Pages

Monday, July 27, 2020

Pemrograman Dasar - Alur Logika Pemrograman (Bab 1)



Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan alur logika pemrograman komputer.
4.1 Membuat alur logika pemrograman komputer.

Pendahuluan

Pernahkah kalian berpikir cara komputer menyelesaikan perhitungan matematika? Misalnya menyelesaikan rumus A = tit. Apakah komputer akan langsung mengenali rumus tersebut tanpa kita harus memasukkan beberapa parameter tertentu? Tentu saja tidak. Komputer merupakan mesin paling bodoh dan jujur, tetapi memiliki kelebihan dalam kecepatan pemrosesan dan keakuratan hasilnya. Komputer tidak akan mengenal rumus di atas dan tidak mampu melakukan proses penghitungan seperti yang kita harapkan. Untuk itu, dibutuhkan sebuah logika penyelesaian secara sistematis menurut standardisasi bahasa pemrograman yang dikenal komputer. Seorang pemrogram bertugas membuat bahasa pemrograman tersebut sehingga rumus matematika tersebut dipahami dan diselesaikan oleh komputer. Nah, bagaimana cara melakukannya? Pahami materi bab ini. 

(A). Konsep Algoritme 

Istilah algoritme sebenarnya berasal dari kata "algorism" yang merupakan panggilan populer bangsa Eropa terhadap seorang ahli matematika muslim dari Jazirah Arab bernama Abu lafar Muhammad Ibnu Al-Khwarizmi yang hidup di abad ke-19. Namun dalam perkembangannya, istilah "algorism" berubah menjadi "algorithm" karena keterkaitan dengan istilah dalam matematika. 

Beliau terkenal dalam berbagai karya tulisnya tentang cara memecahkan dan menguraikan setiap permasalahan dalam hitungan menggunakan alur pikiran yang sistematis. Pada perkembangannya, konsep pemikiran Al-Khwarizmi dalam menguraikan dan memecahkan permasalahan secara logis dan matematis ditetapkan secara keilmuan sebagai sebuah metode algoritme dalam menjalankan proses kerja mesin komputer. 

Algoritme adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Perhatikan contoh cara menghasilkan dua gelas campuran kopi susu dari sebuah gelas kopi dan segelas susu berikut.


Langkah-langkah logis yang dapat dijalankan adalah sebagai berikut. 

1. Persiapkan segelas kopi dan segelas susu. 


2. Siapkan sebuah gelas kosong. 


3. Tuangkan setengah gelas kopi murni ke dalam gelas koson 

 4. Lalu, tuangkan setengah gelas susu ke dalam gelas kosong hingga menjadi satu gelas penuh. 
 5. Selanjutnya, sisa susu pada gelas dituangkan ke dalam gelas kopi sehingga menjadi satu gelas penuh.

6.  Hasil akhirnya adalah dua gelas campuran kopi susu dan satu gelas dalam kondisi kosong.


Meskipun persoalan tersebut sangatlah sederhana, mesin komputer tidak bisa menerjemahkan seperti halnya pemikiran manusia. Untuk itu, diperlukan sebuah urutan langkah sistematis untuk mengonversinya menjadi langkah yang lebih sederhana dan terurut. Mesin komputer merupakan mesin kalkulator modern yang sebenarnya hanya melakukan proses aritmetika dua jenis bilangan, yaitu 0 dan 1 (biner). Karena ketelitian dan kehandalannya dalam melakukan proses computing secara berulang-ulang, komputer berkembang menjadi peralatan canggih dan super cepat. Algoritme berperan penting dalam menerjemahkan perintah yang di-input-kan manusia ke dalam komputer menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin. 

Zona Aktivitas 

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I) 
1. Jelaskan sejarah lahirnya konsep algoritme menurut pengetahuan Anda. 
2. Apa perbedaan komputer dengan kalkulator? 
3. Deskripsikan pengertian dari algoritme menurut pemikiran Anda. 
4. Tuliskan langkah-langkah untuk menghasilkan dua gelas campuran kopi susu dari sebuah 
gelas kopi dan segelas susu menggunakan bahasa dan pemikiran Anda sendiri. 

B. Praktikum (Nilai Praktik I)
Persoalan: Anda adalah seorang pengguna baru internet. Anda belum memiliki akun surel dan Facebook. Bagaimanakah langkah-langkah yang anda lakukan untuk menjadi seorang pengguna Facebook.

Penyelesaian: koneksikan komputer atau laptop ke internet, kemudian lakukan pendaftaran akun surel dan Facebook. Selanjutnya, catat dan dokumentasikan langkah tersebut menjadi urutan langkah logis algoritme. 

C.Eksperimen (Nilai Proyek I) 

Lakukan eksperimen tentang tahapan yang harus dilalui seorang pengguna komputer mulai dari menyalakan sumber tegangan hingga menjalankan aplikasi Microsoft Word. Setelah itu, rekam dan dokumentasikan langkah tersebut menjadi sebuah urutan logis algoritme dalam bentuk laporan.



(B). Struktur Penulisan 

Algoritme 
Intuk menjadi seorang pemrogram mesin komputer, 
seseorang harus mengerti konsep algoritme dan merancangnya. Ada beberapa metode penulisan dalam merancang algoritme, yaitu: 

1. menggunakan bahasa alami atau natural language (bahasa Inggris, Indonesia, atau bahasa lainnya), 
2. menggunakan bagan alir dokumen atau flowchart, dan 
3. menggunakan notasi pseudocode. 

Struktur penulisan algoritme terdiri dari tiga bagian berikut. 

1. Bagian Kepala atau Header 
Bagian ini menandakan awal permulaan sebuah algoritme. Biasanya berisi judul algoritme yang mewakili spesifikasi program. Biasanya diawali dengan keyword "Program" diikuti judul program. Sebaiknya dalam penulisannya lebih ringkas dan padat, namun memberikan gambaran jalannya program yang dikerjakan. 

2. Bagian Pendeklarasian 
Pada bagian ini merupakan tahap pernyataan dan penentuan berbagai jenis variabel, konstanta, dan tipe data bentukan yang selanjutnya akan digunakan pada badan utama program. 

3. Bagian Badan Algoritme 
Bagian ini menunjukkan untaian proses yang dilakukan. Biasanya berupa proses computing (perhitungan), perulangan, penyelesaian, maupun proses pencetakan output program pada peranti output, misalnya monitor. 
Perhatikan contoh bentuk algoritme program untuk menampilkan string "Selamat Datang Programmer" berikut. 


Penulisan algoritme tidak mengacu dalam bentuk atau vode bahasa pemrograman tertentu. Namun, penulisannya merepresentasikan proses yang terjadi dalam program sehingga akan mempermudah proses implementasi rancangan algoritme dalam kode bahasa pemrograman tertentu. Struktur penulisan algoritme pada contoh tersebut adalah sebagai berikut. 

                                  1. Bagian kepala algoritme ditunjukkan pada baris :

                                 2. Bagian badan atau proses ditunjukkan pada baris kode: 

                                 3. Bagian akhir ditunjukkan pada baris kode: 



(C). Struktur Algoritme dengan Natural Language


Struktur penulisan dengan metode natural language lebih mendekati penulisan algoritme bergaya bahasa manusia yang digunakan dalam keseharian. Langkah-langkah yang dibuat lebih bersifat deskriptif, singkat, padat, dan mudah dimengerti, tetapi masih mewakili proses yang akan dilakukan. Tidak ada aturan baku yang harus diikuti secara mutlak dalam penulisan ini. Perhatikan contoh berikut. 

Contoh 
Menentukan algoritme untuk menampilkan deretan bilangan dari 1 hingga 10. 

Notasi penulisan bisa diganti sesuai kebutuhan dan kemampuan perancang dalam mendeskripsikan pemikirannya Sebagai contoh notasi “Tetapkan variabel x dengan tipe data integer" dapat diganti dengan "Masukkan data 0 ke variabel y 
Metode penulisan algoritme menggunakan natural language memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Adapun keuntungan gaya penulisan natural language, antara lain: 
- mudah penulisannya, 
- sederhana, 
- tidak sulit dalam mempelajarinya karena tidak memiliki aturan standar dalam penulisannya, dan 
- tidak membutuhkan tool atau software khusus dalam perancangannya. 

Selain keuntungan, metode natural language memiliki kerugian, yaitu: 
- gaya penulisan setiap programmer tidak sama, 
- pemahaman dalam pembacaan algoritme menjadi sulit, 
- jika permasalahan program yang akan dibuat kompleks, algoritme menjadi sangat panjang sehingga kurang efisien, 
- sukar untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk kode pemrograman. 


Zona Aktivitas 


A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I) 

1. Jelaskan pengertian struktur penulisan dengan metode natural language menurut 
pemikiran Anda. 
2. Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritme. 
3. Deskripsikan keuntungan menggunakan struktur penulisan dengan metode natural 
language. 

B. Praktikum (Nilai Praktik II) 

Persoalan: Uraikan kegiatan Anda secara detail dari mulai bangun tidur hingga melakukan kegiatan perangkat sekolah menjadi sebuah urutan logis algoritme dengan metode natural language.

Penyelesaian: Tuangkan algoritme Anda dalam bentuk print out menggunakan aplikasi Microsoft Word. 

C. Eksperimen (Nilai Proyek II) 

Mengapa virus komputer tidak bisa menyerang komputer berbasis Linux?

- Lakukan eksperimen terhadap pernyataan tersebut, kemudian uraikan secara ilmiah 
menjadi sebuah urutan logis algoritme tentang langkah keamanan Linux menghadapi penyerangan virus komputer dalam bentuk laporan.

- Lakukan eksperimen tentang tahapan yang harus dilalui seorang pengguna komputer mulai dari menyalakan sumber tegangan hingga menjalankan aplikasi Microsoft Word. Setelah itu, rekam dan dokumentasikan langkah tersebut menjadi sebuah urutan logis algoritme dalam bentuk laporan

(D). Struktur Algoritme dengan Flowchart 

Algoritme pada awalnya dimodelkan dalam bentuk 
bangunan ruang oleh para ilmuwan ketika komputer mulai berkembang. Model penulisan algoritme ini disebut sebagai bagan alir atau flowchart. Bagan alir (flowchart) merupakan bagan (chart) yang menunjukkan aliran atau runtutan data dan proses (flow) yang terjadi dalam program secara logika. Gaya perancangan algoritme dengan flowchart lebih dimengerti karena memiliki standar penggunaan yang sama. Hal ini disebabkan algoritme juga digunakan sebagai media berkomunikasi dan dokumentasi. Pedoman yang harus diikuti oleh perancang algoritme ketika menggunakan metode ini adalah sebagai berikut. 
1. Peletakan simbol bagan alir (flowchart) sebaiknya dimulai dari atas ke bawah dan mulai dari sebelah kiri suatu halaman. 
2. Kegiatan di dalam simbol bagan alir (flowchart) harus ditunjukkan dengan jelas dengan nama kegiatan yang jelas. 
3. Harus dimulai dengan simbol start (awal) dan diakhiri dengan simbol end (akhir). 
4. Setiap kegiatan harus memiliki input dan menghasilkan output. 
5. Penjelasan dalam simbol flowchart sebaiknya menggunakan 
kata kerja, misalnya: 
- "Entry Data Siswa” 
- "Hitung A + B”. 
6. Setiap kegiatan di dalam bagan alir (flowchart) harus memiliki alur data proses secara rinci dan jelas. 
7. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. 

Lima jenis bagan alir (flowchart), adalah sebagai berikut: 
1. Bagan alir sistem (system flowchart) yang menjelaskan urutan setiap prosedur yang terdapat pada sistem. 
2. Bagan alir dokumen (document flowchart) yang menunjukkan arah aliran data laporan dan formulir pada subprogram atau proses. 
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart) memiliki kemiripan dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan skema aliran data pada prosedur di dalam sistem. 
4. Bagan alir program (program flowchart) berguna untuk melakukan analisis sistem dengan menggambarkan proses dalam suatu prosedur program. 
5. Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan yang sering digunakan dalam aliran proses pada teknik industri.

Penulis algoritme flowchart menggunakan simbol-simbol yang harus dipahami dan diingat. Adapun simbol-simbol tersebut diberikan pada Tabel 1.1. 

Tabel 1.1 Simbol-simbol yang digunakan pada penulisan flowchart.



Model perancangan algoritme dengan flowchart sangat terkenal seiring bermunculan berbagai bahasa pemrograman, seperti Basic, Fortran (Formula Translator), dan COBOL (Common Business Oriented Language). Berikut ini keuntungan metode flowchart.
- Memudahkan setiap orang untuk membaca dan memahami  algoritme karena adanya standardisasi simbol dalam perancangan.
- Cocok untuk algoritme dengan skala kerumitan tingkat rendah.
- Aliran proses program cukup rinci dengan pemodelan secara visual.

Dengan segala kemudahan yang diperoleh, metode flowchart ternyata mempunyai beberapa kerugian, di antaranya:
- tidak cocok untuk program yang kompleks,
- membutuhkan tools khusus untuk merancang algoritme,
- cukup sulit untuk menerjemahkan ke dalam bentuk kode program sebenarnya,
- penjelasan dalam alir proses tidak detail karena keterbatasan ruang.

Pedoman dalam merancang algoritme dengan bagan alir program adalah sebagai berikut.
1. Bagan alir dimulai dengan simbol start atau elips dan diakhiri dengan simbol end atau elips.
2. Untuk memulai suatu proses secara computing, diperlukan inisialisasi atau proses deklarasi yang berfungsi untuk menentukan susunan variabel, konstanta, maupun proses many it nilai data.
3. Setiap input akan dilakukan proses secara komputer dengan simbol persegi panjang dan setiap proses akan menghasilkan output.

Untuk lebih jelas, perhatikan contoh bagan aliran (flowchart) pada Gambar 1.8.

(E). Struktur Algoritme dengan Pseudocode 

Pseudo memiliki arti tidak sebenarnya, semu, atau samar. Jadi, pseudocode adalah sebuah notasi kode yang tidak sebenarnya, tetapi mewakili logika algoritme bahasa pemrograman yang akan digunakan. Namun, pseudocode tidak memiliki aturan penulisan khusus seperti dalam bahasa pemrograman. Tidak ada aturan khusus yang mengharuskan penulisan struktur algoritme dengan pseudocode seperti aturan dalam bagan alir (flowchart) program. Penulisan pseudocode memiliki beberapa pedoman sebagai berikut.
1. Memiliki bagian header (kepala) yang menunjukkan judul algoritme, komentar, dan deklarasi (lihat penjelasan sebelumnya).
2. Memiliki bagian badan algoritme yang merupakan inti dari proses.
3. Memiliki bagian akhir proses algoritme yang menandakan bahwa proses alir program algoritme telah berakhir.
4. Pada saat mendeklarasikan variabel, gunakan format sebagai berikut.


                                 Contoh:

5. Assignment (pernyataan/penugasan) atau saat memberikan value pada variabel dan konstanta, gunakan format penulisan berikut.
                                Contoh:

6. Lebih banyak menggunakan bahasa Inggris dalam merepresentasikan alir program, sebagai contoh perintah. 
a. Read, untuk meminta masukan data dari keyboard oleh pengguna. 
b. Write, menampilkan nilai data variabel pada layar monitor. 
c. While, untuk perulangan yang artinya akan dilakukan selama benar. 
d. If..then, artinya jika...maka adalah mode penyeleksian kebenaran. 

                                 Contoh: 

7. Untuk menulis komentar diawali dengan karakter "{" dan diakhiri dengan karakter "}".

Perhatikan contoh penulisan algoritme menggunakan metode pseudocode berikut.

Contoh
Dalam sebuah bejana berukuran 12 liter terdapat air teh manis dalam kondisi penuh. Berapa orang tamu yang memperoleh air minum teh manis pada pesta perjamuan jika tersedia gelas minuman berukuran 250 cc (1 liter = 1.000 cc)? Buatlah penulisan algoritme menggunakan pseudocode untuk kasus tersebut.



Zona Aktivitas 

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan III) 
1. Jelaskan pengertian struktur penulisan algoritme dengan bagan alir program flowchart 
2. Jelaskan pengertian struktur penulisan algoritme dengan pseudocode. 
3. Tuliskan dan jelaskan macam-macam simbol dalam flowchart. 
4. Jelaskan keuntungan dan kerugian algoritme dengan bagan alir program flowchart. 
5. Jelaskan pedoman penulisan algoritme dengan bagan alir program flowchart. 
6. Jelaskan keuntungan dan kerugian algoritme dengan bagan alir program pseudocode. 

B. Praktikum (Nilai Praktik III) Algoritme: 
1. Pasangkan lampu bohlam pada dudukan. 
2. Tancapkan steker ke sumber tegangan. 
3. Tempatkan kabel listrik pada dinding rumah. 
4. Kupas ujung kabel A, kemudian bautkan dengan steker. 
5. Kupas ujung kabel B, kemudian bautkan dengan dudukan lampu bohlam. 
6. Periksa hubungan ujung kabel A dan B dengan ohmmeter. 
7. Lampu menyala. 
Persoalan: Algoritme langkah memasang kabel lampu tersebut masih belum urut dan logis. Penyelesaian: 
1. Lakukan instalasi aplikasi Microsoft Visio. 
2. Lakukan perbaikan urutan logis menyambung kabel lampu menjadi sebuah urutan logis algoritme dengan metode flowchart dengan aplikasi Microsoft Visio dan cetaklah desain tersebut. 
3. Lakukan perbaikan urutan logis menyambung kabel lampu menjadi sebuah urutan logis algoritme dengan metode pseudocode, kemudian tuangkan algoritme Anda dalam bentuk print out menggunakan aplikasi Microsoft Word. 

C. Eksperimen (Nilai Proyek III) 
Dari penulisan algoritme dengan flowchart dan pseudocode, bandingkan efisiensi dan kejelasan pembacaan dan pemahaman algoritme menurut analisis Anda. 


(F). Mengenal Tipe Data 

Dalam membuat algoritme, algoritme yang menjadi cetak biru alir program yang kelak akan dikonversikan ke dalam sebuah kode bahasa pemrograman pasti akan membutuhkan tipe data. Tipe data adalah sebuah karakter atau jenis dari objek yang memiliki jangkauan nilai memori dalam komputer. Pemanggilan tipe data digunakan untuk memanipulasi sebuah objek yang diwakili oleh variabel dan konstanta. Variabel adalah nama bentukan yang dibuat oleh pemrogram dengan ketentuan: 
- diawali dengan karakter bukan angka numerik, 
- dapat berupa gabungan antara karakter dan angka numerik, 
- tidak boleh menggunakan spasi. 

Variabel dan konstanta adalah sama, tetapi yang membedakan adalah nilai konstanta bersifat tetap karena telah dideklarasikan pada bagian header program. Variabel bersifat dinamis karena bisa berubah-ubah sesuai input pengguna. Berikut ada dua jenis tipe data. 

1. Tipe Data Sederhana (Predefined Data Type) 

a. Jenis bilangan bulat 
Karakteristik utama bilangan bulat adalah nilai numerik yang tidak mengandung pecahan desimal, seperti 12, 10, dan 13. Setiap tipe data yang termasuk jenis bilangan bulat memiliki kapasitas penyimpanan memori komputer sehingga sangat berpengaruh terhadap jangkauan nilai yang dapat digunakan. Sebagai contoh, tipe data byte membutuhkan kapasitas memori sebesar 1 byte, di mana 1 byte = 8 bit memori. Setelah dilakukan konversi biner ke desimal, 8 bit memori = 255 desimal. Tipe data byte memiliki jangkauan (range) data maksimal 255 desimal. Tabel 1.2 menunjukkan daftar tipe data jenis bilangan bulat. 

Tabel 1.2 Daftar tipe data jenis bilangan bulat. 

b. Jenis bilangan real 
Ciri khas bilangan real adalah bilangan yang dapat mengandung nilai pecahan dalam bentuk desimal, sebagai contoh 2.45. Nilai pecahan desimal dalam pemrograman diawali tanda titik "" setelah nilai bilangan bulat. Tabel 1.3 menunjukkan beberapa tipe data berjenis bilangan real. 

Tabel 1.3 Beberapa tipe data berjenis bilangan real. 

c. Jenis bilangan logika 
Tipe data yang lebih dikenal sebagai nilai data Boolean hanya memiliki dua nilai data, yaitu true dan false. Nilai true diwakili angka 1, sedangkan nilai false diwakili angka 0. 

d. Jenis data karakter 
Semua karakter mulai dari abjad 'a::z, 'A::Z, angka '0.9, sampai simbol khusus, seperti '!', '@', '#, '$,'%,'^/ '&,'*''( 0;'~. Proses penetapan variabel memiliki nilai data karakter adalah selalu diapit dengan tanda petik satu. Karakter kosong atau null mempunyai panjang karakter nol dengan bentuk karakter''. Perhatikan contoh penulisan berikut.

e. Jenis data string
Tipe data ini merupakan deretan atau gabungan beberapa karakter sehingga membentuk sebuah kalimat. Perhatikan contoh berikut.


2. Tipe Data Bentukan (User-Defined Data Type) 
Tipe ini merupakan sebuah tipe data yang terbentuk dari gabungan beberapa tipe data sederhana seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Ada dua jenis tipe data bentukan, yakni tipe data dengan nama baru dan tipe data terstruktur. Tipe data ini akan dibahas pada tingkat selanjutnya.


(G). Mengenal Operator 

Istilah operator seperti dalam kehidupan sehari-hari merupakan Iseorang pelayan yang bertugas melakukan sesuatu layanan tertentu terhadap pelanggan. Namun dalam hal algoritme dan pemrograman, operator merupakan sebuah simbol operasi tertentu dalam melakukan sebuah operasi data. Data yang dioperasikan oleh operator disebut sebagai operand. Perlakuan operator terhadap sebuah operand dengan operand lainnya menghasilkan nilai data baru yang disebut sebagai operasi.

1. Operasi terhadap Bilangan Bulat 
a. Operasi aritmetika 


 b. Operasi perbandingan


Operasi perbandingan ini akan menghasilkan nilai data logika Boolean, yaitu (1) true atau false (0). Perhatikan contoh berikut. 


2. Operasi terhadap Bilangan Real 
a. Operasi aritmetika 


                                           Contoh:
                                           b. Operasi perbandingan
 Operasi perbandingan ini akan menghasilkan nilai data logika Boolean, yaitu true (1) atau false (O). Perhatikan contoh berikut.

Contoh 
Tuliskan algoritme perkalian antara 3.2 dengan 2.1, kemudian lakukan operasi perbandingan. 


3. Operasi terhadap Bilangan Logika 

Operasi logika merupakan konsep dasar yang digunakan oleh proses komputasi dalam mesin komputer yang akan dijelaskan secara detail pada kompetensi Sistem Komputer tentang Gerbang Logika Digital. Pada operasi terhadap bilangan logika, dikenal dua nilai, yaitu true (1) dan false (0). Ada beberap: operator logika yang dikenal sebagai berikut. 

a. Operator AND 
Operasi logika dengan operator AND akan menghasilkan nilai true jika kedua operand-nya bernilai true. 


b. Operator NAND (NOT AND) 
Operasi NAND merupakan kebalikan dari hasil operasi AND. Jika salah satu operand bernilai false, output-nya akan bernilai true. 

c. Operator OR
Operasi logika dengan operator OR akan menghasilkan nilai true jika salah satu atau semua operand bernilai true.


d. Operator NOR (NOT OR)
Operasi logika NOR (NOT OR) akan menghasilkan true jika kedua operand-nya bernilai false.


e. Operator NOT
Pada operasi logika dengan NOT, output yang dihasilkan akan bernilai true jika operand-nya bernilai false dan begitu juga sebaliknya.


f. Operator XNOR
Operasi ini akan menghasilkan nilai true jika kedua operand-nya bernilai sama.


g. Operator XOR
Output dari operasi logika dengan operator XOR adalah true jika kedua operand-nya berbeda nilai.


 4. Operasi terhadap Karakter
Operasi yang dapat dilakukan terhadap tipe data karakter adalah perbandingan. Berikut adalah operator perbandingan yang dapat diberlakukan pada tipe data karakter.


Tipe data karakter memiliki indeks urut seperti halnya angka. Hal tersebut ditentukan dalam pengkodean ASCII VA sudah menjadi standar dalam komputer sehingga karakter à dioperasikan dengan operator lebih kecil (<), lebih besar ( lebih kecil sama dengan (<=), atau lebih besar sama dengan Hasil dari operasi perbandingan karakter adalah bernilai Boole yaitu true (1) atau false (O).


5. Operasi terhadap String
a. Operasi penyambungan string Operator yang digunakan adalah "+".


b. Operasi perbandingan
Operasi yang dapat dilakukan pada string sama seperti operasi perbandingan yang dilakukan pada tipe data karakter.

Zona Aktivitas 

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan IV) 

1. Tuliskan dan jelaskan macam-macam tipe data.
2. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis operasi yang dapat dilakukan pada setiap tipe data.
3. Apa perbedaan tipe data dengan jenis bilangan real dan bulat?
4. Apa perbedaan tipe data single dengan longint?
5. Apa perbedaan tipe data karakter dengan string?

B. Praktikum (Nilai Praktik IV) 

Persoalan       : Sebuah kubus memiliki rusuk = 5 cm. Hitunglah volume kubus tersebut dengan
                        rumus volume = rusuk x rusuk x rusuk.
Penyelesaian : Buatlah algoritme untuk menghitung volume kubus dengan metode pseudocode
                        atau flowchart, kemudian tuangkan algoritme Anda dalam bentuk print oul
                        menggunakan aplikasi Microsoft Word.

C. Eksperimen (Nilai Proyek IV) 

Buatlah algoritme untuk menghitung volume bola dengan rumus x axrxrx Keterangan: n = 3,14
r = 2,3 Tentukan jenis data untuk a dan r dan tentukan pula jenis penulisan algoritme yans untuk menghitung volume tersebut. 

Rangkuman 

1. Prinsip dasar algoritme adalah urutan langkah secara sistematis dan logis dalam menyelesaikan persoalan. 

2. Ada tiga metode dalam menulis dan merancang algoritme, yaitu: 
a. natural language, 
b. flowchart, dan 
c. pseudocode. 

3. Ada dua jenis tipe data yang dapat digunakan ketika menulis algoritme pemrograman, yaitu: a. Tipe data sederhana yang terdiri atas: 
- bilangan bulat, 
- bilangan real, 
- bilangan logika,
- string, dan 
- karakter. 

b. Tipe data bentukan 
Tipe data ini merupakan gabungan beberapa tipe data sederhana. 

4. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan terhadap tipe data sederhana dan tipe data bentukan adalah sebagai berikut. 

a. Operasi aritmetika 
 b. Operasi perbandingan 
Operasi perbandingan ini dapat diberlakukan untuk membandingkan dua kondisi data yang bertipe numerik maupun karakter. 

C. Operasi logika 
Operasi AND 
Operasi NAND 
Operasi OR 
Operasi NOT 
Operasi NOR 
Operasi XOR 
Operasi XNOR 

D. Operasi tipe data string 
- Penggabungan dua atau lebih string dengan menggunakan operator plus atau "+". 
- Operasi perbandingan sama seperti yang diterapkan pada tipe data karakter. 



Ulangan Akhir Bab 1 

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

1. Suatu susunan atau urutan langkah-langkah dalam menyelesaikan sebuah persoalan secara sistematis dan logis disebut ....
a. taktik
b. strategi
c. algoritme
d. pemrograman
e. notasi computing

2. Model penulisan dan perancangan algoritme menggunakan simbol bangun ruang dalam merepresentasikan proses program disebut....
a. natural language
b. bahasa narasi
c. bahasa alami
d. pseudocode
e. flowchart

3. Simbol bangun ruang berbentuk persegi panjang pada flowchart berfungsi untuk ....
a. menggambarkan proses secara komputerisasi
b. tanda penghubung dalam satu halaman
c. tanda penghubung dalam lain halaman
d. memasukkan data secara manual
e. proses manual 

4.  Suatu metode yang menekankan penulisan logika penyelesaian masalah menggunakan bahasa yang disamarkan dari bahasa pemrograman disebut metode penulisan .... 
a. flowchart 
b. pseudocode 
c. bahasa alami 
d. bahasa Inggris 
e. bagan alir dokumen 

5. Simbol berikut yang digunakan untuk me nunjukkan arah aliran proses pada flowchart adalah ....
6. Dereten perintah yang digunakan untuk memerintahkan mesin komputer melakukan sesuatu disebut .... 
a. bahasa pemrograman 
b. notasi pseudocode 
c. pemrograman 
d. program 
e. aplikasi 

7. Bagan berguna untuk melakukan analisis sistem dengan menggambarkan proses dalam suatu prosedur program disebut bagan alir ...
a. dokumen 
b. skematik 
c. program 
d. sistem 
e. proses 

8. Jenis data yang tidak memiliki nilai pecahan adalah .... 
a. bilangan logika 
b. bilangan bulat 
c. bilangan real 
d. karakter 
e. string

9. Perhatikan algoritme berikut. 
Keluaran yang dihasilkan dari variabel z adalah .... 
a. 1 
b. 2 
c. 3 
d. 5 
e. 10 

10. Perhatikan algoritme berikut. 


Output yang dihasilkan dari variabel z adalah 
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1


B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Apa perbedaan antara integer dengan double? 
2. Jelaskan pengertian algoritme dengan metode natural language, flowchart, dan pseudocode. 
3. Bandingkan perancangan algoritme dengan flowchart dan pseudocode. 
4. Jelaskan pedoman yang harus dilakukan ketika membangun algoritme dengan flowchart. 
5. Jelaskan simbol-simbol dalam membangun algoritme dengan flowchart. 

C. Praktik 
1. Tuliskan algoritme dari rumus luas persegi panjang = p (panjang) x / (lebar). 
2. Tuliskan algoritme untuk menampilkan 15 baris kalimat "Selamat Belajar Bahasa Pemrograman". 3. Terdapat lima ember berkapasitas 5,5 liter dengan satu ember berisi air penuh dan sisanya kosong. Di sampingnya, terdapat sebuah ember berkapasitas 1 liter dengan isi setengahnya. Tuliskan algoritme untuk mendapatkan keenam ember semuanya berisi air dengan volume sama 

4. Ada tiga pasang kakak-beradik (kakak laki-laki sedangkan adiknya perempuan) akan melintasi sungai. Di tepi sungai terdapat sebuah perahu rakitan yang hanya cukup membawa dua orang. Tuliskan algoritme untuk menyeberangkan ketiga pasang kakak beradik tersebut. Dengan catatan tiap adik perempuannya tidak mau menyeberang tanpa kakaknya. 

D. Laporan 
Buatlah laporan dalam bentuk print out tentang analisis dari soal Praktik i hingga Praktik IV. 

2 comments: