phone: +62852 5254 2414
e-mail: simonmurdani@gmail.com

ASJ - Virtual Private Server (BAB 3)(Kelas XII)


BAB 3
Virtual Private Server

A. KOMPETENSI DASAR
3.12 Mengevaluasi Virtual Private Server 
4.12 Mengkonfigurasi Virtual Private Server

B. MATERI PEMBELAJARAN

1. Virtual Private Server

Virtual Private Server (VPS) merupakan sebuah server fisik yang di dalamnya terdapat beberapa virtual server, jadi dalam masing-masing virtual server tersebut dapat dilakukan manajemen tersendiri, contohnya diinstall OS sendiri. Secara garis besar, Virtual Private Server hampir mirip dengan shared hosting, namun memiliki resource yang lebih besar, dan virtualisasi pada setiap server. Dengan virtualisasi tersebut, memungkinkan kita untuk menginstall OS dan software tambahan sesuai kebutuhan, yang mana tidak dilakukan di shared hosting. Virtual Private Server menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi hardware server fisik menjadi beberapa server virtual yang di hosting di dalam hardware fisik yang sama.

Dulu sistem administrator pada umumnya hanya memiliki satu server fisik dan hanya digunakan untuk satu tujuan saja, misalkan hanya untuk server web saja. Dengan menggunakan virtualisasi maka akan mendapatkan kemudahan untuk menempatkan beberapa server pada satu server fisik. Setiap server dapat memiliki berfungsi tersendiri dan sistem operasi yang digunakan dapat berbeda satu sama lain.

Tentu saja hal ini dapat membantu tingkat fleksibilitas dalam hal pemilihan konfigurasi software yang dapat dijalankan oleh sistem administrator. Selain itu, Virtual Private Server juga memberikan keuntungan yang signifikan dalam hal skalabilitas dari daya proses (processing power), RAM, dan disk space dengan biaya yang lebih rendah daripada menggunakan server fisik tersendiri. Meskipun tidak murni menggunakan satu server secara fisik, tetapi Virtual Private Server bekeria layaknya sebuah server yang berdiri sendiri. Dalam sebuah Virtual Private Server memiliki sistem operasi tersendiri, dengan process, user, files dan menyediakan full root access pada tiap sistemnya.

Setiap VPS juga mempunyai alamat IP, port number, tables, filtering dan routing rules sendiri. Setiap VPS dapat dihapus, add, modify file apa saja, termasuk file yang ada di dalam folder root, dan install software aplikasi apapun atau konfigurasi root application software-nya. Setiap Virtual Private Server dapat menjalankan sistem operasi secara full akses dan dapat melakukan rebooting secara terpisah walaupun dipasang di komputer yang sama dengan virtual machine lain. Setiap virtual machine memiliki fungsi yang sama dengan komputer yang sesungguhnya sehingga privasi setiap pengguna dapat terjaga.

2. Prinsip dan cara kerja Virtual Private Server

Alur kerja Virtual Private Server dimulai dari sebuah server fisik berupa komputer. Server fisik ini adalah tempat di mana seluruh pengguna menyimpan file dan database yang dibutuhkan untuk sebuah website. Browser yang digunakan oleh pelanggan akan mengirimkan request kepada server, kemudian server menjawab dengan mentransfer file yang diinginkan kepada pelanggan melalui internet. Proses menerima dan mengirimkan kembali tersebut merupakan tugas dari Virtual Private Server. Respons dari Virtual Private Server berkaitan langsung dengan server fisik dan memberikan file yang diminta tersebut melalui jaringan komputer. Sebuah Virtual Private Server bisa memiliki alamat IP yang berbeda dengan Virtual Private Server lainnya, padahal ditempatkan pada server fisik yang sama.

Pada gambar di atas digambarkan bahwa bandwidth, processor, memory dan disk space pada shared server digunakan secara bersama oleh beberapa pengguna. Sedangkan pada Virtual Private Server, masing-masing pengguna berbagi satu server fisik yang sama namun memiliki bagian tersendiri sehingga kinerja dari masing masing pengguna tidak akan dipengaruhi oleh Virtual Private Server lain.

3. Instalasi Konfigurasi Virtual Private Server dengan Proxmox

Proxmox VE (Proxmox Virtual Environment) merupakan aplikasi penyedia lingkungan virtualisasi server yang berbasis open source. Proxmox VE juga membuat sistem operasi dengan distribusi Linux berbasis Debian dengan kernel Ubuntu LTS yang dimodifikasi sehingga memungkinkan penggunaan dan pengelolaan mesin virtual menjadi lebih mudah. Singkatnya jika ingin membuat Virtual Private Server secara instant, dapat menggunakan OS Proxmox VE. Akan tetapi pembahasan berikut adalah instalasi dan konfigurasi Virtual Private Server dengan Proxmox berbasiskan linux debian 9.

Untuk dapat melakukan instalasi Proxmox, terdapat rekomendasi penggunaan hardware agar dapat berfungsi sebagai mestinya. Berikut ini rekomendasi hardware untuk dapat menjalankan Proxmox:
• CPU: 64bit (Intel EMT64 or AMD64)
• CPU/Mainboard yang mempunyai vitur Intel VT/AMD-V capable (untuk dapat menggunakan KVM Full Virtualization) 
• Memori dengan ukuran 8 GB RAM, lebih besar lebih baik.
• Hardware RAID dengan fitur BBU atau proteksi petir
• Hardisk yang cepat, seperti SAS 15.000 Rpm, atau menggunakan SSD
• Dua atau lebih Gigabit Ethernet Card
Jika rekomendasi hardware diatas tidak dapat dipenuhi, maka Proxmox masih bisa berjalan dengan hardware yang minimal. Adapun spesifikasi minimum dari hardware agar dapat menjalankan Proxmox adalah sebagai berikut:
• CPU: 64bit (Intel EMT64 or AMD64)
• Intel VT/AMD-V capable CPU/Mainboard (for KVM Full Virtualization support)
• Minimum 1 GB RAM
• Hard drive
Untuk melakukan instalasi pada sistem operasi berbasis debian, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:

i. Pastikan sudah melakukan konfigurasi IP Address, jika belum dikonfigurasi, maka untuk dapat mengkonfigurasi IP pada server debian, langkahnya adalah buka file /etc/network/interfaces dengan perintah berikut ini
pico /etc/network/interfaces 
Kemudian ubah dan sesuaikan dengan konfigurasi berikut :

Setelah konfigurasi disimpan, restart network dengan mengetikan perintah
/etc/init.d/networking restart 

ii. Ubah alamat host dan pastikan hostname berada pada ip lokal yang benar.
Untuk melakukan konfigurasi, gunakan perintah
pico /etc/hosts 
kemudian sesuaikan dengan konfigurasi server, contoh seperti pada gambar dibawah

Sesuaikan dengan nama hostname yang dibuat pada server. Untuk memastikan bahwa konfigurasi telah berhasil dilakukan, cek denen perintah berikut ini
hostname --ip-address
akan tampil IP address sesuai dengan yang dikonfigurasikan. Selain file host, edit juga file hostname dengan perintah:
pico /etc/hostname
masukkan ip address kedalam hostname tersebut. 

iii. Kemudian perbarui sistem agar mengenal sumber instalasi proxmox dan membuat lingkup instalasi proxmox. Caranya adalah dengan menambahkan terlebih dahulu sumber instalasi pada sources.list dengan perintah dibawah ini:
echo "deb http://download.proxmox.com/debian/pve stretch pve-no-subscription" > /etc/apt/sources.list.d/pve install-repo.list 
setelah itu tambahkan Proxmox VE repository key pada sistem dengan perintah
wget http://download.proxmox.com/debian/proxmox-ve release-5.X.gpg -0 /etc/apt/trusted.gpg.d/proxmox-ve release-5.X.gpg 
kemudian lakukan update repositori and sistem dengan mengetikkan:
apt update && apt dist-upgrade 
apabila terdapat instalasi yang dibutuhkan untuk melakukan update, tekan y untuk melanjutkan update.
 
iv. Langkah selanjutnya adalah melakukan installasi Proxmox VE. Adapun perintah untuk melakukan instalasi proxmox adalah sebagai berikut
apt install proxmox-ve postfix open-iscsi 
akan tampil berbagai macam paket aplikasi yang akan dipasang, seperti pada gambar dibawah ini

Tekan y untuk melanjutkan instalasi. Karena data yang di download cukup besar (852MB pada gambar diatas), maka cukup lama proses yang dibutuhkan. Apabila mengalami eror saat instalasi, maka jalankan perintah dibawah ini:
apt-get install ntp ssh postfix ksm-control-daemon open iscsi systemd-sysv 
setelah semua paket terinstall dengan baik, restart server dengan menggunakan perintah
init 6 
kemudian saat akan login, interface dari sistem pasti sudah berubah seperti gambar dibawah ini:

V. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan pada sisi client. Buka browser kemudian arahkan kedalam alamat proxmox diatas. Jika instalasi berhasil, maka akan muncul jendela login kedalam proxmox sepeti gambar dibawah ini

Login dengan menggunakan user root, maka akan tampil dashboard proxmox secara keseluruhan, seperti pada tampilan dibawah ini:

Untuk melakukan konfigurasi pada proxmox, pilih pada datacenter nama dari VPS yang dibuat, akan berbagai menu pada node VPS seperti gambar dibawah

vi. Menambahkan ISO pada Proxmox Untuk dapat melakukan instalasi OS pada server, tambahkan file iso pada storage proxmox. Caranya pada local vps, arahkan pada sub menu content, kemudian gunakan tombol upload seperti pada gambar dibawah ini:

Setelah itu akan muncul dialog box, pilih ISO image kemudiah arahkan (browse) ke alamat iso yang akan diupload.

Kemudian tekan tombol upload. Proses upload akan berjalan seperti na gambar dibawah ini:

4. Pembuatan Virtual Machine di dalam VPS

Ketika konfigurasi vps sudah siap untuk digunakan, maka di dalam server tersebut dapat digunakan untuk membuat sistem operasi baru. Untuk membuat mesin virtual di dalam VPS, gunakan langkah-langkah berikut ini:
i. Pilih tombol Create VM yang berada pada layar dashboard sebelah kanan atas. Akan muncul dialog pembuatan virtual machine seperti gambar dibawah ini:

Pada gambar diatas, tentukan VM ID untuk nomor VM, kemudian Name untuk nama dari Virtual Machine. Setelah itu klik next. 

ii. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi OS / Operating System yang akan dipakai pada Virtual Machine. Jika pada langkah sebelumnya sudah diupload file ISO windows 7, maka akan tampil pada pilihan iso image. Sesuaikan guest OS dengan ISO yang dipilih.

Setelah selesai konfigurasi, klik next. 

iii. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pemrosesan grafis. terdapat konfigurasi kartu grafis, jika pada Virtual Machine menggunakan sistem operasi berbasis GUI, gunakan standard vga. Jika pada Virtual Machine menggunakan berbasis Text, gunakan mode default.

Setelah selesai konfigurasi, klik next. 

iv. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi media penyimpanan yana akan digunakan. Mulai dari device bus, kemudian letak storage, besar cacha hardisk, ukuran hardisk, serta format partisi pada hardisk.

Setelah selesai konfigurasi, klik next. 

v. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi berapa jumlah Processor yang akan digunakan pada Virtual Machine. Jika dalam sistem menggunakan 4 Processor, maka pada Virtual Machine usahakan maksimal 50% dari total processor yang tersedia.

Setelah selesai konfigurasi, klik next. 

vi. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi ukuran maksimal dari penggunaan memori. Usahakan jumlah memori tidak terlalu besar, agar sistem dalam vps tidak terbebani dengan Virtual Machine yang akan dipasang

Setelah selesai konfigurasi, klik next. 

vii. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi network. Pada pilihan kali ini network tidak dinonaktifkan, karena pada proses sebelumnya belum melakukan settingan virtual adapter.

Setelah selesai konfigurasi, klik next. 

viii. Langkah selanjutnya adalah melakukan checking ulang semua konfigurasi yang telah dilakukan. Centang checkbok start after created agar setelah diklik finish, Virtual Machine akan langsung dijalankan.

Setelah di klik finish, maka vps akan segera melakukan pemanggilan terhadap file iso, sehingga akan tampil jendela instalasi windows 7.

C. TUGAS MANDIRI

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan pengertian dari Virtual Private Server! 
2. Apa perbedaan antara shared hosting dan vps hosting? 
3. Sebutkan 3 jenis aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat virtual server! 
4. Bagaimanakah cara penanganan apabila instalasi proxmox mengalami error? 
5. Jelaskan aturan konfigurasi jumlah Processor yang akan digunakan pada Virtual Machine!

D. TUGAS KELOMPOK

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 – 4 anak 
2. Lakukan praktikum installasi dan konfigurasi control panel hosting dengan menggunakan EHCP. 
3. Lakukan percobaan konfigurasi pada server dengan menggunakan EHCP. 
4. Catat kendala yang terjadi saat pembuatan control panel hosting, baik saat instalasi maupun pengaksesan aplikasi. 
5. Presentasikan instalasi control panel hosting beserta kendala yang terjadi dengan kompak, jelas, padat, dan singkat!

UJI KOMPETENSI

PILIHAN GANDA Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!

1. VPS merupakan singkatan dari ....
A. Value Processor Server
B. Vintage Production Server 
C. Virtual Private Server 
D. Vandalism Production Server 
E. Virtual Processor Server

2. Yang membedakan antara VPS dengan shared hosting adalah....
A. Spesifikasi server layana 
B. Resource yang diberikan layanan 
C. Fasilitas pada setiap layanan server 
D. Keamanan server 
E. Fisik server


3. Salahsatu bentuk kesulitan sistem administrator pada sistem server dahulu kala
adalah....
A. Biaya pengadaan perangkat keras mahal 
B. Biaya pengadaan perangkat lunak mahal 
C. Koneksi internet yang lambat 
D. Satu server hanya bisa dipakai satu website
E. Keamanan yang tidak terjamin 

4. Penggunaan resource berikuti ini pada virtual private server dibagi tiap pengguna,
kecuali....
A. Bandwith
B. Processor
C. Memory 
D. Disk Space 
E. Power Supply 

5. Yang termasuk aplikasi virtualisasi pada server berikut ini adalah....
A. PHP
B. MySQL
C. Proxmox 
D. PhpMyAdmin 
E. Postgres 

6. Fitur virtualisasi pada processor berbasis AMD dapat disetting di dalam BIOS,
dikenal dengan nama....
A. AMD Virtualization Enable  
B. AMD-V Enable 
C. AMD Virtualization capable 
D. AMD-V capable
E. AMD Multi Processing 

7. Fitur virtualisasi pada processor berbasis Intel dapat disetting di dalam BIOS, dikenal
dengan nama....
A. Intel Enable Virtualization  
B. Intel Virtualization Technology 
C. Intel Virtualization Processing 
D. Intel Virtual Engine
E. Intel Virtualization Processor

8. Berapa Giga rekomendasi kapasitas memory untuk dapat menjalankan Proxmox
Virtual Environtment dengan baik....
A. 1 GB
B. 2 GB
B. 2 GB
D. 8 GB 
E. 16 GB

9. Berapa Giga minimal kapasitas memory untuk dapat menjalankan Proxmox Virtual Environtment dengan baik.... 
A. 1 GB
B. 2 GB
C. 4 GB 
D. 8 GB 
E. 16 GB 

10. Sumber instalasi Proxmox Virtual Environtment dapat diunduh pada alamat....
A. http://download.proxmox.com 
B. http://master.proxmox.com 
C. http://download.proxmox.org 
D. http://master.proxmox.org 
E. http://file.proxmox.com

11. Port default yang digunakan oleh Proxmox Virtual Environtment beralamat pada
port.... 
A. 80
B. 8080
C. 8006 
D. 8008 
E. 8888 

12. Modul keamanan yang digunakan Proxmox Virtual Environtment untuk tiap user yang login kedalam dashboard adalah dengan menggunakan modul....
A. HTTP
B. HTTPS
C. FTP
D. SSH
E. PAM 

13. Untuk menambahkan resource installer sistem operasi pada Proxmox Virtual Environtment, dapat menggunakan fitur upload dengan memilih content.... 
A. Installer Operating System 
B. OS Installer
C. ISO Image 
D. ISO Template 
E. Container Template 

14. Pada saat pembuatan Virtual Private Server dengan Proxmox Virtual Environtment, tab System digunakan untuk melakukan konfigurasi....
A. Operating System yang akan dipakai 
B. Jumlah Processor yang akan digunakan 
C. Ukuran maksimal dari penggunaan memor 
D. Network
E. Pemrosesan grafis 

15. Pada saat pembuatan Virtual Private Server dengan Proxmox Virtual Environtment, tab CPU digunakan untuk melakukan konfigurasi.... 
A. Operating System yang akan dipakai 
B. Jumlah Processor yang akan digunakan 
C. Ukuran maksimal dari penggunaan memor 
D. Network
E. Pemrosesan grafis 

16. Pada saat pembuatan Virtual Private Server dengan Proxmox Virtual Environtment, tab Hardisk digunakan untuk melakukan konfigurasi.... 
A. Operating System yang akan dipakai 
B. Jumlah Processor yang akan digunakan 
C. Ukuran maksimal dari penggunaan memor 
D. Media penyimpanan yang akan digunakan
E. Pemrosesan grafis 

17. Pada saat pembuatan Virtual Private Server dengan Proxmox Virtual Environtment, di dalam tab Confirm terdapat informasi ostype bernilai win7, artinya..... 
A. Menggunakan Aplikasi Windows 7 
B. Menggunakan Sistem Operasi Windows 7
C. Menggunakan Konfigurasi default Windows 7 
D. Menggunakan CD Istaller Windows 7
E. Menggunakan Template Windows 7 

18. Untuk melakukan remoting pada VPS berbasis windows, dapat menggunakan aplikasi.... 
A. Putty
B. WinSCP
C. OpenSSH 
D. RDP 
E. Winrar 

19. Untuk melakukan remoting pada VPS berbasis Linux/UNIX, dapat menggunakan
aplikasi.... 
A. Putty
B. WinSCP
C. OpenSSH 
D. RDP 
E. Winrar 

20. Di Indonesia, terdapat tempat untuk menyimpan beberapa server yang dapat
digunakan sebagai VPS dan disewakan kepada pelanggannya, dikenal dengan nama....
A. IX
B. IVPSX
C. VPSIX
D. XXI 
E. IIX 

1 comment: