Dasar Kejuruan - ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI (BAB 4)(Kelas X)
BAB IV
ORIENTASI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran Peserta Didik diharapkan Mampu:
1. Menjelaskan Peralatan Teknologi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
2. Mengidentifikasi Peralatan Teknologi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
3. Menggunakan Peralatan Teknologi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi seperti Router, Manageable Switch, OTDR, Firewall, Server dan lain-lain
APERSEPSI
Mengetahui tentang alat-alat jaringan Umumnya, kegiatan yang sering dilakukan disekolah ataupun dilakukan diteras-teras rumah penduduk, dengan menggunakan alat Jaringan tradisional. Pelaku kegiatan berjaringan dapat dibagi dalam beberapa golongan, antara lain: para pengrajin mandiri, yaitu mereka yang mengerjakan seluruh tahapan pekerjaan dengan tenaga sendiri dan modal.
MATERI PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN PERALATAN JARINGAN
Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi. Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, wireless card, lan card dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebagaimana dengan fungsi perangkat keras jaringan bahwa alat-alat seperti router itu akan bekerja sesuai dengan kegunaan, ia akan mengirimkan data ke perangkat lain sehingga jaringan bisa terhubung.
B. PERALATAN TEKNOLOGI JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
Berikut adalah beberapa nama alat jaringan komputer yang sering kita temui dan menggunakannya. Biasanya untuk harga pendukung perangkat komputer tersebut juga tidaklah terlalu mahal, namun demikian harga juga ditentukan dengan kualitas barangnya.
1. Router
Router adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima. Router juga bisa menghubungkan network/jaringan yang menggunakan topologi seperti bus, star dan ring.
Dengan adanya perangkat bernama router tadi maka dua jaringan yang berbeda dapat terhubung, sebagai contoh 135.165.112.6/24 bisa terhubung ke 163.190.231.4/24 begitu dengan sebaliknya.
Proses melakukan routing ini terjadi pada layer ke tiga pada OSI Layer. Perlu diketahui juga jika cara kinerja router tersebut hampir sama dengan bridge yang sama-sama meneruskan data.
Penggunaan router ini sering digunakan dalam teknologi jaringan berbasis protokol TCP/IP. Untuk router yang digunakan dalam hal ini sering disebut dengan IP router. Selain itu, router juga bisa digunakan untuk membuat koneksi antara jaringan LAN dengan sebuah layanan telekomunikasi (telekomunikasi leased line / Digital Subscriber Line). Router ini sering disebut dengan access server.
Ada juga router yang menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi jaringan DSL (Digital Subscriber Line). Router ini dinamakan DSL router. Router-router di atas biasanya sudah dilengkapi dengan adanya fitur firewall. Router juga memiliki kemampuan untuk memblokir lalu lintas data yang dikirimkan melalui broadcast. Hal itu mencegah terjadinya broadcast storm yang bisa mengakibatkan kinerja jaringan lebih lambat.
Fungsi router:
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan switch adalah jika switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu lokal area network (LAN)
Router men-transmisikan information Dari satu jaringan ke jarinagn lainny yang system kerjanya mirip dengan bridge.
2. Bridge Bridge
adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Fungsi bridge :
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
a. Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
b. Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
c. Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Cara Kerja Bridge :
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen. Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.
3. HUB
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub
adalah sebuah perangkat yang berfungsi untukmenghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang
terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi
satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada
komputer saja, segala perangkat yang berhubungan
dengan komputer dapat dihubungkan dengan hub ini.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch.
Hanya saja jika pada switch, data yang ditransfer akan
diteruskan ke port yang spesifik (port yang memang
menjadi tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang
diterima akan dikirimkan ke seluruh perangkat yang
terkoneksi ke dalam port tersebut. Sehingga dalam kasus
ini hub tidak melakukan penyaringan maupun pengalihan
ke jaringan lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8
port dan ada 5 port yang aktif, maka data yang masuk
akan diteruskan ke 5 port yang aktif tersebut. Hal ini tentu
menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan baik.
Namun dari segi efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan
akan menghabiskan bandwidth jaringan. Oleh karena itu
pada umumnya orang lebih memilih switch daripada hub.
a. Fungsi Hub
Hub memiliki fungsi yang memungkinkan perangkat
yang terhubung dengan untuk saling bertukar informasi.
Dengan demikian komputer yang terhubung pada hub ini
akan bisa bertukar data. Pada umumnya hub ini digunakan
pada sistem jaringan LAN kecil yang memiliki kompleksitas
jaringan yang tidak terlalu tinggi. Secara umum hub
sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
1) passive hub,
2) active hub, dan
3) intelligent hub.
Passive hub adalah hub yang mempunyai
kemampuan untuk menerima dan mengirimkan data dari
dan ke komputer yang terhubung ke hub tersebut.
Sedangkan active hub adalah hub yang menerima data
dari perangkat yang terhubung dengannya, kemudian
mempunyai kemampuan memperkuat data sebelum
dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub
tersebut.
Jenis terakhir adalah intelligent hub, yaitu hub yang
dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu.
Melalui fungsi-fungsi tambahan tersebut, hub tipe ini bisa
melakukan pengaturan dan pengawasan kepada arus
pergerakan data pada hub tersebut.
b. Cara Kerja Hub
Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data. Jadi hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti switch yang akan mengirimkan data ke perangkat yang dimaksud.
Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien karena hub mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat penggunaan bandwidth jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau kita menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.
Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita cukup menggunakan kabel UTP saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa terhubung. Namun pada kasus komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10 komputer, maka kita membutuhkan hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan diteruskan ke 9 komputer lainnnya.
Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun mungkin data pada hub tersebut diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut, pada kenyataannya data hanya akan diproses pada salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut.
Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan akses data pada jaringan tersebut akan melambat. Hub ini memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub ini akan menjadi kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch digunakan.
4. Switch
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
Banyak orang yang kesulitan untuk membedakan berbagai perangkat jaringan, terutama membedakan antara switch dengan hub. Perbedaan utama HUB adalah dari data yang dikirim atau diteruskan. Switch hanya mengirim data kepada perangkat yang memang membutuhkannya, dan tidak mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat yang berada pada jaringan tersebut.
Switch juga dianggap sebagai jembatan dengan banyak port yang menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan data pada layer kedua dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa memproses data pada layer ketiga dengan menambahkan fungsi routing yang biasanya memakai alamat IP untuk melakukan pengiriman paket. Itulah sebabnya mengapa ada yang membedakan switch menjadi dua jenis, yaitu switch layer dua dan switch layer tiga.
1) Fungsi Switch
Fungsi utama dari sebuah switch adalah menerima informasi dari berbagai sumber yang tersambung dengannya, kemudian menyalurkan informasi tersebut kepada pihak yang membutuhkannya saja. Tetapi selain itu switch juga memiliki fungsi lainnya yang berkaitan dengan area komunikasinya di layer kedua.
Fungsi selanjutnya dari switch adalah melakukan verifikasi terhadap setiap paket yang didapatkannya, sebelum mengarahkannya ke tempat yang dituju. Selanjutnya switch berfungsi untuk mengirimkan data ke lokasi yang dituju. Switch juga berfungsi untuk mengatur paket data yang akan dikirimkan. Entah itu mau diperkuat atau justru dibatasi jumlah paketnya.
Fungsi switch yang hampir sama dengan hub adalah sebagai titik pusat dari koneksi jaringan. Semua data dan informasi yang diterima akan dipusatkan di dalam switch terlebih dahulu sebelum disalurkan melalui jaringannya. Sebagai titik pusat, kondisi switch akan sangat mempengaruhi kondisi dari jaringannya. Jika switch yang dipakai berkualitas buruk atau bahkan terjadi kerusakan, maka akan menimbulkan gangguan di seluruh jaringan.
Fungsi switch yang terakhir adalah sebagai repeater dan splitter. Maksud dari repeater adalah sebagai penguat jaringan. Switch bisa dipakai untuk memperluas area cakupan dari jaringan yang dibuat tanpa membutuhkan kabel yang panjang. Sedangkan fungsi splitter adalah sebagai pemecah jaringan. Hal ini biasanya dilakukan di kantor yang memiliki banyak lantai, sehingga setiap lantai dapat memiliki jaringan tersendiri, meskipun sebenarnya berada dalam satu jaringan utama yang sama.
2) Cara Kerja Switch dan Bedanya dengan Hub
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, beberapa orang mungkin agak bingung untuk membedakan antara switch dengan hub, padahal jika diteliti lebih lanjut ternyata ada beberapa perbedaan diantara keduanya. Perbedaan yang telah sedikit dibahas adalah mengenai cara kerjanya. Hub hanya berfungsi untuk menerima dan mengirimkan informasi yang diterimanya. Sedangkan switch tidak hanya melakukan penerimaan dan pengiriman saja tetapi juga melakukan pengecekan dan pemrosesan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh perbedaan berikutnya, yaitu layer tempat mereka bekerja. Switch memiliki area kerja di layer kedua yaitu data link, sedangkan hub berada pada layer satu atau physical sehingga memiliki fungsi yang hampir sama dengan kabel yaitu menyalurkan data saja.
Switch tentu saja lebih handal daripada hub karena melakukan penyeleksian terhadap perangkat yang terhubung dengannya. Dengan demikian switch bisa mengetahui darimana informasi berasal dan hendak dibawa kemana. Sedangkan hub akan langsung menerima dan mengirim informasi ke semua perangkat yang tersambung padanya.
Berkat sistem seleksi tersebut tentunya membuat kinerja switch menjadi lebih cepat karena bisa langsung mengirim data ke tempat yang sesuai, sedangkan hub terhambat karena mengirim data secara menyeluruh. Perbedaan lain adalah pada sisi pengaturan. Hub sama sekali tidak bisa diatur, sedangkan switch bisa mengatur perangkat mana yang bisa terhubung dengannya. Serta bisa membagi satu jaringan menjadi dua atau lebih.
5. Access Point
Dalam ilmu jaringan komputer, pengertian Wireless Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.
1) Fungsi acces point :
a. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
b. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel.
c. Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dbm atau mw) semakin luas jangkauannya.
2) Penerapan Wireless Acces Point
Hotspot merupakan salah satu penerapan WIreless Acces Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota kota besar atau di daerah tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke jaringan internet.
6. Kabel
Kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang mana berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai penghubung. Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan dari satu perangkat jaringan ke perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2 hingga lebih komputer untuk dapat berbagi daya. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer. Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang memang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran jaringan, kondisi, dan protocol.
7. NIC
NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.
Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
1) Fungsi NIC
Fungsi NIC digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai berikut:
a. Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
b. Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
c. Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
2) Prinsip Kerja NIC
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.
8. Modem
Modem merupakan suatu singkatan dari modulator dan demodulator, modulator dan demodulator memiliki kegunaannya tersendiri. Modulator memiliki kegunaan untuk dapat memproses suatu penumpukan data yang ada pada sinyal informasi kepada sinyal pembawa agar dapat di kirimkan kepada penggunanya dengan media tertentu. Proses seperti ini di sebut dengan proses modulasi. Proses yang terjadi di pc atau komputer adalah terbentuknya sinyal digital yang akan di ubah menjadi bentuk sinyal analog. Demulator memiliki kegunaanya tersendiri yaitu untuk menjadi suatu proses yang di gunakan untuk mendapatkan kembali data yang di kirimkan oleh si pengirim. Di dalam proses tersebut ada data yang di pisahkan dari frekuensi yang tinggi dan data tersebut berbentuk analog maka di rubah kembali kedalam bentuk sinyal digital yang akan dapat di baca oleh komputer atau pc.
1) Jenis-Jenis Modem
Modem di dunia ini memiliki banyak sekali macamnya, jenis modem yang ada di bedakan menjadi beberapa macamnya berdasarkan pemasangannya dan dari jaringan modem tersebut. modem menurut jenis pemasangannya dapat di bedakan menjadi dua yaitu modem jenis internal dan modem jenis eksternal.
a. Modem Internal
Modem internal ini merupakan jenis modem yang berbentuk kartu yang dapat di pasangkan ke dalam slot yang ada pada motherboard di pc atau komputer. Kelebihan yang di miliki oleh modem jenis ini adalah cara memasangnya yang mudah serta harga dari modem ini yang relative lebih murah.
b. Modem Eksternal
Modem eksternal ini merupakan jenis modem yang di pasangkan di luar dari kompunen komputer. Umumnya jenis modem ini di pakai dengan memasangkannya ke dalam slot usb yang ada di komputer atau pc tersebut. Jenis modem yang di bedakan berdasarkan jaringannya di bedakan menjadi dua jenis ada modem dengan media kabel da nada yang tidak menggunakan kabel atau berjenis nirkabel.
a. Modem Dengan
Kabel Modem dengan kabel ini merupakan jenis modem yang menggunakan media kabel untuk dapat menjadi perantara mengirimkan jaringan datanya.
b. Modem Tanpa Kabel
Modem tanpa kabel ini merupakan jenis modem yang mengunakan media nirkabel untuk dapat menjadi perantara untuk mengirimkan jaringan datanya, seperti modem CDMA dan juga modem GSM.
2) Fungsi Modem
Modem memiliki fungsinya yaitu untuk dapat mengubah sinyal yang di terima berupa sinyal digital menjadi analog dan sinyal yang berbentuk analog menjadi sinyal digital. Prose perubahan yang di lakukan itu di namakan dengan modulasi. cara kerja dari modem dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu berupa modulator yang dapat mengubah sinyal digital di dalam komputer untuk dapat di jadikan sinyal yang nantinya akan dapat mengakses jaringan internet. Selanjutnya berupa demodulator yang dapat mengubah sinyal analog yang di terima oleh modem menjadi sinyal berbentuk digital untuk masuk kedalam komputer.
9. Repeater
Secara bahasa, kata Repeater berasal dari bahasa Inggris “Repeat” yang memiliki arti pengulangan. Secara terminologi, definisi repeater yaitu pengulang kembali, atau secara lengkapnya yaitu alat yang berfungsi untuk mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.
Definisi repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal dari server, yang mana tujuan hal itu adalah untuk menangkap sinyal Wifi.
Untuk memenuhi hal tersebut, repeater dibuat menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal dari server (client) dan sebagai penyebar lagi sinyal Wifi (Accesspoint). Repeater yang ada pada ruangan merupakan suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula.
Tujuannya adalah untuk memanjangkan jarak yang bisa dijangkau. Hal itu diperlukan karena sinyal mengalami perubahan bentuk dan melemah selama transmisi. Repeater pada ruangan tersusun atas antena Yagi yang fungsinya untuk menerima sinyal di luar ruangan. Selanjutnya, akan diteruskan ke booster untuk dikuatkan. Setelah itu, dipancarkan dengan Antena Omni menjadikan di daerah itu ada sinyal yang lemah menjadi lebih kuat.
1) Fungsi Repeater
Herlambang dan Aziz (2008) menyatakan, Repeater mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal itu dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli di segmen kabel lain. Fungsi Repeater antara lain yaitu:
a. Untuk mengcakup daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar).
b. Untuk memudahkan akses sinyal Widi yang dari server.
c. Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Pemakaian repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang harus digunakan protocol physical layer yang sam antara segmen kabel itu. Diantara contohnya dengan repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
2) Jenis-Jenis Repeater
Adapun jenis-jenis repeater antara lain yaitu :
a. Telephone repeater
Telephone Repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih jepas.
b. Optical communication
repeater Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic cable). Di jenis repeater ini, dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.
c. Radio repeater
Radia repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya, jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menembus objek penghalang.
3) Cara Kerja Repeater
Fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkauan jaringan Wifi. Hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu, sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas.
Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yanag sering dipakai. Sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.
10.Konektor
Konektor adalah alat yang dapat menguhubungkan perangkat-perangkat jaringan ke kabel fiber optik sehingga transmisi data dapat berjalan dengan baik.Tanpa adanya konektor kabel-kabel jaringan tidak dapat terhubung dengan network adaptor atau NIC.
1) Fungsi Konektor
Fungsi konektor ada untuk menjaga transmitter maupun receiver atau mengirim dan menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan dan masalah. Oleh karena itu, ketepatan koneksi dan jenis konektor yang diguanakan sangat berpengaruh pada data yang ditransmisikan. Ataupun secara singkatnya fungsi Konektor adalah sebagai penghubung antara perangkat satu dengan perangkat yang lainnya namun ada juga beberapa konektor yang memiliki fungsi yang berbeda.
2) Jenis-Jenis Konektor
Berikut beberpa jenis konektor, yaitu:
a. Konektor BNC
BNC (Bayonet Neill-Concelman) Konektor yang sangat umum adalah jenis RF Konektor digunakan untuk terminating coaxial cable. Penggunaan konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) ini biasanya digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada topologi tertentu.
Konektor BNC merupakan alternatif dari Konektor RCA komposit jika digunakan untuk video pada perangkat video komersial, walaupun banyak konsumen elektronik dengan perangkat RCA jacks dapat digunakan dengan BNC hanya peralatan komersial video melalui adaptor sederhana.
Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
1) Analog dan digital interface serial sinyal video.
2) Amatir radio antena.
3) Penerbangan elektronik ( avionik ).
4) Peralatan uji.
b. Konektor RJ
Konektor RJ adalah standar fisik jaringan – baik konstruksi dan wiring jack pola untuk menghubungkan telekomunikasi data. Perangkat pendukung jaringan komputer ini berfungsi untuk menghubungkan, kabel UTP kedalam komputer melalui port RJ yang dihubungkan dalam NIC. Kabel konektor RJ ini banyak jenis tipenya, namun untuk jenis kabel yang standar dipake di daerah Amerika adalah tipe RJ11, RJ14, RJ45. Dan Setiap konektor harus disesuaikan dengan tipe NIC dan tipe kabelnya masing – masing.
c. Konektor
Pada Koaxial Berikut adalah macam-macam konektornya:
1) BNC RG59
Konektor BNC RG59 ini adalah Konektor yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Konektor ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor BNC RG59 ini adalah merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya. Konektor BNC RG59 ini dihubungkan ke kabel coaxial dengan cara di-crimping.
2) BNC to BNC
Konektor BNC to BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor BNC to BNC ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
3) BNC-RCA
Konektor BNC – RCA ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor BNC – RCA ini merupakan adalah terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
d. Konektor FC
FC (Fiber Connector), konektor jenis ini digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi, sehingga jika dipasangkan dengan perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah. Selain itu kebel ini mempunya akurasi yang dangat tinggi jika di hubungkan dengan transmitter maupun reciever.
11. PC Server
Server merupakan sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam informasi, dimana server memiliki tugas utama untuk memberikan sebuah service atau layanan bagi para klien yang terhubung dengannya. Terdapat berbagai macam jenis server yang ada dengan fungsi yang berbeda-beda, misalnya saja web server yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah web, FTP server yang menangani perpindahan file (transfer file), mail server yang melayani urusan email para klien, database server untuk menyimpan berbagai macam data atau file dan lain sebagainya.
Sebuah komputer dapat memiliki peran sebagai server, klien, atau bahkan keduanya. Misalnya saja, Anda memakai sebuah komputer A untuk mengakses website milik pengguna B, maka kini Anda berperan sebagai klien. Sebaliknya, jika pengguna B menggunakan komputernya untuk mengakseswebsite Anda, maka Anda kini berperan sebagai server.
Konsep tersebut lebih dikenal dengan sebutan konsep peer to
peer.
1) Jenis-Jenis Server
Proxy server, salah satu jenis server yang digunakan
untuk membatasi permintaan data
Terdapat beragam jenis server yang ada, dengan
fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Berbagai jenis
server tersebut bisa anda lihat dibawah ini:
a. Proxy server: membatasi permintaan data, kinerja
koneksi, dan berbagi file antar server dan client di luar
jaringan. Selain itu, proxy server ini juga berfungsi
sebagai gerbang antara jaringan lokal dan jaringan
luar (internet)
b. Telnet server: mengatur komputer dengan melakukan
log in dan log out pada komputer host.
c. Virtual server: membuat sejumlah server fisik seolaholah seperti menjadi beberapa server.
d. Web server: menyimpan konten pada website dan
berkomunikasi menggunakan HTTP.
e. Audio dan video server: menyimpan fitur multimedia
sebuah website.
f. FTP server: mengatur transfer data dalam sebuah
jaringan
g. Aplikasi server: mengolah perintah yang diberika oleh
klien dan menghubungkannya dengan database.
h. Mail server: menyimpan berbagai macam surat
elektronik, menangani berbagai permintaan klien.
i. News server: mendistribusikan berbagai macam berita
melalui jaringan berita.
2) Fungsi Server
Walaupun terdapat beragam jenis server, namun
secara umum sebuah server memiliki fungsi yang sama.
Berikut merupakan berbagai macam fungsi server secara
umum:
a. Melayani dan bertanggung jawab penuh terhadap
permintaan data dari komputer klien.
b. Menyediakan berbagai macam resource untuk dapat
digunakan semua komputer klien yang masuk dalam
jaringan, baik itu berupa perangkat keras maupun
perangkat lunak/aplikasi.
c. Bertanggung jawab dalam mengatur lalu-lintas data.
d. Menyimpan berbagai file dan data untuk dapat diakses
bersama-sama menggunakan protokol FTP.
e. Mengatur hak akses (permissions) ke dalam sebuah
jaringan, sehingga tidak semua klien mampu
mengakses data yang terdapat dalam komputer server.
f. Menyediakan aplikasi dan database yang mampu
dijalankan di semua komputer klien.
g. Memberikan perlindungan untuk komputer klien
dengan pemasangan firewall atau anti malware di
komputer klien.
3) Manfaat Penggunaan Komputer Server
Dengan menggunakan sebuah komputer server,
berbagai biaya dan juga waktu dapat dipangkas, sehingga
sebuah kegiatan menjadi lebih ekonomis. Misalnya saja,
jika di sebuah perusahaan terdapat sebuah komputer
server yang terhubung ke semua komputer lain sebagai
kliennya, maka sebuah data dapat dibagikan ke sesama
klien dalam jaringan perusahaan tersebut.
Kemudian jika misalnya ada komputer klien yang
ingin mencetak sebuah file, maka bisa langsung melalui
komputer server, sehingga hanya dibutuhkan satu buah
printer saja. Tentu jauh lebih ekonomis dibandingkan
dengan jika harus melakukan pemasangan printer untuk
tiap komputer yang ada di perusahaan tersebut. Untuk
membuat sebuah komputer server, terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan, seperti:
a. RAM: kapasitas memori yang besar agar proses
multitasking menjadi lebih cepat.
b. Processor: komputer sever sebaiknya memiliki
kecepatan akses prosesor yang mumpuni agar kinerja
tetap terjaga dan tidak down.
c. Hard Drive: berguna untuk menyimpan berbagai
macam data komputer klien yang terpusat pada
komputer server. Kebanyakan server canggih lebih
memilih menggunakan SSD ketimbang hard drive atau
harddisk karena performa atau kinerjanya lebih baik.
4) Cara Kerja Server
Secara sederhana, server bekerja atas permintaan
dari sebuah klien. Misalnya saja, untuk kasus web server,
ketika Anda mengetikkan suatu alamat website
menggunakan browser, maka artinya komputer Anda
sedang bertindak sebagai klien yang meminta informasi
kepada web server. Web server tersebut kemudian
mengirimkan isi website ke komputer Anda, sehingga
Anda pun dapat mengakses isi website tersebut.
Untuk kasus lainnya, seperti server FTP, mungkin
agak sedikit berbeda. Pada server FTP, Anda dapat
mengunggah sebuah dokumen atau data menuju server
FTP, sehingga dapat disimpan dalam server tersebut.
Sebagai klien, Anda berhak untuk menyimpan data Anda
di server FTP.
Nantinya, jika ada orang lain yang tergabung dalam
jaringan server tersebut dan ingin mengunduh data atau
dokumen Anda, maka server FTP akan menyediakan
koneksi untuk klien lain tersebut. Secara umum, semua
jenis server bekerja dengan menjalankan fungsi-fungsi
yang telah disebutkan sebelumnya, mulai dari melayani
permintaan data dari klien hingga memberikan
perlindungan pada komputer klien. Hanya saja, untuk
jenis server yang berbeda, hal yang dilayani pun berbeda.
12. User Atau Client
Definisi dari komputer client ini dapat dijabarkan
sebagai komputer yang dipakai untuk mengakses layanan
yang disediakan oleh komputer server. Selain disebut
dengan istilah komputer client, komputer ini juga biasa
disebut dengan istilah workstation. Dan jumlah komputer
client pastinya lebih dari satu dan juga biasanya
disesuaikan dengan user atau pengguna yang terdaftar
dalam sebuah perusahaan atau instansi.
Selain itu komputer client juga sudah dilengkapi
dengan aplikasi yang dapat mempermudah user untuk
menggunakan informasi dan data.
Selain itu komputer client biasanya juga dilengkapi
dengan aplikasi – aplikasi lain seperti aplikasi perkantoran
(Office), player dan juga browser, dan untuk masalah
kualitas hardware tidak setinggi yang dimiliki oleh
komputer server. Hal ini dikarenakan beban kerja dari
komputer client tidak setinggi beban kerja komputer server. Dan salah satu contoh layanan yang dapat diakses
oleh komputer client diantaranya printer, file, internet dan
data.
Adapun fungsi dari PC Client adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengakses data maupun informasi yang sudah
disediakan dari komputer server.
b. Selain dapat mengakses data dari komputer server,
komputer client bisa juga mengakses diluar layanan
dari komputer server.
c. Dan juga komputer client dapat mengadministrator
untuk komputer lainnya dalam sebuah jaringan yang
sama tetapi harus sesuai dengan hak akses yang diberi
oleh komputer server.
13.Proxy Server
Proxy Server menurut Wagito yaitu server yang
diletakkan di antara sebuah aplikasi client dan aplikasi
server yang dihubungkan. Aplikasi client tersebut bisa
berupa browser web, client FTP, dan sebagainya.Sedangkan aplikasi server dapat berupa server web,
server FTP, dan sebagainya.
Proxy Server yang berada di antara aplikasi client
dan aplikasi server tersebut dapat digunakan sebagai
pengendali maupun monotoring lalu-lintas paket data
yang melewatinya.
1) Cara Kerja Proxy Server
Setelah memahami pengertian proxy server,
tentunya kita juga perlu mengetahui bagaimana prinsip
cara kerja proxy server dan mengapa suatu proxy
dibutuhkan.
Dari pengertian proxy server di atas kita tahu bahwa
proxy server berperan sebagai penghubung komputer
dengan internet, maka cara kerja program ini yakni user
menggunakan layanan pada server proxy kemudian
melakukan permintaan data atau file yang terdapat di
internet (public server). Selanjutnya proxy akan
meneruskan permintaan tersebut ke internet dengan
seolah-olah server tersebutlah yang memintanya.
Jika pengguna sudah mendapatkan permintaannya
proxy akan memberi respon kepada user dimana seolah
dia yang menjadi public servernya. Pada intinya di sini
server proxy dapat menyembunyikan identitas alamat IP
seseorang atau perusahaan.
2) Fungsi Froxy Server
Dari penjelasan tentang pengertian proxy dan cara
kerjanya tersebut, maka berikut ini 3 fungsi utama server
proxy yang harus diketahui:
a. Fungsi Connection Sharing
Disini server proxy berfungsi secara teknis untuk
menjadi sebuah gateaway dimana berperan untuk
membatasi penggunaan jaringan lokal dan jaringan luar.
Sehingga jika jaringan komputer perusahaan
menanamkan program server proxy maka dapat
mengakses sambungan gateway dari jaringan lokal ke
jaringan internet secara bersamaan.
b. Fungsi filtering
Tujuan lainnya juga untuk melindungi jaringan lokal
perusahaan dari serangan luar seperti retasan. Selain itu
server proxy juga dapat membantu meminimalisir
serangan virus dan malware yang merugikan.
c. Fungsi caching
Adanya server proxy dapat menyimpan objek dan
data yang pernah di search atau diminta user saatbrowsing menggunakan aplikasi internet. Misalnya ketika
Anda melakukan pencarian pada situs tertentu maka data-data tersebut akan disimpan dalam bentuk cache.
Semua data yang diminta dan diakses akan disimpan
pada proxy server. Sehingga dari fungsi ini bisa
dimanfaatkan untuk mendeteksi dokumen-dokumen apa
saja yang sering diakses di komputer perusahaan.
3) Manfaat Proxy Server
Selain dari ketiga fungsi utama diatas, penggunaan
server proxy juga memiliki manfaat berikut ini untuk user
:
1) Mengehmat bandwitch
Proxy server bisa dimanfaatkan untuk menghemat
penggunaan bandwith dari koneksi internet user karena
adanya proses caching yang menyimpan cookies dari
situs-situs yang pernah dikunjungi.
2) Meningkatkan kinerja internet
Proxy server dapat membantu meningkatkan kinerja
jaringan internet user karena adanya penghemat
bandwicth.
3) Memblokir Situs Tertentu
Proxy server dapat secara otomatis memblokir situssitus yang mengandung sara atau situs yang tidak
diinginkan dengan adanya fitur filtering. Sehingga dengan
manfaat ini bisa menghindari karyawan membuka situssitus terlarang melalui jaringan internet lokal perusahaan.
4) Keamanan Jaringan Komputer
Seperti yang telah disebutkan di awal artikel, proxy
server dapat meningkatkan keamanan komputer dari
serangan virus dan gangguan malware.
Meskipun proxy bermanfaat besar bagi keamanan
jaringan komputer namun masih terdapat kekurangan
penggunaan proxy. Salah satunya adalah sering terjadi
kesalahpahaman terhadap suatu situs yang dianggap
harus diblokir oleh server sehingga perlu dilakukan
pembukaan blokir secara manual.
5) Akses Jaringan Lebih Cepat
Masih berhubungan dengan poin #2, proxy server
dapat meningkatkan kinerja internet. Dengan begitu maka
akses internet akan menjadi lebih cepat.
d. Jenis-Jenis Proxy Server
Ada empat jenis proxy server berdasarkan
karakteristiknya, yaitu:
1) Anonymous Proxy
(Proksi Anonim)
Ini adalah jenis proxy yang memberikan informasi
mengenai komputer pengguna. Saat pengguna melakukan
request pada sebuah website, maka website itu tidak akan
mengetahui alamat IP pribadi si pengguna, hanya
mengetahui IP proxy nya saja.
2) High anonymity proxy
Ini adalah jenis proxy yang tidak
mengidentifikasikan dirinya sebagai proxy server dan tidak
menyediakan alamat IP original.Proxy ini menggunakan header REMOTE_ADDR
dengan sebuah alamat IP menuju proxy server, sehingga
dari pengguna akan terlihat bahwa proxy server-nya
berperan sebagai klien.
3) Transparents Proxy
( Proxy Transparan )
Ini adalah jenis proxy yang melanjutkan permintaan
pengguna ke sumber yang diinginkan tanpa mengungkap
informasi komputer si pengguna. Pada umumnya proxy
jenis ini banyak dipakai pada komputer di perkantoran.
4) Reverse Proxy
Ini adalah jenis proxy yang digunakan untuk
mencegah klien terhubung dengan data/ informasi sensitif.
Dan ketika caching pada proxy jenis ini diaktifkan maka
trafik jaringan akan menurun.
e. Kegunaan web proxy
Web proxy merupakan komputer server yang dapat
bertindak sebagai komputer lainnya. Web proxy ini
berfungsi untuk melakukan permintaan terhadap konten
dari jaringan internet dan intranet.
14. Gateway
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan
merupakan perangkat yang digunakan untuk saling
menghubungkan antar jaringan komputer. Antara satu
komputer dan komputer lainnya biasanya memakai
protokol komunikasi berbeda, sehingga diperlukan
gateway untuk dapat mengirimkan data kepada komputer
lain yang berbeda protokol.
Salah satu contoh perangkat gateway adalah router.
Gateway juga dimanfaatkan penggunaannya untuk
jaringan LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area
Network), dan juga untuk menghubungkan IBM SNA dan
digital DNA.
a. Fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi,
misalnya saja untuk mengkonversi protokol,
mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi
perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta
menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih
lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam
beberapa poin berikut:
1) Berfungsi Sebagai Protocol Converting
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway
merupakan perangkat penghubung antara
dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika
kedua komputer tersebut kemudian ingin saling
terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway untuk
menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga dapat
saling terkait dan terhubung.
Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap
tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open
System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol,
gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat
lunak.
2) Mempermudah Akses Terhadap Informasi
Setelah berhasil mengkonversi protokol dan
menyelaraskannya, selanjutnya gateway berfungsi untuk
mempermudah pengguna mendapatkan akses terhadap
informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung
dan siap untuk saling bertukar data atau informasi. Tentu
saja tanpa adanya gateway, pertukaran data antar dua
komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa
dimungkinkan.
3) Berbagi Perangkat Keras
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika
dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya terdapat satu
buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka
penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.
4) Pengamanan Serta Pengaturan Data
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan
di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis. Dengan
adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih
mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data
penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau
organisasi terdapat berbagai macam departemen yang
bekerja terpisah-pisah. Untuk itulah kemudian gateway
diperlukan untuk saling menghubungkan komputer
sehingga setiap departemen dapat berbagi info dan data dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja.
Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas
untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data-data
tersebut.
5) Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway,
jika suatu saat ingin dilakukan peningkatan performa
komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat
dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga
lebih stabil dan performanya meningkat.
15. USB Wifi Adapter
Wireless adapter adalah sebuah perangkat jaringan
yang berfungsi menerima dan mentransmisikan sinyal
atau membagikan koneksi WiFi (Wireless Fidelity) dari
satu komputer ke komputer lain. WiFi atau wireless
network adapter adalah adalah teknologi untuk
memanfaatkan peralatan elektronik untuk saling bertukar
data tanpa bantuan kabel, namun menggunakan gelombang radio melalui sebuah jaringan komputer dan
membutuhkan koneksi internet berkecepatan tinggi. Alat
ini dapat digunakan untuk akses internet sedangkan
wireless lan adapter adalah biasanya terbatas hanya pada
jaringan lokal saja.
Dalam jaringan yang menggunakan WiFi fungsi wireless
adapter adalah untuk memperkuat sinyal dan
mempermudah sistem pengoperasian. USB Wireless
adapter berfungsi melakukan swapped antara laptop dan
desktop degnan mudah dan cepat serta dapat
mengaktifkan laptop untuk terhubung dengan jaringan
WiFi.
Pengertian usb wireless adalah piranti yang bertugas
membagi koneksi WiFi ke beberapa PC atau dari satu PC
ke PC yang lain. USB wireless adapter adalah perangkat
teknologi terbaru untuk jaringan WiFi. Cara
mengoperasikannya yang mudah dan fleksibel
membuatnya dipilih sebagai perangkat favorit dalam
aktivitas bekerja degnan internet. USB wireless ini
memerlukan power 5V dari USB Port. USB WiFi adapter
bisa digunakan untuk notebook maupun PC tetapi memiliki
batasan-batasan tertentu. Cara menggunakan USB WiFi
adapter cukup mudah, namun juga memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihannya adalah bentuknya praktis dan
mudah dilepas sehingga pengoperasiannya mudah.
Kekurangannya jangkauan alat ini tidak terlalu luas dan kemampuan kinerja serta daya pancarnya sangat
tergantung pada bentuk antena.
Jenis-Jenis Wireless Adapter
Wireless adapter adalah secara umum dibedakan
menjadi wireless adapter untuk Personal Computer (PC)
dan wireless adapter untuk gadget selain PC seperti
notebook, PDA dan perangkat lainnya. Wireless adapter
untuk PC umumnya menggunakan slot PCI. Namun untuk
komputer desktop bisa dibantu menggunakan PCMCIA
card. Alat ini bisa digunakan dengan cara menambah satu
holder sehingga memerlukan biaya tambahan.
Wireless adapter adalah untuk gadget non PC bisa
menggunakan PCMCIA card (Personal Computer Memory
Card International Association) tanpa bantuan holder
tambahan. Piranti ini tersedia di toko-toko elektronik baik
offline maupun online. Harganya sekitar seratus lima puluh
ribu per unit. Bentuknya mirip flash disk. Cara kerjanya
sangat praktis, tinggal colok ke laptop lalu bisa digunakan
untuk konek ke internet.
16. Firewall
Firewall yaitu suatu kombinasi antara hardware
(perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang
fungsinya menjadi pemisah diantara jaringan komputer
menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data.
Pengertian lain dari firewall adalah suatu sistem kemanan
pada jaringan komputer yang dipakai untuk melindungi
komputer dari beberapa serangan dari komputer luar. Ada juga yang menyebutkan bahwa Firewall adalah sebuah sistem
yang didesain untuk mencegah akses yang tidak sah ke atau
dari jaringan pribadi (Private Network). Implementasi firewall
pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) atau kombinasi antara keduanya.
Penggunaan dari firewall adalah membatasi atau
menjadi pengontrol kepada siapa saja yang memiliki akses
ke jaringan pribadi dari jaringan luar. Firewall mengacu
kepada sistem pengatur komunikasi antara dua jenis
jaringan yang tidak sama. Sekarang, perusahaanperusahaan mempunyai akses ke Internet dan hal ini tentu
jaringan pada perusahaan tersebut mempunyai badan
hukum didalamnya, maka perlu dilindungi pada perangkat
digital perusahaan dari serangan peretas, mata-mata
ataupun pencuri data lainnya.
Dengan firewall dapat memastikan bahwa data pada
komputer atau server yang tersambung tidak akan dapat
dibuka oleh siapapun di Internet. Apabila ada pihak lain yang membuka atau mengakses informasi pribadi atau
mengubah situs web maka akan di blokir oleh firewall.
a. Fungsi Firewall
Fungsi dari firewall dalam jaringan adalah sebagai
berikut:
1) Menjadi pengontrol dan pengawas paket data yang
masuk dalam jaringan, firewall harus dapat menjadi
pengatur, penyaring dan juga pengontrol lalu lintas
data yang dapat masuk untuk mengakses atau
membuka jaringan privat yang telah dilindungi
firewall.
2) Firewall wajib mengecek dan memeriksa terlebih
dahulu paket data yang akan melalui jaringan privat.
3) Melaksanakan autentifikasi kepada akses data.
4) Mememeriksa lebih dari sekedar header paket data,
kemampuan ini mengharuskan firewall untuk bisa
mendeteksi protokol aplikasi tertentu.
5) Melakukan pencatatan pada semua transaksi dari
seluruh peristiwa yang terjadi didalam firewall, ini
dapat membantu sebagai pendeteksi dini akan
kemungkinan peretasan jaringan.
b. Manfaat Firewall
Dengan adanya firewall, manfaatnya adalah:
1) Menjadi pengatur lalu lintas atau trafik data terhadap
jaringan satu dengan jaringan yang lain.
2) Mengatur port ataupun paket data yang diizinkan atau
ditolak
3) Meng-Autentifikasi terhadap akses
4) Menjadi pemantau dan pencatat lalu lintas jaringan
c. Jenis-Jenis Firewall
Berikut ini adalah jenis-jenis atau macam-macam
firewall:
1) Personal Firewall
Personal Firewall dibuat sebagai pelindung komputer
yang tersambung pada jaringan dari akses yang tidak
diizinkan. Pada masa sekarang, firewall jenis ini
melakukan revolusi menjadi kumpulan program yang
fungsinya mengamankan komputer secara total dengan
menambahkan beberapa fitur pengaman semacam
perangkat proteksi terhadap serangan virus, anti spyware,
anti spam, dan mendeteksi gangguan keamanan jaringan
dan lain sebagainya. Personal firewall pada umumnya
mempunyai dua fitur utama, yakni packet filter firewall
dan stateful firewall.
2) Network Firewall
Network Firewall dibuat sebagai pelindung jaringan
secara keseluruhan dari semua serangan. Ada dua bentuk
firewall yang sering ditemukan yaitu sebagari perangkat
terdedikasi atau perangkat lunak yang di instalasikan
didalam server. Pada umumnya, Network Firewall
mempunyai beberapa fitur utama, yaitu Packet filter
firewall dan stateful firewall, Circuit Level Gateway,
Application Level Gateway, dan NAT Firewall. Network
Firewall pada umumnya mempunyai sifat tranparan dari pengguna dan memakai teknologi routing untuk
menentukan paket yang diizinkan dan mana paket yang
ditolak.
d. Karakteristik Firewall
Karakteristik Firewall atau ciri-ciri dari firewall
adalah:
1) Firewall harus dapat lebih kuat dan tangguh terhadap
serangan di luar. Hal ini artinya sistem operasi
komputer akan lebih aman dan penggunaan sistem bisa
diandalkan.
2) Yang dapat melakukan hubungan adalah aktivitas yang
dikenal atau terdaftar pada jaringan. Dalam hal ini
dilaksanakan dengan cara setting policy pada
konfigurasi keamanan lokal.
3) Seluruh kegiatan yang asalnya dari dalam ke luar harus
melalui firewall lebih dulu. Hal ini dilaksanakan dengan
memberikan batasan atau meblokir setiap akses
kepada jaringan lokal, terkecuali jika melalui firewall
terlebih dahulu.
e. Cara Kerja Firewall
Cara kerja dari firewall adalah menganalisa paket
data yang masuk dan keluar di dalam jangkauan aman
yang terlindungi oleh firewall tersebut. Paket data yang
tidak lolos dari analisis akan ditolak aksesnya baik masuk
ataupun keluar jaringan yang telah dilindungi.
Penyaring pada firewall atau filternya akan bekerja
dengan memeriksa sumber paket data yang masuk dengan beberapa ketentuan yang dibuat untuk mengontrol paket
yang dapat masuk. Sistem ini juga melakukan blokir jaringan
tertentu dan mencatat lalu lintas paket data yang
mencurigakan.
17. Multiplexer
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat
menyalurkan beberapa jalur data ke satu jalur luaran.
Multiplekser mempunyai satu atau banyak sinyal masukan
yang telah terhubung pada masukannya. Pemilihan saluran
masukan dilakukan oleh sinyal kontrol. Suatu multiplekser
dengan jumlah 2n saluran masukan memerlukan sinyal
kontrol.
Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu
rangkaian logika yang dapat menerima satu hingga banyak
input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan
satu data input masuk dan melewati output, yang diatur oleh
input selektor. Oleh karena itu, MUX memiliki fungsi sebagai
sebuah pengontrol digital. MUX memiliki jumlah kanal input
lebih dari 1 , minimal 2 atau kelipatan 2, dan hanya memiliki
1 kanal output. Banyaknya selektor dilihat dari banyaknya
kanal input.
a. Fungsi Multiplexer
Multiplekser dapat digunakan pada:
1) Seleksi data;
2) Data routing atau perjalanan data;
3) Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari
satu sumber data diantara beberapa sumber ke satu
tujuan;
4) Operation sequencing atau pengurutan operasi;
5) Konversi rangkaian dari parallel ke seri;
6) Kebanyakan system digital memproses data biner
secara parallel atau seluruh bit secara bersamaan,
karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun
apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat
yang relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak
efektif, karena memerlukan lebih banyak saluran
transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel sering
diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke
tujuan yang jauh tersebut;
7) Menghasilkan sebuah bentuk gelombang;
8) Menghasilkan sebuah fungsi logika;
RANGKUMAN
Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung
untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat
bersangkutan dapat beroperasi.
Ada beberapa alat jaringan computer yang dapat membantu
dalam kinreja dan operasi computer diantaranya.
1. Router
Router adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk
menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga pengiriman
data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima.
2. Wireless Card
Wireless Data ini merupakan sebuah jaringan yang mampu
menghubungkan dua device tanpa menggunakan
kabel. Wireless Card dapat menghubungkan dua atau lebih
perangkat komputer sehingga bisa saling terhubung melalui
jaringan Wi-Fi dan tanpa menggunakan kabel.
3. Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan
komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang
lain.
4. HUB
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah
perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer
yang satu dengan komputer lainnya dalam suatu sistem
jaringan.
5. Switch
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang
menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer
dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima,
memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
6. Acces Point
Wireless Access Point perangkat keras yang memungkinkan
perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung
ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat
standar lainnya.
7. Kabel
Kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang
mana berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan sebagai penghubung.
8. NIC
NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah
papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga
sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam
jaringan.
9. Modem
Modem merupakan suatu singkatan dari modulator dan
demodulator, modulator dan demodulator memiliki kegunaan
untuk dapat memproses suatu penumpukan data yang ada pada
sinyal informasi kepada sinyal pembawa agar dapat di kirimkan
kepada penggunanya dengan media tertentu.
10. Repeater
Repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi
untuk menyebarkan jangkauan sinyal.
11. Konektor
Konektor adalah alat yang dapat menguhubungkan perangkatperangkat jaringan ke kabel fiber optik sehingga transmisi data
dapat berjalan dengan baik.Tanpa adanya konektor kabel-kabel
jaringan tidak dapat terhubung dengan network adaptor atau
NIC.
12. PC Server
Server merupakan sebuah tempat yang dipenuhi dengan
berbagai macam informasi, dimana server memiliki tugas utama untuk memberikan sebuah service atau layanan bagi para klien
yang terhubung dengannya.
13. PC Client/User
Komputer client ini dapat dijabarkan sebagai komputer yang
dipakai untuk mengakses layanan yang disediakan oleh
komputer server.
14. Proxy Server
Proxy Server yaitu server yang diletakkan di antara sebuah
aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungkan. Aplikasi
client tersebut bisa berupa browser web, client FTP, dan
sebagainya.
15. Gateway
gateway atau gerbang jaringan merupakan perangkat yang
digunakan untuk saling menghubungkan antar jaringan
computer.
16. USB Wifi Adapter
Wireless adapter adalah sebuah perangkat jaringan yang
berfungsi menerima dan mentransmisikan sinyal atau
membagikan koneksi WiFi (Wireless Fidelity) dari satu komputer
ke komputer lain.
17. Firewall
Firewall yaitu suatu kombinasi antara hardware (perangkat
keras) dan software (perangkat lunak) yang fungsinya menjadi
pemisah diantara jaringan komputer menjadi dua atau lebih
untuk menjaga keamanan data.
18. Multiplexer
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan
beberapa jalur data ke satu jalur luaran.
REFLEKSI
Pada Bab ini Materi alat jaringan memberikan pemahaman bahwa
pada jaringan komputer tidak hanya hardware dan software saja
tapi terdapat alat-alat jaringan komputer yang membantu dalam
mempermudah suatu pekerjaan yang berhubungan dengan
pengerjaan di dalam komputer dan telekomunikasi.
ASESMEN
I. Latihan Soal!
1. Jelaskan pengertian dari alat/perangkat jaringan ! serta
sebutkan fungsinya !
2. Apa yang disebut dengan router? jelaskan fungai router
pada jaringan komputer!
3. Sebutkan Fungsi dan cara kerja dari Wireless Card Pada
Laptop!
4. Sebutkan fungsi dan cara kerja dari USB WIFI adaptor!
kemudian sebutkan jenis-jenis wireless adaptor!
5. Jelaskan pengertian dari server! Serta sebutkan fungsinya!
6. Jelaskan pengertian dari MODEM! Serta sebutkan jenis
modem menurut cara pemasangannya!
7. Apa yang dimaksud dengan BRIDGE!
8. Jelaskan Cara Kerja Switch dan Bedanya dengan Hub!
9. Jelaskan definisi dari kompuer client! Dan sebutkan
fungsinya!
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Repeater!
II. PRAKTIKUM I
Pengkabelan
a. Langkah-langkah untuk crimping kabel UTP, dengan metoe
Stright :
1) Kupas jaket kabel di bagian ujungnya + 2 cm
2) Kabel dalam kedua ujungnya diurutkan aturan EIA/TIA
568B yaitu mulai dari sebelah kiri putuh-oranye, oranye,
putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, dan
terakhir coklat.
3) Setelah itu diluruskan, kemudian dimasukkan ke dalam
pin RJ45
4) Perhatikan bagian depan pin RJ45 adalah bagian yang
poloss, yang terdapat pengait merupakan bagian
belakang. Kaki no. 1 adalah kaki pin yang paling kiri di
bagian depan pin RJ45.
5) Kemudian kabel dicrimping dengan menggunakan tang
crimping. (minta bantuan asisten untuk memastikan
kabl telah masuk di tempatnya dan mengkriping)
6) Kabel yang sudah dikrimping, dites dengan
menggunakan kabel tester (minta bantuan asisten untuk
testing kabel)
b. Langkah-langkah untuk crimping kabel UTP, dengan metode
Cross
1) Kupas jaket kabel di bagian ujungnya + 2 cm
2) Kabel dalam kedua ujungnya diurutkan aturan EIA/TIA
568A yaitu mulai dari sebelah kiri putih-hijau, hijau,
putih-oranye, biru, putih biru, oranye, putih-coklat, dan
terakir coklat. Ujung ke dua diurutkan berdasarkan
aturan EIA/TIA 568B yaitu mulai dari sebelah kiri putih-oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau,
putih-coklat, dan terakir coklat
3) Setelah itu diluruskan, kemudian dimasukkan ke dalam
pin RJ45
4) Perhatikan bagian depan pin RJ45 adalah bagian yang
poloss, yang terdapat pengait merupakan bagian
belakang. Kaki no. 1 adalah kaki pin yang paling kiri di
bagian depan pin RJ45.
5) Kemudian kabel dicrimping dengan menggunakan tang
crimping. (minta bantuan asisten untuk memastikan
kabl telah masuk di tempatnya dan mengkriping)
6) Kabel yang sudah dikrimping, dites dengan
menggunakan kabel tester (minta bantuan asisten
untuk testing kabel)
III. PENILAIAN MANDIRI
Lakukan di sekitar sekolah atau di rumah alat-alat
jaringan apa saja yang kalian ketahui dan yang pernah
kalian temukan yang berhubungan dengan alat
jaringan komputer kemudian tuliskan apa saja fungsi
dan bagaimana cara kerja alat jaringan tersebut.
Dokumentasikan jaringan komputer yang ada disekitar
kamu.
0 komentar: