ 2

    1. [Benar] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [Benar] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [Benar] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [Benar] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [Salah] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [Benar] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [Benar] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [Benar] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [Benar] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [Salah] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  14. Nama:Melanny
    Kelas:XI TKJ2

    1. [B] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [B] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [B] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [S] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [B] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [B] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [B] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [B] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [S] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  15. Nama: Muhammad Fadillah
    Kelas : XI TKJ 1

    1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan.

    ReplyDelete
  16. 1. [ B ] User dengan hak akses tertinggi adalah root.
    2. [ B ] Perintah sudo digunakan untuk instalasi aplikasi di linux.
    3. [ B ] Server hanya ada tampilan berupa text, tidak ada tampilan gambar.
    4. [ B] Red Hat Enterprise merupakan distro linux yang gratis.
    5. [ B] AMD Opteron merupakan Processor yang dibuat untuk prosesor server.
    6. [ B ] Untuk melakukan instalasi paket, harus menggunakan DVD Instalasi.
    7. [ B ] GRUB dan LILO merupakan bootloader yang sering digunakan di Linux.
    8. [ B ] Bahasa Indonesia tidak didukung dalam instalasi Debian 9.
    9. [ B ] Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan, gunakan perintah kill.
    10. [ S ] Renice digunakan untuk mengatur prioritas program yang berjalan

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete