ASJ - Sistem Kontrol dan Monitoring (BAB 6)(Kelas XII)
BAB 6
Sistem Kontrol dan Monitoring
A. KOMPETENSI DASAR
3.15 Mengevaluasi sistem kontrol dan monitoring
4.15 Mengkonfigurasi sistem kontrol dan monitoring
B. MATERI PEMBELAJARAN
Pada setiap server yang melayani client, monitoring mutlak dilakukan untuk dapat memastikan layanan dapat bekerja dengan baik. Pada perusahaan yang menggunakan IT sebagai basis utama, monitoring layanan pada server menjadi kewajiban agar dapat melayani semua kebutuhan baik pelanggan maupun kebutuhan internal perusahaan. Salah satu fungsi dari monitoring adalah untuk menganalisa apakah layanan pada server masih cukup layak untuk digunakan atau diperlukan konfigurasi tambahan maupun penambahan layanan. Hasil dari monitoring dapat membantu memberikan masukan jika admin ingin mendesau ulang layanan server yang telah disediakan.
Beberapa hal dalam sistem jaringan yang bisa dimonitoring diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status jaringan apakah terkoneksi atau sedang down. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah ping. Kondisi dari aplikasi juga dapat dilakukan monitoring, apakah aplikasi berjalan dengan semestinya dan menggunakan resource yang sesuai dengan konfigurasi. Setelah dilakukan monitoring, diharapkan adminiinstrator dari sistem jaringan tersebut dapat melakukan kontrol terhadap server yang menjadi tanggung jawabnya.
1. Prinsip dan cara kerja sistem kontrol dan monitoring
Dalam sebuah sistem kontrol dan monitoring pada umumnya mempunyai beberapa tahapan dalam menjalankan proses monitoring. Proses tersebut adalah:
a. Pengumpulan data yang melewati device, digunakan sebagai dasar analisis data. Biasanya berupa Trafik jaringan, informasi hardware, penggunaan hardware, dan lain sebagainya.
b. Proses Analisa data, biasanya terdiri dari sub proses seperti selecting (memilih data), Filtering (menyeleksi data sesuai dengan kebutuhan atau keinginan), dan updataing data.
c. Penampilan data hasil monitoring, yaitu menampilkan data yang telah dianalisis sebelumnya dan disajikan kepada sistem administrator, bisa berupa tabel, kurva, gambar, animasi, ataupun hal lain yang dapat menyajikan informasi.
Dengan demikian, monitoring jaringan terdiri dari rangkaian proses yang berfungsi untuk menganalisa kelayakan dari sistem yang dijalankan. Dalam proses tersebut data dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sehingga diperoleh data data yang diharapkan dan berguna bagi pengambilan keputusan oleh sistem adminstrator.
2. Jenis sistem kontrol dan monitoring
Terdapat berbagai sistem kontrol dan monitoring yang dapat digunakan untuk melakukan checking terhadap kondisi server. Mulai dari pengecekan penggunaan CPU, penggunaan Memory, Penggunaan Swap Memory, besaran Cache Size, besaran Buffer Size, memantau proses yang berjalan di sistem, memantau User, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem kontrol dan monitoring pada jaringan komputer dibedakan menjadi 2, yaitu
a. Traffic monitoring
Adalah sistem monitoring yang dapat dilakukan dengan memperhatikan paket yang melewati suatu device sehingga menimbulkan traffic pada jaringan kemudian data diolah berdasar traffic jaringan tersebut.
b. Connection monitoring
Merupakan sistem monitoring yang dilakukan dengan cara menguji koneksi antara satu node dengan node lainnya, misalkan melalui tes ping antara monitoring station dan device yang ingin dilakukan monitoring, sehingga apabila terjadi kesalahan akan mudah dapat diketahui.
3. Monitoring Jaringan dengan Cacti
Cacti merupakan alat untuk melakukan monitoring jaringan berbasis web yang bersifat open source,. Cacti dibuat dengan tujuan untuk menampilkan jaringan sistem jaringan berbasis grafis dengan menggunakan RRDtool. RRDtool sendiri merupakan singkatan dari round-robin database tool, yang dibuat untuk menangani data yang berkaitan dengan penggunaan jaringan, seperti bandwith jaringan, temperatur dan CPU load. Cacti menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) untuk mengambil dan memonitor trafik jaringan dari peralatan jaringan seperti switche, router, maupun pada sistem yang berbasis Linux, Unix dan Windows server serta sistem operasi maupun peralatan lain dalam sebuah jaringan yang mendukung protokol SNMP.
1. Prasyarat kebutuhan instalasi Cacti
Untuk dapat melakukan pemasangan / instalasi Cacti, dibutuhkan prasyarat minimal sebagai berikut ini:
• Sistem Operasi Debian 9 dengan fitur minimal installation dalam sebuah PC atau bisa juga berupa virtual private server.
• Static IP address yang sudah dikonfigurasi di salah satu Port LAN dalam server tersebut.
• Akses kedalam sistem dengan mode root atau dapat pula user lain yang dapat menggunakan perintah sudo.
2. Konfigurasi Awal
Sebelum dilakukan instalasi Cacti, terlebih dahulu diperlukan konfigurasi sumber instalasi yang akan digunakan. Untuk dapat melakukan instalasi Cacti siapkan repositorynya terlebih dahulu. Cara untuk menambahkan repositori ke dalam sistem operasi terlebih dahulu adalah menambahkan sumber pada file sources.list, perintahnya :
tampilan dari sources list seperti berikut ini:
Langkah selanjutnya adalah matikan sumber yang tidak digunakan dengan memberi tanda # di depan perintah sumber, misalkan mematikan sumber
cdrom, maka tambahkan tanda # di depan deb cdrom. Kemudian tambahkan alamat sumber repositori di baris paling bawah. Adapun sumber repositori untuk debian 9 di Indonesia berada di:
Setelah selesai melakukan edit pada file tersebut, save kemudian close konfigurasi sources.list. Lakukan perintah dibawah ini untuk melakukan update pada sistem database agar aplikasi yang terbaru dapat dikenali:
akan tampil proses seperti gambar dibawah ini
Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi beberapa aplikasi pendukung yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pengaturan pada sistem, perintahnya adalah sebagai berikut:
Cacti merupakan alat monitoring berbasis web yang sebagian besar ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang bekerja disisi server. Untuk menjalankan skrip file Cacti.php, dibutuhkan sebuah server web, misalkan seperti server HTTP Apache, serta compiler bahasa pemrograman PHP harus diinstal dan berfungsi dalam sistem. Apabila di server sudah tersedia layanan webserver, maka langkah berikut bisa diabaikan. Untuk menginstal server web Apache dan compiler bahasa pemrograman PHP serta semua modul PHP yang diperlukan oleh Casti agar dapat berjalan dengan baik, gunakan perintah dibawah ini
akan tampil proses seperti gambar dibawah ini
Setelah Apache dan PHP terpasang, uji webserver tersebut apakah sudah benar jalan dan bisa diakses. Cara pengujiannya adalah dengan melakukan listeining pada port 80 yang merupakan port http standar web server. Gunakan perintah berikut ini:
jika perintah netstat tidak bisa dijalankan kerena belum terinstall di dalam sistem debian, gunakan perintah dibawah ini untuk melakukan pemasangan netstat
Setelah netstat terinstall dan digunakan, akan tampil ouptut berupa penggunaan port 80 seperti gambar dibawah ini
Jika dalam sistem operasi terdapat aplikasi Firewall yang diaktifkan, misalkan dengan menggunakan UFW, maka harus diatur agar port tersebut diijinkan untuk digunakan oleh HTTP. Perintah untuk mengijinkan port 80 digunakan oleh HTTP adalah sebagai berikut:
atau bisa juga dengan peritah berikut ini:
Pastikan Webserver dapat berjalan dengan baik dengan melakukan testing di browser client, yaitu dengan mengakses IP dari server dari browser client. Alat monitoring Cacti menyimpan konfigurasi dan mengumpulkan data dalam basis data RDBMS. Dalam buku ini, Cacti akan dikonfigurasikan dengan backend basis data MariaDB. Jika dalam server anda sudah terdapat basis data MariaDB, abaikan proses dibawah ini. Gunakan perintah di bawah ini untuk menginstal database MariaDB dan modul PHP yang diperlukan untuk mengakses database mysql:
akan tampil proses seperti gambar dibawah ini
Setelah MariaDB berhasil diinstall, pastikan bahwa daemon sedang berjalan dan melakukan listening koneksi jaringan di localhost pada port 3306, hal ini hi dilakukan pengecekan dengan menjalankan perintah netstat:
Langkah selanjutnya , amankan MariaDB dengan mengeksekusi script mysal secure_installation yang disediakan oleh paket instalasi dari repositori Debian Saat script tersebut dijalaknan, akan keluar serangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengamankan basis data MariaDB, seperti: merubah kata sandi root MySQL, menghapus pengguna anonim, menonaktifkan login root jarak jauh dan menghapus database pengujian. Script tersebut dapat dijalankan dengan mengetikkan perintah dibawah ini pada terminal:
Pastikan jawaban “ya” digunakan untuk semua pertanyaan yang diajukan agar dapat mengamankan daemon MySQL. Setelah proses mengamankan database selesai, langkah selanjutnya adalah login kedalam database, perintahnya adalah sebagai berikut:
setelah masuk kedalam database MariaDB, buat database yang akan digunakan untuk instalasi Cacti dan buat user yang akan digunakan untuk mengakses database tersebut, perintahnya adalah sebagai berikut:
Langkah selanjutnya, ijinkan perintah “select” pada pengguna user Cacti untuk dapat mengakses MySQL Timezone, perintahnya adalah sebagai berikut:
adapun tampilan dari perintah diatas adalah sebagai berikut
Kemudian setelah database sudah disiapkan, atur konfigurasi default pada MariaDB agar dapat berjalan dengan maksimal, gunakan perintah dibawah untuk membuka konfigurasi MariaDB:
tambahkan perintah dibawah ini pada baris akhir file tersebut:
adapun tampilan dari konfigurasi diatas adalah sebagai berikut
Untuk menerapkan semua perubahan yang telah dilakukan, restart daemon MySQL dan Apache dan memastikan bahwa daemon aplikasi tersebut sedang berjalan dengan menggunakan perintah berikut:
3. Konfigurasi Layanan SNMP
Layanan monitoring Cacti menggunakan protokol SNMP untuk mengumpulkan data dan statistik pada perangkat jaringan. Untuk melakukan pemasangan program SNMP, layanan daemon SNMP dan SNMP MIBS di sistem Debian, gunakan perintah berikut:
Install aplikasi yang digunakan untuk pencatatan data sesuai standar industri, yaitu RRDtool. Aplikasi ini digunakan oleh Cacti untuk menampilkan fungsionalitas grafik.
adapun tampilan dari instalasi diatas adalah sebagai berikut
Langkah selanjutnya, edit file konfigurasi SNMP yang berada pada alamat / etc/snmp/snmpd.conf dan berikan komentar pada baris "mibs” dengan menambahkan tagar (#) di depan baris seperti yang dijelaskan pada gambar di bawah ini:
Hilangkan komentar pada baris berikut ini agar sistem melakukan listening pada semua port yang ada di server
seperti pada gambar dibawah ini
Tambahkan baris berikut untuk mengijinkan permintaan SNMP dalam jaringan lokal melalui password snmp_string. Ganti password dan alamat CIDR disesuaikan dengan jaringan yang ada, misal: |
seperti pada gambar berikut ini
Setelah konfigurasi dilakukan, jangan lupa untuk melakukan restarting pada aplikasi snmp agar konfigurasi tersebut dijalankan, adapun perintahnya adalah:
Untuk melihat status dari snmp daemon, gunakan perintah
Untuk melihat port yang digunakan untuk snmp daemon, gunakan:
berikut tampilan saat menjalankan perintah diatas
Jika dalam server yang kita setting terdapat firewall, maka agar SNMP Daemon dapat berjalan dengan baik, atur terlebih dahulu agar data dapat melewati firewall sesuai dengan port yang digunakan, yaitu dengan perintah
4. Instalasi Cacti Spine
Cacti-Spine adalah compiler yang ditulis dalam bahasa C yang terbukti dapat melakukan eksekusi yang lebih cepat. Untuk dapat mengkompilasi dan menginstal Cacti-Spine pada sistem operasi Debian 9, jalankan perintah berikut untuk menginstal semua dependensi yang diperlukan ke dalam sistem
Selanjutnya, unduh versi terbaru dari Cacci-Spine dengan format terkompresi tarball menggunakan utilitas wget, kemudian ekstrak arsip tarball tersebut dan masuk ke dalam direktori Cacti-Spine dengan menggunakan perintah berikut: wget https://www.cacti.net/downloads/spine/cacti-spine
Perhatikan versi spine yang terdownload, karena bisa jadi berbeda dengan cont diatas. Setelah masuk ke dalam direktori Cacti-spine, compile hasil download tersebut dengan menggunakan perintah berikut ini:
Secara default, Cacti-Spine akan terinstal pada direktori /usr/local/spinel. Spine merekomendasikan untuk melakukan pengaturan ulang SUID pada Spine Binary agar dapat mendukung penggunaan Ping berbasis protokol ICMP. Perintahnya adalah sebagai berikut:
Setelah itu, hubungkan Spine kedalam database cacti yang telah dibuat pada proses sebelumnya dengan cara melakukan editing file konfigurasi Spine, yaitu dengan menggunakan perintah:
Rubah file spine.conf tersebut dengan data dibawah ini:
Pastikan bahwa data yang digunakan dalah data yang sama dengan data konfigurasi pada pengaturan Cacti. Hasilnya adalah seperti gambar dibawah ini:
5. Instalasi Cacti
Untuk melakukan pemasangan Cacti pada Debian 9, terlebih dahulu dibutuhkan sumber aplikasi yang dapat didownload dengan utility wget. Download versi terbaru dengan format terkompresi tarball kemudian extract kedalam webroot yang telah disiapkan sebelumnya (pastikan bahwa webserver sudah terkonfigurasi dengan baik pada server yang akan dipasang Cacti). Untuk melakukan download dan extract aplikasi Cacti, gunakan perintah:
adapun tampilan saat proses downloading dan extract seperti pada gambar dibawah ini
Setelah aplikasi terdownload dan dicopykan kedalam webroot, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada aplikasi tersebut. Gunakan perintah dibawah ini untuk melakukan editing pada konfigurasi Cacti:
kemudian sesuaikan dengan konfigurasi yang ada di server tersebut, contoh:
Proses diatas dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah ini
Jika cacti berada pada web root tanpa direktori, atur path / lokasi pada konfigurasi cacti menjadi root, jika masih berada pada direktori cacti, berarti biarkan tetap pada settingan /cacti. Contoh settingan jika cacti berada pada webroot:
Langkah selanjutnya, import database cacti kedalam server. Caranya adalah dengan mengimport script cacti.sql yang terletak di direktori webserver, kemudian dilakukan verifikasi apakah data sudah masuk atau belum. Adapun langkah dan perintahnya adalah sebagai berikut:
Sebelum menjalankan instalasi Cacti dari interface web, lakukan perintah berikut ini untuk menghilangkan default file index.html yang disediakan oleh Apache web server, kemudian buat log file untuk Cacti dan mengijinkan Apache untuk bisa menjalankan seluruh perintah instalasi pada Cacti:
Untuk memulai instalasi Cacti lewat interface web, caranya dengan mengakses alamat IP dari sistem atau domain dari server tersebut dengan menggunakan browser, contoh jika ip server adalah 192.168.1.14, maka alamat instalasinya:
Akan muncul halaman perjanjian lisensi, centang pada checkbox Accept GPL Lincense Agreement kemudian tekan tombol next
Tampilan selanjutnya adalah persyaratan sistem yang digunakan, jika semua sudah memenuhi syarat, scroll ke bawah kemudian tekan tombol next
Kemudian akan muncul tampilan untuk tipe instalasi yang dibutuhkan. Pilih New Primary Server kemudian tekan tombol next.
Sekarang verifikasi apakah semua lokasi critical binary dan versinya terdeteksi dengan benar oleh instalasi Cacti. Terlihat bahwa ada satu konfigurasi yang belum tepat. Konfigurasi tersebut dapat diubah pada saat nanti setelah masuk ke panel admin.
Pada tampilan berikutnya, installer akan memverifikasi izin direktori root web Apache untuk memeriksa apakah server web diizinkan untuk melakukan penulisan ke jalur instalasi Cacti. Jika semua jalur yang diperlukan dapat diakses, tekan tombol Next untuk melanjutkan.
Pilih semua template dari daftar yang disediakan dan tekan tombol Finish menyelesaikan instalasi.
Setelah proses instalasi selesai, masuk ke antarmuka web Cacti dengan menggunakan akses default berikut, kemudian ganti kata sandi default admin dengan kata sandi baru yang lebih kuat, seperti yang digambarkan berikut ini.
Username: admin
Password: admin
Tampilan saat proses penggantian password
Setelah masuk ke dalam web interface aplikasi Cacti, pilih menu comoda Configuration -> Settings -> Poller dan rubah jenis poller dari cmd.php menjadi spine, seperti pada gambar dibawah ini.
Jika sudah, Scroll ke bawah dan tekan tombol save untuk menyimpan perubahan. Setelah itu arahkan ke Console -> Configuration -> Settings -> Paths kemudian update pengaturan Path Cacti-Spine ke /usr/local/spine/etc/spine.conf kemudian simpan dengan menekan tombol Save seperti gambar dibawah:
Untuk menambahkan device agar dapat dimonitoring melewati SNMP, kemudian arahkan ke Console -> Management -> Devices kemudian tekan icon + yang berada di atas pojok kanan, seperti gambar dibawah ini:
Untuk perangkat Linux yang baru ditambahkan atau yang akan dipantau melalui SNMP, tambahkan deskripsi untuk perangkat, nama host, FQDN atau alamat IP perangkat yang dipantau dan pilih Mesin Linux Lokal sebagai template perangkat. Dalam opsi SNMP, pilih Versi SNMP yang tepat (contohnya SNMP versi 2) dan tulis string komunitas SNMP pada perangkat, seperti dijelaskan dalam gambar di bawah ini.
Jika port SNMP belum diubah, biarkan nilai port default, setelah selesai, scroll bawah dan tekan tombol Create untuk menambahkan perangkat ke basis data Cacti agar dapat mulai dimonitor.
Setelah perangkat ditambahkan ke dalam database Cacti, data ringkasan SNMP akan ditampilkan dalam halaman device jika perangkat terdeteksi dan dikonfigurasi dengan benar.
Untuk membuat grafik SND RRDTool, klik Create Graphs for this Device, periksa pilihan grafik kemudian tekan next / create seperti yang diilustrasikan dalam gambar berikut:
Untuk melihat visualisasi dari grafik, arahkan ke menu Console -> Management -> Devices, kemudian centang device yang akan dilihat visualisasinya, pilih Place on a Tree (Default Tree) dari menu seperti gambar dibawah ini:
Langkah selanjutnya, agar Cacti poller segera dapat mengambil data di device yang dimonitor, tambahkan cron job yang akan melakukan pengambilan daca secara otomatis lewat SNMP setiap 5 menit sekali. Cron job ini akan diekseskusi
oleh sistem bersama apache, caranya adalah dengan mengerikan perintah berikut:
tambahkan baris berikut pada crontab:
Contohnya seperti gambar dibawah ini
Setelah semua berjalan dengan baik, tunggu beberapa saaat agar pooler cronjob dapat melakukan tangkapan data kemudian mengirimkannya kedalam database Cacti, agar dapat ditampilan dalam antarmuka web Cacti. Jika data sudah masuk kedalam database Cacci, maka akan tampil seperti gambar dibawah:
5. Monitoring dengan TOP
Perintah TOP pada sistem operasi linux merupakan perintah utama ya sering digunakan oleh banyak sistem administrator untuk memonitor perfomance sistem operasinya. TOP tersedia di seluruh sistem operasi Linux / Unix. Perintah TOP digunakan untuk menampilkan semua proses yang aktif dan berjalan dalam sistem secara real-time secara terurut. Adapun cara menjalankan TOP adalah dengan mengetikkan perintah :
Setelah perintah tersebut diketikkan, TOP akan menampilkan penggunaan CPU, penggunaan Memory, Swap Memory, ukuran Cache, ukuran Buffer, ID Proses yang berjalan, Pengguna yang aktif, serta perintah yang aktif. Monitoring dengan menggunakan TOP juga dapat menunjukkan aplikasi atau proses apa yang menggunakan memori tinggi serta penggunaan CPU dari proses yang berjalan. Perintah TOP sangat berguna bagi administrator sistem untuk memantau dan mengambil tindakan yang benar bila diperlukan. Berikut tampilan dari aplikasi TOP:
6. Monitoring dengan HTOP
Htop merupakan aplikasi monitoring yang hampir sama dengan aplikasi TOP, hanya saja Htop lebih interaktif dan lebih detail dalam penampilan data. Htop juga lebih user-friendly dengan tampilan vertikal dan horizontal serta penggunaan warna pada tulisannya. Htop merupakan aplikasi third party dan tidak terintegrasi dengan sistem operasi Linux, sehingga kita perlu melakukan instalasi terlebih dahulu. Untuk melakukan instalasi Htop, gunakan perintah
kemudian untuk menjalankannya cukup dengan mengetikkan perintah "htop". Kemudian akan tampil aplikasi monitoring Htop dengan tampilan sebagai berikut:
C. TUGAS MANDIRI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan fungsi monitoring pada suatu server!
2. Sebutkan hal – hal yang dapat dimonitoring dalam sistem jaringan!
3. Bagaimanakah cara mengetahui status jaringan apakah terkoneksi atau sedang down
4. Jelaskan tahapan proses dalam menjalankan monitoring!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan traffic monitoring dan connection monitoring!
D. TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 – 4 anak
2. Lakukan praktikum installasi dan konfigurasi monitoring server dengan menggunakan Cacti.
3. Lakukan percobaan pada server dengan melakukan berbagai aktifitas jaringan.
4. Catat kendala yang terjadi saat pembuatan Monitoring Server, baik saat instalasi maupun pengaksesan aplikasi.
5. Presentasikan instalasi Monitoring Server beserta kendala yang terjadi dengan kompak, jelas, padat, dan singkat!
PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!
1. Salah satu fungsi monitoring adalah
A. Mengetahui permintaan terhadap layanan
B. Menganalisis medan penggunaan layanan sehingga bisa di optimalkan
C. Menganalisi apakah layanan server cukup layak digunakan atau diperlukan konfigurasi tambahan atau penambahan layanaan
D. Mengetahui kemampuan perangkat yang akan di beli
E. Mengetahui kondisi perangkat yang dimiliki apakah perlu penambahan alat atau tidak
2. Beberapa hal dalam sistem jaringan yang dapat dimonitoring, kecuali...
A. Load traffik jaringan
B. Kondisi jaringan
C. Kondisi aplikasi yang terdapat pada sistem jaringan
D. Kondisi perangkat jaringan
E. Kondisi administrator jaringan
3. Proses yang digunakan sebagai dasar analisis data, biasanya berupa trafik jaringan, informasi hardware dan lain sebagainya adalah....
A. Pengambilan data
B. Analisi data
C. Simpulan data
D. Pengambilan hasil monitoring
E. Sumber data
4. Proses yang digunakan untuk menampilkkan data yang telah dianalisis sebelumnya dan disajikan kepada sistem administrator, bisa berupa tabel, kurva, gambar dan lain sebagainya adalah....
A. Sumber data
B. Analisis data
C. Pengambilan data
D. Pengambilan hasil monitoring
E. Simpulan data
5. Sistem monitoring yang dapat dilakukan dengan memperhatikan paket melewati suatu device sehingga menimbulkan traffic pada jaringan kemudian diolah berdasarkan traffic jaringan tersebut adalah sistem kontrol dan monitoring…
A. Traffic monitoring
B. Connection monitoring
C. Bandwitd monitoring
D. Speed monitoring
E. CPU monitoring
6. Protokol yang digunakan Catci adalah.... !
A. UDP
B. ICMP
C. SNMP
D. FDDI
E. TCP/IP
7. Persyaratan minimal yang dibutuhkan dalam menginstal Cacti adalah....
A. Menggunakan sistem operasi windows 64 bit
B. Menggunakan IP dinamic
C. Tanpa perlu menggunakan akses root
D. Siste operasi Debian 9 dengan full fitur instalation
E. Static IP Address yang sudah dikonfigurasi di salah satu port LAN
8. Yang merupakan contoh repository debian adalah..
A. deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
B. ubn http://mirror.unej.ac.id/ubn/ stretch-updates main contrib non-free
C. free http://mirror.unej.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
D. win http://mirror.unej.ac.id/win/ stretch-updates main contrib non-free
E. bian http://mirror.unej.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
9. Tampilan proses berikut adalah tampilan proses perintah....
A. apt install wget patch unzip zip bash-completion
B. netstat –tlpn
C. apt install net-tools
D. apt update
E. ufw allow WWW
10. Perintah yang digunakan untuk menguji web server dengan melakukan listeining
pada port 80 adalah....
A. apt upgrade
B. install net-tools
C. ufw allow WWW
D. mysql_secure_installation
E. netstat -ulpn
11. apt install net-tool adalah perintah yang digunakan untuk...
A. Menguji web server dengan listeining pada port 80
B. Mengijinkan port 80 digunakan oleh HTTP
C. Melakukan pemasangan aplikasi netstat
D. Melakukan pemasangan aplikasi web server
E. Login kedalam database
12. Cara membuka konfigurasi MariaDB adalah....
A. pico /etc/mysql/mariadb.conf.d/50-server.cnf
B. /etc/mysql/mariadb.conf.d/50-server.cnf
C. pico /etc/mysql/mariadb.conf.d
D. pico /etc/mariadb.conf.d/50-server.cnf
E. pico /mariadb.conf.d/50-server.cnf
13. Layanan monitoring Cacti menggunakan protokol SNMP untuk mengumpulkan data dan statistik pada perangkat jaringan. Untuk melakukan pemasangan program SNMP menggunakan perintah
A. apt install rrdtool
B. tar xfz cacti-spine-latest.tar.gz
C. apt install snmp snmpd snmp-mibs-downloader
D. apt install mariadb-server php7.0-mysql
E. apt install apache2 libapache2-mod-php7.0 php7.0 php7.0-snmp php7.0-xml
14. Setalah MariaDB berhasil diinstal, pastikan bahwa daemon sedang berjalan dan melakukan listening koneksi jaringan di localhost pada port 3306 degan menjalankan perintah...
A. mysql_secure_installation
B. netstat –tlpn | grep mysql
C. netstat –tipn
D. create database cacti;
E. mysql -u root -p mysql < /usr/share/mysql/mysql_test_data_timezone.sql
15. mysql -- localhost -u root -p adalah perintah yang diguakan untuk....
A. Membuat database
B. Membuat user yang akan mengakses database
C. Login kedalam database
D. Menampilkan data yang diinginkan
E. Menghapus database
16. Perintah yang digunakan untuk melakukan konfigurasi MariaDB pada debian 9 adalah...
A. Pico /etc/mysq/mariadb.conf.d/50-server.cnf
B. Note letc/mysq/mariadb.conf.d/50-server.cnf
C. Exe /etc/mysq/mariadb.conf.d/50-server.cnf
D. Pico /etc/mysq/mariadb.conf
E. Pico /etc/mariadb.conf.d/50-server.cnf
17. Secara default, Cacti-Spine akan terinstal pada direktori...
A. /Hhome/local/spinel
B. Tetc/local/spinel
C. /usr/spinel
D. /usr/local/spinel
E. /doc/local/spinel
18. File konfigurasi cacti terletak di....
A. /home/www/html/include/config.php
B. /etc/www/html/include/config.php
C. /var/www/html/include/config.php
D. /var/www/html/catci/include/config.php
E. /var/www/cacti/include/config.php
19. Agar Cacti poller segera dapat mengabil data di device yang dimonitor, tambahkan cron job yang akan melakukan pengambilan data secara otomatis lewat SNMP setiap.....
A. 5 Menit
B. 20 Menit
C. 25 menit
D. 10 Menit
E. 15 Menit
20. Jika Ip server diketahui adalah 10.10.10.254 maka alamat untuk intalasi Cacti adalah...
A. http://192.168.1.14/install
B. http://192.168.10.254/install
C. http://192.168.1.254/install
D. http://10.10.10.14/install
E. http://10.10.10.254/install
0 komentar: