Dasar Kejuruan - PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI ( BAB 2 )(Kelas X)
BAB II
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi 5G
2. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link
3. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi IPV6
4. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Fiber Optik
5. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Sistem Sensor
6. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi IoT
7. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Smart Home, Smart City, dan Smart Devices
8. Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Cloud Computing
9. Mampu menganalisis isu-isu implementasi teknologi jaringan dan telekomunikasi terkini antara lain keamanan informasi, penetrasi internet.
APERSEPSI
“G” pada setiap Teknologi pada 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G adalah Generasi. Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G. G berarti Generation dan berhubungan dengan kecepatan transmisi data.
1. 1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps;
2. 2G – Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps;
3. 3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps;
4. 3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps;
5. 4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps;
6. 5G – Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps.
Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar atau Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar (lahir di Kediri, Jawa Timur tahun 1978) adalah seorang ilmuwan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).
Ia telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah fast Fourirer transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I) FFT besar (dua pada transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California dan menjadi stkamurd international telecommunication union (ITU), ITU-R S.1878 and ITU-R S.2173. Teknologi ini (beserta modifikasinya untuk multiple access) menjadi basis dari single carrier frequency division multiple access (SC-FDMA) yang dipakai pada uplink 4G LTE. Keuntungan dari penggunaan dua FFT tersebut adalah:
(1) mampu meminimalkan dinamic range power sehingga efisien dan tahan terhadap nonlinearity pada amplifier, dan (2) untuk mendapatkan efek frequency diversity (karena FFT kecil/pertama melakukan "spreading" atau redundansi yang disebar ke seluruh subcarrier di (I)FFT besar/kedua) sehingga meminimalkan error pada penerima. Teknik ini sangat bermanfaat untuk sistem komunikasi broadband yang disertai dengan channel coding (karena efek broadband menyebabkan terjadinya frequency selectivity yang baru bisa diambil manfaatnya dengan menggunakan channel coding). Teknik ini telah dipatenkan tahun 2005 dengan mendapatkan full support (dana) dari pemerintah Jepang.
Dr. Khoirul Anwar adalah anak dari pasangan (almarhum) Sudjiarto dengan Siti Patmi. Pria kelahiran Kediri ini adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2000, wisudawan terbaik sekolah teknik elektro dan informatika (STEI) dan tiga wisudawan terbaik se-ITB tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan Khoirul didaulat menjadi pembicara pada wisudawan ITB, Oktober 2000. Setelah bekerja di perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun, Khoirul kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar M. Eng pada tahun 2005 serta Dr. Eng pada tahun 2008.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi 5G
1. Perkembangan teknologi nirkabel
Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada
generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan
rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama.
Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS
(Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan
format digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh:
GSM dan CDMA2000 1xRTT.Antara generasi kedua dan
generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2.5 yaitu
digital, kecepatan menengah (hingga 150
Kbps).Teknologi yang masuk kategori 2.5 G adalah
layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio
Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution)
pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada
domain CDMA.
Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data
dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi
multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: WCDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000
1xEV-DO.4G merupakan pengembangan dari teknologi
3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah
“3G and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink
Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai
teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama
seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA
adalah sebuah protokol telepon genggam yang
memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat
memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai
14,4 Mbit/detik arah turun).
2. Perbedaan 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G dan 5G
a.
1 Generation (Generasi Pertama)
Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika
AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di
Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Yang
harus kamu ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru
dari teknologi jaringan dimana campur tangan manusia
sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar
sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya.
karena ini adalah ponsel generasi pertama merupakanponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke
seluruh dunia.
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi
handphone yang menggunakan sistem analog.Generasi
pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang
disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA).
Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi
frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing
pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat
melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri. Yang
termasuk teknologi 1G yakni:
1. AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136
2. NMT (Nordic Mobile Telephony)
3. HICAP
4. TACS
5. C 450
6. C-Netz
7. Mobitex
8. Data TAC
Kemampuan teknologi 1 G:
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani
komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi
data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G:
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama
menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti
kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan
spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna
menggunakan satu buah kanal frekuensi.Derau
intemodulasi (suara tidak jernih).
b. 2 Generation (Generasi Kedua)
Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul
teknologi jaringan seluler digital yang hampir bisa
dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan
dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih
jernih, keamanan lebih terjaga dan kapasitas yang lebih
besar.GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara
Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA
pertama mereka. Kedua sistem ini (GSM dan CDMA)
mewakili generasi ke dua (2G) dari teknologi jaringan
nirkabel dan juga kenyataan bahwa generasi Pertama
mulai menghilang satu dekade yang lalu sehingga harus
ada generasi yang baru. Generasi kedua memiliki
memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat.
sekitar 14.4KBPS. Kamu juga dapat mengirimkan pesan
teksakan tetapi Fitur CSD ini akan menghabiskan biaya
yang besar karena jika kamu ingin terhubung ke internet
kamu harus menggunakan dial-up yang dihitung
permenit.
Yang termasuk teknologi 2G yakni:
1. Time Division Multiple Access (TDMA)
Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi
alokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi peneleponan
sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan - irisan satuan waktu dalam satu channel radio. Jadi,
sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi
peneleponan pada jeda waktu yang berbeda, tetapi
tetap berpola dan berkesinambungan. Dengan
merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka
akan terbentuk sebuah sesi komunikasi.
2. Personal Digital Cellular (PDC)
PDC
memiliki cara kerja yang relatif sama dengan
TDMA. Perbedaannya adalah area implementasinya.
TDMA lebih banyak digunakan di Amerika Serikat,
sedangkan PDC banyak diimplementasikan di Jepang
3. iDEN
iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di
perangkat dengan merk tertentu (proprietary
technology FBR). Teknologi ini merupakan milik
perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika,
Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh
perusahaan Nextel.iDEN berbasis teknologi TDMA
dengan arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi
800 MHz. Umumnya digunakan untuk aplikasi Private
Mobile Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”.
4. Digital European Cordless Telephone (DECT)
DECT
yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan
untuk keperluan bisnis dengan skala enterprise, bukan
skala service provider yang melayani pengguna dalam jumlah yang sangat banyak. Contoh dari aplikasi
teknologi ini adalah wireless PBX, dan interkom antar
telepon wireless. Ukuran sell radio yang tidak terlalu
besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan
dalam rentang yang terbatas. Meskipun demikian,
teknologi DECT mengalokasikan bandwidth frekuensi
yang lebar, yaitu sekitar 32 Kbps per
channel.Pengalokasian bandwidth frekuensi yang lebar
ini menghasilkan kualitas suara atau data yang lebih
baik dalam format stkamur ISDN.
5. Personal Handphone Service (PHPS)
PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan
diimplementasikan di Jepang. Teknologi ini tidak
berbeda jauh dari DECT yang juga mengalokasikan 32
Kbps channel untuk menjaga kualitasnya. Teknologi ini
difokuskan untuk kepentingan di dalam lingkungan
populasi tinggi sehingga coverage area FBR tidak
terlalu luas.Biasanya teknologi PHS menempatkan BTS
di lokasi sekitar area keramaian, seperti mall, dan
perkantoran.
6. IS-95 CDMA (CDMAone)
CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena
teknologi ini berbasis Code Division Multiple Access
(CDMA).Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi
peneleponan dengan menggunakan sebuah metode
pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi
yang digunakannya.Dengan adanya sistem pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi waktu
masing-masing sesi dapat diatur.Frekuensi yang
digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun,
terdapat varian lain yang berada di frekuensi 1900
MHz.
7. Global System for Mobile (GSM)
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan
alokasi kurang lebih sekitar delapan pengguna di
dalam satu channel frekuensi sebesar 200 KHz per
satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan
adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi
yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz.
Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih bagi
para provider maupun para penggunanya.Selain itu,
kemampuan roaming antarsesama provider membuat
pengguna dapat bebas berkomunikasi.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi
suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service
adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan
pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call
waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal
9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu
cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau
ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain
layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih
besar. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal
suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan
ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan
sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi
frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima,
kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal
analog, efisiensi spektrum/frekuensi yang menjadi
meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang
ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding
data digital.Tenaga yang diperlukan untuk sinyal
sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga
handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai
bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien
untuk trafik rendah.Jangkauan jaringan masih terbatas
dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
c. 3 Generation (Gerasi Ketiga)
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada
CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang
merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G)
diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati.
Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced Data – rates for
GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti
GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade
hardware secara ekstrim dan tidak terlalu banyak
mengeluarkan biaya. Dengan EDGE kamu sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS
akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
International Telecommunication Union mendefinisikan 3G
sebagai teknologi yang dapat bekerja sebagai berikut:
Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps
pada kecepatan user 100 km/jam. Mempunyai kecepatan
transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan
kaki. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps
pada user diam (stasioner) Dari persyaratan diatas
terhitung ada 5 teknologi untuk 3G, yakni:
1. WCDMA
2. CDMA2000
3. TD-SCDMA
4. UWC-138
5. DECT+
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk
tujuan sebagai berikut:
1. Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
2. Menambah kemampuan jelajah (roaming)
3. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih
tinggi
4. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service –
QOS)
5. Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile
internet)
Frekuensi yang digunakan oleh teknologi 3G, yaitu :
1. Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
2. Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.
Yang termasuk teknologi 3G yakni:
1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution)
atau E-GPRS (Enhanced -General Packet Radio
Services).
2. W-CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access)
atau UMTS (Universal Mobile Telecommunication
System).
3. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan
CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/ (Data Optimized)
atau IS-856.
4. TD-CDMA (Time Division Code Division Multiple
Access) atau UMTS-TDD (Universal Mobile
Telecommunication System – Time Division Duplexing)
5. GAN (Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed
Mobile Access)
6. HSPA (High-Speed Packet Access)
7. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
8. HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)
9. HSPA+ (HSPA Evolution)
10. FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access)
11. HSOPA (High Speed OFDM Packet Access)
12. TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code
Division Multiple Access)
Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps)
sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on
demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita
dapat memilih program musik, video, atau game
semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu
juga mampu melayani video conference dan video
streaming lainnya.
Kelebihan 3G dari generasi-generasi sebelumnya :
1. Kualitas suara yang lebih bagus.
2. Keamanan yang terjamin.
3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk
lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk
wide area access.
4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai
contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan
dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang
berbeda.
5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak
operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other
mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.
7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service
termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga
high data rate communication services dan asymetric
data transmission.
8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat
menggunakan secara maksimum bandwidth yang
terbatas.
9. Support untuk multiple cell layer.
10. Co-existance and interconnection dengan satellitebased services.
11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume
data, kualitas service dan waktu.
d. 3,5 Generation (Generasi 3,5)
Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk
mengunduh beragam sajian multimedia, seperti
streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan
daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip,
permainan, video klip olahraga, berita keuangan,
memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh
karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat
dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan
tanpa mengganggu proses transfer data. Berikut
merupakan teknologi yang digunakan pada 3.5:
1. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari
3G.HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G)
karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G.
Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama
seperti 480kbps, tapi yang pasti HSDPA lebih
cepat..Semakin baru teknologi pastinya semakin baik.
2. WiBro (Wireless Broadband).WiBro merupakan bagian
dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea
Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839.WiBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga
50 Mbps.
Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade
teknologi jaringan evdo mereka.menjadi EVDO rev A.
teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari
evdo rev 0. Juga UMTS atau yang sering disebut juga
3GSM telah menguprade teknologi mereka ke HSDPA
dan HSUPA. Inilah yang dinamakan 3.5G
e. 4 Generation (Generasi Keempat)
4G dikatakan memiliki kecepatan 500 kali lebih cepat
daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan
hingga 1Gbps jika kamu di rumah atau 100Mbps ketika
kamu bepergian. Dan dalam waktu yang singkat tentu
saja.Untuk contoh seberapa cepat teknologi 4G adalah
mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya
diperlukan waktu 6 Menit.
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
fourth-generation technology. Istilah ini umumnya
digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi
telepon seluler.4G merupakan pengembangan dari
teknologi 3G.Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
adalah “3G and beyond”.
Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris:
fourth-generation technology. Istilah ini umumnya
digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi
telepon seluler.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang
komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia
dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana
saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi
sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G.
Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang
ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem
berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah
teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan
mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan
1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas
premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan
segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau.
Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP
v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi
internet telephony yang berbasis Session Initiation
Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM,
TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan
dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di
operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi
2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice
dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan
data aplikasi SIP-enabled.
f. 5 Generation (Generasi Kelima)
5G (jaringan seluler generasi ke-5 atau 5 generasi
nirkabel sistem) adalah nama yang digunakan dalam
beberapa makalah penelitian dan proyek-proyek untuk menunjukkan fase utama berikutnya dari stkamur
telekomunikasi seluler melebihi stkamur 4G/IMT Advanced efektif sejak 2011.
Saat ini, 5G bukan istilah resmi digunakan untuk
spesifikasi tertentu atau dokumen resmi belum
diumumkan oleh perusahaan telekomunikasi atau badan
stkamurdisasi seperti 3GPP, WiMAX Forum, atau ITUR.Rilis stkamur baru di luar 4G sedang berlangsung oleh
badan stkamurisasi, tetapi saat ini tidak dianggap sebagai
generasi ponsel baru tapi di bawah payung 4G.
Sebuah mobile generasi baru telah muncul setiap 10
tahun karena sistem 1G pertama (NMT) diperkenalkan
pada tahun 1981, termasuk. 2G (GSM) sistem yang mulai
bergulir di tahun 1992, 3G (W-CDMA/FOMA), yang
muncul pada tahun 2001, dan stkamur 4G “nyata”
memenuhi persyaratan IMT-Advanced, yang diratifikasi
pada tahun 2011 dan produk yang diharapkan dalam
2012-2013. Teknologi pendahulunya telah terjadi di pasar
beberapa tahun sebelum generasi ponsel baru, misalnya
pra-3G systemCdmaOne/IS95 tahun 1995, dan pra-4G
sistem Mobile WiMAX dan LTE pada tahun 2005 dan
2009.Perkembangan 2G (GSM) dan (IMT-2000 dan
UMTS) 3G stkamur waktu sekitar 10 tahun dari awal resmi
R & D proyek, dan pengembangan sistem 4G dimulai pada
tahun 2001 atau 2002. Namun, masih ada transnasional
5G proyek pembangunan telah secara resmi telah
diluncurkan, dan perwakilan industri telah menyatakan skeptis terhadap 5G. Generasi ponsel baru biasanya
ditugaskan band frekuensi baru dan bandwidth spektral
yang lebih luas per frekuensi saluran (1G hingga 30 kHz,
2G sampai 200 kHz, 3G hingga 5 MHz, dan 4G hingga 40
MHz), tetapi skeptis berpendapat bahwa ada sedikit ruang
untuk band frekuensi baru atau bandwidth saluran yang
lebih besar Dari sudut pkamung pengguna, generasi
ponsel sebelumnya telah tersirat peningkatan substansial
dalam bitrate puncak (yaitu lapisan fisik bitrate bersih
untuk jarak pendek komunikasi).. Namun, tidak ada
sumber menunjukkan 5G puncak download dan upload
tingkat lebih dari 1 Gbps akan ditawarkan menurut
definisi ITU-R sistem 4G Jika 5G muncul., Dan
mencerminkan ini prognosis, perbedaan utama dari sudut
pkamung pengguna antara 4G dan 5G teknik harus
menjadi sesuatu yang lain dari throughput maksimum
yang meningkat, misalnya baterai rendah konsumsi,
probabilitas outage lebih rendah (cakupan yang lebih
baik), harga agak tinggi dalam porsi yang lebih besar dari
luas cakupan, lebih murah atau tidak ada biaya lalu lintas
karena biaya penyebaran infrastruktur yang rendah , atau
kapasitas agregat lebih tinggi bagi pengguna banyak
simultan (yaitu sistem yang lebih tinggi tingkat efisiensi
spektral).
B. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link
1. Perencanaan Link Microwave (Pengantar)
Tujuan utama dari perencanaan link microwave adalah
untuk memastikan bahwa konfigurasi jaringan microwave
dapat beroperasi dengan kinerja yang tinggi pada segala
tipe kondisi atmosfir. Perencanaan link microwave
mencakup 4 langkah penting :
1) Perhitungan lintasan (path calculations)
2) Perhitungan tinggi antenna
3) Perencanaan frekuensi dan perhitungan interferensi
4) Perhitungan kinerja (performance calculations)
Perencanaan link microwave harus memperhitungkan halhal yang tidak terduga, segala faktor yang memungkinkan
terjadinya redaman harus diperhitungkan dengan teliti.
Untuk itu dalam merencanakannya memerlukan
pengetahuan tentang sifat-sifat atmosfir. Saluran (link)
microwave beroperasi antara frekuensi 2 – 58 GHz. Sistem
yang dipakai sekarang adalah sistem digital microwave
dimana mempunyai keuntungan dibandingkan dengan
sistem analogue microwave, yaitu:
1) Lebih tahan terhadap interferensi
2) Lebih tahan terhadap deep fading
3) Kapasitas tinggi antara 2 – 155 Mbps (STM)
4) Mudah, cepat dan murah diinstalasi
Semakin tinggi frekuensi, semakin pendek pula jarak link
transmisi. Karena rentang frekuensi yang lebar, saluran
microwave dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori
utama:
a. Long Haul
Frekuensi kerja dari link ini adalah 2-10 GHz. Pada kondisi
iklim dan frekuensi kerja optimal, jarak yang bisa
ditempuh mencapai rentang 80 km hingga 45 km. Link ini
terpengaruh oleh multipath fading. Frekuensi yang biasa
dipergunakan adalah 2, 7, dan 10 GHz.
b. Medium Haul
Frekuensi kerja dari link ini adalah dari 11-20 GHz.
Panjang hop bervariasi antara 40 km dan 20 km,
tergantung dari kondisi iklim dan frekuensi yang
dipergunakan. Multipath fading dan redaman hujan
berpengaruh pada performansi link ini. Frekuensi yang
biasa dipergunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.
c. Short Haul
Beroperasi pada jangkauan frekuensi tinggi (23-58 GHz)
dan menjangkau jarak paling pendek. Pada
penggunaannya, untuk frekuensi yang lebih rendah dalam
rentang frekuensi ini terpengaruh oleh multipath fading
dan redaman hujan sekaligus. Pada rentang frekuensi
yang lebih tinggi dan panjang hop hanya beberapa
kilometer, multipath tidak begitu berpengaruh, namun
redaman hujan mengakibatkan atenuasi yang cukup
mengganggu sebesar 3 – 7 dB/km pada curah hujan 20
mm/h. Frekuensi kerja yang dipergunakan adalah 23, 26,
27, 38, 55, dan 58 GHz.
2. MICROWAVE LINK
Komponen utama dari sebuah microwave link adalah:
1) Indoor Unit (IDU)
2) Outdoor Unit (ODU)
3) Antena
4) Waveguide
5) Menara microwave
6) Power Suplay
Penjelasan dari masing-masing komponen microwave link
tersebut adalah:
1) Indoor Unit (IDU)
Selain berfungsi sebagai modulator-demodulator sinyal.
IDU juga berfungsi sebagai forward error correction (FEC),
multiplexing user data, control unit (monitoring dan
controlling radio unit melalui NMS) dan berfungsi sebagai
kanal komunikasi antara NMS dan ODU. Daya ke
perangkat radio microwave dicatu melalui IDU. Indoor unit
biasanya ditempatkan di kabinet atau gedung yang
tertutup agar tidak terpapar kondisi luar ruangan seperti
ODU.
2) Outdoor Unit (ODU)
Berfungsi mengkonversi sinyal digital termodulasi yang
memunyai frekuensi rendah ke frekuensi tinggi. Terdiri
atas pengirim (transmitter) dan penerima (receiver),
karena itu disebut juga radio transceiver. Sinyal yang
diterima didemodulasi menjadi sinyal intermediate
frequency (IF) atau base band (BB) sebelum diteruskan ke
IDU. Daya ODU dicatu dari IDU melalui kabel koaksial.
3) Antena
Antena merupakan struktur yang mentransfer energi
elektromagnetik dari ruang bebas menuju saluran
transmisi dan sebaliknya.
4) Waveguide
Meminimalisir redaman (loss) merupakan salah satu kunci
dari perancangan link microwave. Kabel dan waveguide
berpengaruh terhadap redaman yang terjadi. Di bawah
frekuensi 2 GHz, digunakan kabel koaksial karena alasan
ekonomis. Untuk frekuensi diatas 2 GHz digunakan
waveguide. Dielektrik yang digunakan pada kabel koaksial
adalah foam dielectric dengan diameter ½, 7/8, dan 5/8
inci. Semakin kecil diameternya, maka atenuasinya akan
meningkat. Jika feeder loss yang diinginkan sangat
rendah, maka yang digunakan adalah dielektrik udara
karena memunyai atenuasi yang lebih rendah dibanding
foam dielectric.
5) Menara
Terdapat beberapa macam tipe menara yang digunakan
untuk menempatkan antena microwave (MW). Untuk
antena yang berukuran lebih kecil dapat ditempatkan di
atas gedung menggunakan pole dengan panjang 5 meter.
Untuk penempatan dengan jumlah antena yang banyak
digunakan menara dengan struktur berpenguat sendiri
(self-supporting tower). Jumlah antena dan beban total
harus benar-benar diperhitungkan agar tidak melampaui
kapasitas beban maksimum (load bearing capacity) dari
menara.
C. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi IPV6
IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah IP yang
dikembangkan dari IPv4 yang memiliki 128 bit dan mampu
menyediakan lebih banyak IP Adress.
IPv6 terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang
masing-masing merupakan representasi desimal 16 angka
biner. Contoh IPv6 adalah:
200:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Atau, bisa
ditulis lebih singkat 2001:cdba::3257:9652. Dengan sistem
128 bit, ia dapat memiliki kombinasi
hingga 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.76
8.211.456 alamat.
1) Fungsi IPv6 dalam Jaringan Komputer
IPv6 berfungsi untuk memberikan alamat yang unik pada
masing-masing perangkat dalam jaringan, sehingga
perangkat-perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi
untuk bertukar informasi. Fungsi IPv6 sama dengan IPv4
akan tetapi dari segi kelebihan, lebih banyak dari IPv6.
2) Keunggulan IPv6.
1. IPv6
memiliki jumlah IP Address yang sangat banyak
dibandingkan dengan Ipv4.
Pada IPv4 rentang IP-nya adalah 32 bit yang berarti
dapat menyediakan alamat IP sebanyak
4.294.967.296. mungkin jika dilihat sepintas jumlah
tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi
tertentu dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika digunakan untuk
membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda
dengan IPv6, IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya
128 bit atau dengan kata lain dapat menyediakan
alamat IP sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah tersebut
sangatlah besar sehingga dapat mengatasi masalah
kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.
2. Autoconfiguration
IPv6 dirancang yang memungkinkan penggunanya
tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address.
Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan
IPv6 akan mendapatkan IP address langsung dari
router seperti halnya DHCP, sehingga nantinya DHCP
server tidak diperlukan lagi. Autoconfiguration nantinya
sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena
pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu
berpindah tempat dan jaringan.
3. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga
semua aplikasi telah memiliki security yang optimal
bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan,
misalnya saja transaksi e-banking. Disamping itu,
IPSec dalam Ipv6 merupakan protokol keamanan yang
paling kital saat ini. Dimana ia menggunakan teknik
enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker
yang akan membaca data yang dilewatkan.
4. Quality of Service.
IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan
baik, sehingga semua aplikasi yang berjalan diatas Ipv6
memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang
sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming
video.
3) Perbedaan IPv4 dan IPv6
Berikut perbedaan paling mencolok di antara IPv4 dan
IPv6:
4) Kelebihan dan Kekurangan IPv6 dan IPv4
Setiap versi IP address memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Ini dia kelebihan dan
kekurangan IPv6 yang paling kentara:
1. Kelebihan IPv6
Berikut beberapa kelebihan IPv6 selain ketersedian
alamat unik yang banyak:
Lebih Cepat — tak bergantung dengan NAT
(Network-Address Translation). Hal ini membuat
proses transfer data bisa lebih cepat.
Lebih Efektif — memiliki ukuran routing table lebih
sedikit dari IPv4. Ini membuat proses routing lebih
tersusun rapi dan efektif.
Lebih Aman — dibekali kemampuan enkripsi untuk
membuat proses pertukaran data lebih aman. Lalu,
juga lebih siap menangkal serangan ke ARP (Address
Resolution Protocol) yang bisa mengalihkan trafik
dan memanipulasinya.
Bandwidth Lebih Hemat
mendukung multicast sehingga membuat penggunaan
bandwidth lebih hemat. Sebab, pertukaran data yang
rakus bandwidth bisa dikirim ke berbagai tujuan
secara bersamaan.
Konfigurasi Lebih Mudah — Konfigurasi IP address
berjalan secara otomatis sehingga jauh lebih mudah
dan praktis.
Lebih Cocok untuk Mobile — Koneksi pada
perangkat mobile bisa lebih cepat. Sebab,
koneksinya tak perlu melewati NAT yang akan
memakan waktu.
2. Kekurangan IPv6
Berikut beberapa kekurangan IPv6 dibanding IPv4:
Kompatibilitas belum optimal — kebanyakan
perangkat yang mengakses internet masih menggunakan
IPv4. Jadi, dukungan infrastruktur dan jaringan IPv6
belum menyeluruh.
Tren peralihan yang lambat — walaupun sudah
dikenalkan sejak 1995, penggunaan IPv6 baru mencapai
35% saja di dunia.
5) IPv6 pada Website
Dengan kelebihan yang ditawarkan IPv6, banyak website
populer dunia yang mulai mengadopsi nya. Contohnya
Facebook (2a03:2880:f12c:83:face:b00c:0:25de) dan Wikipedia
(2620:0000:0861:ed1a:0000:0000:0000:0001).
D. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi Fiber Optik
1. Pengertian Fiber Optik
Fiber optik merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel
yang terbuat dari kaca yang sangat halus dan lebih kecil
dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain dan menggunakan laser atau LED (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya. Kabel serat optik
terbagi atas 3 jenis yaitu:
1. Single Mode
Jenis fiber single mode ini mempunyai inti sangat kecil
yaitu berdiameter sekitar 9 x 〖10^(-6) meter atau 9
mikron, cahaya yang merambat secara parallel ditengah
membuat terjadinya sedikit dispersi. Single-mode fiber
mentransmisikan cahaya laser infamerah yang panjang
gelombangnya 1300 – 1550 nm. Jenis serat ini
digunakan untuk mentransmisikan satu sinyal dalam
setiap serat.
2. Multimode Step Index
Multimode fiber mempunyai ukuran inti yang lebih besar
yaitu berdiameter Diameter core 50-125 µm dan
claddingnya 125-500 µm mentransmisikan cahaya
inframerah yang panjang gelombangnya 850 – 1300 nm
dari lampu light emitting diodes (LED). Serat ini
digunakan untuk mentransmisikan banyak sinyal dalam
setiap serat dan sering digunakan pada jaringan
Komputer dan Local Area Network (LAN). Tetapi jenis
serat optik ini memiliki rugi-rugi dispersi sewaktu
transmit yang besar dan lebih cocok untuk menyalurkan
data atau informasi dengan jarak relatif dekat.
3. Multimode Graded Index
Pada jenis Graded Index ini mempunyai diameter core
sekitar 30-60 µm dan claddingnya 100-150 µm terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias
yang berbeda, indeks bias terdapat pada pusat core dan
berangsur turun sampai ke batas core-cladding.
Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang
merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada
waktu yang bersamaan. Berikut gambar perbandingan
perambatan cahaya dari ketiga jenis fiber optic
SingleMode, Multimode Step Index dan Multimode
Graded Index. Perbedaan perambatan jenis dari serat
optik dapat dilihat pada gambar
Struktur serat optik terbagi atas 3 bagian yaitu core,
cladding dan coating. Cladding adalah pembungkus
pertama dari inti. Cladding mempunyai indeks bias lebih
rendah dari pada inti yang akan memantulkan kembali
cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam
core tersebut.
Bagian pertama adalah inti (core), dimana
gelombang cahaya yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua.
Cahaya akan merambat dari ujung yang satu ke ujung
yang lainya pada inti dan core terbuat dari kaca yang
berdiameter antara 2-125 µm.
Bagian kedua adalah lapisan selimut (cladding),
dimana bagian ini mengelilingi bagian inti dan
mempunyai indeks bias yang terdapat pada lapisan
selimut lebih kecil dibandingkan dengan bagian inti.
Lapisan selimut ini terbuat dari kaca yang berdiameter
antara 5 - 250 µm.
Bagian ketiga adalah lapisan jaket (coating), dimana
bagian ini sebagai pelindung lapisan inti dan selimut
yang terbuat dari bahan plastik yang elastis. Fungsi
bagian ini adalah untuk melindung inti dan lapisan
selimut. Berikut adalah gambar struktur dari serat optik
pada umumnya. Struktur serat optik dapat dilihat pada
gambar berikut
2. Kelebihan dan kekurangan fiber optik
Fiber optik mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu :
1) Kelebihan fiber optik
1. Tidak mengalirkan arus listrik. karena bahannya yang
terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat
dialiri arus listrik dan terhindar dari terjadinya arus
pendek.
2. Fiber optik bisa ditanam di tanah jenis apapun atau
digantung di daerah manapun tanpa harus cemas
mengalami korosi atau berkarat.
3. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel
yang terbuat dari tembaga, terutama pada frekuensi
yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1300
nm yaitu 0,2 dB/km dan tahan terhadap gangguan
gelombang elektromagnetik karena terbuat dari kaca
atau plastik yang merupakan isolator atau berarti
bebas dari interferensi medan magnet, frekuensi
radio dan gangguan listrik.
4. Dapat menyalurkan informasi digital dengan
kecepatan tinggi melalui sinyal frekuensi tinggi dan
sangat cocok untuk pengiriman sinyal digital dengan
kecepatan Mbit/s hingga Gbit/s.
5. Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan.
Diameter inti fiber optik berukuruan micro sehingga
pemakaian ruangan lebih ekonomis.
2) Kekurangan fiber optic
1. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi
tekanan dari luar yang berlebihan.
2. Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam
pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai
proteksi.
3. Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat
memberikan catuan pada pemasangan repeater.
E. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi Sistem Sensor
1. Pengertian Sensor
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk
mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan,
gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu,
kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya.
Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang
terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang
dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat
sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik
melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser
Input karena dapat mengubah energi fisik seperti cahaya,
tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya menjadi
sinyal listrik ataupun resistansi (yang kemudian
dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal listrik).
2. Klasifikasi Jenis-jenis Sensor
Sensor-sensor yang digunakan pada perangkat elektronik
pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu :
1) Sensor Pasif dan Sensor Aktif
2) Sensor
Analog dan Sensor Digital
1) Sensor Pasif dan Sensor Aktif
- Sensor Pasif (Passive Sensor)
Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat
menghasilkan sinyal output tanpa memerlukan
pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel
(Thermocouple) yang menghasilkan nilai tegangan
sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya.
- Sensor Aktif (Active Sensor)
Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan
sumber daya eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat
fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek
eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut
juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis (Self
Generating Sensors).
2) Sensor Analog dan Sensor Digital
Berikut ini adalah jenis-jenis sensor berdasarkan sifat
Analog atau Digitalnya.
- Sensor Analog
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan
sinyal output yang kontinu atau
berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang
dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan
pengukuran. Berbagai parameter Analog ini
diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan,
pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah akselerometer
(accelerometer), sensor kecepatan, sensor tekanan,
sensor cahaya dan sensor suhu.
- Sensor Digital
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan
sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan
dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri
dari sensor, kabel dan pemancar. Sinyal yang diukur
akan diwakili dalam format digital. Output digital
dapat dalam bentuk logika 1 atau logika 0 (ON atau
OFF). Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversi
menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri
tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk
transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini
diantaranya adalah akselerometer digital (digital
accelerometer), sensor kecepatan digital, sensor
tekanan digital, sensor cahaya digital dan sensor
suhu digital.
3. Jenis-jenis Sensor
Berikut ini adalah jenis-jenis Sensor berdasarkan
penggunaannya.
1) Akselerometer (Accelerometer)
Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi
perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan,
getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra.
Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi
beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi
dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran,
Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel
konstan berdasarkan jumlah percepatan yang
diterapkan pada Akselerometer. Selain Akselerometer
Analog, Akselerometer ini juga digital.
2) Sensor Cahaya (Light Sensor)
Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog
yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang
mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini
dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti
foto-resistor, Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel. Light
dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang dapat digunakan untuk
menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis
berdasarkan intensitas cahaya yang
diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila
intensitas cahaya menurun. Sebaliknya, Resistansi LDT
akan menurun apabil intensitas cahaya yang diterimanya
bertambah.
3) Sensor Suara (Sound Sensor)
Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan
untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini
menerjemahkan amplitudo volume akustik suara
menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara.
Proses ini memerlukan beberapa sirkuit, dan
menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon
untuk menghasilkan sinyal output analog.
4) Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor
yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang
diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan
menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding
dengan jumlah tekanan yang diberikan. Sensor
piezoelektrik adalah salah satu jenis sensor tekanan
yang dapat menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang
sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya.
5) Sensor Suhu (Temperature Sensor)
Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor
tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang
digunakan untuk aplikasi yang berbeda.Salah satu
Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal
yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu.
Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari termistor
akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun,
maka resistansi juga akan menurun.
6) Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang
dapat digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan
suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan
sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar
daripada rentang suara manusia. Dengan menggunakan
gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur
jarak suatu objek (mirip dengan SONAR). Sifat Doppler
dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur
kecepatan suatu objek.
7) Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk
merasakan dan menentukan orientasi dengan bantuan
gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor
Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop
dapat merasakan rotasi di mana akselerometer tidak
bisa.
8) Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor
yang dapat mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik
selanjutnya. Sensor Efek Hall ini sering digunakan
sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan (proximity),
mendeteksi posisi (positioning), mendeteksi kecepatan
(speed), mendeteksi pergerakan arah (directional) dan
mendeteksi arus listrik (current sensing).
9) Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan
sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat
kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat
Kelembaban ini sangat penting untuk pengamatan
lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di
penyimpanan produk-produk yang sensitif.
10) Sel Beban (Load Cell)
Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang
digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load Cell
ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya
adalah nilai tegangan listrik. Ada beberapa jenis Load
Cell, diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point
Load Cell dan Compression Load Cell.
F. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi IoT
Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke
waktu. Dulu, mungkin kita hanya bisa berimajinasi atau
menonton film-film fiksi sains soal teknologi canggih.
Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan
kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Mulai dari mobil pintar (smart car) yang bisa jalan
sendiri ke berbagai tujuan tanpa pengemudi manusia, hingga
mesin pintar semacam Alexa yang bisa bersuara
mengingatkan Kamu untuk melakukan ini-itu sesuai jadwal.
Seluruh teknologi terbaru ini adalah bagian dari Internet of
Things.
1. Pengertian Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana
sebuah objek tertentu memiliki kemampuan untuk
mengirimkan data lewat melalui jaringan dan tanpa adanya
interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke
perangkat komputer.
IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan
teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS),
dan tentu saja, internet. Internet of Things juga seringkali
diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi.
Tetapi, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor
lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode QR.
2. Kemampuan dari IoT
Adanya IoT saat ini sudah sangat umum sehingga kita
seringkali lupa bahwa kita dikelilingi oleh barang-barang
konvensional yang terhubung ke internet. Salah satu contoh
sederhana adalah fungsi gkamu smartphone sebagai remote
TV atau remote AC. Seiring berkembangnya teknologi, IoT
akan mencakup lebih banyak sisi dari kehidupan kita.
Tentunya, benda sehari-hari yang terhubung ke internet akan
memudahkan kehidupan kita. IoT adalah hal yang menjadi pondasi smart home atau smart living. Tanpa IoT, benda-benda seperti smart pet feeder, smart LED strip, IP
camera, dan sejenisnya tak akan dapat digunakan.
3. Cara Kerja Internet of Things
Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya
IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu argumentasi
pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut
bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah
terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia
dan tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya.
Jadi, Internet di sini menjadi penghubung antara kedua
interaksi mesin tersebut. Lalu di mana campur tangan
manusia? Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi
pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja
secara langsung tersebut.
Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan
dalam mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana menyusun
jaringan komunikasinya sendiri. Ini sebenarnya dikarenakan
jaringannya sangatlah kompleks. Selain itu, IoT juga
sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan yang
cukup ketat. Disamping masalah tersebut, biaya
pengembangan IoT yang mahal juga sering menjadi
penyebab kegagalannya. Ujung-ujungnya, pembuatan dan
pengembangannya bisa berakhir gagal produksi.
4. Unsur-unsur Pembentuk IoT
Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar
termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat berukuran kecil.
Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur
pemberntuk tersebut dengan singkat:
1) Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
IoT
membuat hampir semua mesin yang ada
menjadi “Smart”. Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala
aspek kehidupan kita dengan pengembangan teknologi
yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi
yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma
kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia.
2) Konektivitas
Dalam IoT, ada kemungkinan untuk
membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan khusus
IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan
penyedia utamanya saja. Jaringannya tidak harus
berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang
jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan
jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem.
3) Sensor
Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT
unik dibanding mesin canggih lainnya. Sensor ini mampu
mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari
jaringan stkamur dan cenderung pasif dalam perangkat,
hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup
diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
4) Keterlibatan Aktif (Active Engagement)
Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.
5) Perangkat Berukuran Kecil
Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi, memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.
5. Sejarah dan Perkembangannya
Mengingat bahwa IoT ini adalah teknologi canggih yang mampu melakukan transfer data lewat jaringan dengan interaksi yang mudah, masa depan dari pengembangannya jadi sangat menjanjikan. Kehidupan manusia sehari-harinya bisa dioptimalkan dan dipermudah dengan sensor cerdas dan peralatan pintar yang berbasis internet ini.
Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey membuat suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih. Perangkatnya adalah pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan lewat internet.
Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan WearCam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of
Things. Kevin ini adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.
Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang
sistemnya berbasis Radio Frequency Identification (RFID)
secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi awal
kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar
teknologi jadi berlomba-lomba mengembangkan
teknologinya sesuai konsep IoT.
Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG mengumumkan
rencananya untuk membuat dan merilis teknologi IoT yaitu
lemari pintar. Lemari pintar ini mampu menentukan apakah
ada stok makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.
Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah
disebutkan, mulai ditempatkan pada posisi penting dalam
masa pengembangan teknologi di Amerika, melalui Program
Savi. Pada tahun yang sama pula, perusahaan ritel raksasa
Walmart mulai menyebarkan RFID di semua cabang tokonya
yang tersedia di berbagai belahan dunia.
IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat
media-media ternama semacam The Guardian dan Boston
Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel ilmiah dan
proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai
macam perusahaan setuju untuk meluncurkan IPSO untuk
memasarkan penggunaan IP dalam jaringan bagi “Smart
Object” yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri.
6. Macam-macam Bidang Penerapan IoT
IoT kini sudah diterapkan di berbagai bidang. Berikut
ulasannya:
1) Pertanian
Ada berbagai macam pengaplikasani IoT di sektor
pertanian. Beberapa diantaranya seperti mengumpulkan
data soal suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan
angin, serangan hama, dan muatan tanah. Data-data
tersebut bisa dipakai buat mengotomatisasi teknik
pertanian.
Kemudian, bisa juga dipakai untuk mengambil
keputusan (decision making) berdasarkan informasi yang
ada demi meningkatkan kualitas dan kuantitas,
meminimalkan risiko dan limbah, serta mengurangi upaya
yang diperlukan dalam mengelola tanaman. Sebagai
contoh, petani sekarang sudah bisa memantau suhu dan
kelembaban tanah dari jauh, dan bahkan menerapkan
data yang diperoleh IoT untuk program pemupukan yang
lebih presisi.
2) Energi
Sejumlah besar perangkat yang memakan energi
(semacam switch, outlet listrik, lampu, televisi, dll.) kini
sudah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet.
Integrasi itu memungkinkan mesin-mesin ataupun
jaringan untuk berkomunikasi dalam menyeimbangkan
pembangkitan listrik serta penggunaan energi yang lebih
hemat maupun efektif. Perangkat ini juga bisa
memungkinkan akses remote control dari pengguna, atau bisa juga manajemen dari satu pusat lewat interface yang
berberbasis cloud. Selain itu, bisa juga mengaktifkan
fungsi semacam penjadwalan (misalnya untuk
menyalakan/mematikan mesin pemanas, mengendalikan
oven, mengubah kondisi pencahayaan dari terang
menjadi redup hingga ke gelap, dan lain sebagainya).
Jadi dengan IoT di bidang ini, sistem bisa berkumpul
dan bertindak berdasarkan informasi yang terkait dengan
energi dan daya demi meningkatkan efisiensi produksi
dan distribusi listrik.
3) Lingkungan
Aplikasi pemantauan lingkungan dari IOT biasanya
pakai sensor dalam membantu terwujunya perlindungan
lingkungan. Contohnya seperti apa? Penerapannya
misalnya dengan memantau kualitas udara atau air,
kondisi atmosfer atau tanah, bahkan juga bisa mencakup
pemantauan terhadap satwa liar dan habitatnya.
Tak hanya itu sebenarnya. Bisa juga IoT ini
dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana semacam
sistem peringatan dini Tsunami atau gempa bumi. Hal ini
tentunya bisa sangat membantu. Perangkat IoT dalam hal
ini berarti punya jangkauan geografis yang sangat luas
serta mampu bergerak.
4) Otomatisasi Rumah
Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau
dan mengontrol sistem mekanis, elektrik, dan elektronik
yang digunakan di berbagai jenis bangunan (misalnya, industri atau juga rumah Kamu sebagai tempat tinggal).
Alat atau pengembangan IoT ini juga bisa memantau
penggunaan energi secara real-time untuk mengurangi
konsumsi energi. Tak hanya itu, bahkan bisa juga
melakukan pemantauan terhadap para penghuninya.
Begitu Kamu masuk ke rumah di malam hari, lampu
menyala. Kemudian begitu Kamu masuk ke jadwal tidur,
lampu akan mati secara otomatis. Pagi hari, taman Kamu
akan disiram air oleh mesin penyiram otomatis. Begitu
juga dengan kulkas Kamu yang bisa memesan stok
makanan sendiri ketika habis. Semuanya bisa terintegrasi
menjadi sistem rumah pintar.
5) Medik dan Kesehatan
Dalam dunia medik dan kesehatan, IoT akan
dikembangkan terus. Bahkan, nanti di masa yang akan
datang, seluruh rekaman kesehatan Kamu bisa ditransfer
langsung ke tenaga medis maupun Rumah Sakit. Data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan semacam detak
jantung, tingkat gula dalam darah, dan lain sebagainya.
Smartphone/ponsel pribadi Kamu akan jadi alat
pemantau kesehatan yang canggih dan tentunya bisa
sangat membantu Kamu.
Perangkat IoT yang ada bahkan bisa memberikan
peringatan saat kesehatan Kamu menurun atau
memberikan saran pengobatan dan bahkan membuat
janji temu dengan dokter. Sebenarnya beberapa teknologi
canggih IoT telah dikembangkan dan diterapkan di bidang ini. Contohnya, tempat tidur pintar yang bisa otomatis
memberitahukan dokter/perawat ketika pasien hendak
bangun dari tempat tidur dll.
Menurut laporan dari Goldman Sachs di tahun 2015,
perangkat kesehatan semacam ini bisa menyelamatkan
negara dari anggaran kesehatan yang berlebihan.
6) Transportasi
IoT bisa membantu manusia dalam integrasi
komunikasi, kontrol, dan pemrosesan informasi pada
berbagai sistem transportasi yang ada.
Penerapan IoT memang terus-menerus meluas ke
berbagai aspek sistem transportasi. Tak hanya teknologi
mesinnya yaitu kendaraan, tetapi juga infrastruktur, serta
menyinggung fungsi pengemudi/penggunanya.
Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-komponen itu berasal dari sebuah sistem transportasi.
Sistem tersebut memungkinkan komunikasi antar dan
intra kendaraan, kontrol lalu lintas yang lebih efektif
karena tergolong cerdas, parkir yang lebih cerdas,
manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan, dan
juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di jalan.
F. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi Smart Home, Smart
City, dan Smart Device
1. Pengertian Smart Home
Smart home sejatinya merupakan cerminan rumah
berbasis teknologi. Di mana teknologi yang disematkan
berfungsi untuk mengatur dan mengontrol rumah secara
otomatis dari jarak jauh, dari mana saja dan kapan saja.
Pengaturan dilakukan tentunya dengan mengkitalkan
koneksi internet dengan perangkat seluler
(smarthphone) sebagai media/remotnya.
Oleh karenanya, sistem rumah pintar atau smart home
system menghubungkan seluruh perangkat di rumah,
sehingga memungkinkan penghuninya untuk mengontrol
beragam fungsi seperti akses keamanan ke rumah, suhu
ruangan, pencahayaan, mengaktifkan AC, mematikan TV
bahkan home theater dari jarak jauh. Secara tampilan,
rumah yang dilengkapi smart home system nampak tidak
berbeda dengan rumah konvensional.
Menariknya lagi, ada pula yang menyematkan
fitur mood lamp di sistem smart home. Fitur ini berfungsi
mengubah warna lampu di dalam ruangan, serta dapat
diatur lebih terang atau lebih redup sesuai dengan
kebutuhan si penghuni. Berbagai kemudahan tersebut
tentunya membuat keberadaan smart home
system memberi kenyamanan mumpuni. Bahkan ketika si
penghuni meninggalkan rumah, mereka tak perlu khawatir
karena bisa mengontrol sistem keamanannya setiap saat.
1) Kelebihan Smart Home
Memasang sistem teknologi smart home membawa
ketenteraman bagi pemiliknya. Bagaimana tidak, mengontrol beragam perangkat seperti lampu dan AC
tidak butuh remotnya masing-masing. Hanya dengan
satu smartphone, semua hal bisa dilakukan secara
cepat.
Belum lagi, sistem smart home memungkinkan adanya
notifikasi yang muncul melalui ponsel apabila ada
masalah di rumah. Misalnya, bel smart door yang
mampu membuat pemilik rumah untuk melihat dan
berkomunikasi dengan tamu yang datang ke rumah,
bahkan saat mereka sedang tidak berada di rumah.
Atau fitur deteksi asap yang langsung muncul di
notifikasi pada aplikasi smart home untuk menginfokan
penghuni akan ancaman kebakaran. Penggunaan
sistem smart home memungkinkan pemilik rumah bisa
mendapat keuntungan dari penghematan biaya yang
signifikan. Paslnya peralatan dan elektronik dapat
digunakan dengan lebih efisien, sehingga berimbas
pada penurunan biaya listrik. Hal inilah yang menjadi
salah satu kelebihan smart home system, sehingga tak
ada lagi ungkapan lupa mematikan AC atau lampu saat
penghuni sudah meninggalkan rumah. Mau punya
rumah yang sudah mengusung teknologi smart home
system.
2) Kekurangan Smart Home
Meski sistem smart home mampu menghemat biaya
listrik, namun ternyata masih ada kekurangan dalam
pengaplikasiannya. Di mana risiko keamanan dan bug acapkali mengganggu penggunanya. Apalagi
saat ini makin banyak hacker alias pereteas yang
mahir, sehingga memungkinkan mereka memperoleh
akses ke peralatan rumah pintar yang didukung
internet.
Untuk menyiasati hal tersebut, langkah-langkah
taktis untuk meminimalisir risiko sebenarnya bisa
dipraktekkan seperti melindungi peralatan dan
perangkat pintar dengan kata sandi yang kuat,
menggunakan enkripsi jika tersedia, dan pastikan
hanya menghubungkan perangkat terpercaya ke
jaringan salah satu penghuni rumah. Dengan demikian,
maka kemungkinan sistem bocor bisa dihindari.
Kekurangan smart home lainnya adalah biaya
pemasangan yang relatif mahal. Bisa mencapai puluhan
juta untuk sistem nirkabel dan belasan juta untuk
sistem kabel. Ditambah lagi, kemampuan dan kondisi
listrik di Indonesia yang sering tidak stabil. Pasalnya
jika jaringan listrik mati, diharapkan penghuni
memiliki back-up dan safety system agar tidak
terjebak di dalam rumah atau merusak sistem
keamanan. Karena jika kejadian ini menimpa rumah,
maka akan sangat membahayakan penghuni rumah
yang sedang tidur atau bepergian.
2. Pengertian Smart City
Smart City atau kota pintar adalah suatu konsep
pengembangan sebuah kota dengan menerapkan dan mengimplementasikan teknologi secara inovatif, efektif
dan efisien dengan cara menghubungkan infrastruktur
fisik, ekonomi dan sosial dalam sebuah kawasan sehingga
meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup
yang lebih baik. Smart city merupakan wilayah kota yang
telah mengintegrasikan teknologi informasi dan
komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan
untuk mewujudkan efisiensi, memperbaiki pelayanan
publik, serta meningkatkan kenyamanan dan
kesejahteraan warganya.
Smart city merupakan sebuah performansi yang baik
untuk sebuah kota, yang didukung oleh kombinasi yang
pintar (smart) dari segala aktivitas, kajian, penemuan,
serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut. Smart city
diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi
pemerintahan, kehidupan sosial masyarakat, transportasi,
kualitas hidup, persaingan yang sehat di segala bidang,
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
1) Karakteristik Smart City
Menurut Hao, Lei dan Yan (2012), terdapat beberapa
karakteristik yang menjadi ciri-ciri smart city, yaitu:
1. Interkoneksi antara bagian perkotaan, smart city
menggabungkan antara communication network,
internet, sensor dan recognition untuk membantu
komunikasi antar orang, dengan demikian interkoneksi
antara bagian perkotaan akan terwujud.
2. Integrasi sistem informasi perkotaan, hal yang
berkaitan dengan internet dan cloud computing akan
digunakan dalam setiap bidang bisnis dan
mengintegrasikan sistem aplikasi, data dan internet
menjadi unsur-unsur inti yang mendukung operasi
perkotaan dan manajemen.
3. Manajemen perkotaan dan kerjasama layanan,
interkoneksi komponen perkotaan dan dukungan
sistem aplikasi manajemen perkotaan serta layanan
dengan koordinasi sistem kritikan perkotaan dan
peserta untuk membuat menjalankan perkotaan
terbaik.
4. Aplikasi ICT (Information and Communication
Technology) terbaru, smart city teori manajemen kota
modern sebagai panduan yang menekankan penerapan
teknologi informasi canggih ke manajemen perkotaan
dan pelayanan, sehingga memotivasi pemerintah,
perusahaan dan orang-orang untuk membuat inovasi,
gerakan pembangunan perkotaan.
2) Indikator Smart City
Menurut Pratama (2014), terdapat enam indikator
smart city, yaitu sebagai berikut:
a. Smart economy
Ekonomi merupakan salah satu pilar penopang
daerah/kota/negara. Pengelolaan ekonomi suatu
daerah hendaknya perlu dilakukan dengan lebih baik
dan terkomputerisasi. Implementasi dan penilaian smart city pada bagian (dimensi) smart economy
meliputi dua hal, yakni proses inovasi (innovation)
dan kemampuan daya saing (competitives). Kedua
hal tersebut berguna untuk mencapai peningkatan
ekonomi bangsa yang lebih baik dan pintar, sebab
inovasi dan kemampuan daya saing merupakan
modal utama untuk kemajuan bangsa serta
peningkatan pembangunan sumber daya. Arah
pembangunan sumber daya di suatu wilayah
diwujudkan melalui peningkatan akses, pemerataan,
relevansi, dan mutu layanan sosial dasar,
peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja,
pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan
penduduk serta peningkatan partisipasi masyarakat.
b. Smart people
Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik
modal ekonomi (economic capital), modal manusia
(human capital) maupun modal sosial (social capital).
Smart people dapat dikatakan sebagai tujuan utama
yang harus dipenuhi dalam mewujudkan smart city.
Pada bagian ini terdapat kriteria proses kreatifitas
pada diri manusia dan modal sosial. Berikut kriteria
penilaian tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Adanya jenjang pendidikan formal dalam bentuk
sekolah dan perguruan tinggi yang merata kepada
masyarakat dan berbasiskan IT seperti penerapan
e-learning, pemanfaatan sistem informasi sekolah/perguruan tinggi, pembelajaran dengan
sarana komputer, penyediaan akses internet untuk
sumber informasi/bahas pembelajaran, dan lainlain.
2) Adanya komunitas IT dan komunitas lainnya yang
berkaitan dengan pemanfaatan teknologi
informasi.
3) Adanya peranan masyarakat dalam pemanfaatan
teknologi informasi.
c. Smart governance
Smart governance merupakan bagian atau dimensi
pada smart city yang mengkhususkan pada tata
kelola pemerintahan. Adanya kerja sama antara
pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat
mewujudkan tata kelola dan jalannya pemerintahan
yang bersih, jujur, adil, dan demokrasi, serta kualitas
dan kuantitas layanan publik yang lebih baik. Smart
governance terdiri atas tiga bagian sebagai berikut:
1) Keikutsertaan masyarakat di dalam penentuan
keputusan secara langsung maupun online.
2) Peningkatan jumlah dan kualitas layanan publik.
Implementasi smart city dalam hal ini
memanfaatkan teknologi informasi dapat
dilakukan dengan cara penyedian sistem informasi
berbasis web dan mobile untuk pelayanan publik
(pembuatan KTP, SIM dan lain-lain), penyediaan
layanan administrasi keuangan/pembayaran yang efektif, hemat waktu, dan otomatis (pembayaran
listrik, air dan lain-lain), dan adanya database
yang terstruktur dan tertata baik di dalam
penyimpanan data dan informasi terkait dengan
layanan publik.
3) Adanya transparansi di dalam pemerintahan,
sehingga masyarakat menjadi tahu dan cerdas.
d. Smart Mobility
Smart mobility merupakan bagian atau dimensi pada
smart city yang mengkhususkan pada transportasi
dan mobilitas masyarakat. Pada smart mobility ini
terdapat proses transportasi dan mobilitas yang
smart, sehingga diharapkan tercipta layanan publik
untuk transportasi dan mobilitas yang lebih baik serta
menghapus permasalahan umum di dalam
transportasi, misalkan macet, pelanggaran lalu
lintas, polusi dan lain-lain.
e. Smart Environment
Smart Environment merupakan bagian atau dimensi
pada smart city yang mengkhususkan pada
bagaimana menciptakan lingkungan yang pintar.
Kriteria penilaian disini mencakup proses
kelangsungan dan pengelolaan sumber daya yang
lebih baik. Untuk mewujudkan smart environment
perlu adanya beragam terapan aplikasi dan komputer
dalam bentuk sensor network dan wireless sensor
network, jaringan komputer, kecerdasan buatan, database sistem, mobile computing, sistem operasi,
paralel computing, recognition(face recognition,
image recognition), image processing, intellegence
transport system, dan beragam teknologi lainnya
yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup
dan manusia itu sendiri.
f. Smart Living
Pada smart living terdapat syarat dan kriteria serta
tujuan untuk proses pengelolaan kualitas hidup dan
budaya yang lebih baik dan pintar. Untuk
mewujudkan smart living, terdapat tiga buah sub
bagian yang harus dipenuhi, diantaranya sebagai
berikut:
1) Fasilitas-fasilitas pendidikan yang memadai bagi
masyarakat dengan memanfaatkan teknologi
informasi seperti penyediaan sarana internet gratis
dan sehat (bebas dari konten pornografi,
kekerasan, melalui sistem filtering/proxy), CCTV
yang terpasang ditempat umum dan lalu lintas
untuk menekan jumlah kriminalitas.
2) Penyediaan sarana, prasarana dan informasi
terkait dengan potensi pariwisata daerah dengan
baik dan atraktif memanfaatkan teknologi
informasi seperti adanya sistem informasi
geografis untuk pemetaan lokasi objek wisata,
proses pemesanan tiket masuk dan kamar hotel
secara online dan mobile.
3) Infrastruktur teknologi informasi yang memadai,
sehingga semua fasilitas dan layanan publik dapat
berjalan dengan baik melalui bantuan
komputerisasi dan teknologi informasi seperti
tersedianya komputer publik di tempat-tempat
umum, tersedianya jaringan internet yang
memadai, tersedianya tenaga IT/SDM yang
kompeten.
3. Pengertian Smart Device
Smart Device (Perangkat Cerdas) adalah sebuah karya
cipta perangkat teknologi tepat guna yang bekerja secara
interaktif dan otomatis serta mampu memberikan solusi
untuk permasalahan yang ada di dalam masyarakat.
Smart Device dibagi 2, yaitu Mobile Device dan Desktop
Device.
1) Mobile Device
Mobile Device (juga dikenal dengan istilah cellphone,
handheld device, handheld Komputer, ”Palmtop”, atau
secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat
penghitung (computing device) yang berukuran saku,
ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen)
dengan layar sentuh atau keyboard mini. Contoh umum
adalah ponsel, PDA, dan konsol game genggam. - Jenis-jenis mobile device
1. Mobile Komputer
Mobile Komputer merupakan teknologi komputer
yang bisa melakukan komunikasi jarak jauh tanpa kabel (nirkabel). Mobile Komputer menggunakan
teknologi yang berbentuk fisik, dan bisa terhubung
walau dalam jarak jauh sekalipun. Istilah Mobile
Komputer ini dipakai untuk menggambarkan suatu
perangkat yang berbentuk kecil, portable,
mendukung wireless serta komunikasi. Berikut
adalah jenis-jenis dari Mobile Komputer.
a. PDA (Personal Digital Assistant)
Personal Digital Assistant disingkat PDA adalah
sebuah alat elektronik yang berbasis komputer
dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemanamana. PDA banyak digunakan sebagai
pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi
karena perkembangannya, kemudian bertambah
banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator,
penunjuk jam dan waktu, permainan komputer,
pengakses internet, penerima dan pengirim surat
elektronik (e-mail), penerima radio, perekam
video, dan pencatat memo.
b. Smartphone
Smartphone adalah perangkat komunikasi
elektronik yang bisa dibawa-bawa dan tidak perlu
kabel untuk menghubungkan jaringan komputer.
Dengan kata lain, smartphone adalah miniatur
komputer dengan kemampuan ponsel. Umumnya
terdapat dua jaringan smartphone yaitu GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Acces).
Perangkat computing yang bisa dipasang di
mobil. Biasanya digunakan untuk pemutar DVD,
GPS, pengeras suara dan Bluetooth.
c. Handheld Komputer
Handheld Komputer adalah komputer yang cukup
kecil sehingga dapat digenggam. Komputer
genggam ini dapat bekerja dengan fungsi yang
hampir sama dengan komputer biasa. Meskipun
sangat mudah untuk dibawa, komputer genggam
tidak dapat menggantikan komputer biasa (PC)
karena hanya memiliki keyboard dan layar yang
kecil. Kelebihan dari komputer genggam ini
adalah pengguna dapat menyimpan serta
mengatur data dengan lebih efisien dan akurat.
Biasanya komputer genggam dilengkapi dengan
teknologi Bluetooth. Bluetooth memang tepat
untuk mencetak secara nirkabel,
menghubungkan antara komputer genggam
dengan mobile printer. Tidak hanya dengan
printer tetapi komputer genggam juga dapat
dihubungkan dengan alat-alat lain melalui
koneksi Bluetooth.
d. Smartwatch
Smartwatch (Jam tangan pintar) adalah
komputer yang dapat dipakai dalam bentuk jam
tangan. Smartwatch menyediakan antarmuka yang bisa disentuh untuk penggunaan sehari-hari. Smartwatch dirancang untuk jaringan dan
mengintegrasikan dengan perangkat pribadi
lainnya melalui Wi-Fi dan teknologi Bluetooth.
e. Digital Camera
Kamera digital atau digital camera adalah kamera
yang menangkap foto dalam memori digital .
Sebagian besar kamera yang diproduksi saat ini
adalah digital, dan meskipun masih ada kamera
digital khusus, lebih banyak kamera sekarang
dimasukkan ke dalam perangkat seluler ,
komputer layar sentuh portabel, yang dapat, di
antara banyak tujuan lain, menggunakan kamera
mereka untuk memulai video langsung- telepon
dan langsung edit dan unggah gambar ke orang
lain. Namun, kamera khusus berdedikasi tinggi
dan berdefinisi tinggi masih umum digunakan
oleh para profesional.
2. Handheld Game Console
Handheld Game Console adalah sebuah konsol
permainan video portabel kecil dengan sebuah layar
built-in, kontrol permainan dan pemutar suara.
Konsol permainan genggam lebih kecil ketimbang
konsol permainan video rumah dan terdiri dari
konsol, layar, pemutar suara, dan pengkontrol
dalam satu unit, dapat dibawa kemana-mana dan memainkannya pada setiap waktu atau tempat.
Berikut adalah jenis-jenis Handheld Game Console.
1) Playstation Portable (PSP)
PlayStation Portable (secara resmi disingkat PSP)
adalah konsol permainan genggam yang dibuat
dan dipasarkan oleh Sony. PlayStation Portable
merupakan semacam perangkat hiburan yang
berfungsi untuk memainkan permainan video,
memutar film dan musik, serta menampilkan foto
digital. PSP merupakan konsol permainan pertama
yang menggunakan Universal Media Disc (UMD)
sebagai media penyimpanan, meninggalkan
kartrid ROM konvensional. UMD memiliki ukuran
fisik yang lebih kecil daripada CD biasa dengan
kapasitas yang jauh lebih besar, mencapai 1,8 GB.
Selain itu, PSP juga mendukung Memory Stick
(Duo dan Pro Duo), jaringan LAN nirkabel, baterai
yang dapat diisi ulang, LCD layar lebar, serta stik
analog panel datar yang dapat disorong keluar.
Fitur jaringan PSP mendukung konektivitas konsol
ini dengan PlayStation 3, konsol PSP lain, dan
Internet.
2) Nintendo Switch
Nintendo
adalah sebuah perusahaan multinasional
yang didirikan tanggal 23 September 1889 di
Kyoto, Jepang oleh Fusajiro Yamauchi untuk
memproduksi kartu-kartu buatan tangan hanafuda, yang digunakan untuk permainan kartu
Jepang dengan nama yang sama. Setelah
beberapa tahun, Nintendo menjadi sebuah
perusahaan permainan video, dan tumbuh
menjadi salah satu di antara yang terbesar dalam
industri ini. Di samping permainan video, Nintendo
adalah pemilik mayoritas Seattle Mariners, sebuah
tim Major League Baseball di Seattle, Washington.
Pada tahun 2001, Nintendo juga membeli bagian
yang cukup besar untuk Gyration Inc., sebuah
perusahaan yang mengkhususkan diri pada gyro
dan sensor gerak. Saat ini, saingan utama
Nintendo dalam bidang permainan adalah Sony
and Microsoft.
3) Sega Game Gear
Sega Game Gear merupakan konsol game
portabel pertama dari Sega, konsol ini merupakan
konsol komersial yang memiliki layar warna ketiga
setelah Atari Lynx dan TurboExpress. Game Gear
ini merupakan versi portabel dari Master System
tetapi dengan resolusi layar lebih rendah tetapi
bisa menampilkan komposisi warna lebih besar.
Sebagai tambahan Game Gear ini juga dapat
menghasilkan suara stereo (melalui headphone)
sebagai kebalikan dari master system yang hanya
memiliki output sound yang mono, walaupun
banyak permainan pada waktu itu menggunakan teknologi stereo. Tidak seperti Game boy original,
yang dimana layarnya ditempatkan diatas tombol-tombol, Game Gear ini memiliki orientasi posisi
yang lanskap, dan memiliki kontrol disamping
yang memudahkan penggunaan Game Gear ini.
4) GP2X / GP32
GP2X adalah konsol video game genggam
berbasis media dan pemutar media portabel yang
dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan
GamePark Holdings. Album ini dirilis pada 10
November 2005, hanya di Korea Selatan. GP2X
dirancang untuk pengembang rumahan serta
pengembang komersial. Ini biasanya digunakan
untuk menjalankan emulator untuk konsol game
seperti Neo Geo, Sega Genesis / Mega Drive, Sega
Master System, Sega Game Gear, Amstrad CPC,
Commodore 64, Nintendo Entertainment System,
TurboGrafx-16, dan MAME.
3. Media Recorders
Media Recorder adalah perangkat elektronik
konsumen atau perangkat lunak aplikasi yang
merekam video dalam format digital ke disk drive,
USB flash drive, kartu memori SD, SSD atau
perangkat penyimpanan massal lokal atau jaringan
lainnya. Istilah meliputi set-top box (STB) dengan
langsung ke fasilitas perekaman disk, portable
media player (PMP) dengan rekaman, perekam (PMR) sebagai camcorder yang merekam ke kartu
memori Secure Digital dan perangkat lunak untuk
komputer pribadi yang memungkinkan video
capture dan playback ke dan dari hard disk drive.
Sebuah televisi dengan built-in fasilitas videorecording digital diperkenalkan oleh LG pada tahun
2007, diikuti oleh produsen lain.
4. Media Players
Pemutar Media (Media Player) adalah istilah umum
untuk mengacu kepada perangkat lunak komputer
yang dapat memainkan berkas multimedia.
Kebanyakan pemutar media dapat memainkan
berkas audio dan video. Pemutar media yang
memfokuskan pada audio atau video disebut
pemutar audio dan pemutar video. Berikut contoh
Media Player :
2) Desktop Device
Dekstop device adalah perangkat komputasi pintar
yang mempunyai fungsi seperti Mobile Device dan juga
mendukung jaringan nirkabel atau wireless. Namun,
Desktop device mempunyai kekurangan yaitu tidak
portable atau tidak bisa dibawa-bawa. Berikut jenis-jenis
Desktop Device
a. Laptop
Laptop atau notebook adalah komputer bergerak yang
ukurannya relative kecil, dengan berat antara 1-6 kg. Fungsi laptop hamper sama dengan komputer desktop,
hanya ukurannya yang diperkecil. Kebanyakan laptop
menggunakan LCD yang ukurannya antara 10-17 inch.
Sifat utama laptop yaitu ukurannya yang kecil, mudah
dibawa kemana saja dan hemat energy. Karena banyak
kelebihan yang dimiliki laptop maka harga laptop
relative lebih mahal daripada komputer desktop.
b. Smart TV
Smart TV adalah TV yang mampu berinteraksi dengan
menggunakan Internet yang memungkinkannya untuk
mengakses layanan online seperti video streaming,
pesan instant & social media. Beberapa Smart TV juga
telah dilengkapi dengan web browser yang
memungkinkannya mengakses website secara
langsung.
c. All In One PC
All-in-one PC adalah komputer yang komponen
utamanya diletakkan dan dijadikan satu dengan casing
monitornya. Tujuannya adalah agar lebih portable,
lebih kecil, dan lebih praktis tanpa mengurangi fungsi
utamanya sebagai komputer kerja. All-in-one PC
biasanya selalu menggunakan monitor flat, bahkan di
all-in-one PC terbaru rata-rata sudah menggunakan
layar touchscreen. Komponen internal PC langsung
diletakkan di belakang monitor tersebut secara ringkas.
d. Smart Display
Smart display secara sederhana ialah asisten speaker
pintar yang dirancang untuk digunakan di sekitar
rumah dengan layar sentuh yang sangat besar. Kamu
dapat melihat smart display sebagai evolusi selanjutnya
dari smart speaker atau speaker pintar. Seperti Google
Home atau Amazon Echo, teknologi ini selalu
mendengarkan frasa-frasa tertentu, semisal 'Alexa'
atau 'Hai Google'. Saat mereka mendengarnya, mereka
juga akan menanggapi pertanyaan atau perintah kamu.
e. Game Console
Game Console adalah sebuah mesin elektronik yang
dirancang khusus untuk memainkan permainan video.
Perangkat penampil grafiknya dapat berupa monitor
komputer atau televisi, alat pengendalinya disebut
joystick atau controller. Konsol permainan ini biasanya
terhubung pada televisi dan menghasilkan gambar
serta suara. Game console juga dapat mengeluarkan
sinyal video atau gambar visual untuk menampilkan
permainan video yang dapat dimainkan oleh satu atau
lebih orang.
G. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi Cloud Computing
1. Pengertian cloud
computing
Cloud computing merupakan istilah dari bahasa Inggris
yang berarti komputasi awan. Untuk istilah ‘awan’
merupakan metafora dari internet. Jadi, definisi yang sebenarnya dari cloud computing adalah sebuah proses
pengolahan sistem daya komputasi, melalui jaringan
internet yang menghubungkan antara satu perangkat
komputer dengan komputer lain, dalam waktu yang sama.
Sehingga, komputasi awan sendiri juga termasuk dalam
teknologi yang menjadikan internet sebagai center of
server untuk mengelola data pengguna (user). Dengan
menggunakan cloud computing, maka kita tidak perlu
menginstall sebuah aplikasi secara manual, dan
memudahkan dalam mengakses informasi melalui internet.
1) Fungsi dari cloud computing
Terdapat banyak sekali fungsi yang dimiliki oleh komputasi
awan, berikut ini kami merangkum menjadi tiga fungsi
utama dari penggunaan cloud computing untuk membantu
aktivitas pengguna.
1. Meningkatkan kapasitas penyimpanan data
Dengan menggunakan komputasi awan, maka
kapasitas penyimpanan menjadi lebih lebih besar
daripada kita menggunakan penyimpanan dalam
sebuah perangkat misalnya flashdisk, hardisk, dan lain
sebagainya. Teknologi cloud dapat menyimpan
berbagai informasi kita dengan bantuan media internet.
Jadi informasi kita akan tersimpan di dalam database
internet yang menggunakan teknologi big data. Contoh
dari penggunaan penyimpanan berbasis cloud, adalah
Google Cloud.
2. Meningkatkan kinerja stakeholder Fungsi yang kedua, dengan menggunakan
penyimpanan berbasis cloud, maka kinerja dari setiap
pemangku kepentingan sebuah bisnis akan menjadi
lebih produktif dan optimal. Dimana, setiap tim atau
departemen dapat saling terhubung dalam waktu yang
bersamaan dan dapat menghemat resource yang ada.
3. Mendapatkan pembaharuan sistem secara berkala (up
to date)
Fungsi yang ketiga ini merupakan keunggulan dan ciri
khas dari cloud computing. Dimana, untuk mengatasi
berbagai kekurangan yang ada dan mengikuti
perkembangan trend di era teknologi berbasis digital,
maka sistem akan terus melakukan pembaharuan basis
data secara berkala. Update tersebut memiliki tujuan
untuk meningkatkan keamanan, kemudian
meningkatkan fitur untuk memberikan pengalaman
yang lebih baik kepada pengguna internet di seluruh
dunia. Sehingga, setiap proses penyimpanan menjadi
lebih aman, efektif, dan mempunyai kredibilitas yang
tinggi.
2) Jenis – jenis dari teknologi cloud computing
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari cloud
computing, selanjutnya masuk pada jenis atau tipe – tipe
dari teknologi cloud computing. Jika dilihat dari sistem
penggunaan atau hak aksesnya, komputasi awan terbagi
menjadi empat jenis, berikut merupakan penjelasannya.
1. Public cloud
Public cloud computing adalah penyimpanan setiap data
dan informasi pada media internet dengan model
layanan yang menggunakan hak akses secara publik.
Yang berarti, kita dapat menggunakan setiap fitur dan
layanan secara gratis dan tidak memerlukan biaya.
Contoh dari public cloud computing sendiri adalah
media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram,
Youtube, dan lain – lain. Kemudian, pada layanan
berbasis email, adalah Gmail, Yahoo, dan Hotmail. Akan
tetapi, public cloud juga memiliki kelemahan, yaitu
sistem keamanan yang mudah diretas dan mengambil
data personal user untuk diperjualbelikan.
2. Private cloud
Private cloud merupakan pemakaian teknologi cloud
untuk kepentingan suatu organisasi atau perusahaan
saja yang bersifat private. Biasanya, digunakan untuk
kebutuhan bisnis agar lebih mudah dan cepat dalam
menghubungkan komunikasi antar tim.
Untuk penerapannya sendiri hanya dapat digunakan
oleh stakeholder dalam perusahaan atau organisasi
yang sama. Maka dari itu, private cloud computing
memiliki sistem keamanan yang lebih baik daripada
public cloud computing.
3. Community cloud
Community cloud merupakan sistem penyimpanan
berbasis awan yang digunakan untuk kepentingan
sebuah komunitas atau institusi. Community cloud dapat dikelola secara internal maupun menggunakan
bantuan pihak ketiga, sehingga dapat meminimalisir
biaya yang dikeluarkan dan dapat ditanggung oleh
kedua belah pihak.
4. Hybrid cloud
Hybrid cloud adalah gabungan dari private dan public
cloud computing, yang mana layanan ini biasanya
diterapkan pada sebuah institusi. Layanan ini juga
termasuk ke dalam Business to Business (B2B) dan
Business to Consumer (B2C).
3) Struktur komputasi awal
1. Komputer front end
Komputer front end merupakan komputer desktop yang
muncul pada halaman depan interface (antarmuka).
Yang mana, dalam hal ini merupakan sisi dari client dan
sistem cloud computing. Yang kemudian akan
disesuaikan dengan kebutuhan fungsi dari setiap
interface -nya.
2. Komputer back end
Komputer back end adalah komputer untuk melayani
kebutuhan penyimpanan data dalam jumlah yang
besar, contohnya adalah komputer server dan data
center. Biasanya, Komputer back end menangani
kinerja dan kebutuhan pengelolaan basis data
berkapasitas tinggi.
3. Komputer front and back end (Hybrid)
Struktur yang ketiga ini berfungsi untuk
menghubungkan antara dua komputer diatas. Dimana,
memungkinkan untuk dapat bertukar informasi dan
data secara cepat dan akurat. Contoh dari device ini
adalah LAN (Local Area Network) dan Internet.
4) Cara kerja dari komputasi awan
Untuk teknologi cloud computing sendiri menjadikan
internet sebagai pusat server dalam mengelola sebuah
data. Sistem sangat memudahkan user dalam mendaftar
dan masuk pada aplikasi tanpa perlu menginstall -nya
terlebih dahulu.
Karena tidak memerlukan proses instalasi, maka
penyimpanan dilakukan secara virtual. Sehingga tidak
membebani penggunaan memori pada perangkat
komputer client. Kemudian, kita dapat menjalankan
berbagai perintah yang ada pada menu tampilan
antarmuka dan selanjutnya akan diproses oleh server
aplikasi.
5) Manfaat yang dimiliki
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dimiliki oleh
komputasi awan, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Sebagai media penyimpanan
pada server secara
terpusat
Manfaat yang pertama adalah menjadi tempat
penyimpanan berbagai informasi dalam bentuk
dokumen atau data secara tersistem dan terpusat. Kita hanya cukup menggunakan satu aplikasi server saja
dan tidak memerlukan proses instalasi.
2. Sebagai pusat keamanan data
Manfaat yang kedua adalah cloud computing
menyediakan fitur keamanan yang jauh lebih baik
daripada model penyimpanan konvensional. Karena,
pusat keamanan data dikelola langsung oleh
perusahaan raksasa yang mempunyai resource dan big
data yang kompleks.
3. Tahan lama dan tidak membutuhkan biaya yang besar
Manfaat yang terakhir adalah tidak memerlukan biaya
yang besar, karena banyak sekali akses cloud
computing yang bersifat free dan tidak dikenakan biaya
tambahan. Sebagai contoh adalah penggunaan media
sosial dan aplikasi pengelola email.
H. Isu-Isu Implementasi Teknologi Jaringan dan
Telekomunikasi Terkini Antara Lain Keamanan
Informasi, Penetrasi Internet
Di zaman sekarang banyak sekali isu-isu yang muncul di
sekitar kita, temasuk di dunia teknologi. Revolusi mobile data
yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) telah mendorong perubahan signifikan
dalam model ekonomi dunia yang dikenal dengan ekonomi
digital. Beberapa isu implementasi teknologi jaringan dan
telekomunikasi diantaranya:
1. Akses terhadap internet
2. Cross-Border Data Flows cross-border data flows adalah suatu kegiatan yang tidak
boleh dibatasi.
3. Perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual
4. Performance Requirements & Non-discriminations rules
5. Perlunya perlindungan informasi pribadi
RANGKUMAN
Dalam perkemnbangannya, Teknologi yang sekarang
semakin maju dan canggih menjadikan hidup manusia lebih
mudah dalam melakukan segala aktivitas dalam
pekerjaannya, perkembangan teknologi itu meliputi:
A. Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi 5G
B. Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Microwave Link
C. Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi IPV6
D. Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Fiber Optik
E. Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Sistem Sensor
F. Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi IoT
G. Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Smart Home, Smart City dan Smart
Devices101Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi Cloud Computing
H. Isu-Isu Implementasi Teknologi Jaringan dan
Telekomunikasi Terkini Antara Lain Keamanan Informasi,
Penetrasi Internet
REFLEKSI
Pada bab ini diharapkan kalian memahami semua
perkembangan Teknologi Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi, semua yang telah dipelajari akan sangat
bermanfaat dan menjadi pengetahuan kita kedepannya.
Perkembangan Teknologi yang berkembang dengan pesat
dan mudah menjadi tantangan bagi kita untuk lebih
memahami perkembanganya lebih jauh.
ASESMEN
1. Penilaian kelompok
buatlah kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang,
kemudian buatlah ringkasan dari bab ini, dan diskusikan
dengan temanmu apa yang menjadi acuan atau
berkembangnya sistem teknologi Smart Technology.
lakukanlah penelitian di sebuah tempat yang telah
merealisasikan smart cuty, dan apa yang menjadi
kekeruangn dan kelebihannya.
I. Soal Pilihan Ganda
1. Jaringan 1G ditemukan pada tahun….
a. 1981
b. 1980
c. 1983
d. 1984
e. 1985
2. Yang termasuk pada teknologi 2G adalah sebagai berikut
kecuali...
a. TDMA
b. PDC
c. iDEN
d. DECT
e. AMPS
3. Tujuan diperkenalkannya 3G adalah sebagai berikut kecuali…
a. Manambah efisiensi dan kapasitas jaringan
b. Menambah kemampuan jelajah roaming
c. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
d. Peningkatan kualitas layanan
e. Menambah kapasitas kuota
4. Long Haul Adalah salah satu kategori dari microwave link
berapa frekuensi Long Haul?
a. 2-4 GHs
b. 3-6 GHs
c. 2-10 GHs
d. 3-10 GHs
e. 4-9 GHs
5. Komponen utama microwave link yaitu …
a. Indoor Unit (IDU)
b. Output
c. Input
d. VGA
e. Menara Jaringan
6. Perencanaan Microwave Link mencakup 4 langkah salah satu
diantaranya adalah……
a. Perhitungan kuota
b. Perencanaan biaya
c. Perencananaan frekuensi dan perhitungan interfrensi
d. Perhitungan jarak
e. Perencanaan lintasan frekuensi
7. Kepanjangan dari IPv6 adalah….
a. Internet Promote Version 6
b. Intranet Protocol version 6
c. Internet Protocol version 6
d. Industri Protocol version 6
e. Internet Protocol value 6
8. Kelebihan IPv6 adalah sebagai berikut, kecuali
a. Lebih cepat-tak tergantung dengan NAT
b. Lebih efektif-memeilki ukuran loating table
c. Lebih aman-dibelkali kemampuan enskripsi
d. Bandwidth lebih hemat
e. Cocok untuk mobile dan hemat kuota
9. Yang termasuk kepada serat optic adalah…
a. Long haul, medium haul, short haul
b. Antenna, wavegaide, menara microwave
c. Single mode, multimode step index, multimode graided
index
d. HSDPA, Wibro. HSVPA
e. UTP, Fiber Optik, HDMI
10. Berikut jenis-jenis sensor berdasarkan penggunaannya
adalah…
a. Sensor digital
b. Sensor pasif
c. Sensor analog
d. Sensor cahaya
e. Sensor aktif
11. Sebuah konsep dimana sebuah objek tertentu memiliki
kemampuan untuk mengirimkan data, adalah pengertian
dari…
a. Fiber Optic
b. Sensor
c. IoT
d. IPv6
e. Sensor Cahaya
12. Unsur pembentuk IoT adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Kecerdasan buatan
b. Konektifitas
c. Sensor
d. IPv6
e. Perangkat berukuran kecil
13. Smart home atau lebih kita kenal sebagai…
a. Industri berbasis teknologi
b. Sekolah berbasisi teknologi
c. Rumah berbasisi teknologi
d. Kota berbasis teknologi
e. Perangkat selular
14. Yang termasuk dalam smart device jenis mobile device
adalah…
a. Digital camera
b. Laptop
c. All in one PC
d. Smart TV
e. Smart Display
15. Sebuah proses pengolahan system daya komputasio
melalui jaringan internet yang menghubungkan system satu
perangjat dengan perangkat yang lain pada waktu yang sama
adalah pengertian dari …
a. IPv6
b. Sensor
c. Smart City
d. Cloud Computing
e. Smart device
II. Soal Uraian
1. Sebutkan fungsi-fungsi dari Cloud Computing!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari smart device!
3. Apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan smart city?
4. Bagaimana cara kerja dari Internet of Things?
5. Sebutkan dan jelaskanjenis-jenis sensor berdasarkan
penggunaannya?
6. Apa pengertian dari fiber optic dan sebutkan serat yang
menjadi pembungkus fiber optic?
7. Jelaskan perbedaan IPv4 dan IPv6!
8. Apa saja Langkah dalam perencanaan microwave link?
9. Frekuensi yang digunakan dalam teknologi 3G merupakan
factor penting, sebutkan frekuensi tersebut!
10. Jelaskan perbedaan dari teknologi 1G, 2G, 3G, 4G,
dan 5G!
0 komentar: