KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
3.9 Memahami bagan dan konsep kerja Server softswitch berkaitan dengan PBX.
KETERAMPILAN
4.9 Menyajikan bagan dan konsep kerja Server softswitch berkaitan dengan PBX.
A. Sejarah
lstilah PBX pertama kali diterapkan ketika pergantian jaringan ke operator dalam perusahaan dilakukan. Secara otomatis, sistem pergantian elektromekanis dan beralih ke elektronik menggantikan sistem manual, PABX (Private Automatic Branch Exchange) dan PMBX (Private Manual Branch Exchange) yang digunakan untuk membedakan keduanya dengan sistem PBX. PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembagal perusahaan dalam melayani komunikasi internet perusahaan tersebut.
Sekarang ini istilah PBX sudah dikenal luas. Istilah PBX sudah digunakan untuk menggambarkan layanan telepon, seperti pergantian telepon sistem in house, baik untuk cakupan privat area, penyebaran yang lebih luas, ataupun pertukaran jaringan telepon lainnya.
Sejak tahun 1990-an, terdapat dua perkembangan signifikan yang menyebabkan munculnya jenis baru sistem PBX. Salah satu perkembangan tersebut adalah besarnya pertumbuhan jaringan data dan meningkatnya pemahaman publik mengenai packet switching.
Perusahaan tidak hanya membutuhkan packet switched pada jaringan untuk data saja. Perkembangan perusahaan juga membutuhkan ketersediaan internet sebagai sistem pengiriman global pada satu sistem telepon. PBXkemudian muncul dan melahirkan VolP PBX yang menjadikan komunikasi semakin menarik. Secara teknis, PBX dan VolP PBX bukanlah sistem berbeda. Cakupan PBX yang begitu luas, kadang sulit untuk dipahami. VolP PBX merupakan sistem layanan khusus dalam jaringan telepon. Faktor lainnya yang turut melahirkan sistem PBX adalah ide fokus pada kompetensi inti. Layanan PBX cenderung sulit untuk mengatur perusahaan-perusahaan kecil karena tidak ada kompetensi inti dalam penanganan telepon di dalam perusahaan tersebut. Pertimbangan ini memunculkan konsep bost PBX. Dalam host setup, PBX berada dan dikelola oleh pusat penyedia layanan telepon. Segala fitur dan panggilan telepon dikirim melalui internet. Pelanggan hanya perlu mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan, dibandingkan harus membeli dan memelihara perangkat keras PBX yang begitu mahal. Dengan kata lain, sistem layanan telepon dipindah dari privat menjadi central ofice
B. Proses Kerja PBX Server Softswitch
Sebuah sistem IP PBX terdiri atas satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX, dan secara opsional VolP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi IP PBX server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa sofiware (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel/ pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka. Dengan demikian, dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VolP atau penyedia layanan VolP.
1. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Sofiswicth
Pengertian kstensi dan Dial Plan pada Server VolP Dalam sintax yang digunakan di file extensions.con, setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format:
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulannya, sebuah "context mempunyai nama, seperti "john". Setiap contex dapat didefinisikan satu atau lebih "extension. Setiap extension, dapat didefinisikan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut.
a. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, hurut dan simbol yang diizinkan) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
b. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
c. Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
d. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua commandl perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
Dial Plan berfungsi sebagai outing panggilan antarekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang teregister ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VolP
Dial antarekstensi pada 1P-PBX
[VolPkn)->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi coniext'VolPkn'
exten =>101,1.Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20
detik
exten =101,2,Hangup->setelah imeout dilakukan hangup
exten =>102.1.Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
2. Pengertian dan Proses kerja PBX pada Server Sofiswitch
PBX atau Private Branch Exchhange adalah penycdia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalan suatu perusahaan dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya di area yang lebih luas atau untuk publik.
PBX menghubungkan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan menghubungkan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publilk (PSTN Public Switched Telephone Network) melalui trunk, yaitu penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office.
Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan hal lain yanp menjadi perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk. Oleh karena itu telepon dengan sistem PBX tidak hanya berfungsi untuk kegiatan telepon, namun Juga dapat mengirim faks atau modem akses internet.
Awalnya, keuntungan utama dengan sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada pangeilan telepon internal, dan menghindari tabrakan' jaringan telepon internal dalam suaru perusahaan. Dari sinilah, PBX mulai dikembangkan dan populer.
Layanan awal yang disediakan PBX sistem tidak mencakup hunt groups, cal forwading. dan extension dialing (misal: 4632). Barulah pada tahun 1960, PBX disimulasikan dan kemudian dikenal dengan sistem Centrex. Centrex juga melayani fitur serupa dengan PBX yang berasal dari pusat jaringan telepon.
PBX dibedakan dari 'sistem kunci' yang dilakukan pengguna secara manual ketika ia menekan nomor tujuan. Maka dari itu, secara otomatis PBX akan menuju jalur sesuai dengan nomor yang dituju pengguna.
Sistem ini disebut dengan Hybrid Systems. Sistem kunci ini dibuat dengan memilih jalur keluar khusus dengan menekan nomor eksternal. Namun, sistem PBX memiliki kode telepon untuk menghubungkan satu saluran dengan saluran luar (DDCO- Direct Dial Central Office), dan diikuti dengan nomor eksternal. Sistem PBX memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon secara internal dan eksternal dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di Central Ofhie
maupun di DDCO.
3. Konfigurasi 3CX Phone System VOIP pada IP PBX di Windows 7
3CX Phone VolP Server
3CX Phone System adalah software berbasis IP PBX yang menggantikan tradisiona PBX dan dapat mengantarkan user untuk saling berkomunikasi. IP PBX menyuporter fitur-fitur tradisional PBX.3CX Phone System, selain berbasis Windous, 3CX juga memberikan paket teknologi komunikasi vang lengkap dengan menyertakan voice, mail, fax, email, dan status kehadiran/on line user dan juga Video Call. juga dapat mengkonfigurasi pengaturan ekstensinya masing-masing melalui web-based user portal, yang tentunya dapat diakses dari mana saja tanpa bantuan IT Stat. di antaranya fitur-fitur seperti Call Forwarding dan Caller ID.
Dengan konsol web-based, administrator pun dapat dengan mudah membuat ekstensi-ekstensi baru dan mengubah pengaturan IP PBX. Karena 3CX Phone System adalah aplikasi berbasis Windows, tentunya akan sangat mudah dimonitor dan dikontrol. Untuk dapat menginstal 3CX pada sebuah server yang sudah ada, atau bisa divirtualisasikan dan tidak memerlukan perangkat, tenaga, dan biaya manajemen tambahan.
Fitur-Fitur yang didapatkan antara lain:
a. 3CX menyediakan semua fitur yang disediakan telepon pada umumnya, baik berupa call, switching forwarding dll.
b. 3CX menyediakan unlimited extension, sehingga gourping dan pengaturan terhadap user lebih leluasa.
c. Memiliki konfigurasi berupa web Based Configuration, sehingga user dengan mudah dapat melakukan konfigurasi dengan user interface yang menarik dan mudah dipahami.
d. Komunikasi dapat dilakukan secara ofline, artinya user dapat mengirimkan voice message ataupun fax message, sehingga komunikasi tidak harus dilakukan saat kedua user presence, tapi dapat juga dilakukan melalui ofline voice message.
e. Menyediakan control call, sehingga ser dapat melihat ser-user yang sedang online dalam sistem.
f. Menyediakan fasilitas conference sehingga, user yang tergabung dalam satu grup dapat saling berkomunikasi dengan mudah.
g. Dapat dengan mudah digabungkan dengan VolP provider, karena 3CX bekeria sama, dengan penyedia provider VolP secara global, sehingga panggilan VolP tidak hanya dilakukan dalam lingkungan lokal, melainkan dapat juga dilakukan dalam lingkup jaringan global melalui jaringan internet.
No comments:
Post a Comment